Di dalam mobil Jeep hitam yang dikendarai oleh Gempa, terlihat Halilintar berada bersama dengan Gempa di kursi depan, lalu Trio Troublemaker berada di posisi tengah tempat duduk dan di belakang tempat duduk, terlihat Ice yang sedang tertidur di pangkuan Adik Kecilnya itu. Gempa mengendarai mobil Jeep dengan santainya sambil mengikuti mobil Jeep yang berada di depannya. Posisi Mobil Jeep Gempa berada paling belakang setelah Mobil Jeep Satriantar dan Mobil Jeep Amato. Kini ketiga mobil itu sedang menuju ke tempat Komplek Pemakaman Laskar Guruhan.
Taufan : "Bang Gempa? Jauh lagi ke?"
Gempa : "Hmm.... Entah! Kita ikuti aja mobil Ayah dan Satriantar! Nanti juga kita sampai!"
Thorn : "Hausnyeee.... Ada minum ke? Thorn haus lah?"
Halilintar : "Nah botol air...!"
Halilintar menyerahkan botol air mineral yang ia keluarkan di dalam ranselnya kepada Thorn. Thorn mengambil botol air mineral itu dan meminumnya dengan sangat rakus.
Thorn : "Haaa.... Leganyaaa.... Terima kasih, Bang Hali!"
Halilintar : "Yelah.... "
Taufan : "Sejuknyeee.... Solar? Tolong kau hangatkan aku boleh?"
Solar : "Baik, Bang Ufan!"
Solar mengeluarkan sedikit kuasa cahayanya dan mengarahkannya kearah Taufan. Taufan merasa lega karena sinar dari Solar mampu menghangatkan tubuhnya yang kedinginan akibat suhu dingin diluar mobil Jeep dan hujan yang terus mengguyur wilayah perjalanan mereka.
Ice : "Hurm.... Apa yang terang sangat nih...! Lampunya matiin lah!"
Solar menggeleng-geleng kepalanya melihat Abangnya yang berada di pangkuan kakinya.
Solar : "Ini bukan lampu, Bang! Tapi kuasa aku!"
Ice : "Terserah...! Yang penting matiin cahaya itu! Aku tidak bisa tidur!"
Taufan : "Kau nih... Tiduuuur je daritadi! Cobalah aktif sikit!"
Ice : "Malas!"
Taufan memandang datar kearah Ice yang sangat irit bicara itu. Ice melanjutkan tidur 'cantiknya' di pangkuan Solar. Tak lupa pula terbentuk 'balon' yang berasal dari salah satu lubang hidungnya.
Taufan : "Haih... Kau nih.... Nanti tambah gemuk baru tau!"
Ice langsung bangun dan menatap tajam kearah Taufan yang telah berani mengatakan kata 'terlarang'. Taufan langsung menutup mulutnya dengan kedua mulutnya saat ia tahu kesalahan yang ia perbuat dengan Ice.
Ice : "Sekali lagi Abang cakap macam tuh, aku gak segan-segan untuk melempar Abang dari dalam mobil!"
Mendengar ancaman dari Adiknya itu, Taufan merasa ketakutan dan langsung menggangguk cepat karena diancam oleh Adiknya sendiri.
Taufan : "I.. Iya, Ice! A.. Aku janji gak akan ngomong kata itu lagi!"
Ice kembali menuju pangkuan Solar dan segera melakukan hibernasi di dalam mobil Jeep. Blaze, Thorn dan Solar menahan tawa mereka ketika melihat Taufan diancam oleh Ice.
Bla-Tho-Sol : "Pffftt..... "
Taufan : "Gelak lah tuh!"
Gempa : "Tulah! Yang kau sibuk kacau Ice tuh buat apa?"
Halilintar : "Entah! Dah tahu Ice paling benci dengan kata itu! Kau malah menyebut kata itu didepan dia! Padan muka!"
Taufan : "Aku cuma nasehati dia kok!"
Ice : "Nasehat konon!"
Taufan : "Kau tidur jelah! Tak payah sibuk! Menyemak je!"
Ice : "Baik, Bos!"
Taufan kesal dengan Adik 'Polar Bearnya' itu. Blaze, Thorn dan Solar akhirnya tertawa setelah menahan tawa mereka melihat tingkah Taufan dengan Ice. Taufan bertambah kesal saat dirinya ditertawakan oleh Dua Anggota Trio-nya sendiri dan Adik Bungsunnya itu.
Taufan : "Gelak lah puas-puas! Nanti lalat masuk ke mulut kalian, baru tahu!"
Bla-Tho-Sol : "Hahahaha.... Oke oke.. Kita berhenti tertawa..!"
Solar : "Hmm.... Eh!? Abang Hali?! Abang Ice?! Tengok apa yang aku dapat kat bawah kaki aku!"
Halilintar menoleh kebelakang untuk melihat Solar yang telah mendapatkan sesuatu di bawah kakinya. Ice yang tadinya sudah tertidur terbangun lagi karena Solar meneriakki namanya. Halilintar dan Ice tersenyum lebar saat melihat benda yang dipegang oleh Solar. Trio Troublemaker terkejut melihat benda yang dipegang oleh Solar, bahkan Gempa juga terkejut saat melihat benda yang dipegang oleh Solar.
(Botol Wine)
Hali-Ice : "Mau dong, Solar!!"
TTM : "BOTOL WINE!!?"
Gempa : *memberhentikan mobil Jeepnya* "HALILINTAR!! ICE!! SOLAR!!"
Gempa marah melihat Halilintar, Ice dan Solar yang masih belum berubah dari gaya hidup buruk mereka. Trio Cool itu meneguk ludah mereka saat melihat Gempa mengeluarkan tali tambang yang ia keluarkan dari ransel miliknya. Trio Huru-Hara juga ketakutan saat melihat kemarahan Abang Sulung.
Gempa : "Kalian bertiga udah janji kan kalau kalian Gak boleh minum Wine lagi!? Ingat tak waktu kita berada di Las Vegas tiga tahun yang lalu?!"
Hali-Ice : "Uh.... I.. Iya, Bang! Ki.. Kita ingat!"
Solar : "Aku tak nak disiksa lagi!"
Gempa : "Kalau tak nak disiksa, serahkan Botol Wine itu padaku! Cepat, Solar!"
Solar : "I... Iya, Bang Gem!"
Solar memberi Botol Wine itu melalui Taufan dan Taufan menyerahkan Botol Wine itu kepada Gempa.
Gempa : "Ada lagi Botol Wine tuh, Solar?"
Solar : "Uh.... Kejap ye, Bang!"
Solar memeriksa bagian bawah tempat duduk yang berada di dekat kakinya. Terlihat ada enam Botol Wine yang tersedia di bagian bawah tempat duduk Solar.
Solar : "Ada Enam Botol nih, Bang!"
Enam Elemental : "APA!!? ENAM BOTOL!!?"
Enam Elemental terkejut saat mengetahui ada Enam Botol lagi yang ada di bawah kursi tempat duduk Solar.
Hali-Ice : "Itu punya kau ke, Solar!?"
Solar : "Mana ada! Aku jumpa kat bawah tempat duduk aku!"
Taufan : "Hmm.... Nampaknya Mobil Jeep ini sudah disediain Botol Wine, Bang Gem!"
Gempa : *bernafas lega* "Ingatkan kau bawa Botol Wine lagi, Solar! Hmm..... Kalau macam tuh, aku akan menghubungi Ayah dan Satriantar dulu!" *menjalankan mobil Jeep* "Solar? Kau jangan minum Botol Wine itu ya?! Kalau tak, kau tahu kan apa yang akan aku lakukan?"
Solar : "Iya, Bang! Aku tahu!"
Gempa kembali menjalankan Mobil Jeepnya dan segera menyusul Mobil Jeep Satriantar dan Amato. Tak lupa pula Gempa menghubungi Amato dan Satriantar untuk berhenti di tempat yang aman karena hujan masih mengguyur perjalanan mereka.
---(Skip time)---
Ochobot : "Nah tuh Mobil Jeep Gempa!"
Amato, Satriantar, Mechabot dan Adu Du melihat kearah yang ditunjuk oleh Ochobot. Sebuah mobil Jeep Hitam yang dikendarai oleh Gempa tiba di dekat terowongan batu yang menjadi tempat perlindungan mereka semua karena hujan masih turun dengan lebatnya. Gempa melihat Mobil Jeep Satriantar dan Ayahnya yang berada di dalam terowongan batu dan langsung memberhentikan mobilnyq di dekat belakang mobil Jeep Amato. Semua penghuni mobil Jeep Hitam itu turun dari mobilnya dan menghampiri Amato, Satriantar dan yang lainnya. Amato menarik nafas lega melihat ketujuh anaknya dalam keadaan baik-baik saja.
Amato : "Fiuh..... Ayah kira kalian ada masalah tadi!"
Satriantar : "Tadi kenapa kau menghubungi kita, Gempa?"
Gempa : "Solar menemukan Tujuh Botol Wine di bangku belakang mobil"
Ama-Satri : "APA!!?"
Amato dan Satriantar terkejut mendengar kabar tak terduga dari Gempa. Adu Du, Ochobot dan Mechabot hanya diam saja karena merek tidak mengetahui tentang Botol Wine. Amato dan Satriantar menatap kearah Solar sebagai "Penemu dadakan" dari tujuh Botol Wine.
Amato : "Kau bawa Botol Wine, Solar!?"
Solar : "Tak, Ayah! Solar nemu tujuh Botol Wine di bawah bangku Solar!"
Satriantar : "Hmm.... Berarti Mobil Jeep kalian memang sudah disediakan Botol Wine!"
Solar : "Betul, Satriantar! Aku juga berpikir begitu!"
Amato : "Kalau macam tuh, keluarkan semua Botol Wine di dalam mobil kalian!"
All Elemental : "Baik, Ayah!"
Boboiboy Elemental mengeluarkan semua Botol Wine yang ada di bawah bangku Solar. Amato ternganga melihat Tujuh Botol Wine yang masih terlihat baru dan tutup segelnya terlihat utuh.
Amato : "Banyaknyeee.... Kalian minum Wine ke?"
Gempa : "Tak, Ayah! Tapi Hali, Ice dan Solar dulu pernah minum Wine yang sama seperti ini!"
Ama-Satria : "APA!!?"
Lagi-lagi mereka berdua terkejut karena mendengar tentang Halilintar, Ice dan Solar yang pernah meminum Wine. Amato menatap tajam kearah Trio Cool alias Tiga Anaknya itu. Halilintar, Ice dan Solar ketakutan saat melihat Ayah mereka yang tengah menatap serius kearah mereka bertiga.
Amato : "Hali! Ice! Solar! Jelaskan pada Ayah kenapa kalian minum Wine?!"
Trio itu gugup saat ditanya serius oleh Amato. Semuanya juga merasa ketakutan melihat Amato yang kini menjadi serius karena masalah Wine.
Amato : "Hali! Ice! Solar! Ayah tanya sekali lagi! Kenapa kalian minum Wine!?"
TC : "Uh..... Hmm..... "
Amato : "JAWAB!!"
Semuanya terkejut mendengar tengkingan keras dari Amato. Trio Cool itu langsung memeluk kaki Ayah mereka. Ice dan Solar menangis saat ditengking oleh Amato, kecuali Halilintar yang menangis pelan di dalam pelukkan kaki Ayahnya.
Ice-Sol : "Huwaa.... Maafkan kami, Ayah!"
Halilintar : "Kita memang salah, Ayah! Ampuni kita, Ayah! Hiks.. Hiks... "
Amato : "AYAH TANYA! KENAPA KALIAN MINUM WINE!!? BUKANNYA MENANGIS!! KALIAN MAU JADI APA!? HAH?! MAU JADI PREMAN YANG MABUK-MABUKKAN DIJALAN!? IYA?!"
Gempa cepat-cepat menenangkan Amato yang tengah emosi saat mengetahui kalau Halilintar, Ice dan Solar telah menenggak Wine.
Gempa : "Ayah! Ayah tenang dulu ya? Gempa udah kasih peringatan kok untuk Hali, Ice dan Solar! Nanti kalau mereka minum Wine lagi, Gempa akan memberi mereka sesuatu 'yang berharga' dari Gempa!"
Amato yang tadinya sangat marah itu kini menatap heran kearah Anak Sulungnya.
Amato : "Maksud kamu, Nak?"
Gempa : "Gempa akan memberi mereka pelajaran yang akan membuat Hali, Ice dan Solar tidak bisa minum Wine lagi!"
Amato menarik nafas dalam-dalam untuk memenangkan dirinya yang telah emosi kepada ketiga anaknya. Trio Huru-Hara itu juga ikut menangis saat pertama kali melihat kemarahan Ayah mereka. Yang lainnya hanya diam saja melihat kejadian itu.
Gempa : "Hali? Ice? Solar? Sebaiknya kalian ceritakan semuanya kepada Ayah! Biar masalah ini cepat selesai!"
Trio Cool itu mengangguk di dalam pelukkan kaki Ayahnya. Amato merasa sedikit tenang setelah sebelumnya ia marah dengan ketiga Anaknya. Trio Cool itu mulai menceritakan semua kejadian yang mereka alami saat berada di Las Vegas sekitar tiga tahun yang lalu.
---(3 menit kemudian)---
Amato : "Ooo.... Macam tuh ceritanya!"
Halilintar : "Hiks.... Haah! Hiks.... "
Amato : "Jadi kamu dan Ice minum Wine karena dipaksa oleh Dosen kalian yang bernama Pak Renal dan Pak Aldo? Begitu?"
Hali-Ice : "Iya, Ayah!"
Amato : "Kenapa bisa begitu?"
Ice : "Waktu itu salah satu pelajaran mata kuliah Ice ada yang jelek! Ice panik karena yang jelek itu adalah mata pelajaran penting untuk syarat kelulusan! Lalu Pak Aldo datang dan berjanji akan membantu Ice untuk memperbaiki nilai Ice, tapi Pak Aldo mau membantu Ice kalau Ice harus minum Wine bersama dengan Pak Aldo di ruangannya! Ice awalnya gak setuju, tapi karena Ice terdesak karena besok adalah hari kelulusan, jadinya Ice turutin deh perkataan Pak Aldo"
Amato : "Ooo.... Kalau Hali?"
Halilintar : "Kalau Hali lain lagi, Ayah! Waktu dulu, Hali mengendarai motor dan gak sengaja menabrak Pak Renal di jalan. Pak Renal marah-marah ama Hali dan dia bakal melaporin Hali ke polisi! Hali jadi panik dan memohon minta maaf. Pak Renal mau memaafkan Hali, tapi Pak Renal menyuruhku ikut pergi ke Diskotek bersama dengannya dan akhirnya pas disana, mendadak Hali dihajar ama anak buah Pak Renal dari belakang. Lalu saat Hali lemah, Pak Renal memasukkan Ujung Botol Wine ke mulut Hali! Sejak kejadian itu, Hali jadi ketagihan ama Wine sampai sekarang!"
Semuanya terkejut setelah mendengar penjelasan dari Halilintar dan Ice, kecuali Gempa yang sudah mengetahui masalah yang dihadapi Halilintar dan Ice. Trio Huru-Hara sudah tidak menangis lagi karena Ayah mereka sudah tenang dan tidak marah lagi setelah sebelumnya terjadi ledakkan emosi dari Amato.
Blaze : "Ooo.... Patutlah aku merasa curiga dengan Pak Aldo itu! Kenapa kau tidak memberitahuku, Ice?"
Ice : "Uh.... Aku diancam ama Pak Aldo! kalau aku memberitahu ini padamu atau yang lainnya, nanti aku gak akan dilulusin dan aku harus mengulang selama setahun"
Blaze merasa kesal dengan Dosen yang bernama Pak Aldo itu. Taufan dan Thorn menenangkan Blaze yang ingin meledakkan seluruh emosinya.
Tau-Tho : "Sabar, Blaze!/Bang Blaze!"
Taufan : "Aku yakin pasti Ice gak akan mau menuruti Pak Aldo tanpa sebab!"
Thorn : "Betul tuh!"
Blaze : *menghela nafas panjang* "Huh.... Aku tahu kok!"
Amato : "Thorn? Mari sini kejap? Solar? Kau bangunlah!"
Duo Sunflower itu menoleh kearah Ayahnya yang telah memanggil nama mereka. Solar bangun dari pelukkan kaki Ayahnya dan ia menoleh kearah Ayahnya.
Tho-Lar : "Iya, Ayah?"
Amato memegang kedua kepala Anaknya itu dan menangis saat ia tahu kalau kedua Anak bungsunya itu "telah dibully dan disiksa" oleh Reno dan Solar harus merasakan nikmatnya Wine akibat paksaan dari Reno. Tak lupa juga Thorn yang telah disiksa dan dibully bersama dengan Solar karena ulah Reno dan dua kawannya saat berada di sekolah SMA Pulau Rintis, di area komplek perumahan dan terakhir di dalam Gang Pak Senin Koboi. (Ada di chapter 109). Thorn dan Solar menghapus air mata sang Ayah dengan tangan mereka dan tersenyum lebar untuk menenangkan hati sang Ayah.
Solar : "Ayah kenapa nangis?"
Thorn : "Haah! Thorn juga nangis kalau Ayah sedih macam tuh!"
Amato : "Kalian itu masih kecil, tapi mendapatkan cobaan yang berat! Hiks.... Solar? Hali? Ice?? Ayah minta maaf ya? Ayah kira kalian bertiga minum Wine hanya karena bersenang-senang. Tapi nampaknya Ayah salah! Seharusnya Ayah gak menengking kalian! Dan juga harusnya Ayah mencari penyebab masalah kalian! Ayah menyesal sangat! Hiks.... "
Halilintar : "Tak apa, Ayah! Kita mengerti kok!"
Ice : "Iya, Ayah! Lagipula kita tahu kok kalau Ayah memarahi kita demi kebaikan dan keamanan kita bertiga supaya tidak terjerumus ke hal yang negatif. Iyakan, Ayah?"
Amato : "Hiks.... Betul, Nak! Ayah tidak ingin ada Anak-anak Ayah yang meminum-minuman keras seperti botol Wine itu! Sekarang kalian janji sama Ayah kalau kalian tidak boleh meminum-minuman keras! Termasuk kau, Solar! Kau masih kecil dan tidak pantas minum Wine itu! Paham, Hali? Ice? Solar?"
TC : "Paham, Ayah!"
Solar : "Tapi minuman Wine itu membuat kita ketagihan, Ayah! Ayah tahu gimana cara hilangin rasa ketagihan kita bertiga?"
Satriantar : "Aku bisa menolong kalian!"
Semuanya memandang kearah Satriantar yang mengetahui cara untuk menghilangkan rasa ketagihan mereka bertiga dari Wine.
TC : "Apa itu, Satriantar?"
Satriantar : "Nanti saja saat kita semua sudah sampai dirumahku! Untuk saat ini, apa masalah kalian sudah selesai?"
Amato : "Hiks.... Iya! Hali? Ice? Solar? Ingat ya pesan Ayah! Jangan meminum-minuman keras dan jauhi semua jenis minuman-minuman keras! Paham?"
TC : "Paham, Ayah!"
Satriantar : "Aku senang kalau masalah kalian sudah selesai! Nanti saat kita sampai di rumahku, aku akan menghilangkan rasa ketagihan kalian pada Wine!"
TC : "Terima kasih, Satriantar!"
Satriantar : "Sama-sama! Sekarang mau diapakan botol-botol Wine itu?"
Satriantar menunjuk kearah Tujuh Botol Wine yang ada dibelakang Trio Cool.
Amato : "Kita buang saja semua Botol Wine itu! Setuju?"
Gempa : "Gempa setuju, Ayah!"
TTM : "Kita juga setuju, Ayah!"
Adu Du : "Kalian setuju kan, Hali? Ice? Solar?"
Semuanya memandang kearah Trio Cool yang terdiam setelah berencana membuang Botol Wine.
TC : "Hmm..... Baiklah!"
Gempa : "Ragu-ragu nampak! Mesti ada rasa ketagihannya!"
Amato : "Ayah tahu kok! Wine memang mempunyai dosis ketergantungan yang tinggi! Sama dengan Narkoba! Yang penting sekarang kalian harus menahan diri dari rasa ketergantungan! Ayah yakin kalian pasti bisa melakukannya!"
TC : "Baik, Ayah!"
Halilintar : "Kita akan mencoba untuk menahan diri kita dari Wine! Iyakan, Ice? Solar?"
Ice-Sol : "Iya, Bang Hali!"
Amato : "Nah macam nih lah Anak-anak Ayah! Sekarang kita buang semua Botol-Botol Wine itu! Ayah juga akan memeriksa mobil kalian dan mobil Ayah kalau masih ada Botol Wine!"
All Elemental : "Siap, Ayah!"
Amato, Boboiboy Elemental dan yang lainnya membuang semua botol-botol Wine di dekat lubang yang tidak jauh dari posisi mereka. Lubang itu sangat dalam dan tidak ada yang bisa mengambil semua Botol Wine di dalam lubang itu.
Prraaaaannnggg
Prraaaaannnggg
Prraaaaannnggg
Prraaaaannnggg
Prraaaaannnggg
Prraaaaannnggg
Prraaaaannnggg
Terdengar suara pecahan Botol Wine akibat terkena dasar lubang yang sangat dalam. Kini mereka semua sudah selesai dengan masalah Botol Wine dan juga sudah memeriksa semua mobil Jeep apabila ada Botol Wine di dalam mobil mereka.
Amato : "Nampaknya semua sudah beres! Tidak ada Botol Wine lagi kan?"
All Elemental : "Tidak ada, Ayah!"
Satriantar : "Di mobilku juga tidak ada Botol Wine!"
Ocho-Mecha : "Mobil kita juga tidak ada Wine!"
Amato : "Baguslah kalau macam tuh! Ayo kita lanjutkan perjalanan kita!"
All : "Baik!"
Satriantar : "Aku akan memimpin jalan! Kalian hanya ikuti aku saja ya? Dan gunakan HT itu kalau ada masalah yang terjadi!"
All : "Siap, Satriantar!"
Mereka semua bergegas memasuki mobil Jeep untuk melanjutkan perjalanan mereka yang tertunda karena masalah Botol Wine. Akhirnya Tiga Mobil Jeep itu bergerak menuju lokasi pertama, yaitu Komplek Pemakaman Laskar Guruhan. Hujan masih mengguyur pada perjalanan mereka dan menjadi tantangan bagi para "Offroader".
-----+-----
Sementara di Barad Dur......
L. Guruhan 3 : "Mana Botol-Botol Wine kita?"
L. Guruhan 5 : "Apa Jangan-jangan berada di dalam mobil Jeep Hitam tadi?"
L. Guruhan 6 : "Alamak! Habislah kita! Tak ada Botol Wine, tak ada hiburan untuk kita!"
All L. Guruhan : "TIIIIDDAAAAAAAKKKKK.... "
BERSAMBUNG
Hai readers! Bagaimana pendapat readers tentang chapter ini? Kalau ada kesalahan atau kekurangan dari chapter ini, author minta maaf yang sebesar-besarnya ya? Okay! Jangan lupa vote dan comment ya? See you next time! Bye!