Arga {Complete}

Por Vinavirda

2.2M 162K 8.3K

馃搶Hargai author dengan memfollow sebelum membaca. Apa jadinya jika cowok dingin seperti Arga, dipertemukan d... M谩s

01
03
04
05
06
Info
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Cast
25
26
27
28
29
Info II
30
31
32
Info III
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Cast II
42
43
Author marah!
44
45
46
Barangkali kangen:v
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56. End
57. Ekstra part I
58. Ekstra part II
Sekuel
Nanya doang hihi

02

73.9K 5.3K 339
Por Vinavirda

Jangan lupa vote dan komen guys!

*
*
*

Brum..Brum..

Suara deru motor yang bersahutan mampu mengambil perhatian SMA Genandra. Para most wanted boy sekaligus anggota inti Tiger yang langsung memarkirkan motornya di tempat parkiran yang sudah dikhususkan untuk mereka.

"Kuy kantin!" ajak sang ketua Tiger yaitu Arga, lalu diikuti keempat sohibnya.

"Gila anjir inti geng Tiger makin sini makin gans aja."

"Arga muka datar aja ganteng, apalagi senyum."

"Kak Bagas ganteng banget si."

"Pacar gua tuh."

"Arga i love you."

"Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan."

Begitulah celetuk siswi SMA Genandra ketika melihat para most wantednya. Sedangkan kelima most wanted itu terus berjalan tanpa menghiraukan siswi-siswi tersebut.

Saat di jalan, tiba-tiba ada siswi yang menabrak lengan Arga membuat Arga menggeram kesal.

"Awwsss!" ringis siswi tersebut lalu terduduk karena terjatuh.

"Lo tuh kalo jalan pake mata!" bentak Arga emosi. Sehingga semua tatap mata menuju ke arah Arga.

"Jalan itu pake kaki bodoh!" sarkas siswi tersebut.

Semua siswa-siswi terkejut bukan main saat mendengar kalimat siswi itu.

"Seorang Arga dikatai bodoh? Wah bener-bener cari mati tuh orang," ucap Kenzi dengan sarkas.

"Apa lo bilang?!" ujar Arga mendekat hingga membuat siswi itu sedikit mundur. Sedangkan keempat sahabatnya hanya diam memperhatikan dua orang itu.

"JALAN ITU PAKE KAKI BUKAN PAKE MATA BODOH!" teriak siswi itu tepat diwajah Arga.

"LO!" tunjuk Arga diwajah siswi itu dengan tatapan dingin.

"APA!" bukanya takut justru siswi itu malah mendekat ke arga.

"Udahlah Ga, gak usah diledanin, dia hanya cari perhatian," lerai Rio lalu diangguki ketiga sahabatnya.

"Mending kita ke kantin, udah laper nih gue."

"Urusan kita belum selesai!" tunjuk Arga lalu pergi dan diikuti oleh keempat temanya.

"Apaan si tuh cowok, bukanya minta maaf malah pergi!" gerutunya sambil mencari ruang kepsek lagi.

***

Setelah lama mencari, akhirnya gadis itu menemukan ruang kepsek.

"Permisi, saya murid baru," ucapnya sopan lalu duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Fiona Aurelia Lucky ya?" tanyanya.

"Iya Pak, benar."

"Kamu berada di kelas 12 Ips 2, nanti wali kelas kamu yang akan mengantarkanya."

"Permisi Pak, Bapak memanggil saya?" ucap Bu Ratna.

"Iya Bu, ini ada murid baru, tolong antarkan ke kelas Ibu," jelas wakil kepsek tersebut.

"Baik Pak saya permisi, mari nak saya antar."

"Terimakasih Pak, mari Bu," ucap Fiona ramah lalu pergi bersama Bu Ratna yang diyakini wali kelasnya.

Kelas 12 Ips 2 mendadak hening karena kedatangan wali kelasnya.

"Anak-anak kita kedatangan siswi baru, mari Nak masuk dan perkenalkan dirimu."

"Selamat pagi, saya Fiona Aurelia Lucky biasa dipanggil Fio, saya pindahan dari SMA Negara Bakti, semoga kita bisa berteman dengan baik," ucapnya diakhiri dengan senyumanya yang manis.

"MasyaAllah cantik pisan euy."

"Senyumnya jangan manis-manis Neng."

"Itu bukanya yang tadi ngatain Arga bodoh?"

"Iw sok cantik deh."

"Body goals wey."

"Sudah-sudah, Fiona kamu duduk dengan Abela, Bela coba angkat tanganmu Nak," Yang dipanggil pun mengangkat tanganya.

"Terimakasih Bu," ucapnya ramah lalu berjalan di tempat duduknya.

"Hai, gue Abela," sapa Bela sambil menyalurkan tanganya.

"Fiona," balasnya menerima uluran tangan Bela.

"Yang di belakang ada sahabat gue, yang sebelah kiri namanya Rina, yang sebelah kanan namanya Acha," tunjuknya memperkenalkan sahabat-sahabat nya.

"Hai Fiona!" sapa Rina dan Acha.

"Hai juga," jawab Fiona.

Setelah acara perkenalan dengan teman barunya, Fiona langsung membuka tasnya dan memperhatikan guru di depan. Karena bel masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu.

***

Di lain sisi, kini inti Tiger sedang bersantai di rooftop, untuk membolos pelajaran.

"Gila gak si, cewek itu ngatain lo bodoh?" tanya Kenzi sambil memakan kacang.

"Berani juga nyalinya," Bagas menimpali.

"Tapi dia cantik, body goals lagi," sambar Naufal.

"Cantik mulu yang lo pikirin."

"Berisik deh, kan jadi kalah nih gue," kesal Rio karena gagal victory.

"Ml mulu yang lo pikirin!"

"Bodo."

"Kayaknya dia siswi baru deh, soalnya muka dia asing gitu," kata Bagas yang diangguki Naufal.

"Iya tuh bener," sahut Naufal

"Gue demen nih yang kaya gini, pemberani!" kagum Kenzi dengan senyum andalanya.

"Inget Bela oncom!" cibir Rio lalu menjitak kepala Kenzi.

"Sakit anjing!" kesel Kenzi lalu menginjak kaki Rio.

"Tai lo!" balas Rio kemudian menendang tulang kering Kenzi.

"Lo bedua ribut mulu deh, nyampe pusing nih gue," gerutu Naufal.

Arga hanya menyimak obrolan mereka sambil sesekali menyesap rokoknya, tanpa mau menimbrung soal cewek bar-bar yang telah mengatainya bodoh.

"Cabut!" dingin Arga lalu berdiri.

"Kemana Ga?" tanya Bagas

"Kelas," singkat, padat, jelas. Itulah bahasa Arga.

Lalu kelima siswa bad boy itu memasuki kelasnya yang berada di kelas 12 Ipa 2, karena jam 1-2 sudah berakhir, artinya tinggal 1 jam pelajaran lagi untuk menuju bel istirahat.

***

Kring.. kring..

"Gila bener tuh guru, masa ngasih pelajaran kaya orang ngedongeng."

"Ngantuk berat gue," keluh Rio sambil menguap.

"Bau jigong tai!" kesal Kenzi karena Rio nguap tepat di depan wajahnya.

"Yuk kantin!" ajak Bagas dan diangguki ke empat sahabatnya.

"Duluan gue mau ke toilet bentar," ucapnya dingin lalu pergi meninggalkan teman-temanya.

"Ngapain tuh kayaknya mau coli deh," kata Kenzi dengan polosnya.

"Bahasa lo setan!" Naufal menjitak kepala Kenzi keras, membuat sang empu meringis kesakitan.

"Mana mungkin Arga gitu," bela Bagas.

"Mending kita ke kantin, laper nih gue," lanjut Bagas lalu pergi menuju kantin diikuti ke tiga temanya.

***

"Kantin yuk!" ajak Bela kepada sahabatnya.

"Ayok gue juga laper nih."

"Lo ikut kan Fi?" tanya Acha.

"Ah, boleh deh," sahut Fiona.

Lalu mereka berempat berjalan dengan Rina dan Acha di depan, sedangkan Fiona dan Bela di belakangnya.

"Abellll!" teriak Kenzi sambil melambaikan tanganya. Fiona ce'es pun melihat ke arah Kenzi dengan bersamaan.

"Yuk duduk di sana, ada pacar gue tuh," kata Bela lalu diangguki ke tiga temanya.

Mereka langsung duduk di tempat masing-masing, Fiona yang belum tau apa-apa pun hanya mengikuti teman- temanya.

"Lo yang tadi pagi kan?" tanya Bagas ramah sambil melihat Fiona.

"Udah jangan ditanya dulu, mending kita pesen makanan deh," potong Bela

"Oke deh, yayang Abel mau pesen apa? Biar aa pesenin," jawab Kenzi dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Mie ayam 1 sama teh tariknya 1," balas Bela.

"Gue juga sama Ken."

"Gue juga."

"Eh enak aja lo semua, pesen sendiri sana, gua mah cuma nawarin bebeb gue aja," jawab Kenzi dengan kesal.

"Sekalian lah Ken," rayu Rio. Sedangkan yang lain tekekeh kecil karena melihat wajah masam Kenzi.

"Yaudah deh, mie ayam nya 9, teh tariknya 9 ya, oke!" pasrah Kenzi lalu meninggalkan mereka untuk menuju stan makanan.

"Loh 9? bukanya orangnya ada 8? tanya Fiona kikuk.

"Satunya buat bos kita, tuh orangnya!" jawab Bagas sambil menunjuk Arga dengan dagunya. Fiona langsung tercengang melihat orang itu, ternyata cowok itu lah yang menabraknya tadi pagi.

"LO!" ucap keduanya kaget.

*
*
*

Ini cerita pertama aku ya, jadi ma'lum kalo aga ngga nyambung, aku aja baru pemulaan hehe😅

Mau lanjut? Vote dulu dong sebanyak banyaknya, kalo udah banyak aku janji bakal terusin

See you

Seguir leyendo

Tambi茅n te gustar谩n

569K 27.4K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
16.7K 1.2K 47
[Completed] Untuk apa tersenyum, jika hanya ada lara saja di dalam hidup. Bagiku, senyuman itu tak ada gunanya - Aletta Senyum itu indah. Maka akan a...
306K 11.5K 41
Kamu, sebuah awal yang begitu dingin dan beku Begitu tajam menusuk, penuh intimidasi Sosok yang tak sudi mendamba pada sang tuan bernama cinta Kamu...
105K 6.6K 44
Christy:"bunda sayang aku nda" Chika:"ga"(ucap Chika ketus) Christy hanya bisa tersenyum tipis mendengar ucapan sang bunda. Christy:"bik nul bunda sa...