Annadrian 2

By hayyyouuu

17.5M 501K 55.9K

Season 2 of Annadrian story. 21+ Sheanna Latisha Alexander dan Adrian Feriro Alexander, bukan lagi anak kecil... More

wajib dibaca!!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
21,5.
22.
22,5.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
epilog
Q n A
miss us?

35.

225K 7.6K 555
By hayyyouuu

"Anna."

"Iya?"

"Usia kandungan kamu udah empat minggu?" tanya Adrian retoris.

Anna mengangguk walaupun Adrian mungkin tidak melihatnya karena fokus mengendarai mobil.

"Kenapa emang?"

"Brarti pas kemaren kita nganu, kamu udah hamil?" tanya Adrian dengan gumaman.

"Hmm, iyaa. Untung kamu waktu itu mainnya ga cepet, kasar gitu ya." Anna mengelus perutnya.

Adrian melirik Anna sekilas kemudian ikut mengelus perut Anna. Ntahlah mungkin Anna memang terlalu lebay, tapi elusan Adrian ini menghantarkan perasaan hangat dan nyaman membuat jantungnya berdegup lebih cepat. Padahal biasanya ia tidak pernah merasa seperti ini ketika Adrian mengelus perutnya.

"Halo anak Papa, lagi apa di dalem sana?"

Anna tertawa pelan. Wanita itu menepuk lengan Adrian. "Apasih, baru juga mau numbuh." Laki-laki yang tengah mengemudikan mobil itu ikut tertawa atas kebodohannya.

Tidak lama kemudian, mobil yang dikendarai Adrian sampai di rumah. Pagar tinggi itu perlahan terbuka dengan bantuan satpam rumahnya, Pak Mamat.

"Terima kasih, Pak!" seru Adrian sedikit menyembulkan kepalanya lewat kaca mobil.

Pak Mamat mengangguk sambil tersenyum. Setelah itu kembali menutup pagar berwarna hitam itu.

Adrian buru-buru turun dan membukakan Anna pintu. Anna tertawa ketika merasa Adrian menjadi begitu lucu setelah mengetahui kalau dirinya hamil.

"Aku masih bisa sendiri kok, Dri."

Tangan kanan laki-laki itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, merasa malu saat menyadari kalau ia berlebihan.

Adrian merangkul pinggang Anna lalu membawanya menuju Pak Mamat yang sedang menonton televisi di pos satpam.

"Pak, saya mau kasih kabar bahagia nih."

"Oh iya, kenapa, Den?"

"Anna hamil." kata Adrian sambil mengusap perut Anna. Sedangkan Anna sendiri tersenyum.

"Walah, selamat ya. Semoga bayinya selalu dalam keadaan sehat."

"Aamiin, terima kasih, Pak." kata Anna.

"Kami masuk dulu ya, Pak." Pak Mamat mengiyakan sambil mengangguk.

"Sayang banget Bi Mirah lagi pulang kampung. Aku kan juga mau kasih tau kalo aku hamil." kata Anna.

"Nanti kalo dia balik, langsung kasih tau aja."

Adrian dan Anna menaiki tangga dan berjalan menuju kamar mereka. Laki-laki berparas tampan itu menuntun Anna ke kamar mandi.

"Aku masih bisa sendiri, Adriaan." kata Anna gemas.

"Aku takut kamu kenapa-napa."

"Gapapa, Dri." Anna mengelus rahang Adrian pelan.

Laki-laki itu akhirnya mengangguk. "Hati-hati ya."

Setelah memastikan Anna akan baik-baik saja di dalam kamar mandi, Adrian langsung pergi ke walk in closet dan mengambil pakaian untuk Anna pakai nanti.

Sepuluh menit kemudian, Anna keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe putih. Ia menatap ke arah kasur yang sudah tersedia pakaiannya termasuk pakaian dalamnya. Matanya mencari-cari keberadaan Adrian, tapi laki-laki itu tidak ada di dalam kamar.

Ketika sedang memakai celana pendek, Adrian masuk ke dalam kamar dengan membawa gelas dan teko air.

"Buat apa?" tanya Anna sambil memakai kaosnya.

Adrian meletakkan kedua benda itu di atas nakas kemudian menatap Anna. "Buat minum."

"Itukan udah ada." Anna menunjuk segelas air di atas nakas tepat disamping teko air yang Adrian bawa.

"Cuman segelas doang. Ini aku bawain seteko biar kalo yang itu abis kamu gausah turun-turun ke bawah." jelas Adrian.

"Kamu jadi lucu deh." Anna menatap Adrian geli.

"Aku sayang kamu, sayang juga sama baby-nya, jadi aku bakal berusaha buat ngelakuin hal terbaik yang bisa aku lakuin buat kamu dan juga calon baby kita."

Anna terkekeh pelan. Wanita itu hendak memeluk Adrian tapi laki-laki itu menghindar. "Aku bersih-bersih dulu, baru nanti kita peluk-pelukan." setelahnya Adrian mengecup kening Anna sekilas lalu berlalu ke kamar mandi.

"Adrian bikin nambah sayang aja." gumam Anna.

Ketika keluar dari kamar mandi, Adrian bisa melihat Anna sedang duduk di atas kasur sambil menatap ke luar pintu balkon. Wanita itu menatap matahari yang perlahan terbenam di ujung sana.

Setelah memastikan Anna baik-baik saja, Adrian memakai pakaiannya di dalam walk in closet lalu keluar dan menghampiri Anna.

Wanita yang wajahnya masih terlihat pucat itu menoleh lalu merentangkan tangannya ke atas. Adrian dengan senang hati menggendong wanita mungil itu.

"Nanti kalo perut aku udah bulet, gabisa lagi digendong begini." kata Anna yang menyembunyikan wajahnya di leher Adrian.

"Aku jadi ngebayangin nanti kalo perut kamu udah gede gimana ya? Pasti lucu."

"Aku kan emang udah lucu."

Adrian menarik wajah Anna agar menghadapnya. "Iya-iya, Anna dari dulu lucu terus kok." laki-laki itu mengelus pipi Anna pelan.

Tidak tau siapa yang memulainya, tapi kini kedua bibir mereka saling menempel, saling melumat dengan lembut tanpa ada nafsu diantaranya.

Adrian perlahan merebahkan tubuh Anna di atas kasur. Adrian begitu mencintai wanita di bawahnya ini. Sangat mencintainya.

Adrian membuka matanya lalu melepaskan tautan bibir mereka dengan perlahan. Ia mengusap pipi kiri Anna yang memerah, membuat wanita yang kini masih memejamkan matanya itu terlihat begitu menggemaskan.

Sampai akhirnya kedua pasang mata itu beradu. Anna menyisir rambut Adrian yang terasa halus ditangannya.

"I Love you so damn much."

"I love you too."

Adrian tersenyum tipis lalu mengecup singkat bibir Anna, kemudian naik mencium lama kening wanita itu yang membuatnya memejamkan matanya. Setelah itu kepalanya turun sampai ke depan perut Anna yang masih rata.

Laki-laki itu mengelus perut itu sebentar, lalu menciumnya lama seperti ia mencium kening Anna tadi.

"Dri."

"Hmm?" tanya Adrian yang sekarang merebahkan kepalanya di atas paha Anna dengan menghadap ke perut Anna. Ia mengelus perut itu tanpa henti.

"Aku mau peluk." pinta Anna dengan suara manjanya.

Adrian segera bangun dari tidurannya dan memeluk Anna dari samping. Kepalanya ia letakkan di bahu Anna.

"Aku tersiksa banget kemaren-kemaren diemin kamu." gumam Anna lalu wanita itu memiringkan tubuhnya dan memeluk Adrian.

"Lagian ngapain pake diemin aku segala."

"Kan aku udah bilang tadi, biar surprise-nya lebih surprise gitu loh."

"Surprise lebih surprise tuh gimana?" tanya Adrian disusul tawanya.

"Ish, tau ah!"

"Bercanda, bercanda." kata Adrian.

Setelah itu keduanya terdiam. Anna memejamkan matanya tapi tidak tidur, ia hanya meresapi wangi Adrian yang membuatnya tenang. Sedangkan Adrian sendiri mengelus punggung Anna.

"Adrian." Anna akhirnya memecah kesunyian diantara mereka.

"Apa, sayang?"

"Cerita dong."

"Cerita apa?" Adrian menatap mata Anna.

Wanita itu terlihat berpikir. "First impression kamu ketemu aku gimana?"

"Hah? Mana aku inget. Kita aja dari baru brojol udah ketemu, An."

"Seinget kamu deh."

"Ngga tau," Adrian berhenti mengelus punggung Anna. "Emm, tapi yang aku inget kamu dulu kerjaannya ngadu mulu sama Mami kalo aku kerjain. Tipikal anak Mami banget."

Adrian dan Anna tertawa bersama ketika mengingat masa kecil mereka.

"Ternyata itu udah bertahun-tahun yang lalu ya." kata Anna sambil tersenyum.

"Iya. Dan sekarang anak kecil yang dulu suka aku gangguin bakal punya anak kecil." lagi-lagi Adrian mengusap perut Anna.

Anna tertawa menanggapi kalimat Adrian. Kemudian ia memejamkan matanya.

"Usap terus sampe aku tidur." Anna menyentuh tangan Adrian yang sedang mengusap perutnya.

"Siap, Mrs. Alexander."

keknya Annadrian 2 ini bakal lbh banyak part-nya drpd yg pertama hehe.

jangan bully Anna ya kalo dia nanti jadi batu plus ngeselin banget:)

pollo ig @ haiyouuustory yuk

Continue Reading

You'll Also Like

3.4M 64.2K 12
Truth or Dare. Syila pilih Dare. Tantangannya; Syila harus mencium orang pertama yang ia lihat begitu keluar dari toilet. Jaguar Adytama, laki-laki y...
80.8K 7.7K 106
Part 51 sampai part 99 dengan tambahan Epilog, secepatnya terselesaikan. Mengandung unsur DEWASA, WARNING, dan bukan koleksi anak anak. Kehidupan Ald...
99.5K 7.2K 43
COMPLETE✔ TAHAP REVISI! note: LO BISA GA SIH GAUSAH GANGGU JADI ORANG!! 18+ written by: dinda.M
5.3M 284K 55
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...