AdZav

By putriauls

15.7K 1.1K 38

[ON GOING] Zavier esprancio albern, pria idaman para perempuan ini terkenal dengan ketampanan nya bukan hanya... More

PROLOG
AdZav | 1
AdZav | 2
AdZav | 3
AdZav | 4
AdZav | 5
AdZav | 7
AdZav | 8
AdZav | 9
AdZav | 10
AdZav | 11
AdZav | 12
AdZav | 13
AdZav | 14
AdZav | 15
AdZav | 16
AdZav | 17
AdZav | 18
AdZav | 19
AdZav | 20
AdZav | 21
AdZav | 22
AdZav | 23
AdZav | 24
AdZav | 25
AdZav | 26
AdZav | 27
AdZav | 28
AdZav | 29
AdZav | 30
AdZav | 31
AdZav | 32
AdZav | 33
AdZav | 34
AdZav | 35
AdZav | 36
AdZav | 37
AdZav | 38
AdZav | 39
AdZav | 40
AdZav | 41
AdZav | 42
AdZav | 43
AdZav | 44
AdZav | 45

AdZav | 6

444 34 0
By putriauls

Tringgg....

Bel pulang sekolah berbunyi, murid-murid segera pulang untuk beristirahat.

"Del gua duluan mama gua udah jemput di gerbang," Pamit Keisya.

"Iya."

Setelah Keisya sudah keluar kelas, Adel mengeluarkan handphone untuk menelepon Alan.

"Halo."

"Iya?"

"Kak gua hari ini ada rapat osis," Ucap Adel.

"Lah lu ikut osis?" Tanya Alan.

"Iya kak kemarin si," jawab Adel.

"Kak Alan pulang duluan aja," lanjut Adel.

"Ok."

Adel memutuskan panggilan....

Lalu ia keluar kelas menuju ruang osis.
Sesampainya di ruangan osis sudah banyak yang berkumpul disana.

"Del sini," Panggil Siska.

Adel menoleh dan mengangguk menuju tempat duduk dekat Siska.

"Gua telat ga si?" Tanya Adel.

"Ga kok masih ada 3 menit lagi cuma pada on time aja," Jawab Siska.

"Oh kirain."

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

"Sudah berkumpul semua?" Tanya Rama.

"SUDAH."

"Silahkan kalian berkumpul sekbid masing-masing, ingat kalian berhak berpendapat," Jelas Rama.

Mereka semua berkumpul sesuai sekbid dan Adelina masuk ke sekbid yang sama dengan Zavier.

"Ok karena gua disini adalah koor sekbid dekorasi jika kalian ada pendapat silahkan omongin aja jangan di pendam," Ujar Xio.

"Pertama-tama disini kalian udah pada kenal satu sama lain misalkan nama gitu?" Tanya Xio.

"Belum terlalu."

"Ok mulai gua Xio XI IPA 3 dan kanan gua," Kata Xio.

"Tika XI IPS 2."

"Lula X IPS 4."

"Marcel XI IPA 5."

"Adelina X IPA 5."

"Zavier X IPA 6."

Setelah memperkenalkan mereka semua berdiskusi bagaimana dekorasi untuk acara sekolah.

"Setuju kan semua?" Tanya Xio.

"SETUJU."

"Diskusi kali ini gua akhiri jika ada yang gua ucapkan salah mohon maaf," Kata Xio.

"Wassalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Rapat osis kali ini selesai dengan diskusi persekbid dan mereka semua di izinkan untuk pulang kerumah masing-masing karena hari sudah mulai gelap.

Bunda negara calling📞....

"Halo dek."

"Iya bun."

"Kamu udah selesai rapat nya?" Tanya Adina.

"Udah bun," Jawab Adel.

"Bunda gabisa jemput kamu," Ucap Adina.

"Kak Alan bisa jemput kan bun?" Tanya Adel.

"Alan juga gabisa dia lagi kerja kelompok ama temannya," Jawab Adina.

"Kamu naik taxi aja ya," lanjut Adina.

"Yaudah bun."

Panggilan terputus....

Adelina memasuki handphone lalu lanjut jalan kembali menuju halte untuk mencari taxi. Dari jarah jauh ada sosok laki-laki tak lain tak bukan Zavier berada di parkiran.

"Zav liat deh tuh si Adel belum pulang lu anterin gih," Ucap Xio.

"Ga," balas Zavi datar.

"Yah gua gabisa anterin dia juga makanya gua nyuruh lu," Ucap Xio lagi.

"Lu mau dia kenapa-kenapa," lanjut Xio.

"Hmmm."

Zavi menyalakan motor dan melewati Xio keluar parkiran.

"Naik."

"Hah?" bingung Adel.

"Cepetan," Datar Zavi.

Mau tak mau Adel menaiki motor Zavi, Sesudah Adel di motor Zavi.

Mama calling📞...

"Apa mah?" Tanya Zavi.

"Beliin sayuran ya di supermarket pakai uang kamu dulu nanti mama ganti," Ucap Venna.

"Iya."

"Menu nya mana?" Tanya Zavi.

"Udah di chat kamu menu nya," Jawab Venna.

"Ok."

Selesai mengakhiri panggilan, Zavier menyalakan motor dan melesat sedangkan Adel daritadi dibuat bingung ia tiba-tiba disuruh naik.

"Hmm kok gua ada disini ya?" Tanya Adel.

Zavier menghiraukan pertanyaan Adel langsung memasuki supermarket membeli belanjaan mamanya. Adel yang merasa dihiraukan hanya diam disebelah motor Zavi. Sesudah Zavi membeli belanjaan ia menaiki motor begitu juga dengan Adel.

"Tolong pegang belanjaan gua," Pinta Zavi datar.

"Iya." Adel langsung mengambil alih kantong plastik itu.

Setelah Adel mengambil Zavier lebih leluasa dan langsung menyalakan motor. Sesampainya di rumah Zavier, Zavier langsung turun dari motor dan mengambil belanjaan nya di Adel lalu masuk ke rumah.

"Ini rumah siapa ya," Batin Adel.

"Eh tunggu," Ucap Adel.

Adel menyusul Zavier dari belakang masuk ke rumah.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab Venna.

Adel melihat seorang wanita cantik meskipun diumurnya kepala 3.

"Nih belanjaan nya ma, aku ke atas dulu," Ucap Zavier memberikan ke Venna.

"Iya."

"Oiya kamu siapa nya Zavi?" Tanya Venna saat melihat sosok gadis yang tadi berada disamping Zavi.

"Hmmm dibilang temen juga bukan di bilang bukan juga iya," Jawab Adel.

"Haha kamu ini silahkan duduk dulu," Ucap Venna.

"Iya tante makasi."

"Nama kamu siapa cantik?" Tanya Venna.

"Adelina Tante," Jawab Adel.

"Yaudah tante tinggal dulu ya kamu tunggu Zavi disini aja," Ucap Venna.

"Iya tante."

Adelina melihat-lihat sekitar nya banyak sekali foto keluarga terbingkai. Lalu matanya tertuju kepada 2 anak laki-laki kecil bersama perempuan tapi terlihat berbeda umur dan salah satu anak laki-laki itu seperti Adel tahu.

Zavier sedang berada di kamar untuk berganti baju. Lalu ia menuruni tangga untuk melihat apa yang dilakukan sosok gadis itu. Zavi melihat gadis itu sedang melihat-lihat foto-foto.

"Heem."

Adel mendengar suara pun menoleh dan melihat Zavier berpakaian santai terlihat sangat tampan.

"Ngapain?" Datar Zavi.

"Eh ga ngapain-ngapain," Jawab Adel gugup.

Suara adzan maghrib terdengar.

"Zavier ajak Adel ayuk sholat maghrib dulu," Perintah Venna.

"Iya."

"Sholat dulu," Ucap Zavi datar.

Adel mengangguk kaku dan mengikuti Zavier dari belakang. Mereka berdua berwudhu dan sholat berjamaah bersama Venna yang menjadi imam nya adalah Zavier.

Selesai sholat maghrib, Venna lebih dulu pergi ingin menyiapkan makan malam. Sebenarnya Adel sudah ingin pamit pulang tetapi dicegah oleh Venna dan Adel disuruh untuk berganti baju terlebih dahulu memakai baju yang diberi oleh Venna.

"Assalamu'alaikum," Salam Vano dan Zahra.

Adel melihat seorang laki-laki sudah berumur tapi masih terlihat tampan dan seorang perempuan cantik berada disampingnya .

"Wa'alaikumussalam."

"Ayuk dimakan," Ucap Venna.

"Adel makan yang banyak ya ga usah sungkan," Lanjut Venna.

"Iya tante," Balas Adel.

Mereka semua memakan makanan yang tersaji di hadapannya, Venna memberikan nasi dan lauk kepada Vano.

Selesai makan malam mereka semua berada di ruang keluarga, seperti sekarang berbincang-bincang.

"Adel kamu sekelas sama Zavi?" Tanya Vano.

"Ga om beda," Jawab Adel.

"Kok bisa saling kenal?" Tanya Venna.

"Karena Zavi menjadi perwakilan eskul di osis," Jawab Adel.

"Kak Adel pacarnya kak Zavi ya," Kata Zahra.

"Bukan kok cuma sebatas satu sekbid," Balas Adel.

"Yang bener? Masa si?" Goda Zahra.

"Adek udah jangan di godain kak Adel nya," Peringat Venna.

Sedangkan Zavi hanya diam dan menatap Adel seperti mengintimidasi membuat Adel kaku.

menurut Adel keluarga Zavi sangatlah hangat, dari mama nya yang baik dan humble dan papa nya yang tadi menurut Adel mempunyai muka tegas ternyata ramah. Dan satu lagi adik perempuan Zavi sudah mulai dekat dengan Adel. Mereka semua mempunyai wajah yang sangat cantik dan juga tampan, yang menjadi pertanyaan Adel di foto itu ada dua laki-laki dan satu laki-laki itu kemana? Apakah sekolah di luar negeri atau luar kota tapi Adel tidak akan menanyakan lebih jauh soal itu.

Tak lupa Adel kaget melihat Zavier sangat lah hangat kepada keluarganya dan menyayangi adik perempuannya, dibalik sifat datar, dingin, cueknya ia memiliki hati yang hangat.

"Tante om ini udah malam Adel pamit pulang," Pamit Adel.

"Dianterin Zavier mau ya?" Tanya Venna.

"Zavi anterin Adel cepet gabaik anak gadis sendirian," Lanjut Venna.

"Iya."

"Eh gausah tante aku bisa naik taksi kok," Cegah Adel.

"Kak Adel sama Kak Zavi aja pulang nya," Ucap Zahra.

"Tapi...." belum sempat Adel berbicara.

"Gua anterin," Sela Zavi datar.

Adel menghela nafas dan pasrah.
Zavier ke atas untuk mengambil jacket dan turun.

"Awas hati-hati bawa motornya jangan ngebut-ngebut," Peringat Venna.

"Iya."

Adelina menaiki motor Zavi dan Zavi hanya diam. Lalu Zavi menyalakan motor keluar dari halaman rumah.

Zavi melihat Adel lewat kaca spion ia sedang memeluk diri sendiri, lalu Zavi memberhentikan motor di tepi jalan.

"Nih," Ucap Zavi menyondorkan jaketnya.

"Ga usah makasi," Tolak halus Adel.

"Pakai cepet mau gua tinggalin," Kata Zavi datar.

Mau tak mau Adel memakai jaket yang diberikan Zavi. selesai memakai jaket, Zavi melanjutkan perjalanan. Sepanjang perjalanan Zavi selalu melihat Adel dengan rambut berterbangan dari kaca spion.

Sesampainya di rumah Adel, Adel turun dari motor Zavi lalu memberikan jaket Zavi.

"makasi," Ucap Adel memberikan kembali jaket Zavi.

"Hmm."

"Gua pulang," Pamit Zavi.

Zavi memakai jaket nya kembali dan menyalakan motor meninggalkan rumah Adel.

Lalu Adel memasuki rumah setelah penjaga rumah membukakannya. Ternyata di ruang tv ada Alan kakaknya sedang menonton film bersama teman-temannya.

"Dek Adel nambah cantik ya," Goda Gio.

"Cantik lah kakaknya aja ganteng," Ucap Ropiq.

"Iye iye si Alan emang ganteng," Balas Gio.

"Kakak-kakak aku keatas ya," Pamit Adel.

"Iya, hati-hati cantik," Seru Gio.

"Playboy dasar," Ucap Alan sedaritadi diam saja.

Adel menaiki tangga menuju kamarnya pintu berwarna pink. Setelah membuka ia dikagetkan keberadaan saudaranya.

"Han ngapain lu disini?" Tanya Adel.

"Saudara pulang bukannya disambut malah begini," Ucap Hani.

"Tadi gua pengen pulang ke apartement tapi tante Adin suruh gua kesini nginep bareng lu," Lanjut Adel.

Adel hanya menganguk lalu tiduran di kasurnya dengan memejamkan mata.

"Del novel lu nambah banyak ya?" Tanya Hani.

"Hmmm," Adel hanya bergumam.

"Ihh Adel jangan tidur dulu dong," Ucap Hani dengan menarik selimut yang dipakai Adel.

"Apaansi Han," Kesal Adel.

"Iya itu novel gua kalo mau baca ya baca aja ambil taro sesuai genre nya," Lanjut Adel lalu memejamkan mata kembali karena sudah lelah.

"Ishh," Dengus Hani dengan mengikuti Adel menyusul ke alam mimpi.



****



GIMANA CHAPTER KALI INI MAAP YA KALO ABSURD GITU✌🏻

TUNGGU KELANJUTANNYA YA...

Luv u all❤️

Continue Reading

You'll Also Like

396 182 6
Aku akan menyerah, setidaknya aku sudah berusaha ~Batin Khansa. "Apa aku boleh menyerah?" tanya Khansa lesu. "Aku tidak akan membiarkan kamu menyerah...
3.6M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
3.5M 167K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
4.6K 303 9
SEBELUM BACA, FOLLOW DULU YUK !!! . . . "Ayo, gue antar." "Gak." "Naik gue bilang." "Modus penculikan ya? Sana ih, aku teriak nih." "Ok" ▪︎ "Ayo." Ga...