Riska tak bisa memilih di antara dua pilihan hatinya. Ia mencintai seseorang, tetapi kehadirannya tak pernah di sadari. Ia memiliki orang lain yang selalu berada di sampingnya, tetapi rasanya tak pernah lebih dari kata sayang. Namun akhir-akhir ini hatinya terlalu sering berdebar bila bersama orang itu. Terkadang, ia sampai tak bisa menahan rasa gugupnya bila orang itu berada terlalu dekat dengannya. Lalu, bagaimana dengan seseorang yang ia cintai? Apakah ia harus belajar menerima dan mengikhlaskan? Sanggupkah hatinya melakukan hal ini? COPYRIGHT by NanaFarkhanah.