Rilis; 8 Mei 2022 "Mak, tadi Alan ditanyain Bu Guru tentang cita-cita. Bukannya itu masih jauh ya? Ya udah, Alan bilang Alan gak punya cita-cita. ..... Bukannya hidup itu untuk senang-senang, Mak? Orang-orang bilang "Laif is por pan" (author: Life is for fun) kan? Kalau cita-cita urusan belakang saja." "Iya, senang-senang memang boleh Lan. Tapi masa depan itu harus direncanakan, supaya kamu bisa jadi versi terbaik dirimu sendiri. Harus direncanakan supaya kamu bisa jadi 'orang'." "Kan Alan udah jadi orang sekarang? Masa Alan itu alien?" "Jadi 'orang' yang Mak maksud bukan itu. Jadi "orang" itu, nantinya Alan bisa mandiri, bisa mengambil keputusan, bisa berdiri sendiri sepenuhnya tanpa dukungan Mak lagi. Dan.. gak harus diteriakin lagi sama Emak buat mandi. Karena pada suatu saat, Emak gak bisa nemanin kamu lagi." "Tapi Mak, menurut Alan hal itu kita jalanin aja. Nanti juga Alan kalau udah dewasa bakal jadi mandiri." "Dewasa itu tak sepenuhnya ditentukan dari umur kamu, Lan. Dewasa yang sesungguhnya ditentukan oleh mental kita, bagaimana kita memandang dunia, mengatasi masalah, berinteraksi dengan orang lain, dan banyak lagi. Alan, Alan... Nanti kalau Emak udah gak ada, kamu harus hidup sendiri, gimana? Umur Emak ini titipan dari Tuhan, kalau Tuhan mau manggil Emak, Emak bisa apa?" Disclaimer: Segala tokoh, tempat, kejadian semua adalah imajinasi pengarang.
12 parts