AdZav

By putriauls

15.7K 1.1K 38

[ON GOING] Zavier esprancio albern, pria idaman para perempuan ini terkenal dengan ketampanan nya bukan hanya... More

PROLOG
AdZav | 1
AdZav | 2
AdZav | 3
AdZav | 4
AdZav | 5
AdZav | 6
AdZav | 7
AdZav | 8
AdZav | 9
AdZav | 10
AdZav | 11
AdZav | 12
AdZav | 13
AdZav | 14
AdZav | 15
AdZav | 16
AdZav | 17
AdZav | 18
AdZav | 19
AdZav | 20
AdZav | 21
AdZav | 22
AdZav | 23
AdZav | 24
AdZav | 25
AdZav | 26
AdZav | 27
AdZav | 28
AdZav | 29
AdZav | 30
AdZav | 31
AdZav | 32
AdZav | 33
AdZav | 34
AdZav | 35
AdZav | 37
AdZav | 38
AdZav | 39
AdZav | 40
AdZav | 41
AdZav | 42
AdZav | 43
AdZav | 44
AdZav | 45

AdZav | 36

123 17 1
By putriauls

Selamat membaca dan semoga kalian dalam keadaan baik dan tetap jaga kesehatan:)

******

Keesokan hari nya, Adel berangkat bersama kakak nya. Dia mendapat chat dari Zavi kalau tidak bisa mengantar. Jadilah dia minta diturunkan kakak nya di depan gerbang sekolah dan lumayan pagi datang kesekolah nya.

Adel berjalan menyusuri koridor menuju kelas nya. Dikelas ia hanya seorang diri belum datang siapapun. Omong-omong kakak nya pasti sedang menggerutu kesal karena masih jam segini sudah disekolah.

Kak A is calling...

Adel terkikik geli benar adanya kan.

"Apa? Mau marah-marah sama adek nya bilang bunda loh," ujar Adel.

Diseberang sana terdengar dengusan.

"Intinya gua kesel sama lu dek, es cream yang ada dikulkas buat gua semua."

Setelah itu sambungan di tutup.

"Ahh dasar kakak durhaka, ama adek sendiri begitu," cibir Adel.

Tak lama teman kelas nya datang, diikuti Keisya yang langsung duduk disamping Adel. Penampilan Keisya ada berbeda dia memakai riasan? Tumben sekali biasanya hanya liptint.

"Mau kemana lu? Mau kondangan?" tanya Adel.

Keisya melirik nya sinis lalu mendengus kesal.

"Ish gua nih mau anterin kotak bekal ke kelas kak Rama, anterin ya Del," pinta Keisya.

"Hmmm," balas Adel diangguki.

Mereka berdua keluar dari kelas menuju kelas 12, diperjalanan Keisya senyum-senyum tidak jelas seperti inilah yang dinantikan. Adel turut bahagia juga jika perkembangan cinta Keisya direspon.

Tak sengaja Adel melihat Zavi bersama cewek lain. Dia bertatapan cukup lama dengan Zavi yang langsung memutuskan nya adalah Adel. Keisya bisa melihat dengan jelas tatapan kecewa dari sahabat nya ini. Dengan segera dia menarik tangan Adel untuk berjalan lebih cepat.

Setelah sampai didepan kelas Rama, Adel masih melamun entah memikirkan apa.

"Kak, boleh minta tolong panggilin kak Rama," pinta Keisya kepada kakak kelas nya yang baru mau datang.

Kakak kelas tersebut melirik bet disebelah kanan baju nya ternyata masih adik kelas lalu dia hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

"Ram, dipanggil tuh sama adik kelas," ujar nya.

Rama yang sedang membaca buku materi mengalihkan pandangan ke pintu kelas disana ada dua cewek berdiri.

"Thanks."

Rama berjalan menghampiri mereka, sempat terdiam sesaat melihat Keisya yang berbeda sekali hari ini. Tapi saat melihat Adel yang malah tampak biasa saja memasang wajah datar.

"Aku bawa bekal buat kak Rama jangan lupa dimakan ya," ucap Keisya.

Rama menerima nya tersenyum menampilkan lesung pipi nya membuat Keisya salah tingkah dan Adel tetap bergeming disamping nya.

"Yaudah kak, kita pamit ke kelas."

"Iya terima kasih Kei," ujar Rama.

Keisya mengangguk dan mengancungkan kedua jempol untuk Rama. Keisya menyadarkan lamunan Adel. Ia membawa nya ke halaman belakang sekolah membiarkan Adel tenang dan bel pun masih lama.

"Del, jangan gini ah bukan lu banget," ujar Keisya.

"Kenapa dia bisa sama Rachel sih Kei? Apa ini alasan nya bilang gabisa jemput gua?" tanya Adel beruntun.

Keisya mengusap bahu Adel tapi malah membuat Adel menangis. Keisya bingung mengapa Adel menjadi sensitif seperti ini. 

"Adel, lu ga biasanya begini percaya deh sama dia kalo dia tuh gak mungkin selingkuh mungkin kebetulan aja," kata Keisya menenangkan.

"Iya gua lagi tanggal nya nih."

Akhirnya Adel tenang dan mereka kembali berjalan ke kelas. Sebelum itu Adel kembali melihat Zavi yang ternyata menatap nya juga dengan sorot tajam. Adel tidak tau apa yang terjadi dengan Zavi saat ini.

******

Entah lah sekarang Adel bersama dengan Zavi di rooftop. Kenapa mereka berdua jadi selalu kesini setiap berdua. Padahal Adel baru selesai makan dikantin tapi langsung ditarik Zavi kesini.

Adel masih diam saja tak ingin memulai obrolan, diri nya sedang tidak mood. Ia hanya memandang lurus melihat hal random membiarkan Zavi lebih dulu memulai.

"Adel," panggil Zavi.

Adel menoleh ke Zavi, dia bisa melihat kalau Zavi sedang serius saat ini.

"Kenapa?" tanya Adel.

"Lu marah?" balik tanya Zavi.

"Ga," singkat Adel.

Zavi mengusap rambut Adel dengan lembut, dia tidak bermaksud menyakiti Adel tadi pagi. Perintah mama nya lah membuat nya harus menuruti dan menahan emosi diperjalanan bersama orang tersebut. Saat pagi itu dia benar-benar mengepalkan tangan melihat Adel menatap nya dengan tatapan kecewa.

Adel bisa melihat Zavi nya kembali saat ini. Yang harus ia yakini saat ini hanya percaya untuk hubungan nya juga.

"Aws," ringis Adel memegang perut.

"Kenapa? Sakit yang mana?" tanya Zavi jelas terlihat khawatir diraut wajahnya.

Adel masih tidak menjawab malah sekarang ia menitikkan air mata membuat Zavi panik melihatnya.

"Adel, jawab kenapa?" tuntut Zavi.

"Biasa gejala perempuan jangan ajak ngomong," balas Adel.

Zavi memutuskan menelepon adik nya siapa tau mengetahui hal ini.

"Dek, kamu kalau sakit megang perut itu kenapa sih?"

Terdengar tawa darisana membuat Zavi kesal kepada adik nya.

"Ara!" tegur Zavi.

"Iya kak maaf, itu namanya sumilangen atau nyeri gitu lah kak buat wanita haid biasanya diredakan nya kompres pakai air hangat gitu," jelas Zahra.

Zavi mengernyitkan dahi nya lalu mengangguk padahal tidak dilihat.

"Yaudah makasi."

"Iya sama-sama, adek gak bakal kepo kok."

Zavi menutup sambungan telepon lalu kembali menelepon seseorang kembali.

"Tolong bawa in air hangat di plastik in," ujar Zavi di telepon dan langsung menutup sambungan tidak membiarkan darisana membalas.

Tak lama datanglah Rio dengan wajah ditekuk tapi sesaat dia melirik Zavi yang mengusap bahu Adel. Dia sudah tau kalau Zavi berpacaran dengan Adel dan ia juga turut bahagia mendengar kabarnya.

"Nih, ganggu hidup gua aja lu," cibir Rio.

"Thanks lu bisa pergi sekarang."

Rio mendelik kesal,"Hooh terserah Zav untung lu sahabat gua kalo gak mah udah gua bogem."

Rio pergi darisana karena tidak ingin menjadi kacang diantara mereka berdua. Zavi memberikan nya ke Adel yang diterima langsung untuk dikompres. Adel merasa lebih baik sekarang tidak biasanya dia mengalami hal ini.

"Makasih," ujar Adel tulus.

Zavi hanya mengangguk saja tetap mengusap lembut rambut Adel dan membiarkan Adel bersender dibahu nya.

"Zav, mau ke kelas ya," pamit Adel.

Belum sempat Adel berdiri, tangan Adel sudah digenggam dan dimasukkan ke saku celana Zavi. 

"Bareng."

Darisana Rachel mengepalkan tangan nya. Ia harus menyusun rencana lebih matang lagi untuk mendapatkan Zavi yang dulu ke dalam hidup nya. Segera ia pergi balik arah tidak ingin melihat. Sebenarnya Zavi tau kalau Rachel melihat kearah sini maka dari itu ia secara tidak langsung bilang kalau ia sudah tidak bisa kembali ke kehidupan nya.

"Makasih untuk yang tadi ya, gak biasanya begitu kok," ujar Adel.

"Hmmm."

"Yaudah bye."

Zavi menganggukkan kepala dan berlalu pergi masuk ke kelas nya bertepatan dengan bel istirahat usai.

Ketika ingin masuk ke kelas, Rachel berdiri didepan pintu dengan melipatkan kedua tangannya. Zavi berdecak ingin masuk namun ditahan.

"Bentar Zav pulang nya bareng ya," pinta Rachel tak tahu malu.

"Gak," tolak Zavi cepat.

"Kan kamu yang udah nganterin berangkat Zav berarti pulang juga dong," protes Rachel kukuh pada pendirian nya.

"Ck, jangan jadi murahan gini," bisik Zavi menabrak bahu Rachel yang menghalangi jalannya.

Rachel mengepalkan tangannya kuat-kuat menahan emosi. Ia harus sabar menghadapi sikap dari Zavi agar kembali kepadanya. Dia sendiri ingin menyerah tapi perasaannya dengan Zavi semakin besar dan semakin besar pula rasa ingin memiliki nya.




















******

Tbc!

Udah vote belum hari ini? Coba absen!

Terima kasih atas 8k pembaca nya.

Gak nyangka udah sampai segini, terima kasih yang udah setia membaca dan nunggu update geer dulu aja padahal gak di tunggu ya hmm wkwk.

Pokoknya terima kasih semuanya

Love you all

Continue Reading

You'll Also Like

4.6K 303 9
SEBELUM BACA, FOLLOW DULU YUK !!! . . . "Ayo, gue antar." "Gak." "Naik gue bilang." "Modus penculikan ya? Sana ih, aku teriak nih." "Ok" ▪︎ "Ayo." Ga...
1M 66.4K 38
Married With Santri novel version available on shopee @firazmedia Bagaimana kisahnya jika seorang santri yang sedang menimba ilmu agamanya harus dijo...
1.3M 117K 50
Segera terbit dengan cover dan isi baru di novel🙌🏻 Tentang Al Habibie Akbar yang berstatus Gus. Namun, perilakunya benar-benar tidak seperti seoran...
3.9M 232K 59
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...