[1] Agent of thirteen || Trea...

Par pinkyytrack

568K 95.2K 15.3K

Ketigabelasan. Adalah nama dari sekelompok agen rahasia milik negara yang berada dibawah naungan label Treas... Plus

meet with member ketigabelasan
¶. first
¶. second
¶. third
¶. fourth
¶. fifth
¶. sixth
¶. seventh
¶. eighth
¶. ninth
¶. tenth
¶. elventh
¶. twelfth
¶. thirteenth
¶. fourteenth
¶. fifteenth
¶. sixteenth
¶. seventeenth
¶. eighteenth
¶. nineteenth
¶. twentieth
¶. twentyfirst
¶. twentysecond
¶. twentythird
¶. twentyfourth
¶. twentyfifth
¶. twentysixth
¶. twentyseventh
¶. twentyeighth
¶. twentyninth
¶. thirtieth
📷 : 1
¶. thirtyfirst.
¶. thirtysecond
¶. thirtythird
¶. thirtyfourth
¶. thirtyfifth
¶. thirtysixth
¶. thirtyseventh
¶ thirtyeighth
¶. thirtyninth
📷 : 2
¶. fourtieth
¶. fourtyfirst
¶. fourtysecond
¶. fourtythird
¶. fourtyfourth
¶. fourtyfifth
¶. fourtysixth
¶. fourtyseventh
¶. fourtyeighth
¶. fourtyninth
¶. fiftieth
¶. fiftyfirst
¶. fiftysecond
¶. fiftythird
¶. fiftyfourth
¶. foutyfifth
¶. fiftysixth
¶. fiftyseventh
¶. fiftyeighth
¶. fiftyninth
¶. sixtieth
¶. sixtyfirst
¶. sixtysecond
¶. sixtythird
¶. sixtyfourth
¶. sixtysixth
¶. sixtyseventh
¶. sixtyeighth
¶. sixtyninth
¶. seventieth
¶. seventyfirst
¶. seventysecond
¶. seventythird
¶. seventyfourth
Question and Answer : 1
Question and Answer : 2
season 2
new story!

¶. sixtyfifth

5.2K 942 171
Par pinkyytrack

Ketika Haruto, Jeongwoo, Yoonbin dan Yoshinori pergi mencari Asahi, berbeda dengan Junghwan yang pergi menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Jaehyuk dan Jihoon,

Ini bukan saatnya untuk dirinya terjun secara langsung, maka dari itu dia hanya mengikuti perintah Yoonbin yang menyuruhnya agar pergi kerumah sakit,

Junghwan masuk kedalam ruangan Jaehyuk, dan terkejut melihat Jaehyuk dengan posisi kepala yang berada di bawah ranjang dan kaki di ranjang,

Junghwan dengan cepat mendekat dan membenarkan posisi Jaehyuk,

"Bang, bang Jaehyuk. Belum mati kan?" Tanya Junghwan sembari menepuk pelan pipi Jaehyuk,

Sampai dering ponselnya menarik atensinya, Junghwan menjauhkan diri dan mengangkat panggilan yang Junkyu sambungkan padanya,

"Iya bang?" Tanya Junghwan saat panggilan ia terima,

"Lo dimana?" Tanya Junkyu di sebrang sana,

"Dirumah sakit, ini di kamar rawat bang Jaehyuk, kalian kemana? Ini bang Jaehyuk jungkir balik dari ranjang tadi," balas Junghwan,

"Itu bukan Jaehyuk. Lo bawa mobil gak?" Tanya Junkyu lagi,

Junghwan mengangguk, "bawa,"

"Gue bakal share location dan Lo ikutin aja, buruan kita butuh orang." Ujar Junkyu lalu panggilan diakhiri begitu saja,

Junghwan menggerutu, lalu kembali melihat kearah Jaehyuk, ia menarik kerah baju Jaehyuk dan melihat belakang leher Jaehyuk,

"Anjai, pinter banget gue nolongin robot rusak," ujar Junghwan lalu menyentak kembali kepala robot yang menjadi Jaehyuk itu,

"Ngomong ngomong robot jadi kangen bang Asahi," gumamnya lalu berjalan keluar menuju parkiran, melupakan niat awalnya yang juga ingin menjenguk Jihoon.

÷÷÷

Hyunsuk kini masih mendudukan diri di kursi samping ranjang Jihoon, ia sudah tau Asahi hilang karena di kabari oleh Jeongwoo, sedangkan masalah Jaehyuk belum ada anggota yang tau kecuali Junkyu, Renjun dan Mingyu.

Hyunsuk awalnya ingin ikut mencari Asahi, namun dilarang oleh Jeongwoo karena untuk sekarang Jihoon juga butuh orang untuk menemaninya,

Chanyeol kini sedang mencari tau kemana Rose kabur, maka belum bisa datang dan menjenguk sang anak.

Chanyeol benar benar ingin semuanya segera selesai, dan para orang yang salah mendapatkan balasan yang setimpal.

Enak saja sudah menyiksa Jihoon dan para anggota tapi masih bisa hidup tanpa beban,

"jangan menyentuh milikku, karena aku cukup gila untuk membunuhmu." -moto hidup Park Chanyeol sang duda muda 2k20.

Okay, kembali lagi pada Hyunsuk yang kini tengah membenarkan poni Jihoon yang menghalangi mata pandanya,

"Bangun Hoon." Bisik Hyunsuk,

"Sakit banget ya sampe Lo betah tidur terus? Kata dokter harurnya Lo udah sadar dua jam yang lalu,"

"Tapi kok masih tidur, secape itu ya?" Hyunsuk terkekeh dan mengusap pelan pipi penuh lebam milik Jihoon,

"Lo tau? Gue berasa gagal jadi seorang Pemimpin, bahkan Lo kaya gini itu salah gue," ujar Hyunsuk penuh sesal,

"Lo tau? Adek kesayang Lo, Asahi. Dia kabur," lanjut Hyunsuk dengan tangan yang kini beralihainkan jemari lemas Jihoon,

"Harusnya Lo sadar, terus nyari Asahi. Nanti udah ketemu Lo marah marahin aja anaknya, nakal banget main kabur kaburan," kekeh Hyunsuk,

Hyunsuk menyeka air matanya yang tiba tiba mengalir karena dirinya menunduk memperhatikan jemarinya yang memainkan jemari Jihoon,

"Gue gak tau kalo akhirnya bakal serumit ini, terlebih mereka udah berani main fisik. Gue cuma takut,"

"Gue takut kalo Asahi itu dibawa pergi sama mereka sama kaya kasus Lo,"

Hyunsuk tertawa kecil, "Lo tau? Kita terlalu kuat makannya Tuhan kasih beban besar buat kita,"

Hyunsuk berdiri dan mengecup pelan puncak kepala Jihoon, "gue tau Lo bisa, gue mohon jangan tinggalin kita," bisik Hyunsuk yang kini menjatuhkan kepalanya di space bantal yang kosong dengan badan yang menunduk,

"Gue mohon, gue mohon. Hiks, gue gak mau masalah kita bikin kalian pergi jauh,"

"Gue nahan semua, gue gak pernah ngeliatin sisi lemah gue. Karena gue pemimpin, gak seharusnya pemimpin ngelakuin hal bodoh kaya gini,"

"Gue yang megang tanggungjawab, tapi selalu Yoshi yang dapet getahnya," lirih Hyunsuk masih dengan menangis,

Dia terlalu lelah, dia lelah dengan semua masalah yang tidak kunjung reda.

Apa tidak bisa mereka bahagia walau sebentar? Mereka lelah, mereka hanya lelaki remaja yang masih butuh waktu bebas, bukan terbelenggu dalam lingkaran permasalahan dari para setan tidak tau diri itu,

Para setan yang hanya memikirkan uang, uang dan uang.

Hyunsuk merasakan punggungnya ditepuk, "gue udah bangun," lirih Jihoon pelan,

Hyunsuk menegakkan wajahnya lalu menghapus jejak air matanya, "ada yang sakit? Mana yang sakit? Mau gue panggil dokter? Okay tunggu ya," ujar Hyunsuk panik,

Jihoon menahan tangan Hyunsuk yang hendak menekan bel, "gak usah," jawab Jihoon,

"Bantuin duduk," pinta Jihoon dan langsung di lakukan Hyunsuk,

Hyunsuk membenarkan letak bantal agar membuat punggung Jihoon nyaman,

"Sekarang, Lo mau apa?" Tanya Hyunsuk lembut,

"Peluk?" Jawa jihoon ragu,

Hyunsuk membawa badannya kembali menunduk untuk memeluk Jihoon, Jihoon membalas dengan gerakan pelan pelukan Hyunsuk,

Lalu menanamkan wajahnya pada ceruk leher kakak tertuanya dalam anggota itu,

"Gue hampir nyerah, gue hampir milih untuk berhenti dan bahagia di surga," lirih Jihoon mempererat pelukannya pada Hyunsuk,

"Gue cape, gue cuma mau bahagia kenapa sesulit itu?"

"Gue malu kalo ngakuin biang dari semua masalah kalian adalah nyokap gue sendiri,"

"Gue malu bang, hiks. Gue malu,"

"Disaat kalian bantuin gue hidup, bantuin segala kesusahan gue dari empat tahun yang lalu, gue malah bales ini semua dengan masalah yang di buat nyokap gue sendiri," lirih Jihoon dengan isakannya,

Hyunsuk mengusap pelan Surai belakang Jihoon,  "hei, dia emang nyokap Lo. Tapi semua masalah yang dia bikin itu gak ada hubungannya sama Lo,"

"Makasih, gue seneng bisa disatuin sama orang orang kaya kalian," ujar Jihoon dengan sesenggukan,

Hyunsuk tersenyum, "Sebentar, gue mohon bertahan sebentar dan kita bakal bahagia,"

÷÷÷

Haruto, Jeongwoo, Yoonbin dan Yoshinori sampai di rumah sakit milik Asahi,

Yoonbin berlari kearah meja resepsionis, "maaf, apa dokter Johnny ada jadwal hari ini?" Tanya Yoonbin,

Resepsionis itu mengangguk, "mungkin sebentar lagi dokter Seo akan hadir, silahkan tunggu sebentar," ujar resepsionis ramah,

"Yoonbin?" Tak sampai lima menit Jhonny benar benar datang dan menatap kearah empat anggota yang kini berjalan mendekat kearahnya,

"Dokter, dokter Taukan Asahi dimana?" Tanya Yoonbin to the point,

Jhonny mengernyit, "saya belum bertemu dengan Asahi lagi, terakhir saat kamu membawa dia terapi masalah traumanya," balas Jhonny,

Yoonbin dengan cepat menarik kerah baju Jhonny membuat para pengunjung memekik,

"Kasih tau Asahi dimana?! Jangan pernah bohong dokter! Saya mohon cuma dokter harapan saya!" Ujar Yoonbin melemah,

Jhonny memegang pergelangan tangan Yoonbin, "saya benar benar gak tau Asahi ada dimana Yoonbin." Balas Jhonny,

"ARGH!" teriak Yoonbin frustasi sembari mengacak rambut, Yoonbin menendang tong sampah dan berjalan keluar dengan rahang mengeras dan urat mencuat, meninggalkan Haruto, Jeongwoo dan Yoshinori yang hanya bisa menatap punggung Yoonbin yang perlahan menjauh,

Ini yang mereka takutkan, Yoonbin akan kehilangan kendali jika itu sudah menyangkut Asahi, meski Yoshinori juga tersulut emosinya namun ia masih bisa menahan tidak seperti Yoonbin,

Kadang kepribadian Yoshinori dan Yoonbin bisa berbalik sesuai dengan keadaan yang ada.

"Asahi kabur dokter. Saya minta maaf karena Yoonbin udah bikin masalah di rumah sakit ini," ujar Yoshinori sembari membungkuk pada Jhonny,

Jhonny tersenyum dan menepuk pelan pundak Yoshinori, "saya paham, dan saya tau. Asahi sudah seperti adik bagi Yoonbin, itu reaksi yang biasa bagi seorang kakak,"

"Maaf karena saya tidak bisa membantu apa apa, karena saya memang benar benar tidak tau Asahi ada dimana," lanjut Jhonny,

Haruto membuang nafas pelan, "kalo gitu kami izin pergi, maaf mengganggu ketenangan dan waktu dokter," ujar Haruto lalu berjalan diikuti Jeongwoo dan Yoshinori.

Haruto masuk kedalam mobil, dan melihat bagaimana kacaunya Yoonbin yang kini tengah menangis di dalam mobil,

"Bang, tolong. Jangan lepas kendali," pinta Jeongwoo yang sudah duduk di kursi belakang bersama Yoshinori,

"Cuma dia satu satunya harapan! Gue gak tau harus nyari Asahi dimana lagi! Dia terlalu nutupin kehidupannya dari kita!" Decak Yoonbin kesal lalu menghapus kasar air matanya dan menginjak pedal gas dengan tenaga besar,

Dering ponsel Haruto memecah keheningan, Haruto membawa ponselnya dan mengernyit ketika mendapati nomor tidak dikenal yang memanggilnya,

Haruto menerima panggilan, dan ia aktifkan mode speaker,

"Halo? Haruto?" Panggil si penelepon,

"Asahi?! Lo dimana?!" Pekik Yoonbin ketika mengenali suara si penelepon,

Asahi terkekeh kecil mendengar suara nyaring Yoonbin yang sarat akan nada khawatir dan kesal,

"Eummm, dimana ya?" Goda Asahi

Yoonbin berdecak dan mengerem mendadak,

Membuat kepala Yoshinori terpantuk kursi kemudi didepannya, Yoshinori menggeplak kepala Yoonbin,

"Heh goblok! Gue tau Lo khawatir, tapi jangan ngerem mendadak juga, sakit anjeng!" Decak Yoshinori,

"Ya mana gue peduli, kan Lo udah biasa." Balas Yoonbin acuh,

Yoonbin lebih memilih membawa ponsel Haruto, "Asahi, bilang sama Abang Lo dimana? Jangan bikin kita khawatir," ujar Yoonbin,

"Asahi gak apa apa kok, gue aman disini."

"Gue cuma mau ngasih tau kalian aja, selama gue belum nunjukin diri ke kalian, kalian jangan pernah nyari tau tentang gue ya?"

"Gue mohon, jangan. Kalo kalian nyari keberadaan gue itu malah bikin ruwet masalah," lanjut Asahi,

"Dengan Lo ngilang gini juga udah nambah masalah sa," balas Yoshinori dan di balas tawaran oleh Asahi,

"Pokoknya jangan, percaya aja sama gue."

"Percaya apa?" Tanya mereka berempat kompak,

"Adadehhh. Buat bang Yoonbin sama bang Yoshi jangan lepas kendali cuma karena Asahi ya. Jeongwoo sama Haruto juga jangan," lanjut Asahi,

"Pokoknya kalian jangan khawatirin gue. Gue aman kok disini,"

"Seenggaknya kasih tau Lo dimana," keukeuh Yoonbin,

"Gak bisa, nanti semuanya malah kacau. Udah ikutin aja alurnya."

"Janji deh pas udah ketemu gue manja manja ke kalian, bye. Gue sayang kalian,"

lalu panggilan terputus membuat Yoonbin kembali panik,

Yoonbin mencoba menelepon berulang kali namun nomor itu sudah tidak aktif, mencoba melacak namun perangkat ponsel itu sama sekali tidak bisa Yoonbin lacak,

Hendak melempar ponsel itu namun di tahan oleh haruto, "enak aja main banting banting," desis Haruto lalu menarik paksa ponselnya,

"ARGH! ASAHI KEPARAT!" teriak Yoonbin kesal,

Yoshinori yang berada di belakangnya memutar mata malas, "sampe Asahi tau Lo ngumpatin dia. Mati Lo,"

"Jalan anjing, Lo berhenti di tengah jalan ini." Titah Yoshinori bersamaan dengan pukulan penuh cinta dari tangannya pada kepala Yoonbin,

Yoonbin berdecak dan menginjak pedal nya, "awas aja, mati Lo di tangan gue Asahi. Enak aja bikin gue khawatir kaya gini." Desis Yoonbin,

"Udah ada mah gue yakin Lo gak akan izinin Asahi pergi tanpa di temenin Lo atau bang Yoshi, jangan munafik ya Abang ku sayang," balas Jeongwoo,

"Ck si bangsat. Tau aja,"

÷÷÷

TEUHAAAAAAAAA!

ini kayanya beberapa chapter lagi beres nih mwehehe.

Untuk ending aku mau bikin interview dan QnA. Jadi silahkan kalian tuliskan pertanyaan apa aja yang mau kalian tanyain, selama belum di chapter terakhir kalian masih boleh nanya nanya,

Anggota :
Hyunsuk
Jihoon
Yoshinori
Junkyu
Yoonbin
Mashiho
Jaehyuk
Asahi
Yedam
Doyoung
Haruto
Jeongwoo
Junghwan

Orang tua :
Chanyeol
Yuta
Sehun
Siwon
Yunho
Jeonghan
Heechul
Irene
Wendy
Rose

Peran pembantu :
Seungmin
Hyunjin
Sakura
Minju
Woojin
Or another cast

And last, for me :

Silahkan yaa tulis pertanyaan kalian. 💙💙💙

Aku tunggu yuhuuuu!💙💙

Ini chapter panjang banget, semoga gak bosan!💙

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

18.4K 4.9K 14
kisah tentang wonjin dan minhee yang kini ditunjuk menjadi penyiar acara radio tengah malam
Psycho | TXT √ Par siputtt

Mystère / Thriller

66.7K 14.2K 23
[ Hargai penulis dengan follow terlebih dahulu] "Kalian semua bakalan mati." Start: 17 Juni 2020 Finish: 26 Juni 2020
161K 40.6K 35
Wooyoung : "RUKUN AGAWE SANTOSO!" Yohan : "Ngapain rukun? Tawuran aja tawur!" San : "Katanya Yeonjun kalo ga tawuran ga asik, ajaran sesat memang." Y...
5.8K 728 27
❝ Sekolah ini aneh banget..❞ HAPPY READING!♥️ Start : 13 Oktober 2022 Finish : 17 April 2024