AdZav

Por putriauls

15.7K 1.1K 38

[ON GOING] Zavier esprancio albern, pria idaman para perempuan ini terkenal dengan ketampanan nya bukan hanya... Más

PROLOG
AdZav | 1
AdZav | 2
AdZav | 3
AdZav | 4
AdZav | 5
AdZav | 6
AdZav | 7
AdZav | 8
AdZav | 9
AdZav | 10
AdZav | 11
AdZav | 12
AdZav | 13
AdZav | 14
AdZav | 15
AdZav | 16
AdZav | 17
AdZav | 18
AdZav | 19
AdZav | 20
AdZav | 21
AdZav | 22
AdZav | 23
AdZav | 24
AdZav | 25
AdZav | 26
AdZav | 27
AdZav | 28
AdZav | 29
AdZav | 30
AdZav | 31
AdZav | 32
AdZav | 33
AdZav | 34
AdZav | 35
AdZav | 36
AdZav | 38
AdZav | 39
AdZav | 40
AdZav | 41
AdZav | 42
AdZav | 43
AdZav | 44
AdZav | 45

AdZav | 37

134 18 2
Por putriauls

Selamat membaca.

Enjoyyy>3

******

Hari ini adalah hari yang menegangkan bagi siswa/siswi SMA Negeri Insan Jaya. Seperti yang sudah di katakan pihak sekolah ulangan lalu acara sekolah dan terakhir di bagikan nya rapot nilai mereka untuk semester.

Sekolah mewajibkan anak-anak murid nya mengambil sendiri tanpa kehadiran orang tua. Tapi beda halnya dengan Adel masih bergelung di selimut dengan mata masih memejam.

Tok tok tok

"Non Adel sudah pagi dibawah ada tamu," ucap bi Sumi lumayan keras.

Adel merasa terusik mengucek mata nya lalu merentangkan kedua tangan nya ke udara. Ia bangun dari kasur membuka pintu terlihatlah bi Sumi yang terkekeh melihat penampilan anak dari majikan nya.

"Iya bi suruh tunggu sebentar, kak Alan udah berangkat?"

"Sudah non daritadi banget nganter nyonya katanya."

Adel mengangguk sebagai jawaban setelah itu menutup kembali pintu kamar berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak lama kemudian ia sudah memakai seragam kebanggaan sekolah nya. Adel sedang mengaca dan menata rambut nya yang sengaja diuraikan dengan jepitan rambut disampirkan disamping poni.

Memakai bedak bayi sedikit diwajahnya. Lalu menyemprotkan parfum sebagai pewangi dibadannya. Terakhir mengambil tas nya yang dipakai dikedua bahu nya dan sangat wajib memasukkan ponsel kedalam tas.

Adel menuruni tangga menuju ruang tamu dimana keberadaannya. Ia bisa melihat seorang pria langsung berdiri setelah menyadari kehadirannnya.

"Pagi Zav," sapa Adel tersenyum riang.

"Pagi," balas Zavi tersenyum tipis.

Bi sumi datang dari belakang Adel membawa kotak bekal berisi roti dan botol susu untuk sarapan Adel dijalan.

"Non ini sarapan nya jangan lupa dimakan nanti nyonya marah," kata bi Sumi mengingatkan yang dibalas anggukan dan kedua jempol Adel.

"Ayo," ajak Adel.

"Assalamu'alaikum Adel berangkat ya bi."

"Saya juga ya bi."

"Wa'alaikumussalam hati-hati non Adel dan den Zavi."

Zavi segera membukakan pintu mobil agar pacarnya ini masuk kedalam. Adel tak bisa menahan senyum nya mendapat perlakuan manis dari Zavi.

"Makasih," ujar Adel yang hanya diangguki Zavi yang berjalan kesamping masuk dan mulai keluar dari pekarangan rumah nya.

Adel membuka kotak bekal nya terdapat sepasang roti yang sudah diberi selai coklat. Ia memakan nya dengan lahap yang dilirik Zavi dengan senyuman tipis. Menyadari bahwa ada yang melihatnya sedari tadi, Adel langsung menoleh kesamping dan mata mereka bertemu beberap saat ketika Adel memutuskan kontak mata.

"Mau?" tawar Adel.

"Gak, makan aja."

Tapi Adel malah menyuapi Zavi dengan paksa yang mendapat tatapan tajam dari nya.

"Enak kan? Pasti enak dong kan bikinan bi Sumi gak pernah gagal," ujar Adel percaya diri.

"Iya enak," sahut Zavi singkat.

Adel mengembungkan pipi nya jika Zavi mulai berbicara singkat. Zavi dengan sebelah tangan nya mencubit pipi Adel gemas.

"Habisin gausah begitu," titah Zavi tak terbantahkan.

Adel kembali melanjutkan memakan roti nya. Tepat saat mereka sampai disekolah. Adel lebih dulu turun dari mobil diikuti Zavi yang mengenggam tangan Adel berjalan melewati koridor dan beberapa orang yang berbisik melihat mereka berdua.

Alan yang memang sedang bercanda gurau bersama teman-teman nya tak sengaja melihat adik nya bersama pria yang pernah menjaga Adel beberapa hari.

"Woy Lan, adek lu udah gak jomblo ya?" tanya Ropiq melempar kacang ke muka Alan tepat sasaran.

"Ck sial! Iya kali gua kagak tau."

Ia harus segera menanyai hal ini kepada adik nya. Mengapa kejadian seperti ini baru dilihat Alan. Kemarin-kemarin memang ia sibuk dengan les beserta jam tambahan yang diberikan pihak sekolah untuk kelas 12.

*******

Adel sudah berada dikelas duduk bersama Keisya dibangku nya seperti biasa. Sejak tadi ia melihat Keisya murung dan menampilkan wajah tidak mengenakkan.

Ia menepuk bahu nya dan Keisya memincingkan mata nya menatap Adel.

"Lu kenapa? Ada masalah?" tanya Adel to the point.

Keisya menghela nafas kasar.

"Kak rama jahat sama gua Del," jawab Keisya lirih dan sorot mata nya sudah berkaca-kaca.

"Jahat kenapa? Kak Rama ngomong kasar sama lu?"

"Bukan, kak Rama bilang buat berhenti suka sama dia tapi gua gak mau dan dia langsung kayak nahan emosi gitu setelah nya dia meluk gua, gua gak tau gimana perasaan nya Del," jelas Keisya memeluk Adel dan terdengar tangisan.

Adel tak kembali menyahut, ia mengusap punggung dari Keisya menenangkan sahabatnya ini. Saat tiba wali kelas nya masuk Keisya langsung mengusap air mata yang tersisa dengan kasar.

"Nanti setelah ambil rapot kita ke kantin sama yang lain ya Kei," ujar Adel diangguki dengan cepat.

*******

Zavi memegang juara satu dikelasnya disusul Rachel sebagai juara kedua. Sedari tadi Zavi risih dilihat dan diperhatikan oleh Rachel. Jadilah ia menukar posisi dengan Rio agar jadi terhalang.

Wali kelas nya keluar dari kelas setelah membagikan rapot dan mengumumkan peringkat 10 besar di kelas. Zavi berdiri dari bangku nya ingin meninggalkan kelas tapi ditahan tangan nya oleh perempuan yang sangat ia muak.

"Zav mau kemana? Kekantin ya bareng yuk," ujar Rachel.

Zavi menepis tangan Rachel yang memegang nya. Ia berlalu pergi tanpa bicara yang membuat Rachel menggeram kesal sedangkan Rio menahan tawa kemudian ikut menyusul sahabatnya.

Memasuki kantin sempat menjadi perhatian bagi Zavi maupun Rio. Rio yang memang otak nya rada miring menampilkan wajah tersenyum lebar ke para kaum wanita.

"Ck, kebiasaan buaya darat," cibir Zavi mengambil tempat tepat disamping meja Adel dan teman-temannya.

Sedangkan Adel yang sedang mengobrol dan mendengar curhatan Keisya sempat terhenti kala Zavi masuk dan duduk di meja sebelahnya.

Keisya, Intan dan Tasya yang menyadari kalau Adel terdiam hanya senyum-senyum menggoda.

"Del, gimana sih pacaran sama cowo dingin tuh?" tanya Tasya menaruh kedua tangan nya di dagu menatap penuh Adel.

"Gak gimana-gimana."

"Btw gua denger-denger nih ada yang peringkat pertama di kelas duh congrats Adelina sahabat gua paling pinter," ujar Intan dengan suara sedikit keras mampu membuat Zavi dan Rio melirik ke meja nya.

"Makasih kalian juga masuk 10 besar aja udah bangga gua," ujar Adel tersenyum manis.

Rio berdiri dari tempat nya berpindah ke meja Adel dan teman-teman nya duduk disamping Intan yang menatap nya tajam.

"Lu sama kayak Zavi dong Del cielah dah lah jodoh sama-sama pinter," celetuk Rio yang dibalas tatapan datar oleh Zavi.

Adel mengangguk kikuk setelah itu ia melirik Zavi yang ikut duduk disamping nya sambil melanjutkan makanan yang tinggal sedikit. Adel menatap terus-menerus cowok disampingnya tanpa memperdulikan sekitar dan teman-teman nya juga diam saja.

Saat Zavi sudah selesai makan diakhiri meminum minuman nya, ia segera mengenggam tangan Adel pergi dari kantin meninggalkan yang lain menuju parkiran karena memang sudah diperbolehkan pulang.

Adel masuk ke dalam mobil, selama perjalanan tak ada yang bersuara sampai mereka ada disuatu tempat yang Zavi tentukan dan Adel asing berada disini.

"Zav, ini siapa?" tanya Adel saat mereka jongkok digundukan sebuah makam.

Sekarang mereka berada dipemakaman umum, entah mengapa Zavi berani mengajak Adel kesini padahal awalnya ia enggan untuk perempuan ini mengetahui tentang diri nya.

"Abang gua," jawab singkat Zavi.

Adel terdiam sesaat mengingat kejadian dimana ia melihat ada seorang cowok difoto keluarga nya Zavi yang asing tapi tak ia tanyai lebih jauh karena privasi.

Zavi berdoa diikuti Adel yang mendoakan sambil memejamkan mata. Setelah itu Zavi mengenggam kembali tangan Adel pergi darisana memasuki mobil.











********
TBC!!

Hai hai lanjut gak nih?

Coba dong absen kalian tau cerita ini darimana?

Sampai jumpa lagi.

Seguir leyendo

También te gustarán

3.5M 167K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
4K 83 4
Tiap kali Azizah melihat dia, hanya senyum yang bisa terbit dari bibirnya. Meski tak pernah saling menatap, cowok itu berhasil membuat Azizah tak ing...
4.8K 190 9
Cerita tentang sepasang sahabat yang berpisah sekian tahun...dan setelah di pertemukaan kembali di pertemukan di saat keduanya sudah memiliki seseora...
374K 28.9K 37
Mesin waktu tidak akan pernah ada dan Zahwa tidak akan pernah bisa mengundur waktu untuk ia bisa kembali ke masa dulu di mana dia belum menikah denga...