FINALLY!! Tersedia di Shopee MULAI BESOK!! Gass CO, mumpung tanggal cantik, biar makin hemat🫣 bisa sambil nabung karena sitem PO🖤
Mau tanya2 dulu boleh ke DM😙
Happy reading ♥
Beberapa hari ini hubungan Aurora dan teman temannya termasuk Ares dkk baik baik saja. Selama itu juga Ares terlihat selalu menjaga jarak dengan Bela, yang biasa di panggil boneka santet oleh Aurora
Sekarang ini Ares dkk beserta Fani, Valen dan Bela sedang berada di kantin tanpa Aurora. Sebenarnya tadi tanpa Bela, namun perempuan itu tiba tiba saja bergabung
"Ehmm gue ke toilet dulu ya, kebelet nih" Kata Bela
"Iya" Jawab Fani dan Valen, sedangkan Ares dkk hanya masa bodo
Bela berjalan menuju ke pintu keluar kantin, tak sengaja tatapannya beralih pada sosok gadis cantik bersurai coklat sedang berjalan sendirian menuju toilet. Kebetulan sekali jalan menuju toilet harus menuruni tangga
"Woy" Teriak Bela membuat gadis itu menoleh
"Apa?" Tanyanya polos membuat Bela berdecih
Pandangan Bela beralih dari gadis itu ke tangga dan sebuah kebetulan sekali di belakang sana terlihat Ares dan para sahabatnya yang sedang berjalan menuju ke arah mereka
Bela dengan liciknya akan menjatuhkan dirinya sendiri dari arah tangga. Tapi sepertinya rencananya sudah lebih dulu terbaca oleh Aurora.
Bodoh, lo main main sama seorang pemain. Batin Aurora tersenyum miring
Dengan sekali tarikan, Aurora meletakan tangan Bela supaya seakan akan mendorongnya dan Aurora menjatuhkan dirinya sendiri menggelinding ke tangga
Brukkk
Ares dan para sahabatnya yang melihat itu lantas membulatkan matanya, sedangkan Bela masih berdiri kaku di tempatnya
"AURORA!!" teriak Ares dan teman temannya saat mendapati tubuh Aurora sudah terjatuh dari tangga yang cukup tinggi dan kepalanya mengeluarkan darah segar. Semua orang membulatkan matanya tak percaya begitu juga dengan Ares yang langsung berlari ke arah Aurora
"APA APAAN LO ANJING!!" murka Ares pada Bela
"A...aku n..ng"
"DASAR IBLIS LO!!" bentak Arthur
"Ra...bangun Ra" Kata Ares menepuk nepuk pipi Aurora
"SETAN LO EMANG BENER BENER BONEKA SANTET" teriak Darren
"WOY TOLONG WOY JANGAN DI LIATIN AJA" Teriak Rey panik
Memang banyak yang hanya melihat, Ares tanpa babibu langsung menggendong Aurora ala bridal style. Sebelum kembali menatap Bela tajam
"Gue nggak akan biarin lo hidup tenang" Desis Ares tajam di telinga Bela membuat Bela bergetar
Entah kenapa Ares begitu khawatir dengan keadaan Aurora. Segera mungkin Ares membawa Aurora ke rumah sakit. Sedangkan Arthur dan yang lain bertugas mengurus Bela
Sudah 2 jam Ares menunggu, namun Aurora belum juga sadar, tadi dokter bilang benturan di kepala Aurora tidak parah jadilah dia hanya di perban
Ares menggenggam tangan Aurora "cepet bangun bocil" Gumam Ares pelan
"Lo kenapa bisa jatuh sih hah?! Bikin khawatir aja" Gerutu Ares, kalau saja Aurora mendengarnya pasti dia akan jingkrak jingkrak
"Lagian lo petakilan banget pake guling guling di tangga! Nggak ada kerjaan apa?!" Sewot Ares seperti mengomeli anaknya
Huh dasar Ares, Aurora itu jatuh dari tangga! Kenapa malah di bilang guling guling!
"Sekarang lo kaya gini juga ujung ujungnya ngrepotin gue" Dumel Ares
Ares tertidur di samping brankar Aurora dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan Aurora
Tak berapa lama Aurora mulai membuka matanya dan menyesuaikan cahaya disekitarnya. Pandangannya beralih pada sosok lelaki yang sedang menelungkupkan kepalanya
Aurora mengelus kepala Ares lembut. Ares yang merasakan ada pergerakan pun membuka matanya perlahan. Dapat dia lihat seorang gadis tengah tersenyum manis dan terlihat tulus sedang menatapnya
"Gimana keadaan lo? Mau gue ambilin sesuatu?" Tanya Ares
"Minum..." Kata Aurora lirih dan serak
Ares pun segera mengambilkan gelas yang ada di nakas dan menuntun Aurora untuk minum. Setelahnya Ares kembali menaruh gelas itu di tempat semula
"Makasih" Kata Aurora dengan suara yang mulai seperti biasa
"Hmm" Dehem Ares
"Lo yang bawa gue kesini?" Tanya Aurora
"Iya" Singkat Ares
"Terus boneka santet gimana?" Tanya Aurora lagi
"Di urus Arthur sama yang lain" Kata Ares membuat Aurora manggut manggut
"Lo kok bisa jatuh dari tangga sih?!" Tanya Ares seketika mimik muka Aurora berubah menjadi kesal
"Lo tau nggak sih g--" Kata Aurora terpotong
"Nggak!" Potong Ares, sekarang Aurora menatapnya datar
"Ck, dengerin dulu bego" Decak Aurora, tanpa sadar membuat Ares terkekeh
"Iya iya"
"Lo tau nggak sih, si boneka santet itu mau bikin drama ala ala novel gitu buat jatuhin diri sendiri terus biar gue di salahin. Tapi berhubung gue cerdas, eh keduluan gue dong hahahaha" Kata Aurora menggebu gebu diakhiri tawanya
Ares menatapnya tajam "jadi cuma karena rencana bodoh itu lo jatuh?!" Kata Ares emosi
Aurora mengangguk membuat Ares menghela nafasnya "harusnya lo biarin aja dia yang jatuh" Ketus Ares
"Yaa kan nanti rencana dia berhasil dong buat fitnah gue?!" Sewot Aurora
"Sekarang gue tanya, tujuan dia fitnah lo apa?" Tanya Ares
"Supaya gue dibenci semua orang" Kata Aurora enteng
"Nah itu, tapi kan itu kalo ada yang percaya sama dia, kalo nggak?"
"Yahhh pasti semua orang bakal percaya lah secara kan cuma gue yang ada di deket dia saat itu!"
"Tapi gue lebih percaya sama lo" Kata Ares santai
Aurora mengerjab "jadi secara nggak langsung, lo bilang kalau seluruh dunia nggak ada di pihak gue, tapi lo akan selalu ada buat gue?" Tanya Aurora. Entah setan apa yang merasuki Ares, tanpa ragu dia mengangguk
"ARESSS ANDAI AJA GUE PUNYA SAYAP, PASTI GUE UDAH TERBANG" pekik Aurora
"Jangan terbang ketinggian ntar jatuhnya sakit" Kata Ares menyadarkan
"Nggak sakit kan ada lo yang nangkep gue" Kata Aurora mengedipkan satu matanya
"Genit lo" Kata Ares bergidik
"Yaelah sama lo doang ini" Kata Aurora memutar bola matanya malas
"Dari pada lo ngoceh mending lo makan" Kata Ares mengalihkan pembicaraan
"Suapin" Kata Aurora manja membuat Ares mendelik
"Perasaan yang kebentur kepala lo deh, tangan lo kan baik baik aja" Kata Ares berusaha mengelak
"Ihh lo nggak tau? Tangan gue juga terkilir tau" Kata Aurora menunjukan tangannya yang memang ada sedikit memar di sana
Akhirnya Ares pasrah "yaudah sini" Kata Ares menyuruh Aurora mendekat
"Buka mulut lo" Titah Ares, dengan senang hati Aurora membuka mulutnya menerima suapan Ares
"Lwo twau nggwak swebwenawrnya" Kata Aurora tidak jelas
"Telen dulu" Omel Ares. Dengan cepat Aurora menelannya
"Lo tau nggak, sebenarnya ini rasanya pait tapi berhubung lo yang nyuapin jadi manis" Kata Aurora menunjuk buah yang ada di tangan Ares
Ares pura pura muntah mendengar kata kata Aurora seperti ada yang menggelitik hatinya
"Ares lo kenapa? Lo hamil? OMG padahal gue belum ngapa ngapain lo?!" Panik Aurora
"Mana ada. Gue geli bego! lagian kalo kita ngapa ngapain, pasti lo yang hamil bukan gue" Kata Ares
Aurora tersenyum jahil "ohh jadi lo mau ngapa ngapain sama gue" Kata Aurora menggoda sambil menaik turunkan alisnya
Sial. Ares merasa terjebak dengan kalimatnya sendiri, mengapa Aurora mudah sekali membolak balikan hatinya?
"Apa sih, nih makan lagi!" Ketus Ares
Aurora terkekeh dan menerima kembali suapan Ares sampai kenyang, mereka melanjutkan obrolan sampai sore. Ralat mungkin Aurora yang melanjutkan menggoda Ares dan Ares yang menanggapinya singkat.
*****
Ig: lalae_mtrsr
Tiktok: lalae_mtrsr17
Jangan lupa tekan bintang⭐
See you next part👋
Love you all💛🧡💚