Perbedaan memang akan saling melengkapi satu sama lain, pada titik yang kurang. Namun, Persamaan akan saling menyempurnakan pada titik yang telah ada. Bagi, Linni persamaan itu adalah berkas- berkas cahaya yang tak akan pudar ditelan masa. Karna, baik dirinya dan orang yang ia cintai sama-sama memilikinya. Setidaknya, hari-hari Linni menjelang tua akan sangat terang dengan serpihan cahaya itu, ia akan tetap tersenyum mengenang masa lalu, ditemani secangkir kopi dan hembusan angin dimalam hari. "Dia Nakato Linni, khusus kuundang untukmu." "Salam kenal lagi Kano." "... Jangan menatapku!"