Babysitter, I Love You! (VKoo...

By AnnisaIcha576

1.8M 178K 35.7K

Kim Taehyung, pria mapan yang bisa di bilang memiliki segalanya. Dia tampan, kaya raya, memiliki kuasa tak te... More

🔷Babysitter, I Love You! : Part 1🔷
🔴Babysitter, I Love You! : Part 2🔴
🔶Babysitter, I Love You! : Part 3🔶
⚪Babysitter, I Love You! : Part 4⚪
🔻Babysitter, I Love You! : Part 5🔻
⚫Babysitter, I Love You! : Part 6⚫
🔆Babysitter, I Love You! : Part 7🔆
🌜Babysitter, I Love You! : Part 8🌛
🔘Babysitter, I Love You! : Part 9🔘
♣Babysitter, I Love You! : Part 10♣
🔺Babysitter, I Love You! : Part 11🔺
⭕Babysitter, I Love You! : Part 12⭕
◽Babysitter, I Love You! : Part 13◽
☇Babysitter, I Love You! : Part 14☇
☀Babysitter, I Love You! : Part 15☀
♡ Buat Kalian ♡
🌸Babysitter, I Love You! : Part 16🌸
❌Q & A✔
🍂Babysitter, I Love You! : Part 17🍂
💠Babysitter, I Love You! : Part 18💠
🍁Babysitter, I Love You! : Part 19🍁
⏹Babysitter, I Love You! : Part 20⏹
💎Babysitter, I Love You! : Part 21💎
🔳Babysitter, I Love You! : Part 22🔳
⏫Babysitter, I Love You! : Part 23⏫
🍃Babysitter, I Love You! : Part 24🍃
⭐Babysitter, I Love You! : Part 25⭐
🎈Babysitter, I Love You! : Part 26🎈
🕸Babysitter, I Love You! : Part 27🕸
☘Babysitter, I Love You! : Part 28☘
🍭Babysitter, I Love You! : Part 29 🍭
📎Babysitter, I Love You! : Part 30📎
⏺Babysitter, I Love You! : Part 31⏺
🕃Babysitter, I Love You! : Part 32🕄
⏳Babysitter, I Love You! : Part 33⏳
🎲Babysitter, I Love You! : Part 34 (End)🎲
❣Terima kasih❣

🖤Babysitter, I Love You! : Sequel🖤

39.8K 2.5K 174
By AnnisaIcha576


⏮⏸⏭

2 tahun kemudian
Setagaya, Tokyo

"Minguk-ie, semangat sekolahnya ya. Hati-hati di jalan."

Jungkook mengusap pucuk kepala Minguk yang sekarang sudah berusia 6 tahun. Dia berikan tas sekolah bocah itu yang sebelumnya sudah dia masukkan kotak bekal di dalamnya.

"Iya, mommy. Aku berangkat sekolah dulu. Nanti pulang sekolah Minguk-ie akan langsung ke toko roti mommy."

Senyuman lebar tergambar jelas di wajah Minguk. Sebelum dia benar-benar meninggalkan rumah, bocah itu pun sempat memberikan kecupan sayang pada pipi kanan Jungkook.

"Son, tidak ingin memberikan daddy kecupan sebelum berangkat sekolah juga?"

Tiba-tiba dari balik punggung Jungkook muncul Taehyung yang terlihat baru selesai mandi, pria tampan itu melangkah maju hingga saat ini berada di samping Jungkook.

"Minguk-ie~ ayo berangkat bersama!"

Dari luar rumah terdengar sayup-sayup suara seorang anak lelaki yang merupakan tetangga mereka, sekaligus teman satu kelas Minguk.

"Iya, tunggu sebentar Ichiro-kun!"

Setelah memberikan sahutan pada temannya. Minguk terlihat bergegas untuk memakai sepatunya. Taehyung yang merasa diabaikan sang anak mulai membuka mulutnya berniat protes, namun kecupan kilat yang Minguk berikan pada pipi kanannya berhasil menelan kembali protesannya.

"Daddy, mommy. Minguk-ie berangkat dulu ya. Ittekimasu*."

Minguk membuka pintu rumah dan memberikan lambaian tangan riang pada kedua orangtuanya sebelum akhirnya berlalu bersama sang teman yang bernama Ichiro untuk berangkat ke sekolah.

Ini adalah rutinitas yang sejak satu tahun yang lalu dilalui keluarga kecil Taehyung. Iya, Jungkook sudah menjadi bagian keluarga mereka, sejak satu setengah tahun yang lalu. Tidak lama setelah akhirnya Taehyung memutuskan untuk memberikan jabatannya diperusahaan pada Hoseok dan memilih untuk pindah ke Setagaya untuk melangsungkan pernikahan sekaligus menetap di salah satu distrik istimewa yang berada di Tokyo tersebut.

Ketika memutuskan pindah ke sini, Taehyung dan Jungkook memilih untuk berkebun sebagai mata pencaharian mereka. Dan setelah satu setengah tahun menekuninya, mereka berdua sekarang memiliki kebun yang bisa dikatakan termasuk luas. Terdapat tumbuhan seperti gandum, kopi, buah coklat, strawberry, apel, anggur, melon dan masih banyak lagi. Bahkan sekarang mereka sudah bisa mempekerjakan 10 orang di kebun mereka.

Dan sejak 3 bulan yang lalu Jungkook hanya akan ke kebun saat akhir pekan, karena sekarang dia sudah memiliki toko roti yang dia kelola sendiri. Semua bahan baku di toko rotinya merupakan hasil kebun mereka sendiri. Dan dalam membuat roti juga Jungkook lakukan sendiri, kadang Taehyung atau Minguk yang akan membantunya sesekali. Lelaki manis itu masih belum memikirkan untuk mempekerjakan beberapa orang di toko rotinya saat ini. Mungkin nanti akan dia pikirkan kalau dirinya merasa mulai kewalahan dalam mengelola toko rotinya sendirian.

Keluarga kecil mereka hidup dengan bahagia, walaupun jauh dari kesan mewah seperti dulu. Dalam keluarga mereka ditekankan untuk menjunjung tinggi kejujuran dan disiplin. Dan hal penting lainnya adalah kerjasama. Kegiatan apapun yang dilakukan salah satu dari anggota keluarga mereka, semuanya harus ikut membantu. Tak terkecuali si kecil Minguk. Anak itu tak pernah absen membantu Jungkook di toko roti saat sepulang sekolah dan menemani Taehyung berkebun saat hari libur sekolahnya.

Semuanya berjalan dengan semestinya. Impian Taehyung pun akhirnya dapat digapainya, yaitu membangun keluarga kecil bersama Jungkook dan hidup sederhana dengan hasil keringatnya sendiri. Bukan kekayaan yang di dapatnya dari warisan keluarganya turun temurun seperti dulu.

Berbicara tentang kedua orang tuanya. Hampir setiap bulan Namjoon dan Seokjin akan mengunjungi mereka ke Jepang. Sebenarnya tak jarang sang ayah mengeluhkan ingin berhenti dari pekerjaannya juga untuk mengikuti jejak Taehyung, namun bagaimana pun juga bisnis keluarga mereka itu tak bisa di tinggalkan begitu saja. Sudah sangat banyak pengorbanan dan keringat dari leluhur mereka terdahulu untuk membangun bisnis tersebut. Nanti setelah Mingyu sudah menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan gelar masternya dalam manajemen bisnis, Namjoon akan menyerahkan bisnis keluarga mereka pada adik sepupu dari Taehyung itu yang akan dibantu juga oleh adiknya yang merupakan ayah dari Mingyu.

Selain kedua orang tuanya, pasangan Yoongi dan Jimin juga tak jarang akan mengunjungi mereka. Dan jangan lupakan Seo Joon dan Nami yang 6 bulan lalu sudah menikah. Mereka juga tak absen untuk mengunjungi mereka di Jepang.

Seperti itulah kehidupan keluarga kecil Taehyung di Setagaya. Sangat harmonis dan penuh kebahagiaan. Namun, yang namanya rumah tangga pasti akan ada juga yang namanya konflik. Kadang ada kalanya keributan kecil terjadi dalam keluarga mereka, entah itu di sebabkan oleh  keteledoran Taehyung yang lupa menaruh barang, Jungkook yang mengomel karena dua orang lain di rumah itu sulit untuk di bangunkan saat pagi hari atau Minguk yang sangat sulit untuk di suruh merapihkan isi kamarnya. Mungkin begitulah gambaran kecil tentang hari-hari mereka.

Dan sekarang mari kembali ke Taehyung dan Jungkook yang masih berada di rumah.

"Hyung, di dapur aku sudah menyiapkan onigiri. Kau bisa membawanya nanti ke kebun untuk dibagikan pada pekerja di sana. Aku harus ke toko roti, ada menu baru yang ingin ku coba buat hari ini."

Jungkook memasukan beberapa bahan baku yang dibutuhkannya untuk membuat roti ke dalam paper bag coklat berukuran besar dan setelah selesai dia menghampiri Taehyung yang sedari tadi hanya diam memperhatikannya.

"Aku ke toko roti dulu, ya. Nanti setelah membantumu di sana, aku akan ke kebun."

"Membantuku atau membuat kekacauan nanti di sana, hyung."

Jungkook mencubit main-main kedua pipi Taehyung. Terlihat senyum jahil menghiasi wajah lelaki manis itu. Senangnya bisa menggoda suaminya.

Taehyung terlihat mendengus kecil saat mendengar nada jahil Jungkook. Kedua tangannya dengan bebas memeluk erat pinggang sempit lelaki manis itu dan mengistirahatkan dagunya pada pundak kanan Jungkook.

"Ayolah, sayang~ aku sudah hampir dua minggu tidak membantumu di toko roti."

Jungkook tampak tersenyum kecil dan tanpa di minta pun dia langsung membalas pelukan Taehyung.

"Itu semua karena terakhir kau ke sana mengacaukan adonan rotiku, hyung. Dan di tambah lagi membuat roti di dalam oven juga gosong. Berapa kerugian yang kita dapat dalam sehari hanya karena ulahmu itu?"

"Maafkan aku. Itu tidak akan terulang lagi, aku berjanji."

Jungkook melepas pelukannya dan menatap Taehyung dengan wajah yang di miringkan ke kiri. Terlihat menggemaskan sekali dengan kedua mata doenya mengerjap lucu. Rasanya Taehyung ingin sekali menggigit pipi berisi si terkasihnya ini.

"Apa kali ini janjinya bisa aku pegang?"

"Bisa sayang, percaya saja padaku."

Taehyung menepuk dadanya percaya diri. Berusaha membuat Jungkook percaya, namun malah membuat pemuda manis itu akhirnya tertasa geli karena tingkah Taehyung itu.

"Baiklah, kalau begitu ayo berangkat. Nanti jam 9 hyung harus ke kebun."

"Iya, sayangku."

Taehyung mengambil paper bag yang sebelumnya sudah di siapkan oleh Jungkook dan setelah itu keduanya pun berjalan keluar rumah dengan Jungkook yang memeluk sebelah lengan Taehyung. Dan sepanjang jalan mereka lewati dengan canda tawa.

◼▫️▫️◼

"Hyung, jangan sentuh apapun tanpa persetujuan dariku."

Jungkook tampak mewanti-wanti Taehyung ketika mereka baru saja sampai di toko roti. Pemuda manis itu melangkah masuk menuju dapur dan di ikuti Taehyung.

"Aku akan membuat adonan roti. Hyung pisahnya tangkai strawberry dari buahnya ya. Nanti setelah selesai masukkan ke dalam sini."

Jungkook memberikan kantung plastik berisi strawberry dan mangkuk besar. Taehyung pun mengangguk semangat dan setelah itu dengan hati-hati mulai mengerjakan bagiannya. Walaupun hal ini terbilang mudah, namun untuk pria seperti Taehyung yang amat jarang bersentuhan dengan dapur hal ini termasuk dalam kategori sulit.

Keheningan dengan cepat menyerang. Keduanya terlihat mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing, saat Jungkook mulai menguleni adonan rotinya dia beralih menatap Taehyung yang saat ini hampir selesai mengerjakan bagiannya.

"Hyung, aku dengar dari kasan nya Ichiro-kun nanti malam kita akan kedatangan tetangga baru."

"Benarkah? Apa rumah yang dulunya bekas di tinggali keluarga Hiroki itu?"

"Iya, hyung. Sepertinya nanti malam aku akan membuat sup yang banyak biar bisa dibagi ke tetangga baru kita. Dan katanya lagi tetangga baru kita itu berasal dari Korea, hyung."

"Sungguh? Wah... senangnya memiliki tetangga yang berasal dari negara yang sama dengan kita."

"Kau benar, hyung. Aku tak sabar untuk bertemu dengan tetangga baru kita. Semoga saja dia memiliki anak yang sepantaran dengan Minguk jadi nanti Minguk lebih banyak temannya."

Tak terasa sudah satu jam mereka habiskan dengan membuat roti sembari mengobrol. Kegiatan kecil yang berusaha Taehyung lakukan sesering mungkin dengan Jungkook. Karena hal seperti ini bagus untuk hubungan rumah tangga mereka dan menambah kedekatan satu sama lain.

◼▫️▫️◼

"Minguk-ie, ada yang mengetuk pintu. Tolong buka kan pintunya, sayang."

"Oke, mommy!"

Minguk yang tadi sedang santai menonton tv beranjak dari sofa dan melangkah menuju pintu rumah. Saat pintu terbuka kedua mata bocah itu membelalak kaget melihat dua orang yang berada di hadapannya saat ini.

"Kejutan, Jagoan!"

"Ya Tuhan... Grandpa, grandma! Aku sangat merindukan kalian..."

Tanpa mengatakan apapun lagi, Minguk langsung menghambur ke dalam pelukan nenek dan kakeknya. Menumpahkan rasa rindu yang dia tahan cukup lama.

"Sayang, kenapa ribut-ri... oh astaga... eomma! Appa!"

Jungkook nampak menghampiri sang anak di pintu depan dan tak jauh berbeda dari reaksi Minguk sebelumnya saat melihat keberadaan kedua orang tua Taehyung di sana sedang memeluk cucu mereka erat.

"Kenapa tidak bilang kalau mau ke sini?"

Setelah Namjoon dan Seokjin melepaskan pelukan mereka pada Minguk, sekarang bergantian keduanya memeluk menantu mereka yang terlihat masih mengenakan celemek.

"Kejutan untuk kalian, sayang."

Setelah melepaskan pelukannya, Seokjin dengan lembut memberikan kecupan pada kedua pipi Jungkook sembari tersenyum hangat.

"Di mana suamimu, Jungkook?"

Kedua pipi Jungkook spontan terasa memanas ketika mendapatkan pertanyaan seperti itu dari ayah mertuanya. Entah kenapa saat seseorang menyebut Taehyung sebagai suaminya Jungkook masih sering merona malu.

"Sedang mandi, appa. Ayo, silahkan masuk."

Jungkook menggeser tubuhnya dan membuka pintu lebih lebar agar kedua mertuanya itu bisa masuk ke dalam rumah.

"Nah, sayang. Ini eomma bawakan songpyeon untuk kalian."

Seokjin memberikan paper bag berisi kue beras khas Korea itu pada Jungkook dan dengan senang hati pemuda manis itu terima.

"Wah... terima kasih banyak, eomma."

"Tak masalah, sayang. Apa ada yang bisa eomma bantu di dapur?"

"Masakanku sudah selesai, eomma. Tinggal dihidangkan saja lagi."

"Kalau begitu eomma akan membantumu menatanya di meja makan. Ayo."

Seokjin terlihat dengan senang menggandeng Jungkook menuju dapur dan meninggalkan Namjoon dengan sang cucu yang saat ini nampak bersantai menonton tv.

Ketika Taehyung yang baru selesai mandi keluar dari kamar, dia tampak terpaku beberapa saat ketika melihat siluet sang ayah yang saat ini berada di ruang keluarga bersama sang anak. Dan tak perlu menunggu lama hingga akhirnya pria tampan itu berjalan menghampiri kedua kakek dan cucu itu.

"Appa, kapan datang?"

Taehyung mengambil duduk di samping kanan sang ayah dan membuat Namjoon cukup kaget dengan kedatangannya yang tiba-tiba.

"Oh, son. Senang berjumpa lagi denganmu. Appa dan eomma baru saja tiba di sini."

Namjoon memberikan pelukan hangat pada sang anak sebelum akhirnya mereka berdua mulai terlibat dalam obrolan santai. Tak jarang Minguk pun ikut dalam obrolan mereka berdua.

"Makanan sudah siap. Ayo saatnya makan."

Jungkook berseru dari dapur dan Taehyung, Namjoon beserta Minguk pun beranjak dari sofa menuju ruang makan.

"Uwah... banyak sekali makanannya, mommy. Apa kita sedang mengadakan pesta?!"

Minguk tampak berbinar menatap jajaran piring di atas meja makan. Hampir satu meja terisi dengan makanan.

"Ini untuk penyambutan kedatangan grandpa dan grandma, sayang."

"Aku sudah tidak sabar untuk memakan semua yang ada di sini, mommy. Ayo saatnya kita makan!"

Seruan Minguk berhasil memancing gelak tawa di ruang makan tersebut. Dan mereka semua pun mulai menempati kursi kosong yang mengelilingi meja makan tersebut.

"Sebelum kita makan, mari berdo'a dulu untuk makanan lezat yang Tuhan berikan pada kita hari ini."

Namjoon yang memimpin do'a selaku kepala keluarga besar mereka di sana. Dan setelah selesai memanjatkan do'a mereka pun mulai menyantap makanan yang sudah tersedia di atas meja.

Setelah melewati keheningan sepanjang acara makan malam, akhirnya satu persatu dari mereka menyelesaikan makannya. Taehyung dan Minguk yang hari ini mendapatkan bagian untuk mencuci piring kotor. Ketika semua kegiatan sudah selesai, mereka semua pun memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga.

"Sebenarnya ada yang ingin appa dan eomma katakan pada kalian."

Seluruh mata yang tadinya terfokus pada latar tv secara refleks beralih pada Namjoon yang saat ini duduk di sofa tunggal yang ada di sana.

"Tentang apa, appa?"

Terlihat Namjoon dan Seokjin sempat berpandangan sebentar sebelum akhirnya Namjoon menatap Taehyung, Jungkook beserta sang cucu yang saat ini nampak menunggu jawaban darinya.

"Tetangga baru kalian itu sebenarnya appa dan eomma."

Butuh waktu beberapa detik untuk ketiganya mencerna ucapan Namjoon barusan. Sedangkan Seokjin terlihat mengulum senyumannya, merasa senang karena berhasil membuat sang anak, menantu dan cucunya kembali mendapatkan kejutan dari mereka berdua hari ini.

"A-apa?! Kalian pindah ke Setagaya?"

"Iya, Tae. Karena Mingyu sudah mengambil alih perusahaan apa semenjak dua minggu yang lalu, jadi kami pun memutuskan untuk pindah ke sini. Korea terasa berbeda semenjak kalian tidak tinggal di sana lagi. Lalu kenapa tidak kami memutuskan untuk pindah ke sini agar bisa berkumpul dengan kalian?"

Seokjin beranjak dari tempat duduknya dan memilih menghampiri sang suami yang dengan senang hati menggenggam tangannya ketika wanita cantik itu berada di sisi kanannya.

"Yey! Grandpa dan grandma pindah kemari!"

Betapa senangnya Minguk mengetahui fakta yang baru saja dibeberkan kedua kakek dan neneknya. Dengan perasaan menggebu dia pun langsung meloncat-loncat menghampiri kedua orangtua ayahnya tersebut dan memberikan pelukan erat pada mereka.

"Eomma, appa. Aku senang sekali mendengarnya! Bahkan aku baru ingat tentang tetangga baru kami karena tadi terlalu bahagia melihat kedatangan kalian. Benarkan, hyung?"

Jungkook menoleh ke samping kanannya, menatap Taehyung yang berusaha mengendalikan dirinya dari rasa terkejut. Tiba-tiba ada tangan lembut yang menggenggam tangan kirinya dan saat dia menoleh, senyuman hangat Jungkook yang menyambutnya.

"Kau benar, Kook."

Taehyung tidak memberikan respon yang terlalu banyak karena dia pun tidak tau harus mengekspresikan perasaannya seperti apa sekarang.

"Besok aku akan membantu appa dan eomma beres-beres. Pasti sekarang semua barang-barang kalian belum dikeluarkan dari box kan? Untuk malam ini tidur saja di rumah kami. Nanti aku akan menyiapkan futon di kamar tamu."

Jungkook terlihat yang paling bersemangat di sana, bahkan mengalahkan Minguk. Dia sangat senang sekali mengetahui tetangga baru mereka adalah mertuanya sendiri. Di dalam pikirannya sudah terbayang betapa menyenangkannya nanti saat mengajak keduanya ke kebun mereka dan ke toko rotinya. Rasanya Jungkook sudah tak sabar menunggu saat-saat itu tiba.

Taehyung yang mendengar perkataan Jungkook yang penuh semangat seperti barusan tak bisa menyembunyikan perasaan gemasnya. Dia rangkul pemuda manis itu dan memberikan kecupan sayang di keningnya. Betapa senangnya Taehyung memiliki pendamping hidup seperti Jungkook.

Namjoon dan Seokjin terlihat saling tersenyum. Merasa sangat bersyukur memiliki menantu seperti Jungkook. Seseorang yang penuh akan kasih sayang dan memiliki hati seputih kertas baru. Betapa beruntungnya Taehyung dan cucu mereka bisa di rawat dengan baik oleh pemuda manis itu.

"Terima kasih sudah mau menjadi bagian dari keluarga kami, Jungkook. Eomma sangat senang sekali."

"Grandma benar, mommy. Terima kasih juga sudah merawat Minguk-ie dan memberikan kasih sayang yang banyak... sekali pada Minguk-ie."

Minguk yang tadinya berada di dekat kakek dan neneknya beralih menghampiri Jungkook dan langsung memeluk pinggang pemuda yang dia sangat sayangi serta cintai itu.

Seolah tak ingin kalah dengan sang anak. Taehyung pun ikut-ikutan memeluk Jungkook.

"Dan terima kasih juga sudah mau menjadi pendamping hidupku, Jungkook. Aku pria yang beruntung dapat memilikimu dalam hidupku."

Seokjin yang melihat keluarga kecil anaknya yang saling berpelukan tampak berusaha menahan air mata harunya. Sedangkan Namjoon yang tau betul sang istri paling tidak bisa dalam suasana seperti saat ini pun dengan lembut membawa Seokjin dalam dekapan hangatnya.

Jungkook yang mendapatkan pelukan hangat dan ucapan tulus dari orang-orang yang ada di sana tak kuat untuk menahan air matanya. Tampak tawa dan air mata bahagia menghiasi wajahnya saat ini.

"Ahaha- hiks... bu-bukan kalian yang harusnya mengatakan terima kasih, tapi aku. Terima ka-kasih karena mau menerimaku menjadi bagian dari keluarga kalian. Aku sangat beruntung sekaligus bahagia."

Dan semenjak hari itu kebahagiaan dalam keluarga Kim terasa semakin lengkap. Hari-hari terasa sangat menyenangkan karena dapat mereka lalui bersama-sama. Canda tawa mereka bagi bersama. Dan segala hal terasa lebih ringan karena dapat mereka lewati bersama.

Semoga kebahagiaan selalu menyertai keluarga mereka, keluargaku dan keluargamu juga yang sekarang sedang membaca cerita ini.

Salam bahagia.

End

Ittekimasu: kalimat yang biasa diucapkan sama seseorang yang ingin pergi dari rumah ke orang yang masih tinggal. (Pokoknya macem bilang berangkat dulu kalo dalam bahasa kita mah).

Hai sayang-sayangku #ehe
Lama tak jumpa.

Setelah nyelesain dinas terakhir sebelum ngadepin KTI di tahun ini. Akhirnya diriku bisa juga bikin sequel ni ff.

Untuk kalian pembaca setia ff gaje ini, dari lubuk hati diriku yang paling dalam. Dirimu mau ngucapin banyak" terima kasih buat kalian. Terima kasih untuk cinta kalian buat ff ini. Buat tokoh" di dalamnya juga. Dan semangat kalian buat diriku. Sekali lagi terima kasih banyak.

Mungkin setelah ini diriku bakal cukup lama baru balik ke dunia orange ini karena sekarang diriku udh semester akhir. Tapi ngga menutup kemungkinan nanti bisa aja tetiba bawa ff baru lagi. Pokoknya do'akan saja yang terbaik ya.

Sampai ketemu di ff diriku yang lainnya.

Cinta kalian ♡~

-AI-

Continue Reading

You'll Also Like

263K 20.8K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
349K 33K 17
Jungkook menatap nanar ke arah perut besarnya. Kesalahannya di masa lalu kini menuai karma baginya sendiri. "Cinta? Apa aku berhak memiliki perasaan...
138K 11.1K 32
[ Cerita Utama THE SIBLINGS ] Keluarga adalah rumah untuk kembali dan tempat untuk bergantung. Begitulah kira-kira definisi keluarga bagi Choi Bersau...
157K 13.9K 30
Jungkook yang di nikahkan paksa dengan Taehyung, sunbae culun nya karna kedapatan pelukan di kamar yang gelap. Jungkook tidak tau bahwa suami nya, y...