MFLJ (Discontinue).

By chiscakeu

20.1K 814 56

Cerita awal mula pacaran.. Sampai ke jalan pernikahan. Satu per satu rahasia Jimin terbongkar dengan lancar... More

01💙
02💙
03💙
04💙
05💙
06💙
07💙
spesial.
08💙
09💙
10💙
11💙
12💙
13💙
14💙
15💙
16💙(spesial chap)
17💙
18💙
19💙
20💙(Spesial!)
21💙
22💙
23💙
bukan up:)
24💙
25💙
26💙(Baby park🐣).
27💙
28💙(Bca aja).
29💙
30💙
31💙
32💙
33💙
Mistery : 01
Mistery : 02
Mistery : 03
34💙
36💙
37💙
38💙
39💙
40😭🔞
41
42
43
hai?

35💙

348 11 4
By chiscakeu

Happy Reading♡
Moga suka

••••••

Jimin duduk disebelah sang istri yang masih Nyenyak dalam Ranjang rumah sakit, Matanya belum terbuka napasnya masih teratur. Ia tak menyangka akan kedatangan EunYa tadi! Sekarang gadis itu tengah pulang ke Hotel tempatnya menginap untuk Mengganti baju.

Mungkin akan kemari lagi.

Sementara Minji Bocah itu Jimin titipkan pada Jung ahjumma! Karna Ia tertidur didekapan Jimin tadi, Tanpa banyak bicara Jimin langsung memberikan Minji pada Gendongan Jung ahjumma. Melesat kembali menuju Rumah sakit.

Pemuda bermarga Park sekaligus Sang suami dari Min Yoongi tersebut memandang Sendu tubuh Yoongi diatas ranjang, Tangan kanan Jimin terulur Membawa tangan kiri Yoongi yang tergeletak disisi tubuhnya. Mengusapnya perlahan sambil tersenyum miris.

Ah ia sudah menghubungi Dahyun untuk membatalkan semua jadwalnya, Ia akan menjaga Yoongi disini. Kedua orang tua mereka sudah Jimin kabari, Eomma min dan Eomma park sontak Khawatir. Tapi Jimin meyakinkan jika yoongi hanya pingsan kelelahan.

Appa min bahkan memandangnya Sinis tadi, Membuat Bulu Kuduk Jimin Naik. Appa min menurutnya seram, Terlebih dari Hantu tau.

Yang Jimin dengar Dari Eomma Min, Appa min memang seperti Itu dingin namun Hangat secara bersamaan! Dia memang sedikit tak peduli pada urusan putra manisnya. Tapi diam diam Ia juga memperhatikan Sang putra. Mau bagaimana pun, Dilihat dari mana pun Menurutnya Jimin masih tidak bisa bertanggung jawab.

Bertanggung jawab untuk menjaga Yoongi. Jika Jimin melakukan kesalahan 1 kali saja, Appa min tak segan akan memandang Buruk Sifat Ceroboh Jimin. Tak lepas dari itu Jimin sekarang malah semakin was was saat tadi dia mengatakan pada kedua Keluarga tentang keadaan Yoongi.

Appa min berucap Dingin namun menusuk ke hati menurutnya.

"Jika kau tak bisa menjaga Putraku, Sebaiknya Perbaiki dulu sikapmu."

Jimin akui ia ceroboh Tak mengingatkan sang istri untuk makan, tapi dia malah sudah menyuruh Jung ahjumma untuk menawarkan Yoongi untuk makan mengisi perut dan kehidupan lain di dalam dirinya.

Ceklek!

Pintu ruangan Yoongi dibuka oleh seseorang, EunYa gadis itu sudah berpakaian Biasa layaknya yeoja Seumuran Dirinya. Mendekati Jimin sambil menempatkan tangan kanannya ke bahu jimin, Mengusap dengan perlahan. Dirinya tanpa perlu bertanya siapa Namja manis yang terbaring dihadapannya!

Saat tadi tengah berpelukan dengan Jimin, Waktu di luar ruangan saat itu ia menelaah masa Lalu Jimin. Jimin sudah manikah beberapa bulan lalu, Meninggalkan dirinya yang sudah Mengharap sampai Mendapatkan Kepastian. Tapi Semuanya berbeda. Jimin tidak sendiri sekarang.

"Jimin? Bagaimana keadaannya?" Tanya EunYa sedikit kencang, Membuat Jimin menghela napas lalu mulai mengangkat Tangan kanan sang istri dan mengecupnya dalam dan lembut.

Setelahnya ia mulai berbicara.

"Keadaan Yoongi hyung mulai membaik, Bahkan sangat baik. Aku hanya perlu menunggunya bangun EunYa." Celetuk Jimin sambil terus memandang Sang istri tatapannya membuat EunYa melihat ke arah Jimin, Uh ia akui ia mencintai Jimin. Mencintai pemuda ini.

"Syukurlah," Ucap EunYa pelan, Tangan kirinya memilin gemas Ujung Sweeternya. Oke EunYa mulai hari ini kau harus melupakan Jimin, Ia sudah memberimu Kepastian. Iner dirinya menyemangati.

"Em EunYa? Kau sudah makan?" Ujar Jimin tiba tiba, membuat Ruangan yang tadinya hening kembali dalam keadaan Canggung. EunYa mengusap tengkuknya lalu mulai menggeleng sambil berkata Tidak.

Jimin memutar bola matanya malas saat matanya menangkap jelas bagaimana Cara EunYa terkekeh, EunYa hanya bisa Terkekeh pelan sambil menunduk akibat Jawabannya yang menurutnya Terlalu singkat.

"Sebaiknya kau makan Dulu EunYa, Dan aku minta maaf karna tak bisa menemanimu makan. Aku akan menjaga Yoongi," Ucap Jimin sambil mengusap Surai EunYa lemah lembut, Membuat EunYa mau tak mau Harus mengangguk mengerti.

"Kalau begitu Aku mencari Makan terlebih dahulu Jimin-ie." Ungkap EunYa memelan kata Terakhir tapi ia yakin Bahwa Jimin juga Mendengarnya, Jimin hanya menjawab dengan Gumaman padanya Membuat Ia dengan segera keluar Ruangan mencari makanan.

Kaki Jenjangnya melangkah meninggalkan Koridor Rumah sakit dengan pelan, Kim EunYa Seorang Yeoja biasa namun Sebagian orang menganggapnya Aneh! Ia bisa membuka masa lalu, Masa depan, Dan Melihat Makhluk yang tak terlihat oleh manusia biasa.

Ia Juga bingung sendiri Darimana ia bisa mendapat semua ini? Pandangannya Fokus ke bawah memperhatikan langkah kakinya, Pikirannya sekarang terfokus pada Perasaanya. Ia gagal? Maksudku gagal menyatakan perasaannya pada Jimin?

Bruk!

Tubuhnya menabrak seseorang pemuda dihadapannya, EunYa mengaduh kesal saat Bagian belakangnya atau Pantatnya terduduk Dengan tak elinya. Matanya menelisik Dari bawah lalu ke atas.

"J-Jimin?" Bola Matanya Membola Hebat saat, Iris mata EunYa bertubrukan langsung dengan Sang Penabrak. Sementara Sang penabrak juga sama Kagetnya dengan EunYa, Karna tak begitu sakit EunYa langsung berdiri sambil menatap tak percaya Seseorang dihadapannya.

"Jimmy? Kau Jimmy Kan? Ya ampun.. Aku merindukanmu, Benar benar merindukanmu." Lirih EunYa sambil menangkup Kedua pipi pemuda dihadapanya, Tanpa sadar air matanya menetes. Saat akan memeluk Sang Namja, Ia dikagetkan dengan suara seseorang.

"Ji oppa," Panggil Seorang Gadis berusia seusianya, Gadis dengan drees Berwarna hitam dan Rambut berwarna merah mencolok membuat keduanya menoleh.

"Loh?! Dia siapa oppa?" Tanyanya dengan Bingung pada Jimmy, Membuat Jimmy ㅡNamja yang menabrak EunYaㅡ dan EunYa saling memandang. Membuat Yeoja tadi hanya mampu mengerjap lucu.

"Uh Yoonji kenalkan ini Kim EunYa, kakak Sepupuku.." Ucap Jimmy menerangkan EunYa pada Yeoja tadi atau Yoonji adik sepupu Jimin. EunYa menatap Bingung keduanya, Jimmy tersenyum kecil padanya lalu mulai menghela napas.

"Kau tak mau memelukku?" Sahut Jimmy Sambil menunjukan Smirk nya Tanpa EunYa tau, Ucapan tersebut membuat EunYa menoleh padanya. Tanpa basa basi Yeoja bermarga Kim tersebut Memeluk Jimmy erat. Melampiaskan Rasa Rindunya yang menumpuk selama bertahun tahun. Dalam lubuk hatinya yang paling kecil ada sesuatu yang bergetar. Tapi sudut hatinya tak bergerak.

Yoonji Yang bingung dengan keduanya segera melesat ke Ruangan Yoongi, Tadi Saat Baru datang ke Mansion Park Ia diberitahu oleh Bibi Park bahwa Istri dari Jimin Pingsan. Ia juga disuruh oleh Bibi park Kemari untuk membawakan Yoongi makanan Untuknya.

Yoonji langsung masuk ke ruangan Yoongi dirawat dengan Hati - Hati ia membuka Pintu tersebut, membuat Jimin menoleh ke arah Pintu.

"Yoonji? Ada apa?" Tanya Jimin.

"Eng? Uh Jimin oppa, Aku datang dengan Ji oppa! Tapi dia tadi bersama Yeoja bernama EunYa. Oh ya aku membawakan makanan dari Mansion Untuk Yoongi oppa," Ucap Yoonji sambil mendudukan diri disamping Jimin, Yoonji menunduk Kala tatapan Jimin bertemu dengan Matanya.

Jimin yang melihat hal tersebut langsung merengkuh Yoonji dalam dekapannya, Ia tahu Yoonji pasti sedang kalut? Atau mungkin yang lain. Yoonji jelas kaget apa yang Jimin lakukan membuatnya merasa seolah dihargai. Tangannya merembet ke pinggang Jimin memeluk tubuh hangat.

Serta membuat Jimin agar lebih mendekat padanya, Wajahnya asik Mengusel manja didekapan sang kakak sepupu.

"Uh oppa?" Kini Wajahnya ia sadarkan pada dada bidang Jimin, Jimin menjawab dengan gumaman pada sang adik sepupu. Membuat Yeoja bersurai Merah tersebut memikirkan bagaimana caranya mengucapkannya.

"Em.. Kemarin Yoonji mewarnai rambut Yoonji, Dengan warna merah sedikit gelap. Ta-tapi Hoseok Oppa memarahiku, A-aku takut." Yoonji semakin erat merengkuh Jimin, Seolah pemuda yang mendekapnya ini memberitahu Sang kakak untuk mengizinkannya mewarnai rambut dengan Warna terang.

"Huh.. Iya nanti Oppa beri tahu kakakmu, Diakan sedang mengandung Jadi seperti itu Moodnya berubah ubah Ji." Jimin mengelus lembut surai Yeoja didekapannya, Ia kadang berpikir jika sedang seperti ini. Ia menyangka Yoonji adalah Yoongi yeoja.

Mata Sipit Yoongi mulai mengerjap pelan sambil membuka perlahan Mata tersebut, Kepalanya masih pusing. Mulutnya mencoba memanggil nama sang suami yang sedang berpelukan dengan Seorang Yeoja bersurai Merah.

"Uhh, Ji-Jiminiee.." Panggilnya Lirih Sambil mrncoba untuk duduk dikasur Rumah sakit tersebut, Entah kapan dia ada disini.

Jimin yang mendengarnya segera mengecup pelan Dahi Yoonji lalu melepaskan pelukkan Sang adik sepupu, Dengan segera mendekat pada Yoongi yang mencoba duduk membantu sang istri dengan perlahan.

"Sebentar ya sayang, Aku panggilkan dokter. Yoonji jaga Kakak iparmu sebentar ya.. oppa akan panggil dokter." Jimin segera berjalan keluar dari ruangan mencari dokter yang memeriksa Yoongi tadi Tentunya setelah Yoonji Memgangguk patuh.

"Uh bagaimana yoongi oppa? Masih sakitkah?" Tanya Yoonji basa basi, Sementara Yoongi yang tadinya bertanya siapa Yeoja yang berani dipeluk oleh sang suami akhirnya pertanyaan itu ia urungkan karna Mendengar Jimin memanggil nama *Yoonji*.

"Lumayan Baik." Yoongi tersenyum samar sambil mengusap perutnya yang membulat, Sementara Yoonji hanya mengangguk polos sambil memperhatikan Yoongi yang mengusap pelan perut membulatnya.

Karna merasa diperhatikan Yoongi mengalihkan pandangannya pada Yoonji yang memperhatikan perut bulatnya, Karna gemas akhirnya ia terkekeh akibat tatap polos Yoonji.

"Kenapa hem? Yoonji mau mengusapnya? Sini.." Ucapan Yoongi Membuat Yoonji menatapnya berbinar, Dengan Segera Yoongi arahkan Telapak tangan yoonji pada Perutnya. Karna seolah mendapat kesempatan Yoonji mengusap pelan perut membuncit (membulat) Yoongi.

Merasa tenang Yoongi menutup kedua matanya menikmati usapan Yoonji pada luar bajunya, Pintu terbuka menampakan Jimin dengan Seorang dokter Yeoja. Dengan segera keduanya menghampiri Yoongi Dan Yoonji.

Sang dokter mulai memeriksa Yoongi dengan telaten, Yoongi bingung tersebut memeriksa perutnya bukan kondisinya. Matanya beralih menatap Jimin, Seolah menanyakan Perihal ini. Sementara Jimin hanya menunjukan Cengirannya pada Sang istri.

"Kondisi Bayinya sehat, Syukurlah Tuan Yoongi hanya kelelahan. Tidak terjadi hal serius pada bayi kalian," Terang Sang Dokter, Membuat Ketiganya mengangguk Paham.

"Um Dokter bagaimana keadaan Yoongi hyung?" Tanya Jimin sambil memandang polos sang Dokter membuat Yang dipandang terkekeh akibat tingkah Jimin yang menurutnya menggelikan tapi Menggemaskan.

"Tuan Yoongi baik baik saja, Hanya kelelahan aku tak bisa memberitahu lebih tuan park. Aku bukan dokter yang memeriksa tuan Yoongi," Jawaban Dokter Yeoja dihadapan Jimin membuat Yoongi dan Yoonji terkekeh geli akibatnya, Membuat Jimin mau tak mau terkekeh canggung. Malu bung!

Setelah kejadian memelukan tersebut sang dokter keluar. Membuat Jimin menunduk memandang Makanan bawaan Yoonji, Bagaimana dengan bubur yang dibawa Suster? Ia tidak mungkin menolak pemberian eommanya. Bagaimana ya?

"Kenapa Oppa?" Suara Yoonji memecahkan Lamunannya membuat ia menoleh sesaat pada Yoongi kemudian Yoonji, Lalu mulai menggeleng kecil pada pertanyaan Yoonji.

"Kenapa Jiminiee?" Kali ini sang Istri yang bertanya, Karna mau tak mau ia harus menjawab sambil menatap keduanya. Lalu mulai bertatap mata dengan Yoongi berharap Istrinya tak menanyakan ini.

Ada sesuatu yang daritadi mengganggu pikiran Jimin, Bukan bukan makanan! Ini soal Ucapan appa Min. Sungguh ia Jadi merasa dipandang rendah oleh Sang mertua, Ia tahu ia bodoh. Sangat bodoh tapi ia juga tak begitu salahkan?

"Tak apa sayang, Aku tak apa Yoonji. Hanya bagaimana Yoongi hyung menghabiskan dan bekal dari Eomma?" Ucapan Jimin sontak membuat Yoongi menoleh pada bekal yang Suaminya maksud, Ah pantas. Jimin mungkin merasa ia tak akan menghabiskan Makanannya, Tapi toh ia bisa berbagi dengan sang suami apa masalahnya.

"Ya ampun Jiminie, Aku kira apa.. Aku khawatir tahu." Bibir tipisnya mengerucut, Membuat Yoonji melongo. Cantik benar benar Cantik! Min Yoongi istri park Jimin itu sangat cantik. Pantas saja Sooran saja kalah saing dengan Yoongi.

Tanda kalau Yoongi sudah mengerucutkan Bibirnya Jimin tahu istri Cantiknya ini pasti sedang benar benar khawatir, Atau bisa merajuk. Istilahnya ngambek.

"Baiklah makan dulu ya sayang, Kau belum makan.." Ujar Jimin sambil mengusap lembut pucuk kepala istrinya, membuat bibir tadinya mengerucut menjadi hilang! Ditatapnya mata Jimin. Matanya Sendu, Seolah sedang merasa bersalah. Tapi entah kenapa?

"Nee.."

Jimin memakan Bekal yang dibawa Yoonji, Sementara Yoongi memakan Bubur yang diberikan suster dari rumah sakit ini. Jimin menyuapi sang istri terlebih dahulu baru dirinya yang makan.

•••••

"Kenapa?! Kenapa kau berbohong padanya JIMMY?!"


EunYa diseret keluar Rumah sakit oleh Jimmy, Tangannya dicekal kuat oleh Namja tersebut! Kini mereka berada ditempat sepi yang membuat EunYa bebas akan berteriak sekeras mungkin tak akan ada yang mendengar.

Memukul mukul keras Dada Jimmy dengan sekuat tenaga, Jimmy. Park Jimmy atau Jimmy Park ini mantan kekasihnya! Jimmy yang meninggalkannya bukan dirinya. Jimmy berbohong padanya. Mengatakan bahwa Orang tuanya ㅡOrang tua Jimmyㅡ tak setuju pada hubungan mereka.

Pantas ia merasa kenal dengan Jimin tapi entah dimana, Hubungan Jimmy dan EunYa masih berlanjut dengan cara Breakstreet Alias berpacaran Diam Diam waktu itu. Tapi ketika dirinya melihat dan mendengar dengan mata kepalanya sendiri-- Ia tetap bertahan dengan Pemuda Mirip Jimin tersebut.

"Tenang saja sayang, EunYa hanya mainanku.. Aku mana sudi berpacaran dengan Gadis miskin seperti dia."

Kalimat itu masih membekas dihatinya Sampai sekarang, Hingga dibulan ke 10 hubungan mereka! Jimmy memutuskannya. Dengan cara tidak menyenangkan. Tau?

Jimmy membawanya ke Club, Club Tempat yang paling ia tidak suka! Te-tepat dihari Ulang tahun pemuda yang berstatus kekasihnya. Entah hati EunYa terbuat dari apa. Ia tetap menganggap Jimmy adalah kekasihnya..

Hingga Suatu kejadian yang membuatnya kehilangan sesuatu yang paling berharga, Diumurnya yang ke 17 tahun waktu itu Ia sudah kehilangan Keperawanannya. Maksudku.. Disana Jimmy Mabuk berat hingga ia bernafsu melihat EunYa, Ia membawa Gadis tersebut ke Kamar hotel yang dekat dengan Club.

Bagai malam pertama disana EunYa bukan-nya senang namun Ia Menangis Kencang sembari memberontak dalam kukungan Sang kekasih brengseknya tersebut, Beruntung saat itu EunYa tak langsung mengandung.

Paginya setelah Memperkosa Paksa EunYa, Jimmy mengatakan Sesuatu yang membuat Hatinya seperti Dibelah 2 oleh Pedang dengan Paksa.

"Kita putus, jangan hubungi aku lagi." Jimmy mengatakan Hal tersebut dengan Mudah sambil mengenakan kembali semua bajunya dan mengambil Jaket Denim Miliknya dengan berjalan keluar dari arah kamar.

Dunia EunYa hancur saat itu Juga, Ia tak punya siapa siapa selain Eommanya. Adik? Ia tak punya Adik! Pagi yang cerah disana membuat EunYa meringkuk Malang diRanjang Kinsize dengan Bercak darah di spreei putih yang ia tiduri.

"Hiks.. Eomma, Maafkan Eun--Ya." Lirihnya dengan terbata menyebut namanya sendiri, Ia seolah Diperlakukan bagai Hewan. Disayang sayang lalu saat ia Memiliki kekurangan Ia dibuang. EunYa tak memiliki kekurangan ia hanya Gadis Biasa dengan kepintaran Diluar batas.

Saat Ia mencintai Pemuda bernama Jimmy Otaknya seolah Lompat dari Tempurung kepalanya sendiri, Ia dibutakan oleh kata kata manis Seorang Park Jimmy.

Kembali ke masa sekarang ;

"Kenapa?! Kenapa kau berbohong Jiji? Kenapa?!" EunYa rasanya ingin Menampar Wajah Sok tenang Jimmy didepannya, Selama Hampir 3 tahun Pemuda ini menghilang seolah ditelan bumi. EunYa mencari Jimmy untuk mempertanggung jawabkan Atas perbuatannya.

Hingga Sosok Park Jimin Muncul kala Itu membuatnya Melihat sosok Baru Alias Duflikat dari Park Jimmy, Sadar tak sadar ia tak mengingat Jimmy karna Jimin disisinya. Saat Jimin akan pindah Kepalanya memutar ulang kejadian Dimana Jimmy kekasih ah maap mantan kekasih brengseknya itu.

Mereka berbeda itu menurut EunYa, Jimin Baik berbeda dengan Jimmy. Jimmy itu menurutnya manis diawal diakhir ia Pahit. Benar benar pahit!

:")

"Kenapa kau bilang kenapa? Karna aku tak mau Dia tahu kalau kau Mantan kekasihku.." Ucap Jimmy Datar tanpa menghiraukan Tatapan Berkaca kaca Yeoja didepannya, EunYa menatap tak percaya Pemuda didepannya ini. Ini Jimmy? Benar benar Jimmy?

"Brengsek kenapa kau tak mau mengakuiku huh?!" Nada Yang EunYa lontarkan pada Jimmy Sedikit meninggi dengan Mata memerah manahan Air mata yang tak boleh merembes keluar, Tangannya mengepal Kuat menahan Rasa Benci dan Hina menjadi satu.

Matanya manatap Nyalang Pemuda Dihadapannya ini, Dengan sekuat tenaga ia layangkan satu tamparan keras dipipi Kanan Jimmy.

Plak!

"SIAL KENAPA AKU HARUS MENCINTAIMU DULU HUH?! Ka-kau tak pernah mau membalas Cintaku Jim, Hiks.. A-aku mencintaimu hiks.. Wa-walau aku menyukai Seseorang! Kau kekasih pertama dan terakhir ku Jimmy. Hiks.." Lirih EunYa, Keluar sudah Semua yang ia simpan sendiri 3 tahun lalu. Dadanya sesak amat sesak. Seperti di Himpit oleh batu besar sesak sekali! Bolehkah EunYa berharap pada Tuhan.. Biarkan ia bahagia 1 kali saja. Ia mohon.

Jimmy yang mendengar semua itu tentu saja Shook! Entah apa yang merasuki Jimmy Pemuda yang berstatus Calon appa tersebut mendekatkan diri pada EunYa memeluk sosok Rapuh tersebut dengan Erat. Mengusap punggung EunYa yang bergetar hebat dalam dekapannya.

"Ti-tiga tahun Jim, Tiga tahun! Aku belum bisa melupakanmu hiks.. Rasanya sakit sekali saat kau menduakanku! Hiks.." EunYa berbicara terbata bata dipelukan Jimmy, Membiarkan Semua unek unek dikepalanya keluar.

EunYa tahu Sangat tahu malahan! Jimmy sudah menikah akibat perjodohan, Semua sakit ia tanggung sendiri! Tak ada seseorang yang mau menjadi tempat keluh kesahnya. Jimin ia sadar diri ia harus melupakan Rasa suka serta cinta padanya. Terlebih pada Jimmy.

Saat ini ia mohon biarkan Dirinya memeluk sepuasnya Sosok Mantan kekasih yang berhasil membuatnya Gagal untuk melupakan diri sosoknya, Waktu 3 tahun bukan waktu yang membuat EunYa bahagia bahagia! Ia disibukkan mencari uang serta menggarap tugas dari Sekolah menengah atasnya diamerika.

Tepat saat Jimmy tak terlihat lagi dimatanya! Ia diberitahu bahwa dirinya mendapat Beasiswa menuju Amerika membuatnya dengan sangat terpaksa memberhentikan pencariannya mencari Sang mantan kekasih.

Aku menyayangimu Jimmy! Aku mencintaimu. Batin EunYa memper-erat Pelukkannya berharap semua ini adalah mimpi, Ia tak ingin bangun dari mimpinyaa! Tak ingin sama sekali.

(To Be Continue...)

Halo? Ada yang nungguin Book ini? Maap ya lama, Liaa ada masalah keluarga yang buat mental aku down:) ga tau pengen cerita ke siapa;) Buat yng nungguin makasih ya kaka yeorubun.


~Liaa🐾

Continue Reading

You'll Also Like

27K 4.8K 39
Hinaan itu seperti makanan bagi Jimin dan keluarga nya..Jimin tidak pernah melawan..tapi dia akan mengingat siapa saja yg sudah menghina keluarga nya...
244K 36.7K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
125K 12K 32
"lo cantik kak ,mau gak jadi pacar gue?" "sini mata lo gue beleg dulu abis itu gue injek" WARN ⚠ Yaoi⚠
2.6K 158 9
bagaimana jika seorang mafia terkejam didunia dengan hati sedingin kutub selatan.....tilulukan oleh seorang namja manis pasti banyak rintangan