Aku adalah salah satu agen rahasia negara yang acap kali diberikan tugas spionase. Di abad ke-22 ini, tidak heran teknologi masih dapat berkembang dengan pesat, karena manusia memang murninya tidak pernah puas. Syukurlah penciptaan robot-robot dibatasi dan tidak diberikan kecerdasan melebihi manusia. Tapi, apa seharusnya bagian itu yang harus kusyukuri saat ini? Di saat menjalani tugas spionaseku, terjadi pertengkaran internal di antara para ilmuwan yang sekiranya tidak ada hubungannya denganku. Sebuah mesin yang menjadi alasan di balik pertengkaran itu, secara mengejutkan meledak tiba-tiba. Dan ketika kubuka mataku, aku sudah berada di dunia lain. Dunia yang mengingatkanku pada cerita-cerita fantasi murahan yang populer pada abad ke-21.