sleep boy ·· hueningkai [✓]

By wooyeonz

10.8K 2.2K 69

❝ entahlah, jadwal tidurku sekarang kacau.. ❞ More

[Prolog : Sleep]
01.| Gradulation.
02.| Coffee.
03.| Soulmate.
04.| Neighbor.
05.| Soulmate II.
06.| Night.
07.| Drama.
08.| New Sister.
09.| 20cm.
11.| Begin.
12.| Sorry.
13.| How.
14.| Feelling.
15.| Home.
16.| You.
17.| Guilty.
18.| Down.
19.| Promise.
20.| Without Him?
[Epilog : Awake]
thank you!

10.| Wonder.

283 72 1
By wooyeonz

Happy Reading^^

°°°°

Pintu rumah Kai dibuka. Kai dan adiknya pun masuk. Terlihat jelas ayah mereka yang tengah menatap Laptop.

"Ayaah" Bahiyih dengan segera berlari mendekat ke arah ayahnya. Ayahnya pun menyambut hangat putinya itu.

Sedangkan Kai,ia segera pergi ke kamarnya meletakan tas beratnya lalu mengecheck ponselnya uang penuh nontifikasi.

Dan tiba-tiba ia teringat sesuatu. Ia segera membawa ponselnya keluar kamar. "Kau punya nomor Abigail?"

Bahiyih yang tengah berbincang dengan ayahnya itu menoleh. "Oh,tidak aku belum punya. Akan kuminta pada kak Lea." Bahiyihih segera mengeluarkan ponselnya.

Dan pada saat yang sama ponsel Kai mendapat pesan text baru.

+xx-975-5275-63xx

°Ini Aku. Abigail :)

"Sudah tidak usah." Bahiyih pun hanya mengangguk. Lalu kembali berbincang dengan ayahnya.

Kai pun segera berbaring dengan ponsel di tangannya.

Kau dapat nomorku°
dari siapa?

°Kak Lea.
°Coba tebak.

(Kai mengangkat sebelah alisnya.)

Apa?°

°Aku tadi berjalan jalan
di rumahmu. Lalu mene-
mukan ini.
°📷

°Kau imut sekali ><

Kai tersentak. Ia terkejut bagaimana gadis itu bisa mendapatkan fotonya. Lagipula kenapa foto itu dipajang?

Hapus itu.°

°Tidak akan.
°Kau imut sekali ^^

Kai tersenyum tipis.

Hentikan.°

°Aku juga menemukan ini.
°📷

Mata Kai kini sukses membulat sempurna.

°Kau sangat tampan
difoto itu ^^
°Sama seperti sekarang.

Kai salah tingkah. Ia tidak tau harus menjawab apa. Alhasil ia mencari alasan supaya bisa off.

Aku akan tidur°

°Baiklah,mimpi indah.

Kai segera meletakan ponselnya di meja lalu menyamankan posisi tidurnya. Dan benar,1 menit kemudian ia tertidur,dengan mimpi yang indah tentu saja.

━─ೋ❈ೋ─━

Kai membuka matanya. Ia melihat kamarnya yang sudah terang,pastilah ayahnya yang menyalakan lampu. Ia menurunkan kakinya dari kasur lalu mengucek matanya. Ia melihat ke arah jam dinding. Ini pukul 11:28 malam.

Alhasik Kai mengeluarkan Jaket Hoodie abu-abu pemberian ayahnya lalu dengan mengendap-ngendap keluar rumah.

Dan saat sudah ada di jalan,ia terkaget melihat Abigail yang berdiri menatap rumahnya sendiri. Kai mendekati gadis itu.

"Apa yang kau lakukan? Ini tengah malam." Abigail menoleh,lalu melihat ke arah Kai. "Entahlah,aku tidak tau. Sepertinya mereka baik-baik saja. Bukan begitu?"

"Aku tidak tau. Kenapa kau tidak mencari tau?" Abigail menghela nafas. Kai pun melihat gadis berwajah kusut tersebut.

"Ikut aku." Abigail yang kebingungan pun hanya dapat mengikuti langkah Kai. Dan mereka lalu berhenti di halte bus yang sama pada malam itu.

"Jika kau ingin tau,telfon dia lalu katakan aku baik-baik saja. Kau bisa tau dia kawatir atau tidak." Abigail tersenyum. Gadis itu mengeluarkan ponselnya,lalu menelfon ibunya.

"Hallo? "

Abigail masih tidak menjawab. Kai pun menatap gadis itu. Mencoba menyakinkannya.

"Ibu ini aku."

"Astaga,kau dimana? Kau terlalu biasa menginap terlalu lama. Pulanglah,jangan merepotkan keluarga mereka."

Abigail menatap ponselnya nanar. Ia melihat ke arah Kai. Kai hanya tersenyum. "Eum,Akan kuhubingi lagi nanti."Abigail pun mulai menangis.

"Ada apa?" Tanya Kai kawatir. "Dia bahkan tidak menanyakan kabarku. Apa dia terlalu lega karna aku tidak disana? Abigail masih menangis. Kai memikirkan seribu cara agar gadis itu tidak menangis. Akhirnya timbullah satu ide. "Hm. Kemarilah,ini biasanya membuatku lebih tenang dulu."

Kai lalu memeluk Abigail. Ia memeluknya kaku,jujur,ini pertama kalinya ia memeluk seorang gadis. Tapi merasakan tangis Abigail semakin mendalam,Kai pun berusaha menyamankan diri agar gadis itu tenang.

━─ೋ❈ೋ─━

Kai masuk ke dalam rumah Ibunya dengan Abigail yang tertidur di punggungnya. Setelah menangis,gadis itu tertidur. Alhasil Kai harus membawanya pulang dengan menggendongnya.

Ini tengah malam,rumah itu gelap. Dengan perlahan ia berjalan menaiki tangga. Jika tidak hati-hati ia pasti akan terjatuh.

Ia lalu membuka pintu kamar Abigail,dan pitu sebelahnya pun terbuka,memperlihatkan Bahiyih dengan sepatu di tangannya.

"Apa?" Tanya Kai santai. "Kakak! Aku pikir pencuri tadi!" Kai pun segera masuk ke dalam kamar Abigail. Meletakan Abigail di kasurnya. Ia kemudian duduk di tepi kasur.

Bahiyih pun masuk,lalu duduk di kursi belajar. "Dari mana kalian?" Kai melihat ke arah Abigail "Dari rumahnya,tapi dia tidak mai disana."

Bahiyih ber-oh-ria. "Kak," Kai hanya berdehem. "Kau...menyukainya?"

"Apa? Aku? Apa terlihat seperti itu?" Tanya Kai dengan penasaran. "Yah,kau terlihat seperti itu. "

"Aku hanya ingin membuatnya senang." Bahiyih tersenyum. Sembari berdiri,ia berkata "Kau menyukainya. Cepatlah sadar." Gadis itu lalu kembali masuk ke kamarnya.

Sementara Kai menatap lamat-lamat gadis yang tidur di depannya itu. Kai bukan orang yang bodoh yang tidak tau 'suka' yang dimaksud itu apa,tetapi dia juga tidak mahir dengan kata itu.

Akhirnya ia pun keluar dari kamar Abigail lalu menutup pintu kamar Abigail. Ia kemudian masuk ke kamarnya sendiri,sebelum bersiap tidur ia memberi tau ayahnya terlebih dahulu lewat pesan text.

Jam sudah menunjukan pukul 03:36 pagi. Tapi sialnya,tidak seperti kemarin Kai yang selalu tidur di setiap waktu,kini ia tidak bisa memejamkan matanya itu. Walau sebenarnya ia mengantuk tapi matanya enggan menutup.

Akhirnya ia turun ke ruang keluarga,menyalakan televisi di tengah pagi buta,lalu menonton satu-satunya acara yang 'normal' untuk ditonton dirinya,kartun.

━─ೋ❈ೋ─━

Matahari mulai terbit,wanita pemilik rumah atau ibu keluarga ini terbangun. Wanita yang tak lagi muda itu berjalan ke dapur,hendak mempersiapkan sarapan. Walau jam baru menunjukan pukul 6 pagi,ia tidak mau anak-anaknya bangun mepnangis kelaparan.

Dan saat melewati ruang keluarga,ia dikagetkan dengan seorang pria yang tengah menonton kartun dengan karakter kelinci gemuk dan burung kuning. "Huening? Apa yang kau lakukan pagi-pagi buta begini? Kapan kau datang?"

Kai menoleh,matanya mulai menghitam. "Tadi malam aku mengantar Abigail kesini,lalu tidak bisa tidur."

"Matamu menghitam. Sudahlah,ibu akan membuat sarapan." Ibu Kai pun berjalan menuju dapur.

Tak lama,Gadis berambut coklat kehitaman bangun. Ia berjalan menuruni tangga,lalu menuju dapur.

"Ah,kau sudah bangun." Gadis itu tersenyum. "Mau kubantu,bu?" Ibu Kai tersenyum. Ia kemudian memberikan roti lapis selai anggur dan segelas susu kepada gadis itu. "Berikan kepada Kai di ruang keluarga."

"Ah,dia tidur disini?" Tanya gadis itu. "Kenapa tidak kau tanya sendiri saja?"

"Baiklah." Gadis itu berjalan menunu ruang keluarga,televisi dengan acara kartun itu menyala terang dengan seorang pria 17 tahun yang duduk di depannya.

Abigail,gadis itu segera mendekat lalu duduk di samping pria itu. "Ini,dari ibu untukmu." Ucapnya sembari menyodorkan nampan berisi roti lapis dan segelas susu. "Astaga matamu hitam sekali. Apa kau tidak tidur?"

Kai pun menerimanya lalu memakan roti lapis itu,"Nope. Aku tidak bisa tidur." . Sesaat ia melihat ke arah Abigail,"Kau tidak makan?"

Abigail menggeleng,"Aku belum terlalu lapar." Kai lalu menyobek roti lapisnya lalu menyodorkannya pada Abigail.

"Makanlah." Abigail tetap menggeleng. "Yasudah." Kai pun memasukan robekan roti itu ke mulutnya. Sambil mengunnyah pria itu mengamati acara yang tak kunjung selesai itu.

"Kau sudah 17 tahun masih menonton kartun?"

"Memangnya kenapa? Daripada aku menonton acara aneh,lebih baik menonton ini. Lagipula ini tidak terlalu buruk." Kai meneguk susunya. Diam-diam Abigail tersenyum saat mendapati Kai sedikit tertawa karna tinggah lucu kelici gemuk dan teman burungnya itu.

"Aku akan membantu ibu membuat sarapan." Kai hanya berdehem. Abigail pun pergi membantu membuat sarapan.

Kai yang teringat sesuatusegera berdiri dari sofa lalu berjalan cepat ke dapur.

"Hey,mana ponselmu?" Abigail menoleh,menatap Kai dengan bingung. "Ada di kamar,kenapa memangnya?"

"Aku akan menghapusnya." Kai pun pergi berjalan ke kamar Abigail. Abigail yang masih mematung memikirkan apa yang pria itu katakan.

Menghapusnya? Menghapus apa? Emm-astaga! Itu tidak boleh dihapus!

Abigail segera berlari menuju kamarnya.
"Hey! Hentikan itu sekarang juga! Atau aku akan mengadukan pada ibumu!!"

━─ೋ❈ೋ─━

-Kai Kamal Huening-

Continue Reading

You'll Also Like

2K 356 12
Bagaimana perasaanmu jika saat terbangun, kau menjadi orang lain? Inilah kisah Jay Park. Mahasiswa kupu-kupu yang mendapati dirinya ada di dalam tubu...
8K 1.6K 56
Selamat datang di dunia ciptaan Dewa! Padahal dunia ini begitu indah dan damai, namun manusia begitu egois lalu bersatu melawan Sang Pencipta! Dewa m...
17.2K 1.7K 41
"kebahagiaan itu ada hanya dengan mensyukuri apa yang ada" Arjuna 🥇#Junkyu [21-09-23] 🥇#Juna [21-12-23] 🥈#Arvin [01-12-23] 🥉#Junkyu [...
1M 84.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...