tentang kita, aku, kamu, secangkir kopi, dan senja di atas gunung.. tentang segala rasa yang masih menjadi tanda tanya.. tentang bagaimana caranya memulihkan luka yang pernah ada dan tentang bagaimana caranya agar bisa saling merasakan bahagia seperti yang lainnya.. . . Cerita ini saya persembahkan untuk seseorang yang pernah begitu berharga dalam hidup saya. Seseorang yang terbuka menerima kekurangan saya. Seseorang yang berhasil membuat saya menjadi diri saya sendiri. Seseorang yang ternyata banyak memiliki kesamaan. Seseorang yang berhasil membuat saya jatuh hati kepadanya. Sampai saya nekat membuat cerita tentang nya. Mungkin tidak sekarang, tapi saya tau dia pasti akan membaca cerita ini. Cerita yang Pernah terjadi dan cerita yang saya ingini agar lekas terjadi. Semua tentang waktu dan takdir. Saya tak bisa melawan. Seminggu bersama nya memang tidak begitu lama. Tapi, kenangan bersama terlalu banyak memenuhi kepala. Awalnya ini cerita yang kami buat bersama, dia yang memutuskan karakteristik dari pemeran laki lakinya dan saya yang menulis cerita nya. namun dia memutuskan berhenti sebelum cerita itu jadi. . . "Kamu adalah sajak puisiku yang telah hilang. Kamu adalah kisah yang usai sebelum dimulai. Dan, semenjak kamu pergi, kopiku di temani sepi. Hanya keheningan dan sunyi yang kembali menyelimuti sudut gelap hati ini" . . Terima kasih atas waktu nya teman teman . . selamat membaca~