Pregnant Because Accident [CO...

herotffn

3.8M 131K 1.1K

Bagaimana jika tujuan mu ingin mandiri malah dihancurkan dengan kejadian tak terduga bangun disalah satu kama... Еще

PROLOG
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33 [END]
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra Part 3
Cerita baru!
EXTRA PART 4
EXTRA PART 5 (Last)

EPILOG

69.4K 1.6K 9
herotffn

Setelah dibersihkan Mika langsung tertidur karna kelelahan. Rafa yang awalnya panik mengira Mika pingsan pun lega setelah di beritahu suster. Ia menatap wajah Mika dengan berbinar.

Istriku tercantikku, ibu dari anak anakku dan wanita yang sangat kucintai.

Matanya berkaca-kaca setelahnya. Ia masih dalam fase-fase terharu karna perjuangan istrinya. Masih belum percaya dengan perasaan membuncah menjadi ayah dari dua anak kembar yang sangat tampan dan cantik. Vier dan Vieranya.

Ia bangkit lalu mengambil handphone. Karna ia sendiri diruang inap sang istri sekalian untuk menjaganya. Karna keluarga besarnya ia larang masuk karna Mika yang masih lelah dan butuh istirahat. Keluarga besarnya pun hanya memaklumi dan beralih makan siang baru akan menjenguk lagi setelah selesai makan. Rafa pun mengangguk.

"Halo Devin"

"Yes, sir?"

"Can you help me?"

"Belikan saya rose bouquets yang banyak dan antar kan ke Rumah Sakit Utopi di kamar VVIP 102"

"Iya, sir. Maaf, rose nya warna apa sir?"

"Merah, secepatnya sebelum istri saya terbangun"

"Siap sir"

*tut*

Rafa pun kembali kedalam kamar inap istrinya yang masih tertidur. Ia nampak jelas diwajah istrinya yang masih terlihat pucat walaupun tidak sepucat tadi. Lalu ia beralih ke 2 box Bayi bewarna pink dan biru tak jauh dari istrinya berbaring. Setelah beberapa saat yang lalu diantar oleh suster beberapa menit yang lalu.

"Hei baby, Papi is here"

"Tampan dan cantik sekali anak Papi!" Ucapnya asik dengan si kembar. Si kembar menggeliat lalu mengerjap lucu. Rafa terpana melihatnya.

Imut sekali.

(Anggap aja beda box ya)

'Tok Tok'

"Masuk"

"Sir, ini Rose Bouquets nya saya letak dimana?"

"Over there" perintahnya lalu diangguki cepat oleh Devin.

Devin terpana melihat kedua anak kembar tersebut.

"Wow this is awesome! Sangat tampan dan cantik, sir!"

Rafa mengangguk. Lalu tersenyum lebar.

"Congratulations, sir! Sekarang anda sudah officially menjadi Daddy!" Ucapnya dengan sungguh-sungguh. Rafa terkekeh. Lalu ia berdehem.

"Tumben kamu pakai setelan normal"

Devin mendelik. Lalu ia mendengus. Serba salah kan? Normal dikatein, gak normal juga dikatein terus bonus dihujat juga. Untung atasan gue kalo gak ya gak gue apa-apain, kan gue takut juga.

"Biar Bu Mika gak nge-sinisin saya lagi pak, sedih banget aq tuh" Balas Devin mendramatisir. Rafa mendengus jijik lalu menatap dingin.

"Kamu nabrak rumput dimana sampai gila?" Ujarnya sinis. Yatuhan salah mulu gue. Yaudah deh mending gue pulang daripada dikatein mulu. Kesel dah gue.

"Udah deh pak saya pulang aja deh! Kalau gitu permisi pak. Kirim salam untuk Ibu. Hadiahnya nyusul ya pak soalnya saya gatau dan terburu-buru untuk pesanan bapak. Apalagi kan bapak ganas kalau marah"

Rafa mendelik lalu menatapnya sinis. Devin cengengesan. Langsung kabur begitu saja.

"Hai by"

Dengan sekejap mata Rafa langsung menoleh melihat wajah istrinya yang kini tampak lebih hidup. Ia tersenyum senang.

"Baby! we are parents now!! Aku sangat senang!" Adunya pada Mika. Mika tertawa lalu menggeleng-geleng melihat tingkah lucu suaminya.

"Hei, ini untuk kamu. Mungkin ini belum seberapa. Tapi aku sangat-sangat senang. I can't describe how I feel" Rafa memberikan Bouquet bunga tersebut. Mika berkaca-kaca lalu tersenyum.

"Jadi Papi yang baik ya dan selalu ada untuk Mika. Jangan pernah tinggalin Mika dan anak-anak"

"Iya sayang, aku gak akan kemana-mana karna kamu dan anak-anak sudah menjadi rumah untukku"

'EKHEM'

'OM TELOLET'

"Loh kok ada telolet sih Bang El?" Tanya Sasa bingung. Mereka menghela napas. Terserah aja deh.

Keluarga besar Rafa dan Mika baru saja masuk dalam kamar inap setelah memergoki aksi drama suami-istri yang masih menyambut haru dengan jengah.

Para orang tua hanya tertawa cekikikan. Karna mereka sudah pernah dalam fase seperti ini. Jadi mereka maklum saja.

"Romantisan mulu!" Sindir Al.

"Makanya cepat dong halalin Sasa!" Sindir Mika diangguki Rafa. Sedangkan keluarga besar hanya tertawa geli.

"Ganteng banget anaknya uncle, duh..duh.. princess uncle matanya kembaran ya sama uncle?" Ucap El gemas. Al berbinar-binar sambil mengelus kedua bayi tersebut.

"Permisi.." sapa suster ramah. Mereka tersenyum balik.

"Sudah saatnya IMD(Inisiasi Menyusui Dini) ya bu" Sahut Suster tersebut. Mika langsung semangat dan mengangguk cepat.

"Karna Princess lagi anteng, abangnya dulu ya disusui" lanjutnya.

Vier yang peka pun langsung mencari-cari puting susu Mika dengan giat. Mika menatapnya lembut. Rafa pun juga menatapnya sambil mengelus ubun-ubun Vier lembut.

"Hap, pinter anaknya papi ya, nak!"

"Lahap bener!" Kata Al.

"Gemea banget, boleh buat Sasa gak?" Tanyanya polos.

"GAK!" jawab mereka serentak.

"Kalau kamu mau yuk buat sama aku Sa" goda Al. Mereka langsung menatap sinis.

"Enak aja! Buatnya aja mau tapi ga dikasih kepastian" sindir Mom iren. Al cengengesan.

'BRAK'

"MIKA OEMJI LO LAHIRAN NJIR, NGELUARIN MANUSIA" teriak Lea histeris hingga membuat kembar yang tenang menjadi histeris menangis.

Oekk Oekk

"Berisik banget sih lo! Anak gue nangis dua-duanya!" Ucap Rafa dingin. Lea hanya cengengesan dan dihadiahi pelototan oleh Ana dan yang berada diruangan kecuali suster yang sedang menenangkan.

"Ya mangap, kan kaget gitu loh" katanya mendramatisir. Semuanya memutar bola jengah.

Setelah Vier tenang. Bergiliran dengan Viera yang masih menangis. Viera yang cepat tangkap langsung melahap.

"Haus banget ya sayang?"

"Anak lo Mik! Tampan dan cantik bingits" ujar Ana.

"Hehe iya nih" jawabnya sekena karna ia masih terpana melihat Viera yang sedang meyusu.

"Dirumah gue aja ya mereka" Ucap Lea enteng.

'TUK'

"Awwwss" ringisnya kesakitan.

"Sekali lagi coba bilang, gue bakar rumah lo" ancam Rafa dengan muka kesal setengah mati. Mereka semua terbahak.

Rafa yang kesal pun langsung ikut tertawa lalu menatap istrinya.

"I love you" ucapnya tanpa suara.

"I love you too" balasnya.

------

HAH AKHIRNYA EPILOG NYA SELESAI JUGA! But...
Masih ada extra part neh..
Bagusnya extra partnya berapa?

Jangan lupa Komen dan Vote ya!

Продолжить чтение

Вам также понравится

Menikahi si Genius kaBabayy

Любовные романы

106K 3.5K 55
Apa yang kalian lakukan jika kalian harus menikah dengan teman sekelas kalian sendiri? Sangat buruk! Tapi Talita harus menuruti kemauan orang tuanya...
56.6K 4.8K 24
Love Series 1 Kim terpaksa menikahi Porchay sebagai istri kedua nya setelah Kim mengetahui kalau Porchay sedang mengandung anaknya karena kesalahan y...
I Love My Big Boss ✅ Iza mutia

Любовные романы

559K 14.7K 38
Carla Edward (a nurse) : Takdir. Itulah yang kupercayai hingga saat ini. Jika saja aku tidak ikut dalam operasi itu, jika saja aku tidak menjadi per...
1.4M 50.7K 41
Ashlyn harus menanggung hidup bersama seorang lelaki yang telah memperkosanya. Harusnya ia hidup bahagia bersama orang yang telah memperkosanya. Tapi...