JODOHKU LELAKI

De Chanbek137

858K 65.8K 6K

Baekhyun mengaku normal dan masih bernafsu pada perempuan tapi ibunya malah menjodohkannya dengan lelaki kare... Mais

1. Prolog
2. Pangeran Sekolah
3. Pantat
4. Rencana Tinggal Bersama
5. Pacar Baru
6. Ada Apa dengan Kai?
7. Untung atau Buntung
8. Apartemen Baru
9. Bimbang
10. Ciuman Pertama
11. Pelukan
12. Berita Heboh
13. Kabur
14. Dibatalkan
15. Natal Menyedihkan
16. Pendekatan?
17. Rahasia Chanyeol?
18. Penguntit
19. Siapa Dia?
20. Demam
21. Lebih Dekat
22. Drama Cincin
24. Tak Tentu Arah
25. Bertemu lagi denganmu
26. Aku Kesal Pada Semuanya
27. Pindah
28. Pernyataan Cinta
29. Patah Hati
30. Berakhir?
31. Siapa Orang yang Disukai Chanyeol?
32. Dia Mencintaiku?
33. Rencana Liburan ke Jepang
34. Chanyeol dan Baekhyun
1. Rencana Pernikahan (S2)
2. Aku Tidak Mau Menikah (S2)
3. Firasat Buruk (S2)
4. Siapa Lelaki itu? (S2)
5. Gara-Gara Dia (S2)

23. Aku ingin berakhir

19.1K 1.6K 75
De Chanbek137

Flashback

Chanyeol POV

Aku tak mengerti apa yang terjadi pada diriku. Semuanya berjalan tidak sesuai dengan cara pikirku sendiri. Seakan hatiku punya nyawa tersendiri yang terpisah dengan ragaku.

Beberapa hari terakhir ini banyak hal yang membuatku pusing dan tak mengerti harus menjelaskan dengan cara seperti apa. Diujung sana kulihat perempuan cantik memakai gaun bewarna pastel sangat cocok dengan kulitnya yang cerah.

Dia bernama Kang Yuri, perempuan blasteran yang kukencani dua minggu terakhir secara diam-diam. Aku akui dia gadis tercantik yang pernah menjadi gandenganku. Wajahnya yang oriental membuat siapa saja akan terpesona dengan sekali lihat. Cukup susah mendapatkannya karena dia berasal dari model kelas A. Tapi siapa yang bisa menolak pesona dari seorang Park Chanyeol yang luar biasa ini.

"kau sudah lama menunggu?" tanyanya penuh perhatian dengan suara lembutnya.

Aku mungkin tak akan marah jika menunggu berjam-jampun asal yang kutunggu adalah gadis secantik dia. Tapi entah kenapa hari ini aku sedikit kesal ketika wanita yang kukencani datang terlambat.

"sedikit, lain kali jangan biarkan orang yang ingin bertemu denganmu menunggu lama." kataku mungkin sedikit tidak enak didengar. Jelas saja wajahnya sedikit berubah. Mungkin tersinggung dengan perkataanku. Tapi kali ini aku tak peduli sama sekali.

"maaf Chan." dia mengalah, memang tipeku sekali bukan hanya cantik, ia juga penurut tapi entah kenapa hatiku tetap merasa kurang.

Kencan kami hari ini berjalan mulus. Aku mengajaknya berbelanja apapun yang ia mau. Aku juga langsung mengantarkannya pulang ke rumah dengan selamat.

********

Aku merebahkan tubuh di kasur setelah kakiku berhasil memijak kamarku. Pikiranku berkelana sesuka hatinya. Wajah putih dengan mata sipit dan hidung kecil yang lancip mulai seenaknya masuk kedalam pikiranku. Tak ada yang aneh sebenarnya, namun bayangan itu terus bertahan hingga berjam-jam dan merusak kinerja otakku untuk merilekskan diri dan tidur.

Aku mengusap wajahku berulang kali. Sebenarnya apa yang salah. Aku normal, jelas sekali sangat normal. Ini mulai terasa aneh jika seroang lelaki memikirkan lelaki lain secara berlebihan. Aku mulai merasa tak waras.

Aku mengenal Baekhyun dari perjodohan aneh yang dilakukan oleh keluarga kami. Entah dosa apa yang pernah aku lakukan dimasa lalu hingga aku harus lahir didalam keluarga absurd seperti ini. Keluargaku sangat gila, terutama orang tuaku, mereka bahkan melegalkan hubungan sesama jenis dengan mudahnya di keluarga kami, sedangkan di Korea sendiri hal itu masih menjadi perdebatan yang tak ada akhirnya.

Dia juga mengaku normal. Aku tak tau pasti lelaki kecil itu benar-benar normal atau dia hanya mengada-ngada. Aku bukan orang yang bodoh, semakin kesini sikapnya padaku semakin berubah. Aku bukannnya terlalu percaya diri, tapi aku sedikit yakin jika dia mulai menyukaiku secara diam-diam.

Aku sempat membaca jurnal tentang penyebab hubungan sejenis. Pengaruh lingkungan bisa juga memicu seseorang untuk merubah orientasi seksualnya. Orang-orang terdekatmu juga punya potensi untuk membuatmu menjadi gay atau setidaknya bisex.

Kalau ini terus bertahan bukan hanya dia yang akan jatuh tapi akupun akan jatuh dengannya didalam lubang yang sama.

Aku tak tau ini dimulai darimana. Tapi aku mulai suka memandangi wajah putihnya secara diam-diam. Aku sedikit tertarik ketika ia mengumbar senyum, aku suka suaranya, bahkan aku mulai mencari keberadaannya jika dia tidak ada disekitarku. Keanehan itu terus terjadi dan mulai parah semakin hari.
Aku mulai tidak suka jika ada orang yang memandangnya dengan cara yang berbeda. Hatiku merasa panas jika ia merespon orang lain dengan cara yang tidak biasa dan itu terus mengangguku hingga aku sempat terjangkit insomnia mendadak selama beberapa hari.

Kuputuskan untuk keluar dari lingkaran setan yang mulai mengurangi kewarasanku. Aku mengencani wanita lagi, yang mungkin bisa membuatku kembali ke kehidupan normalku. Kang Yuri adalah salah satu kandidat yang terkuat, karena aku suka perempuan cantik dengan tubuh yang ideal. Perempuan itu bisa menarik perhatianku ketika kami pertama bertemu. Aku berharap roh kudus mau mengajakku kembali ke jalannya.

********

Malam ini aku ingin membuktikan semuanya, lebih tepatnya mengakhiri apa yang seharusnya tak pernah dimulai. Aku sengaja membawa wanita pengibur ke apartemenku dan Baekhyun.

Aku ingin ia tau kalau tidak seharusnya ia hanya pasrah dengan kebijakan orang tua kami. Kalau memang kami tidak saling menginginkan, untuk apa hubungan perjodohan ini terus dipertahankan.

Dengan sedikit mabuk aku mengandeng perempuan penghibur itu. Dia terlalu senang hingga terus meraba dadaku, mungkin belum pernah mendapatkan lelaki setampanku sebelumnya.

Aku mulai menghimpitnya di sofa dan meraba buah dadanya yang besar. Ia mulai mengerang karena rangsanganku. Mungkin saking keenakannya wanita penghibur itu mulai basah. Aku terus berusaha untuk membuatnya mengerang karena itulah yang aku butuhkan.

Kami berciuman cukup lama hingga aku sedikit kehabisan nafas.  Tiba-tiba saja bunyi gesekan pintu membuat kami tersentak.

Aku kaget lelaki kecil itu keluar kamar dengan menyeret kopernya.

"Baekhyun! Yak Byun Baekhyun mau kemana kau?" aku tak menyangka kalau akan seperti ini. Baekhyun pergi dengan membawa kopernya. Aku kira dia hanya akan meledak seperti biasanya.

"itu tadi siapa?" tanya perempuan penghibur itu padaku.

"dia temanku, kau pulang saja, aku sedang tak berselera melakuannya sekarang, bayaranmu tadi sudah kutransfer kepada bosmu."

Perempuan itu sedikit cemberut, tapi setelah itu ia menghela nafas pasrah.

"kejar pacar gay-mu, seharusnya kau tidak berselingkuh dibelakangnya. Hati pacarmu pasti sakit sekali." ujar wanita penghibur itu tiba-tiba.

Aku melotot kaget. "bu-bukan dia bukan kekasihku." kenapa dia menebak seperti itu.

Perempuan itu menghela nafas lagi. "tapi seperti itu yang aku lihat. Pria kecil itu terlihat marah dan sedih dalam satu waktu. Aku akan pergi, selesaikan masalahmu dengan priamu." katanya sebelum pergi meninggalkanku.

*******

Aku bingung harus bagaimana. Baekhyun belum kembali juga ke apartemen kami. Ternyata lelaki kecil itu memang serius kabur dan tak kembali lagi. Aku tak punya keberanian untuk menghubungi Baekhyun secara langsung. Bukannya takut, tapi aku juga punya perasaan yang tak mudah didefenisikan. Aku sendiri tak menyangka jika Baekhyun cemburu, lelaki manis itu sering berbicara pedas dan kasar. Baekhyun tak terlihat sedikitpun menyimpan rasa suka, walaupun aku sedikit curiga kalau dia juga kemungkinan menyukaiku secara diam-diam. Aku tak mau terlalu percaya diri, jika alasan Baekhyun kabur dari apartemen adalah karena diriku.

Ponselku bergetar, aku secepat kilat mengecek, sedikit kecewa ternyata  bukan dari Baekhyun. Kakakku menelepon dan memberitahuku untuk mengajak Baekhyun makan malam dikediaman keluarga Park.

Aku mengusak rambutnya. Pikiranku kacau, Baekhyun belum tau sekarang ada dimana dan orang tuaku malah menginginkan kami datang untuk makan malam bersama.

"Baekhyun kenapa kau suka sekali menambah masalah dalam hidupku?"

Aku bergegas mengambil kunci mobil, aku akan pergi ke rumah keluarga Byun, aku yakin Baekhyun sekarang ada disana. Kalau sampai keluarganya tau tentang masalah ini, habis sudah semuanya. Aku tak mau diusir dari rumah dan seluruh fasilitasku dicabut hanya karena seorang Byun Baekhyun.

*******
A

ku mengurangkan niat untuk pergi ke rumah Baekhyun, berdamai hanya akan menyulitkan langkahku untuk membatalkan perjodohan ini.

Keluargaku terus menanyakan kenapa Baekhyun tidak datang bersamaku. Bahkan mereka tak membiarkanku makan dengan tenang. Seharusnya mereka menyambutku dengan hangat, karena akhir-akhir ini aku jarang pulang ke rumah. Apa orang asing lebih berharga daripada keluarga mereka sendiri. Aku mulai muak ketika kakakkku dan mamaku mulai menyudutkanku ketika tau Baekhyun kabur dari apartemen kami.

"kenapa selalu aku yang salah? dia sendiri yang kabur. Lagipula sudah dari awal aku katakan. Aku tak mau dijodohkan dengan lelaki. Mama dan noona yang selalu memaksaku melakukan apa yang kalian inginkan tanpa memikirkan apakah aku bahagia dengan pilihan kalian."

Entah darimana aku bisa mendapatkan keberanian untuk berbicara selantang itu pada mereka. Aku berdiri meninggalkan meja makan, hatiku mulai bergemuruh hebat, ada setitik rasa nyeri didalam hatiku ketika melihat wajah mereka berubah pias dan merasa bersalah. Harusnya aku senang karena inilah yang aku mau. Tapi kenapa rasanya masih sama, aku tetap tidak merasakan ketenangan. Malahan rasanya semakin menyesakkan untukku.

Tbc

Continue lendo

Você também vai gostar

91.2K 12.8K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
39.7K 2.6K 11
«Jika dunia tidak menerima kita,mari kita buat dunia kita sendiri,hanya kau dan aku didalam nya» Lalisa Manoban. +++ GIP area! jangan ditiru 🔞
231K 25.2K 17
[Brothership] [Re-birth] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kem...
89.7K 10.2K 42
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...