Unpredictable Love | Han Seun...

By Shweixy

151K 21.3K 851

[COMPLETED] Han Seungwoo, cowo ganteng dan baik hati yang punya sejuta rahasia dibalik kehidupannya yang semp... More

Main Character
Please Tolongin Gue - 1
Ayam, Dongpyo dan Line - 2
Saingan? - 3
pulang bareng - 4
Bunga lily dan batu nisan - 5
Perasaan Ara - 6
Pak Daniel - 7
Panas - 8
I Love You - 9
Pantun - 10
Terima Kasih Ara - 11
Pencarian Jodoh - 12
Kado Pertemanan - 13
Jaket dan Liontin - 14
Papa - 15
Sinetron - 16
First Kiss - 17
Cucu - 18
Gang time - 19
Sakit hati - 20
Dongyun - 21
dokter - 22
Tersiksa - 23
Maaf Bun - 24
Sabar - 25
forever - 26
Rame - 27
Cemburu - 28
Kesedihan Setelah Kebahagiaan - 30
Moody - 31
maaf
Telat - 32
Lancar Ya! - 33
bodoh - 34
Inget Ra - 35
lemah - 36
Kuat ya Ra? - 37
Bukan Sekarang - 38
Future - 39
Ka Ahin - 40
Before I Go - 41
D-Day - 42
Prove it - 43
Nikung - 44
Second Kiss - 45
Marry - 46
Sayang - 47
Flowers and Dress - 48
Last Love - 49
BROTHER | CHO SEUNGYEON
Bonus Chap 1 : Please Ra
Bonus chap 2 : Last Day
🌸SEQUEL🌸
X1

Ayah - 29

2.1K 359 21
By Shweixy

Gue langsung masuk ke dalem kamar. Ka Seungwoo nelfon gue daritadi tapi ga gue angkat. Gatau kenapa gue bad mood banget. Sekarang udah mau magrib jadi gue mutusin untuk mandi dan siap-siap untuk sholat.

Pas gue mandi, ada yang ngetok-ngetok pintu kamar mandi gue.

"Araaa," gataunya itu ka Hangyul

"Iya ka, Ara lagi mandi dulu,"

"Ada Seungwoo dibawah,"

sudah kudagu.

"Iya makasih ka,"

Ka hangyul turun dan gue ngelanjutin mandi. Setelah selesai gue pake baju dan rambut cuman gue lilit pake handuk, males ngeringin.

tok tok

"Masuk," kata gue.

Muncul lah wajah manusia ngeselin tapi gantengnya subhanallah.

"Nih buat yang lagi ngambek," dia ngasih boba ke gue.

"Iya," gue cemberut.

"Iya iya maafin aku. Sini peluk dulu," dia meluk gue tapi gue ga bales. "Beneran marah?"

"Menurut kaka aja gimana,"

"Iyaa aku salah Ara. Tapi kan buat kebaikan kamu juga," kata dia. "Sini duduk aku keringin rambutnya,"

Gue duduk dan dia langsung ngambil hair dryer gue terus dia ngeringin rambut gue.

"Kaka cuman cemburu kan aku jalan sama Dongyun?" kata gue.

"Iya emang aku cemburu, tapi yang Ahin ngirim foto kamu itu beneran Ra. Kalo kamu gapercaya nih kamu liat hape aku,"

gue buka hapenya dia dan ngebuka chat ka Ahin di line dia. Dan gataunya bener, ka Ahin foto gue sama Dongyun pas Dongyun lagi ngelap es krim di bibir gue.

"Gimana ga cemburu aku dikirim foto kaya gitu?" kata dia.

"Ya tapi kan aku ama Dongyun temenan,"

"Iya Ra aku ngerti. Tapi wajar kan aku cemburu?"

Gue diem, dia juga masih tetep ngeringin rambut gue. Gue akhirnya cuman scroll instagram di hape dia.

"Udah nih rambutnya. Sini aku sisirin dulu," dia nyisirin rambut gue pelan-pelan dan rapih banget. Gue aja jarang nyisir serapih ini.

"Dah, sholat dulu deh udah adzan," gue ngangguk dan langsung turun sama dia. Bunda sama ka Hangyul udah siap-siap di mushola kecil rumah gue terus akhirnya kita sholat bareng-bareng.

Setelah sholat, gue masuk lagi ke kamar. Tadi ka Seungwoo lagi ngobrol sama bunda jadi gue naik aja duluan. Gue cuman tiduran sambil main hape di kamar. Ga lama ka Seungwoo masuk dan langsung duduk di samping gue.

"Ra aku mau ngomong,"

"Yaudah ngomong ka,"

"Kamunya duduk dulu sini," gue akhirnya duduk dan menghadap ke dia.
"Udah dong jangan ngambek yaa?"

Gue ngangguk-ngangguk.

"Iya deh aku salah. Aku khawatir sama kamu Ra," ka Seungwoo meluk gue.

"Tapi kan bisa gausah marah-marah gitu,"

"Iya aku salah. Maafin aku ya sayang," aduh paling gabisa gue kalo diginiin.

"Iya-iya," gue bales pelukan dia.

"Hehe kan kalo digituin langsung lemah," kurang ajar dia.

"Besok jadi kan?" kata gue.

"Jadi tuan putri. Subin udah ngamuk-ngamuk tuh mau ketemu kamu," kata ka Seungwoo.

"Iya aku juga kangen Subin,"

"Subin teroooossss," 

"Bawel," kata gue.

"Yaudah ah aku pulang ya? Besok aku jemput jam 8 okay?" kata dia.

"Okay, telfon aku ya kalo otw," 

"Okay,"

------------------------

Gue udah bangun dari pagi-pagi dan langsung siap-siap buat pergi sama ka Seungwoo dan Subin. Gue turun dari kamar dan duduk di meja makan buat bikin roti, laper coy belom makan dari semalem.

"Ra, udah mau berangkat?" kata bunda.

"Lagi nunggu dijemput bun," gue langsung makan roti yang gue bikin. 

"Ama siapa aja kamu?"

"Ama Subin doang sama ka Seungwoo," 

"Yaudah hati-hati ya. Bunda mau arisan dulu di rumah sebelah. Nasi di ricecooker jangan dimakan, soalnya basi padahal baru, udah bunda transfer tadi buat jajan," 

"Love u bunda," bunda langsung pergi dan gue lanjut makan roti.

tin tin

Gue denger suara klakson mobil, gue langsung pake sepatu dan keluar. Pas gue mau masuk ke mobil gue kaget banget dong.

"HAII ARAAA," ternyata ada Dongpyo, Hana, Dohyon, ka Byungchan.

"E AYAM. KAGET WOY," yang lain langsung pada ketawa. "Ih seneng rame,"

"Ka Araa ayo naik, Subin ga sabar nih," gue langsung naik ke mobil dan langsung mangku Subin.

"Udah? kita langsung berangkat ya," kata ka Seungwoo.

"Lets goooo," akhirnya kita berangkat ke dufan rame-rame. Gue kaget sih tiba-tiba ada mereka tapi gue seneng hehe. Ga lama, kita nyampe di dufan, kita langsung beli  tiket dan masuk ke dalem. Untungnya hari ini dufan sepi jadi kita enak-enak aja mainnya.

"Subin mau naik apa?" 

"Subin mau naik itu ka," Subin nunjuk gajah terbang gitu terus dia lari dan gue ikutan lari juga.

"Araaa jangan lari, kaki kamu nanti kenapa-kenapa," kata ka Seungwoo.

"Iya ka lupa. Ayo Han, Pyo , Hyon, lo mau naik ga?" 

"Mau-mau, ayo naik," akhirnya kita naik gajah terbang. Subin seneng banget naik ini dia sampe teriak-teriak gitu padahal muter-muter doang gajahnya. Selesai naik gajah terbang, kita naik istana boneka. Ka Seungwoo sama ka Byungchan mah ikut aja udah kita mau kemana.

"Liat deh mukanya kaya Dohyon," Dongpyo nunjuk satu boneka. 

"AHAHAHA IYA MIRIP," 

"ITU JUGA ITU MIRIP KA BYUNGCHAN," kata Dohyon.

"HE GUE DIEM NAMA GUE DI BAWA-BAWA," 

"Itu mirip ka Ara," Subin nunjuk boneka ratu dari inggris hehe jadi mayu.

"Kamu ga salah Subin? Yang itu tuh mirip ka Ara," Hana nunjuk boneka monyet.

"HEH, kurang ajar," 

"Engga kok, tuh ada princess 2, mirip ka Hana sama ka Ara," kata Subin.

"Ihh Subin sini ka Ara peluk," gue meluk Subin terus nyium pipinya.

"Aku ga di peluk juga?" kata ka Seungwoo.

"MODUSHHH,"

Setelah naik istana boneka, kita naik wahana ice age. 

"Subin berani?" 

"Berani kok ka, kan ada ka Ara," kata Subin.

"Ih nyebelin banget aku di kacangin mulu," 

"Aduhh ini juga bayi besar, sini sini pegangan sama aku," gue akhirnya pegangan bertigaan sama ka Seungwoo sama Subin.

"Udah kaya keluarga bahagia ye," kata Hana.

"Kita pegangan aja yuk berempat," kata ka Byungchan.

"Bilang aja mau pegangan sama Hana," kata Dongpyo. 

"Udah yuk Pyo, kita pegangan berdua," kata Dohyon.

"Gamau, lo homo,"

"Nistain aja gue terus,"

Selesai naik ice age kita mutusin buat makan dulu karena pada kelaperan. Selesai makan kita naik wahana yang lain sampe malem dan dufan udah mau tutup. Kita pulang sekitar jam 8 dan langsung pada tidur semua di mobil kecuali gue sama ka Seungwoo.

"Ka, mau gantian aku yang bawa ga?" kata gue.

"Gapapa Ra. Kasian Subin tuh udah lelap," 

Rute pulang kita itu, rumah Hana, Dohyon, ka Byungchan, gue, baru Dongpyo sama ka Seungwoo. Setelah nganterin yang lain, akhirnya nyampe di depan rumah gue.

"Makasih ya ka," 

"Iya sama-sama, Subinnya di senderin aja,"

"Salamin buat Dongpyo, kasian dia udah tidur," kata gue. 

"Iyaa sayang, sini peluk," 

Dia meluk gue terus nyium pipi gue.

"Udah, hati-hati ya ka,"

"Okee,"

Gue nunggu didepan rumah sampe akhirnya ka Seungwoo pergi. Gue akhirnya masuk ke rumah dan entah kenapa gue pengen ke kamar bunda dulu, padahal biasanya gue langsung masuk kamar. 

"Bun?" 

Gue kaget ngeliat bunda sama ka Hangyul pelukan sambil nangis.

"Bunda, kaka kenapa?" gue langsung lari dan nyamperin mereka berdua.

"Ara," bunda meluk gue dan nangis makin kejer.

"Kenapa sih ka? Jangan kaya gini!" gue jadi ikut-ikutan nangis, tapi ka Hangyul tetep diem dan ga respon apa-apa.

"Ayah Ra," kata bunda.

"Ayah kenapa bun?!" 

"Ayah meninggal,"

Continue Reading

You'll Also Like

202K 21.8K 41
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
720K 58K 62
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
170K 19.2K 47
#taekook #boyslove #mpreg
789K 58.2K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...