Metha sadar jika hidupnya begitu naif. Bagaimana mungkin ia menghabiskan waktu 22 tahun hidupnya dengan mendambakan lelaki impiannya dengan wujud pangeran dengan jubah hitam seperti Zorro. Jika semua anak gadis seusianya menginginkan pangeran berkuda putih, maka Metha sebaliknya, ia menginginkan pangerannya datang dengan jubah hitam dan kuda hitamnya. Aneh? Entahlah. Menurut Metha Aneh sudah menjadi nama tengahnya.