Un Autre Futur

Ijekiel Alpheus

Hy :). Lapak gw sepi amat dh 😪. Mau rame? Bagikan, dan jangan lupa wajib follow akun ini setelah membaca cerita ane biar rame cuy. Jangan sepi mulu kek atiku 😕. Cukup hatiku aja yang sepi, jan lapakku juga :")

Malah curhat.

Fast update? : VOMENT DAN BAGIKAN CERITA IRENE WAHAI READER SEKALIAN. Dijamin cepet up nanti.

Ok stop.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Astaga! Apa lagi ini. Batin Athanasia.

Ia tak salah dengar'kan? Kenapa pemuda Alpheus itu ingin menemuinya?

Kuharap ini hal yang penting.

Athanasia hanya mengangguk pada maid itu, setelah itu ia langkahkan kakinya menuju tempat dimana Ijekiel Alpheus berada.

Lucas sendiri mengernyitkan alisnya. Ia heran.
Buat apa pria yang -katanya diidam-idamkan-oleh para wanita Obelia itu menemui Sang Putri? Bukankah tunangannya sudah angkat kaki dari istana?

Aku mencium sesuatu yang mencurigakan disini.

Bukannya Lucas kepo, tapi ini sudah tugasnya untuk melindungi Sang Putri dari marabahaya.

Oleh karena itu, ia mengikuti jejak sejak Athanasia, mengekorinya untuk melihat pria yang selalu dipuja-puja para wanita itu.

Aku yakin, aku lebih tampan darinya. Putri tidak mungkin akan tertarik padanya'kan karena jelas-jelas ada aku yang sangat tampan ini.

Lagi-lagi penyihir kita narsis.

***

Disisi lain, terlihat diruang istana penerima tamu milik istana Emerald, sesosok pemuda berambut silver dengan mata emasnya yang mempesona.

Tak lupa secangkir teh didepannya saat ini.

Ijekiel Alpheus.

Tunangan dari Jeannet saat ini, sedang sibuk menormalkan detak jantung miliknya yang sibuk berdebar kencang karena akan bertemu sang Princess sebentar lagi.

Ia gugup, pasalnya ini pertama kalinya ia bertemu Athanasia setelah terakhir kali ia melihatnya saat gadis diberi hukuman karena meracuni Jeannet.

Meskipun ia yakin putri Blode itu bukan yang memberi racun pada Athanasia, tapi Ijekiel tak kuasa mengehentikan jatuhan hukuman itu karena tak punya bukti yang cukup untuk membela gadis pujaannya.

Yes. Kalian tak salah baca kok. Gadis pujaanya.

Gadis yang selalu hadir dalam setiap mimpi seorang Ijekiel ini adalah cinta pertama sang penerus muda tersebut.

Saat pertama kali ia melihatnya waktu diperkenalkan oleh Jeannet, ia sudah memutuskan melabuhkan hatinya kepada gadis berparas peri itu.

Surai emasnya yang berkilau melambai-lambai karena tertiup angin, mata berliannya yang lebih berkilau dari milik Jeannet, parasnya yang memukau, bahkan saat ia memakai pakaian yang lusuh pun, Athanasia tetap menjadi perempuan yang paling cantik dimatanya.

Andai ia tahu bahwa keberadaan Athanasia sejak awal, maka ia akan memilih bertunangan dengan gadis itu. Ia tak peduli bila harus menentang ayahnya.

Masa bodoh dengan harta dan kekuasaan.

Bagi Ijekiel itu semua tak ada artinya.

Selama ia bisa bersama pujaan hati, ie rela dicoret dari pewaris keluarga Alpheus.