Disaat ia divonis eksekusi akibat kejahatan yang tak ia lakukan, Athanasia sudah tak peduli lagi dengan segalanya. Tetapi. Mengapa sang ayah tiba-tiba membatalkan vonis itu? Sang ayah bahkan terlihat berubah dalam satu malam saja. Disaat gadis itu tak peduli lagi. Claude malah mencoba mendekatinya. Apa yang akan dilakukan Athanasia? Akankah ia memaafkan sang ayah? atau tidak lagi memperdulikan segalanya? Dan siapa pula penyihir berambut hitam dengan mata merahnya ini? Dia begitu narsis dan sombong. "Wah,sihirmu terasa lezat. kumakan ya?" "mau mati ha?!"