"Hahahaha dasar bodoh! kau salah cari mangsa bitch!"gumam seorang gadis yang sedari tadi melihat dan mendengar penjelasan dari Mr.Ditya a.k.a ayah kandungnya. yahh, orang itu adalah Rain. yang sedang mengawasi keluarga kandungnya.
"Kori, dimana kau!"teriak Rain.
Tiba tiba angin berhembus dengan kencang.
"Ada apa Rain? kau selalu mengganggu tidurku!"
"Apa kau tidak punya pekerjaan lain selain tidur?"
"Pekerjaan ku tidur, bangun, tidur, bangun...."
"Ya ya ya, terserah kau. aku ada tugas untuk mu."Rain memotong ucapan Kori yang unfaedah.
"Tugas apa Rain?"
"Ganggu jalang yang ada di rumah ayah ku, buat dia ketakutan sampai gila."ucap Rain yang di akhiri smirk andalannya.
"Baiklah Rain, apa ada lagi?"
"Tidak."
"Baiklah aku pergi."ucap Kori Dan berlalu pergi dari hadapan RAIN.
"Sebelum aku mengantarmu ke neraka, aku akan bermain main dengan mu, hahahahah."ucap Rain di akhiri tawa yang mengerikan.
"Berhentilah tertawa seperti itu Rain, kau sangat menakutkan."ucap Luna.
"Kenapa, apakah kau takut dengan ku?"
"Sangat, dia ketakutan dengar suara tawa mu yang seperti iblis itu."ucap Lyly.
"Bukan seperti, tapi memang dia iblis, iblis yang bersembunyi di balik wajah cantik seorang wanita."ucap Luna.
"Sudahlah, lebih baik kalian diam."ucap Rain, Luna dan Lyly langsung diam.
***
~markas BD.
Rain sengaja pagi pagi pergi ke markas BD, karena ia kangen dengan Lio, singa kesayangan nya.
"Bang, tolong bawa Lio kesini."
"Eeh, princess tumben pagi pagi udah kesini."
"Lagi pengen ngajak Lio jalan jalan."
"Yaudah bentar Abang bawa Lio ke sini." Edo langsung pergi dan membawa Lio kehadapan Rain.
Lio berlari dan menerjang tubuh Rain, membuat Rain sedikit terhuyung kebelakang, Rain mengelus bulu bulu lembut Lio.
"Hai Lio, how are you?"seakan mengerti dengan ucapan Rain, Lio menganggukkan kepalanya dan menggesekkan badannya ke Rain.
"Mau jalan jalan dengan ku?"
lagi lagi Lio mengangguk-angguk kepalanya, membuat Rain gemas dengan singa kesayangan ini.
Anggota BD yang melihat interaksi Rain dan sang singa hanya bergidik ngeri, Lio adalah singa paling liar dan ganas yang ada di markas BD. orang yang mendekati singa itupun sudah pasti langsung diterkam olehnya, tetapi berbeda dengan Rain, singa itu seakan sangat menyayangi dan melindungi Rain, mengapa begitu? Karena Rain yang merawat Lio dari kecil, Rain melatih dan menyayangi Lio.
Hewan saja mengerti arti berbalas Budi, masa kita manusia malah gak tau diri.
Rain mengajak Lio berjalan jalan jalan disekitar markas.
Lio merendahkan tubuhnya seakan menyuruh Rain untuk menaiki tubuhnya, Rain yang mengerti maksud Lio pun langsung menaiki tubuh Lio.
Setelah cukup lama berjalan jalan dengan Lio, Rain merasa ada yang sedang mengawasi dirinya. Rain mengedarkan pandangannya dan melihat seseorang yang bersembunyi di balik pohon, ia yakin itu bukan anak BD, itu artinya ada penyusup yang memasuki wilayah nya.
"Mau bermain main dengan ku, Hem."gumam Rain dengan seringai nya.
"Siapa kau? keluarlah! jangan seperti pengecut." merasa kehadirannya sudah di ketahui, dia pun keluar dari persembunyiannya.
"Mau apa kau?"
Seseorang tersebut malah tersenyum licik dan mengeluarkan pistol dan mengarahkan ke arah Rain.
"Gue mau Lo mati!"
"Lakukanlah." Dia menarik pelatuk pistol nya.
Dor.
Rain menghindari peluru yang mengarah ke kepalanya.
Dor
Dor
Dor
Dor
Seseorang tersebut terus terusan menembak ke arah Rain, namun tak satu pun peluru itu mengenai Rain, merasa situasi mulai bahaya dia pun langsung lari.
Namun bukan Rain namanya kalau membiarkan musuhnya lari dengan selamat.
"Kejar dia Lio!"
Lio langsung mengejarnya dengan Rain yang masih menungganginya.
Dor.
Rain menembak kaki seseorang tersebut, membuat dia terjungkal. Lio mengelilinginya dengan wajah seramnya dan menunjukan gigi tajamnya.
"Siapa yang menyuruh mu?" Dia tak menjawab pertanyaan Rain.
"Apa kau lapar Lio?" dengan semangat Lio mengangguk.
"Sarapan untuk mu."
Rain turun dari tubuh Lio, Lio segera menerkam orang tersebut.
"To..tolong a.. aku queenRai!" ucapnya dengan gemetaran melihat Lio yang mengambil ancang-ancang menerkamnya.
Rain hanya menonton Lio memakan sarapannya hingga tersisa tulang berulang, Setelah selesai Rain dan Lio kembali ke markas.
"Kau antar Lio ke kandangnya."perintah Rain ke salah satu anak BD.
Crazy girls 🤡
Diana
P
P
P
P
Helow! spada!! ada orang kagak?
Kalian dimana gengs? diana cantik kangen kalian😩!
Dasya
Lebay na😏, gue lagi dirumah ngedrakor.
Tasya
Gue lagi di Rumah, tidur.
Rain
Gue di markas.
Diana
Ngapa gak ngajak gue ke markas.
Dasya
2 in
Tasya
3 in
Rain
Yaudah kesini aja.
Diana
Otw.
Dasya
Otw.
Tasya
Otw.
Read
Rain meletakan handphonenya dan melihat bang Edo yang masih setia menonton tv.
"Bang, kek gak ada kerjaan lain aja Lo nonton tv Mulu."
"Emang kagak ada princess."
"Asal Lo tau bang, tadi anak buah si kaparat Tyo mau bunuh gue!" ucap Rain mendramatisir ceritanya.
Namun Edo hanya menanggapinya dengan santai.
"Lo kok biasa aja sih bang, Lo gak kuatir sama gue!"
"Kagak."
"Isshh, Lo mah jahat."ucap Rain, mengerucutkan bibirnya kesal.
"buat apa Abang kuatir, jangankan anak buahnya, Tyo pun gak akan bisa menyentuh Lo, Lo sentil aja udah koid tuh orang."
Rain hanya mengangguk membenarkan ucapan Edo yang memang benar adanya.
Tyo mengutus anak buah yang ecek ecek untuk membunuh Rain, sepertinya nyali seorang Tyo sudah hilang, atau dia sudah terlalu tua untuk melawan Rain sendiri.
"HEOL! SPADA KAMI CAMBEK YUHUUU!!"
"Ancur image gue na punya temen kayak Lo!"
"Bikin malu na."
Plukk.
Rain melempar Diana dengan botol Aqua di depannya.
"Kebiasaan Teriak Teriak!"
"Kek situ kagak aja queen."sahut Diana.
"Woahh, banyak makanan nih." mata Diana berbinar ketika melihat Snack di depannya, tanpa basa basi Diana langsung mencomot Snack tersebut,
Mereka pun mengorol dan bercanda ria
***
"Guys pulang kuy!"ajak Rain ke teman temanya dan langsung diangguki oleh yang lain.
"Bang, kita pulang ya."
"Kagak nginep Lo pada?"
"Next time kita nginep di sini."
"Yaudah hati hati."
Mereka pun pulang ke mansion masing masing.
~mansion.
"Mom, dad, bang. yuhuuu!! Cecans pulang!!"teriakan Rain menggelar ke seluruh mansion.
"Nihh anak kebiasaan suka teriak teriak, bisa rusak nih gendang telinga Mak Lo yang sekseh ini."
"Mangap mom."
"Mangap apaan? Lo kalo ngomong yang bener."
"Mommy, kalo sama anak bahasanya mom yang bener, kebanyakan nongkrong sama Mak Mak komplek gini nih, salah pergaulan."ucap Dion yang sedang berjalan menghampiri anak dan istrinya
"Mangap dad."ucap Fira yang meniru ucapan Rain sambil cengar cengir, sedangkan Dion hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Mom,dad. Rain ke kamar dulu ya mau mandi."
"Yaudah gih mandi, bau asem Lo."
"Ishhh mommy, Rain wangi mom."ucap Rain sambil mendengus kesal.
"Canda elah, baperan amat. udah sana mandi." Rain berjalan ke arah kamarnya.
***
"Kok tumben seharian Niko gak ada kabar, biasanya tuh anak chat gue atau nelfon, tapi ini gak ada satu pun dia chat atau nelfon gue, kenapa ya tuh anak?"gumam Rain.
Niko❤️
Rain
Lagi dimana?
Tumben seharian gak ngabarin.
Niko❤️
Lagi nemenin temen di cafe baru pulang dari luar negri.
Maaf aku lupa ngabarin kamu.
Rain
Iya gapapa, aku cuma kawatir takut ada apa apa sama kamu.
Niko❤️
Aku gapapa kok, makasih ya udah kuatirin aku😘
Rain
Ih apaan emot nya bikin jijik 🤢
Niko❤️
Kamu mah jahat.
Rain
Idihhh ambekan, masnya lagi pms ya😄
Niko❤️
Iya nih lagi pms, bawaannya pingin makan Eneng.
Rain
Apaan kamu geje banget.
Niko❤️
Udah dulu ya sayang, aku mau nganterin temen aku pulang dulu.
Rain
Yaudah kamu hati hati ya.
Niko❤️
Iya sayang, love you❤️
Rain
Love you too ❤️
Read
***
Pagi ini Rain bersiap pergi sekolah, entah kesambet apa, ia jadi semangat pengen cepet cepet berangkat sekolah, bukan karena ia tidak mengerjakan PR atau mau nyari contekan Loh ya, ia semangat berangkat sekolah karena pengen ketemu doi.
"Woah, tumben banget pagi pagi udah siap sekolah?"
"Kalo sekolah memang harus berangkat pagi bang, biar ilmunya meresap."
"Biasanya juga berangkat sekolah siang mulu, gue tau nih pasti mau ketemu doi!"
Emang nih si Abang tau aja akal bulus Rain.
"Apaan, kagak! gue emang mau belajar Abang ku sayang, yaudah bye cecans mau berangkat dulu."
"Gak dulu sarapan?"
"Gak, sarapan di kantin aja."
Rain pun mencium pipi kedua Abang nya, mommy dan Daddy palingan juga masih tidur, jadi ia langsung berangkat sekolah.
Rain berangkat sekolah menggunakan Lamborghini Veneno roadster berwarna merah, ia mengendarainya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Hanya membutuhkan waktu 10 menit, Rain sudah Sampai di sekolahnya, ia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus petinggi.
*Bersambung*
Jangan lupa vote & coment.
Bye love you all ❤️