MFLJ (Discontinue).

By chiscakeu

20.8K 816 56

Cerita awal mula pacaran.. Sampai ke jalan pernikahan. Satu per satu rahasia Jimin terbongkar dengan lancar... More

01💙
02💙
03💙
04💙
05💙
06💙
07💙
spesial.
08💙
09💙
10💙
11💙
12💙
13💙
14💙
15💙
16💙(spesial chap)
17💙
18💙
19💙
20💙(Spesial!)
21💙
22💙
23💙
bukan up:)
24💙
26💙(Baby park🐣).
27💙
28💙(Bca aja).
29💙
30💙
31💙
32💙
33💙
Mistery : 01
Mistery : 02
Mistery : 03
34💙
35💙
36💙
37💙
38💙
39💙
40😭🔞
41
42
43
hai?

25💙

299 14 0
By chiscakeu

Heppy reading')
























Sebenarnya jimin mempunyai sebuah rahasia besar yang ia sembunyikan dari semua orang termasuk Yoongi, Ia janji ia akan memberitahu rahasia tersebut diwaktu yang tepat.

Jimin memperhatikan yoongi yang tengah menyantap sarapannya dengan nikmat, Sesudah ia terisak! Yoongi mengadu lapar padanya.

Mereka dengan segera ke bawah menemui pihak hotel, sekedar meminta sarapan! Ya jika tak ada terpaksa mereka makan diluar. Jimin tau ini masih pagi.

Jimin juga masih bingung mengapa yoongi terisak saat ia memberikan si manis tersebut handphone, Yoongi bilang bahwa ini adalah impiannya! Memiliki ponsel ini membuatnya terharu.

Yoongi bercerita bahwa ia harus menabung terlebih dahulu jika ingin ponsel mahal tersebut, Tapi jimin bisa dengan langsung membelinya tanpa harus menabung.

Membuat yoongi meringis, perasaan tak pantas menggerogoti hatinya kini! Membuat yoongi ingin sekali menghilang dari bumi.

"Jiminie? Sudah, yoongie sudah kenyang." Sahut yoongi ketika makanan dimangkuknya habis, Jimin juga sudah menghabiskan satu porsi bubur khas paris. Jadi mereka berniat kembali ke atas.

Mereka dapat makanan tersebut dari pihak hotel,

"Sayang.. Sebaiknya kita diam dulu disini ya? Nanti siang kita jalan - jalan, nde?" Ucap jimin saat mereka tengah menaiki lift yang menghantarkan keduanya menuju lantai atas.

(Gk tau ini bner apa salah, Lia lgi pusing).

Yoongi hanya bergumam lembut sambil mengeratkan pegangannya pada jimin, Ia tak tau kenapa hatinya seolah takut untuk kehilangan namja disampingnya.

Jimin hanya sesekali tersenyum melihat bagaimana mungilnya tubuh sang istri jika dibalutan kemeja putih polos dengan celana panjang, Padahal yoongi memakai celana.

"Wae-yo jiminie?" Tanya yoongi saat jimin terus menerus melihat ke arahnya, yang sukses membuat ia malu bukan kepalang. Jimin hanya terkekeh melihat bagaimana cepatnya rona merah menjalar dipipi yoongi.

Ting!

Lift terbuka menampakan suasana koridor hotel begitu sepi, Seperti hanya ada mereka berdua yang menginap. Jimin lantas menarik yoongi keluar dari lift.

Menuju kamar mereka, Jimin berniat akan menelpon salah satu pegawainya. Dia ada keperluan.

Cklek!

Pintu terbuka menampakan suasana tentram didalam kamar hotel, Tanpa aba - aba jimin langsung melepaskan genggamannya dan langsung menuju balkon kamar.

Yoongi tersentak akibatnya, menatap sendu punggung jimin. Jimin segera menekan beberapa angka nomor lalu mulai menempelkan handphone pada telinganya.

Grep!

Yoongi memeluk jimin dari belakang membuat jimin sedikit kaget akibat perlakuan tiba - tiba yoongi tersebut, Bahkan yoongi mengusel manja pada punggung jimin.

"Yeoboseo? Dia belum kemana - manakan? Mwo ya!? Siapa namanya? Ah.. Xi luhan?" Sebenarnya jimin kaget atas nama yang dilontarkan sipenerima telpon disana, luhan si kekasih ooh sehun? Yang benar saja.

"Luhan? Luhan teman jiminie ya?" Tiba - tiba saja sesosok mungil dibelakang dekapannya menyahut akibat mendengar nama yang sangat familiyar ditelinganya, Ia kenal luhan dari teman sekelasnya ooh sehun.

"Iya sayang.."

Yoongi hanya mengangguk mengerti akibat ucapan jimin, Ia perlahan melepaskan pelukannya! Saat akan ke ranjang. Jimin membawa tubuhnya ke pangkuan pemuda park tersebut.

"Ih jiminie kaget!" Ia memukul manja dada sipemuda park yang sayangnya adalah suaminya sendiri yang sedang terkekeh lucu akibat perlakuan yoongi.

"Baiklah.. Sampai jumpa," Jimin mengakhiri telponnya lalu melihat yoongi yang tengah asik membuka bungkus kotak berwarna hitam tersebut.

Skip; Setelah selesai membuka kotak tersebut yoongi berbinar senang, mengabaikan jimin yang tengah fokus pada handphone nya.

"Jiminie.. Ini bagus sekali," Ucapnya girang masih asik memandang handphone tersebut ditangannya, Jimin hanya bergumam. Sambil sesekali mengusap lembut punggung yoongi.

Yoongi perlahan melompat turun dari dekapan jimin bertepatan dengan jimin selesai mengurus tugasnya, Ia mengambil handphone yang retak. Hanya mengambil kartu didalamnya dan Memori.

Memasangnya perlahan sambil terus memancarkan senyumannya, Gusy pinknya bahkan ikut terlihat seolah menambah kemanisan simungil.

Menyalakannya dengan terburu - buru, Lalu melompat senang saat ponsel berwarna Gold tersebut hidup. Jimin hanya mampu tersenyum kecil akibatnya.
























"Kau sudah mencari dimana mereka berada?" Ucapnya sambil membelakangi seseorang suruhannya, Sementara sang suruhan hanya mengangguk iya.

"Bagus.. Kirim lokasi mereka berada padaku, Aku akan datang sendiri. Kalian!? Cukup jaga disini! Mengerti?" Jelas sang penyuruh.

"Laksanakan.. Noona," Jawab sang bawahan sambil membungkuk sopan pada Sang boss.

"Anjing pintar!" Ia menepuk beberapa kali pundak bawahan didepannya, kemudian berlalu pergi dari ruangan redup akan cahaya dan sunyi tersebut.

Park Sooran Mantan kekasih park jimin, Ia melangkah menuju Apartementnya berada. Dengan membawa segudang informasi dari sang bawahan.

Jangan salah jika ia adalah seorang Pembunuh bayaran, Ia menyembunyikan ini semua dari keluarga bahkan media. Hanya ada satu orang yang mengetahuinya, Orang terspesial dalam hidupnya.

Tapi... Sayang sekali orang terspesialnya adalah target selanjutnya, Park jimin namja tampan yang dengan beraninya menolak dirinya.

Kini dalam Pengawasannya.

Memasuki mobil Audy putih sambil membuka Coat hitam yang ia pakai, Cuaca diKota seoul sedikit kurang baik. Karna awan mulai redup akan turunnya hujan.

Membelah jalanan kota seoul dengan kecepatan maksimum, Ia yakin sasarannya tak akan kemana - mana. Melirik sekilas pada ponselnya yang berbunyi menandakan jika pesan masuk.

Ia tersenyum miring.

"Aku datang dear," Matanya seolah siap akan menerkam sang mangsa, Kecepatan mobil kini bertambah, Menghiraukan licinnya jalan.

Sampai diapartement ia langsung pergi ke lantai 5 untuk mengambil Koper dan tasnya yang tertinggal disana, Didalam tasnya terdapat berbagai macam senjata Mematikan seperti pistol bermacam merk dan Pisau bermacan bentuk.

Dimulai dari Runcing, tajam maupun panjang.

Tak ayal ia mendapat uang dimana - mana, Merahnya darah sudah sebagian dari hidupnya.

Tubuh indahnya bahkan menipu banyak kaum hawa, Terutama Namja manis seperti min yoongi. Yang mudah tertipu akan Beredarnya kabar bahwa ia memang pindah ke kampus university seoul.

Ia memang tak pindah dari sana, Tapi sebagian besar Saham kampus adalah milik ayahnya jadi ia bisa datang kapan saja. Ayahnya memilki 20% dari 100% Tempat Orang - orang bersekolah tersebut.

Pemilik sesungguhnya merahasiakan identitas serta jabatan yang dipegang sipenyamar tersebut, 80% Saham kampus berada ditangan sipenyamar.

Yang bisa kapan saja mengeluarkan Sooran! Bahkan ayahnya sekalipun, Mr.Jy (Ji) pemilik seutuhnya kampus tersebut.

Yang sekarang entah ada dimana.

Pesawat yang diPesan Sooran meluncur dari bandara menuju tempat Sang sasaranmya berada, Tersenyum miring selalu terukir diwajah manis nan cantik tersebut.

Merelakan Nyawa seseorang demi Segudang Uang, Itu Tugasnya yang pertama.

"Kirim beberapa anak buahku ke Sana. Sekarang! Dan jangan lupakan kirimkan aku mobil disana, Terserah kau mau membeli ataupun membawa. Pakai Hellikopter Bodoh." Ia mematikan telponnya sepihak tanpa menunggu jawaban lagi dari sipenerima.

"Persetan dengan rahasia besar yang dimilikinya, Yang penting aku mendapatkan uangku." Gumamnya sendiri sambil melirik ke arah kanan kiri berharap tidak ada yang mendengar ia berbicara.

Mengeluarkan Earphone Dari tasnya yang lain laku mulai menyalakan lagu  menenangkan untuk dirinya.

Sementara itu;

"Aku menemukannya Tuan. Ia bersamaku dipesawat," Ucapnya dibelakang kursi yang diduduki Sooran, Disebrang sana hanya menjawab ya.

"Baik aku akan mengawasinya." Ia mematikan sambungan telpon tersebut setelah mendapat perintah dari sang bossnya, Menurunkan sedikit masker hitamnya guna menghirup udara.

"Kau bersamaku Sooran!" Ia berguman sendiri, Sambil mengembalikan maskernya ke tempat semula.

"Kau salah memilih sasaran."





















"Sayang jangan lari - lari, hey." Jimin agak berteriak saat melihat sang pujaan hatinya tengah berlari kecil kesana kemari didepan gedung hotelnya.

Ya didepan gedung hotelnya terdapat Halaman besar dengan rerumputkan hijau mengitarinya, membuat yoongi senang bukan kepalang akibat melihatnya.

Bruk!

"Aww," Rintih yoongi saat ia menubruk seseorang didepannya, Sementara orang tersebut malah menggerutu sambil memasang wajah kesal dan berlalu pergi. Yoongi belum sempat minta maaf.

"Nahkan jimin juga bilang juga apa? Hah," Jimin lantas membantu yoongi berdiri, Kelihatannya yoongi nampak memegang pergelangan kakinya.

"Sakit hem? Sini jimin lihat." Ucapnya sambil membawa keduabya duduk dibangku taman, Jimin dengan telaten melihat pergelangan kaki yoongi. Mengusapnya lalu menekannya perlahan.

"Ini yang sakit?" Tanya jimin setelah ia menekan bagian pergelangan kaki yoongi yang nampak memerah, Yoongi mengangguk saat itu juga.

"Cha.. Jangan lari² lagi nde? Jimin takut hyung jatuh lagi ok?" Yoongi menunduk sambil mengangguk kecil untuk pertanyaan jimin, Jimin hanya mampu menghela napas lalu mengusak kecil pucuk kepala yoongi.

"Ayo jalan - jalan, Jimin papah Mau?" Kalau ini yoongi menggeleng cepat - cepat, ia tak mau dianggap manja oleh suaminya akibat tersungkur kecil saja mau dipapah.

:(

Perlahan berdiri dari duduknya saat akan menegakkan tubuhnya ia kehilangan keseimbangan oleh karna itu jimin dengan cepat menggendong yoongi ala Bridal style.

"Ji-jiminie turunin!" Ia membisikkan gumaman tersebut pada dada jimin, Jimin hanya menggeleng cepat karna gerutuan yoongi. Yoongi yang pasrah hanya menenggelamkan wajahnya yang memerah pada dada bidang jimin.

Orang sekitarannya hanya memandang aneh pada keduanya, Semua wisata atau orang disana pasti berfikir jimin dan yoongi pasangan gay entah asal mana.

"Jja tunggu disini jimin akan mencari minuman dingin untuk mengopres kaki hyung, Karna disini pasti minim batu es." Jelas jimin lalu berlalu pergi meninggalkan yoongi dikursi yang berbeda serta tempatnya tidak begitu ramai oleh orang - orang tidak seperti tadi.

Handphone Baru yoongi bergetar menandakan ada sebuah pesan dari salah satu aplikasi, dengan cepat ia membuka handphonenya.

From 089xxxxxxxx :

Hy?!
Msih ingt aku?
Btw ini yoongi?
Dilihat.

"Mwoya? Siapa ini? Seingatku aku tidak memberikan nomor ini pada orang lain." Gumamnya sambil terus memperhatikan pesan tersebut berkali - kali.

Jimin datang sambil terengah, Bisa dipastikan ia berlari dari sana kemari. Kebiasaan satu ini memang sulit hilang oleh jimin.

Kalau kata yoongi.

"Huh.. Huh.. Ini sayang," Jimin memberikan sebotol air mineral pada yoongi yang dengan bingung menyimpan handphone pemberian dari jimin.

Menempelkannya pada kakinya yang terkilir(?) membuat tubuhnya seketika lega, Jimin masih berusaha menetralkan napasnya.

"Jimin?" Panggilnya.

"Nde?"

"Jimin pernah memberikan nomor yoongie pada orang lain? Selain pada jungkook?!"

"Aniya! Jimin tidak pernah memberikan nomor hyung pada orang lain. Kecuali dapat izin darimu hemm." Jelasnya membuat yoongi menunduk sambil berusaha menyembuhkan kakinya yang terkilir dengan cara dikompres oleh air dingin.

(Harusnya air hangat ya?).

"Memangnya ada apa?" Tanya jimin sambil merangkul pundak yoongi pelan, agar membuat sang empu tidak terkejut.

"Ah ani mungkin dia salah kirim, Ya salah kirim." Ucapan akhir yoongi memelan! Membuat jimin menatapnya curiga.

Mengambil handphone yoongi yang tergeletak tapi yoongi tak menyadari bahwa sang suaminya mencari apa penyebab yoongi penasaran, Hingga salah satu pesan masuk! Membuat jimin mengerti.

Jimin yakin jika yoongi merasa terganggu, Atau Risih(?) mungkin.

Ia akan selidiki siapa yang mengirim pesan tersebut dan ada hubungan apa dengan yoongi.


















TBC!

Annyeong haseyo joneun^^

Hehe maaf ya lama up:D

Oke makasih yang udh baca-,- Kali ini lia minta maap lagi gk ada bonus:'( Dikarenakan Gk ada poto Jimyoon yng baru. Smua selalu dulu potonya hiks.. Mianhe:(

Paipai👉👈👋

~Lia💫

Continue Reading

You'll Also Like

71.3K 7.8K 83
Sang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan...
1.7M 65K 96
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
706K 56.8K 61
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
117K 11.9K 25
Xiao Zhan, seorang single parent yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari sang istri, bertemu dengan anak kecil yang dise...