Oke, mulai dari sini dst Akai akan menggabung beberapa chapter jadi satu karena disamping isi per-chapter pendek2, novel ini jg panjang banget plus penerjemah Inggrisnya rajin bgt update 😄😄
Selamat membaca~
Arc 1.9
Sudah tiga bulan sejak mereka saling mengenal satu sama lain—— tiga bulan setelah Yu Chu menyeberang ke pesawat ini. Kali ini, saat dia(YC) membawanya ke sisi kapal, dia(YC) mengatakan kepadanya(A) dengan wajah pahit:
“Aku mungkin tidak bisa melaut untuk sementara waktu. Ada hal-hal di kerajaan yang perlu ditangani ...... tapi kamu bisa tenang memastikan kalau begitu aku selesai dengan masalah ini, aku akan datang dan melihatmu dengan benar. "
Amber menatapnya dan tersenyum tipis yang menunjukkan lesung pipi yang lembut.
"Oke Rian, itu janji kita."
Gadis itu mengangguk. "Janji. Aku akan datang segera setelah aku menyelesaikan urusanku dan aku juga akan membawakanmu hadiah dari daratan. "
Si Merman Kecil tiba-tiba menundukkan kepalanya ke samping dan diam-diam menatapnya, seolah dia sedang serius menilai sesuatu.
Yu Chu menyentuh wajahnya. "Apa ada sesuatu di wajahku ......"
Suara suaranya agak tertinggal.
Amber tiba-tiba menyatukan bibirnya, senyum tipis menampakkan wajahnya yang indah. Lalu, seakan agak malu, dengan bibirnya yang cerah sekarang menjadi cemberut, dia dengan lembut bertanya:
"Rian, pertama kali kita bertemu, saat aku menyelamatkanmu, kamu mengatakan kalau kamu akan membalasku ...... apa itu masih dihitung?"
Yu Chu mengangguk. "Tentu saja masih dihitung."
Pemuda di depannya melengkungkan sudut bibirnya dan tersenyum senang. "Lalu aku sudah memikirkannya sekarang ... beri aku ciuman."
Yu Chu, terkejut, dan dengan mulut ternganga: "Eh?"
Mata biru pemuda yang cerah dan berair menatap dari bawah bulu mata yang lebih rendah. Seperti anak kecil yang manja, sekali lagi dia mencibir bibirnya dan berbisik, “Tidak bisakah? Beri aku ciuman? "
Yu Chu linglung untuk sementara waktu.
Pemuda di depannya, dengan matanya yang berkilau, dia merasa kalau ...... sepertinya ada sesuatu yang berbeda dari temperamennya yang biasa ...
Seperti ada senyum tapi bukan senyum, dan tampil sangat lamban.
Tapi dia jelas masih sama—— mengedipkan mata biru esnya, apa yang dipantulkan itu polos dan murni.
…… Uhuk, dia sensitif terhadap itu, oke.
Wajah Yu Chu tidak bisa tidak menjadi sedikit merah. Dia sudah dibesarkan oleh Lord God sejak kecil sampai besar. Apalagi dia pernah melihat orang lain meminta ciuman padanya, dia, dirinya sendiri, belum pernah memberinya ciuman sebelumnya.
Selalu dengan tampilan acuh tak acuh ...... dari kecil ke besar, dia bahkan jarang memeluknya ......
Melihat pemuda itu menggigit bibirnya dan menatapnya dengan harapan, Yu Chu tidak memikirkannya lagi. Dia hanya batuk dan dengan ramah mengingatkan, “Kalau begitu, apa kamu tidak akan dirugikan? Kamu menyelamatkan hidupku, tapi tidak apa-apa selama aku memberimu ciuman? "
Merman kecil, bibirnya yang tipis menahan tawa, berbicara dengan suara seperti anak kucing yang biasanya: "En."
Yu Chu mengungkapkan ekspresi yang sedikit tidak berdaya. Tidak ada yang bisa dilakukan saat berurusan dengan anak yang disengaja. Mengangkat kepalanya dan dengan lembut memegang wajah lembut pemuda itu, dia menyatukan bibirnya.
Dan meletakkannya di pipinya yang putih bersih.
Itu lembut dan halus.
Hati bibi tua itu tidak bisa tidak bergoyang.
Anak ini terlalu imut ……
Amber, dari awal sampai akhir, tidak melakukan gerakan apa pun. Tetap tenang di tempatnya dengan kepala sedikit diturunkan, dia bisa merasakan tangan gadis itu memegang wajahnya, napasnya yang hangat di kulitnya, bibir yang lembab menyentuh lembut pipinya——
Selama sepersekian detik, mata birunya yang biru melonjak seperti badai yang berkumpul dengan gelombang biru tua yang mengalir deras, sepertinya tidak bisa ditekan.
Tapi dia tetap tidak bergerak.
"Oke." Gadis itu mundur sedikit, jari-jarinya jatuh dari pipinya. Menatapnya dengan senyum dan pandangannya yang agak licik, dia berkata, "Jadi, apa pembayaranku sudah lengkap?"
Pemuda cantik itu menatapnya. Cahaya di matanya berangsur-angsur menjadi gelap dan dia mengaitkan bibirnya yang halus dan tipis.
Yu Chu masih mengenang kembali perasaan pipi pemuda cantik itu saat bayangannya tiba-tiba muncul di depannya.
Dengan terampil mengulurkan tangan ke rambut pirang gadis itu untuk memegang bagian belakang kepalanya dan dengan cekatan mengangkat dagunya dengan tangannya yang lain, ikan duyung yang indah mencondongkan tubuh ke depan - hidung mancurnya yang lurus turun ke bawah untuk sedikit menggosokkan hidung ala hidung.
Merah cerah, bibir seperti kelopak lalu menutupi bibirnya sendiri.
Arc 1.10
Sentuhan tunggal.
Pemuda itu meluruskan tubuhnya dan matanya yang berkilau jatuh ke bibir gadis itu, ekspresinya gelap.
Yu Chu dengan bingung membelai bibirnya.
Pada saat ini, dia merasa otaknya setengah berdetak. Rasa bibir indah pemuda itu akhirnya muncul—— itu lembut dan manis seperti permen kapas, tapi juga lembut dan halus seperti jeli.
Rasa yang sangat bagus ……
Tapi--
Matanya melebar karena terkejut, dia menutupi bibirnya dan dengan goyah mundur beberapa langkah. Dengan jantungnya yang berdebar tak henti-hentinya di dadanya, dia tergagap, tidak bisa menyelesaikan kata-katanya:
"Kamu, kamu ……"
Cahaya di mata Amber redup.
Reaksinya …… che.
…… Itu benar-benar tidak menyenangkan.
Dia memutar kepalanya sedikit, memandang ke arah laut jernih dan bagai kristal yang remang-remang di bawah cahaya malam. Seolah-olah suasana hati yang agak suram naik dari dalam cahaya.
Segera setelah itu, dia hanya berbalik untuk menatapnya. Mengedipkan matanya dengan ringan dan sedikit memiringkan kepalanya dengan agak bingung, dia bertanya dengan suara lembut dan lengket: "Rian ...... apa yang salah?"
Ekspresi altruistiknya tidak bisa lebih alami.
Detak jantung Yu Chu berangsur-angsur menjadi tenang—— dia pasti berpikir kalau mencium bibir adalah sesuatu yang bisa dilakukan di antara teman-teman ……
Nah, bagi orang Barat, kontak semacam ini mungkin mewakili semacam etiket, atau mungkin ungkapan kasih sayang murni ......
Khusus untuk Merman kecil yang polos, dia masih tidak tahu arti di balik ciuman semacam ini ......
Yu Chu menyentuh bibirnya, lalu menggelengkan kepalanya, dia menatap mata pemuda itu dan berkata: "Di masa depan, kamu tidak bisa melakukan ciuman semacam ini dengan orang lain, oke?"
Pemuda itu, dalam sekejap, sedikit kehilangan kata-kata.
Cahaya acuh tak acuh dan suram di matanya yang datang setelah melihat reaksi sebelumnya sedikit menyatu pada saat ini. Mengaitkan bibirnya dan menekan kebahagiaan rahasianya, dia cemberut dengan malu-malu dan berbisik:
"Lalu ...... bisakah aku melakukannya dengan Rian?"
Sudah sengaja menggoda.
Gadis itu langsung memerah dan menatapnya:
"…… Itu juga tidak baik."
Sudah menyangka balasan seperti ini, Amber tidak kecewa. Fakta kalau dia akan mencoba mengajarinya agar tidak dekat dengan orang lain sudah di luar dugaannya.
Dalam suasana hati yang baik, matanya melengkung saat dia mengangkat bibirnya yang lembut menjadi senyuman. "Lalu ...... selamat malam, Rian."
Merman Kecil menyelam ke laut. Ekor ikan birunya yang indah menarik busur anggun sementara tubuhnya yang indah terlihat samar-samar di bawah permukaan air. Yu Chu hanya bisa melihat rambut biru es panjangnya saat air beriak.
Bahkan kalau pun hanya ada bayangan, pola air yang beriak melintasi air laut masih sangat indah.
Pada akhirnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh bibirnya lagi.
❤❤❤
Baru-baru ini, masalah-masalah di kerajaan menjadi agak merepotkan.
Raja adalah seorang politisi yang benar-benar luar biasa. Setelah mengetahui kalau Putri Delina tertarik pada 'putranya', ia sebenarnya mengusulkan gagasan pernikahan.
Bagi kerajaan, ini tentu saja merupakan pilihan yang sangat bagus—— yaitu, kalau Rian bukan seorang wanita.
Sebagai Pangeran, Rian tentu tahu kalau dia tidak bisa pergi ke raja. Jadi, Yu Chu malah mencari Delina untuk langsung membuka identitas wanitanya dan berharap orang lain itu akan berubah pikiran.
Melakukan hal seperti ini jelas yang paling masuk akal.
Dari dua misi yang Yu Chu miliki di pesawat ini, yang pertama, yaitu untuk mendapatkan pengakuan dari fragmen jiwa Lord God, sudah selesai. Ciuman Little Merman, terlepas dari apa itu karena persahabatan atau kasih sayang keluarga, bagaimanapun juga, itu mewakili pengakuannya.
Adapun misi kedua, untuk membatalkan pertunangan dan menikahi seorang anak laki-laki—— dia dengan kuat percaya kalau selama dia mengungkapkan jenis kelaminnya, menyelesaikan misi tidak akan menjadi masalah.
Tapi, Yu Chu tidak pernah membayangkan kalau Putri Delina hanya akan terlihat pucat untuk sesaat lalu menggigit bibirnya dan berkata: "...... Tidak masalah, aku tidak peduli."
Yu Chu: …… Excuse me?
Arc 1.11
Dia panik dan berteriak pada sistem:
"Sistem, aku agak panik."
Sistem itu menjawab: "…… Aku juga."
Satu orang dan satu sistem mengukur kecantikan yang berlawanan dengan mereka untuk waktu yang lama. Yu Chu lalu dengan hati-hati dan dengan tulus berkata:
“Tapi, aku adalah gadis sepertimu. Bagaimana kita bisa bersama? Kamu …… kamu cantik, kamu memiliki temperamen yang hebat dan kamu juga seorang putri …… ”
Nada suaranya yang lembut dan hati-hati meredakan kegelisahan Delina. Wajah pucatnya berangsur pulih saat dia menghela nafas lega.
Dia menggelengkan kepalanya dan menatap tajam ke arah Yu Chu:
“Tidak …… aku tidak peduli. Sejak pertama kali aku melihatmu, aku ingin menikah denganmu. Tidak masalah kalau pun kami laki-laki atau ...... "Dia berhenti, seolah-olah dia berjuang untuk mengeluarkan kata," ...... perempuan. "
Tapi nadanya dengan cepat menjadi tegas: “Menikahiku adalah pilihan terbaik untukmu. Kamu sudah dikenal sebagai Pangeran kerajaan ini. Dengan reputasimu saat ini, tidak mungkin untuk mengakui kepada orang-orang sekarang kalau kamu adalah seorang gadis jadi kamu harus menikah. ”
Dia menarik napas panjang, lalu melanjutkan, “Untuk istri yang berbeda, bagaimana kamu bisa menjamin kalay identitasnya akan cocok denganmu dan akan ingin menerima jenis kelaminmu? Hanya ada aku, Rian …… aku adalah pilihan terbaikmu. ”
Yu Chu, untuk sesaat, tidak memiliki kata-kata untuk diucapkan.
Dia tidak menyangka kalau sang Putri benar-benar akan memiliki perasaan seperti ini untuk Rian - Meskipun mengetahui jenis kelamin orang lain, dia masih dengan cepat membuat keputusan untuk menikah.
…… Ini adalah cinta sejati.
Yu Chu mengangkat matanya untuk melihat ekspresi gadis itu.
Masih ada pandangan khawatir di antara mata dan alis sang putri cantik. Pipinya putih, seolah penerimaan instan bukan tanpa hambatan. Tapi, matanya yang indah menatap Yu Chu dengan tenang dengan sentuhan daya tarik yang rendah hati.
Yu Chu menghela nafas. "...... semuanya memang seperti yang kamu katakan. Kalau kamu benar-benar yakin, kalau kamu bersedia melakukan ini meskipun aku seorang wanita …… maka, oke. ”
Mata Putri Delina bersinar dalam sekejap dan bahkan berdiri dengan penuh semangat. Seorang wanita muda yang tidak pernah melupakan sopan santunnya, sekarang berusaha keras untuk menekan lututnya yang gemetaran saat dia mencoba untuk bersikap hormat.
"Aku ...... aku yakin, aku sangat yakin. Aku akan menjadi Putri yang baik dan juga Ratu yang baik di masa depan. Selama kamu membutuhkanku, aku bersedia berada di sisimu. ”
Sistem mengatakan: "Aku sangat tersentuh ......"
Yu Chu mengangguk dengan pengertian.
Meskipun ini setara dengan melepaskan keinginan pemilik tubuh asli, karena tugas utama selesai, misi sampingan semacam ini baik-baik saja untuk tidak dilakukan.
Situasi ini seharusnya sudah dijelaskan kepada pemilik tubuh asli oleh sistem sebelum menandatangani perjanjian penggunaan fisik dengan mereka.
Sekarang, dia hanya harus menunggu dua bulan, lalu meninggalkan tubuh dan pergi ke pesawat berikutnya.
…… seperti ini, juga sangat bagus.
💔💔💔
Di dalam laut yang dalam dan tenang.
Sekelompok ikan kecil berenang melalui rumpun karang, mengayunkan rumput laut yang dikelilingi oleh cangkang dan bintang laut.
Merman kecil dengan ekor ikan biru muda berenang melintasi taman tapi tiba-tiba terhenti.
Amber berbalik dan melihat putri duyung tua perlahan-lahan berkeliaran dan tersenyum.
"Nenek."
Putri duyung tua itu dengan ramah mengangguk. Tatapannya melihat ke tubuhnya, lalu tiba-tiba menunjukkan senyum tak berdaya. "Apa yang nenek katakan kepadamu sebelumnya ... kamu ingat?"
Merman Kecil terdiam beberapa saat kemudian memandang ke satu sisi.
"Ingat."
Nenek tua itu berkata perlahan, "Aku sudah memberitahumu hal yang paling penting bagi kita para merfolk, kalau itu bukan air mata kita ataupun lagu kita."
Amber terdiam untuk waktu yang lama saat ia melihat kawanan ikan yang terbang di antara celah-celah karang, seolah terpesona.
Hanya setelah waktu yang tidak diketahui akhirnya dia berbisik:
"Itu adalah ciuman."