Playboy VS Playgirl

By fanialyaa

743K 59.8K 4K

[DIH BACA DOANG KAGA VOTE, CANDA VOTE] °°°°° "Ayo kita duel, siapa yang paling banyak mantannya dalam dua min... More

pengenalan tokoh
prolog
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
EXTRA PART
INFO SQUEL
PLAYBOY VS PLAYGIRL SUDAH TERBIT? DEMI APA SIH?!

16.

10.7K 1K 145
By fanialyaa

Hai im comeback, ada yang kangen? wkwk.

Happy reading!

Selamat ulang tahun buat kamu yang hari ini ulang tahun!!

PERINGATAN GAK BOLEH BAPER SAAT MEMBACA CHAPTER INI⚠️.

Enjoy guys!

•••

"Heh lu cowok, lo jomblo gak sih?" ucap Aleta membuat ketiga pria itu menoleh.

"Kalo jomblo, lo mau apa." sahut salah satunya.

"Daripada lo menyandang jomblo dan gak punya mantan doang, mending lo jadi mantan gue aja." ucap Vio membuat ketiga pria itu melongo.

"Hah? Ini beneran?" ucap salah satunya masih tak percaya.

"Beneran lah, ngapain gue boongan. Gak ada gunanya juga." ucap Vio.

"Mau gak jadi pacar gue? Tapi satu jam lagi kita putus." ucap Vio.

"Nih cewek dah gila, tapi sabi lah buat mantan." ucap salah satunya.

"Gimana mau gak?" mereka lantas mengangguk membuat Vio tersenyum senang. "Oke gue pergi dulu ya."

"Jangan lupa masuk digrup buat bukti ke Ale!!" ucap Vio lalu melenggang pergi.

"Vio dipanggil Ale, suruh ke rooftop." ucap salah satu siswa.

"Oh, iya. Makasih." ucap Vio diangguki pria itu. Vio langsung menuju rooftop.

Sesampainya disana Vio membuka pintu kayu tersebut. Saat melihat sekelilingnya tampak sepi membuat Vio mengerutkan keningnya. Ia celingukan sampai

Bruk

Vio langsung pingsan. Saat seseorang memukul pundak Vio menggunakan balok. Seseorang berpakaian hitam tersebut memapah Vio keluar dari rooftop.

•••••

Ale sedang bersantai ria di dalam rumah. Pulang sekolah tadi ia memutuskan tidak keluar dengan para curutnya. Niatnya hari ini akan rebahan santuy.

"Tadi gue kok gak ketemu Vio setelah istirahat pertama." guman Ale seraya mengepulkan asap ke udara.

"Lah, ngapain gue jadi kepikiran Vio." ucap Ale menggelengkan kepalanya. Lalu menyandarkan punggungnya pada tembok balkon kamarnya menatap indah bintang di langit.

Tok tok tok

Pintu diketuk secara cepat, seperti seseorang yang tergesa-gesa. Ale menoleh, ada keributan apa dibawah?

Ale lantas membuka pintunya terlihat maminya seperti panik. "Ada apa mi?" tanya Ale.

"Kamu tadi gak pulang bareng sama si Vio?" tanya Mami. Ale menggelengkan kepalanya.

"Terus kamu tau Vio sekarang diamana?"

Bukannya menjawab, Ale malah balik tanya. "Lah, bukannya Vio udah pulang ke rumahnya?" 

"Kata Resty, Vio belum pulang sampai sekarang." ucap Mami.

"Terus dia kemana mi?" ucap Ale ikut panik.

"Kamu cari dia sekarang!" ucap Mami diangguki Ale. Ale langsung mengambil jaket dan kuncinya.

"Aku berangkat dulu mi, assalamualaikum." ucap Ale mencium punggung tangan mami lalu berlari mengeluarkan motornya.

"Ris, ajak anak-anak cari Vio disekitar sekolahan." ucap Ale lewat telfon.

"Siap." jawab Riski diseberang sana.

Ale memasang helmnya lalu menancapkan gas motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.

•••••

"Eungh..." Vio bergerak tak nyaman. Ia menerjapkan matanya lalu menatap sekeliling dahinya berkerut mengapa ia bisa disini.

Tangan dan kakinya diikat. Vio memberontak agar talinya bisa terlepas, namun nihil tali tersebut tak mau lepas.

Ya tuhan, selamatkan aku. Siapapun tolong aku. Batin Vio.

"TOLONG!!" teriak Vio.

"TOLONG LEPASIN GUE WOY!!"

Brakk

"Udah bangun sayang?" ucap pria itu membuat Vio membulatkan matanya.

"Resta..." ucap Vio. "Lepasin gue!!"

"Gak semudah itu Violet Raine William." ucap Resta seraya menghampiri Vio yang diambang ketakutan.

Resta berjongkok didepan Vio. "Lo harus jadi milik gue." ucap Resta membelai pipi Vio.

Vio menolehkan wajahnya lalu menendang lutut Resta hingga sedikit oleng kebelakang. Resta kembali bangkit menarik kasar rambut Vio.

"LO HARUS JADI MILIK GUE VIO!!" ucap Resta lantang tepat di wajah Vio. Vio langsung ketakutan tak berani menatap Resta yang kini menatapnya marah.

"Le pasin gue Res, gue mohon." ucap Vio badannya bergetar. Kulit kepalanya serasa mau lepas.

"Gue akan lepasin lo, kalau lo mau nikah sama gue sekarang." ucap Resta tersenyum miring. Vio melototkan matanya tak percaya.

"LO GILA!! LO UDAH PUNYA MILKA RES, SADAR!! DIA BUTUH LO!!" bentak Vio tak tertahan.

"Persetan dengan gadis itu, yang penting lo jadi milik gue." ucap Resta. Resta mendekat, Vio merasakan nafas Resta yang memburu. Ia cepat-cepat mengalihkan pandangannya.

Resta mencengkeram dagu Vio. Lalu mencium bibir Vio, melumatnya dengan kasar. Vio lantas meneteskan air matanya. Ia di lecehkan sekarang dengan pria brengsek ini.

Vio memberontak. Resta menatap tajam Vio lalu melepas pungutannya. "Lo bisa diam gak?!"

"BANGSAT!!" ucap Vio lantang. "LO GILA-hmpptt"

Resta langsung membungkam mulut Vio dengan mulutnya. Vio semakin menangis tersedu-sedu. Vio hanya bis pasrah, saat lengannya dicengkeram kuat oleh Resta.

Brakk

Resta langsung menoleh. Tampaklah kelima pria dengan nafas memburu. Melihat Vio yang tengah terkapar lemas dengan air mata mengalir.

"ANJING!!" Ale langsung membabi buta Resta.

"Udah stop Le! Mending kita bawa Vio keluar." ucap Rangga menghentikan aksi Ale. Ale menoleh lalu menghampiri Vio. Melepas tali yang diikat di kaki dan tangan Vio.

Vio langsung memeluk Ale menumpahkan air matanya di dada bidang Ale. Ale mengatur nafasnya mengusap rambut Vio.

"Ale.. gue takut." ucap Vio lirih.

"Tenang ada gue, yuk kita pulang." ucap Ale menggendong Vio layaknya koala.

"Jangan biarin orang sialan itu melarikan diri." ucap Ale pada teman-temannya. Ale langsung masuk kedalam mobil Radit. Ale menyetir dengan posisi Vio masih memeluknya.

"Gue udah kotor Le.." ucap Vio parau. Ale langsung menghentikan mobilnya dipinggir jalan.

"Dia sentuh lo?" Vio menggelengkan kepalanya. "Terus?"

"Di dia ci um gue Le hiks.." ucap Vio sesenggukan. Ale semakin menggeram marah, bisa-bisa lelaki itu mengotori Vio.

Ale mendekatkan bibirnya pada bibir Vio. Ale melumat bibir Vio dengan lembut. Vio hanya diam memejamkan matanya.

Ale menyudahi lalu mengusap bibir Vio yang basah karena ulahnya. "Sekarang udah bersih, jangan nangis lagi." ucap Ale menghapus jejak air mata Vio.

Vio kembali memeluk Ale menyembunyikan wajahnya dileher Ale. Ale mengusap punggung Vio. "Tidur ya." Vio hanya menganggukkan kepalanya.

Ale menjalankan mobilnya dengan satu tangan masih mengusap punggung Vio. Entah perasaanya masih tak terima saat gadis ini bilang pria itu telah melecehkannya.

Ale memukul stir nya menyalurkan amarahnya. "Gue gak akan lepasin lo Resta!!" desis Ale tajam.

Sesampainya dirumah Vio. Ale keluar dengan menggendong Vio. Mommy Vio keluar dengan tergesa-gesa.

"Vio kenapa Ale?!"

"Vio ketiduran tan, aku kekamar dulu antar Vio." Mommy mengangguk memberi jalan Ale masuk kedalam rumah.

Mommy membuka pintu kamar Vio. Ale masuk lalu membaringkan tubuh Vio dikasur.

"Ale tunggu sini dulu, mommy ambilkan bubur sama teh ya." Ale hanya mengangguk sebagai jawaban. Setelah mommy keluar Ale mengelus rambut Vio.

Vio menerjapkan matanya. "Ganggu tidur lo ya?" tanya Ale. Vio menggeleng lalu kembali memeluk Ale yang duduk disampingnya.

"Gue takut, lo disini aja ya." ucap Vio lirih namun dapat didengar Ale. Ale mengangguk seraya mengusap rambut Vio.

"Mau makan?" tawar Ale. Vio menggeleng menyandarkan kepalanya pada bahu Ale mencari kenyamanan pada pria itu.

Mommy masuk membawa semangkuk bubur dengan teh. "Nih, dimakan dulu." ucap Mommy. Vio menggeleng cepat menutup mulutnya.

"Gak mau mom." ucap Vio.

"Makan dulu, habis itu tidur lagi." ucap Mommy. Vio tetap menggeleng.

"Makan Rain." ucap Ale lembut. Vio langsung menegang saat Ale menyebutnya Rain lagi, setelah sekian lamanya.

"Heh kok bengong, gue suapin ya?" Vio menggeleng. Tapi Ale langsung menyuapi Vio. Vio mendengus sebal.

"Orang gue gak minta." ucap Vio kesal. Ale menoyor kening Vio.

"Kalo lagi makan jangan sambil ngomong." ucap Ale. Vio merotasi kan matanya mencibir. Mommy hanya tersenyum melihat keduanya akur sekarang.

"Yaudah, mommy ke bawah dulu. Kalau butuh apa-apa calling aja." ucap Mommy mengedipkan sebelah matanya.

"Dih, centil." ucap Vio memukul lengan Mommy nya. Mommy tertawa langsung keluar dari kamar Vio. Ale kembali menyuapi Vio.

"Udah Le, kenyang." ucap Vio mengusap perut datarnya.

"Sekali aja, biar perutnya gak kosong." ucap Ale. Vio mencebikkan bibirnya kesal sembari menerima satu suapan dari Ale.

Ale terkekeh lalu meletakkan mangkuk itu di meja mengambil segelas teh hangat memberikannya pada Vio. Vio meminum teh hingga setengah.

"Tidur ya." ucap Ale. Vio menggeleng cepat.

"Habis makan kok disuruh langsung tidur sih. Mending lo temenin gue nonton dulu." ucap Vio sembari mengambil laptop dimeja.

"Jangan sampai malem, kalo udah ngantuk ya tidur." ucap Ale diangguki Vio.

"Temenin nonton horor ya." ucap Vio memohon.

"Terserah, kalo gak bisa tidur salah sendiri." ucap Ale.

Film dimulai Ale menyandarkan punggunya pada kepala kasur lalu membawa kepala Vio bersandar pada dada bidangnya. Vio memangku laptopnya.

Tak lama kemudian mereka tertidur.

Kedua orang tuanya tersenyum mengintip dibalik pintu.

"Mereka cocok ya dad." ucap Mommy diangguki Daddy.

—— BATAS HALUAN ——

Kalo baper, author gak mau tanggung jawab wkwk. Kalo kurang romantis gak papa lah, author bukan orang yang romantis hehe. Maklum ya guys.

See you next chapter🖤!!

•Jangan lupa vote, and komen!

Continue Reading

You'll Also Like

831K 71.8K 44
Setelah kematian ibunya Rayanza yang tadinya remaja manja dan polos. Berubah menjadi sosok remaja mandiri yang mampu membiayayi setiap kebutuhan hidu...
3.7M 294K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
5.7M 272K 53
𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡. start: 31 Juli 2023 finish: 27 Januari 2024 rank 1 in #motor (Selasa, 14 Mie 2024) 3 in #sahabat (Selasa, 14 Mie 2024...
2.1M 104K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...