Hidden Massage [BBH]

By kim_alpha

2.1K 832 2

Seorang namja yang bernama Byun Baekhyun yang ingin hidupnya selalu tenang. Suatu hari ia pindah ke lingkung... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

14

68 36 0
By kim_alpha

Chanyeol terperanga dan kaget melihat Baekhyun yang tengah duduk di hadapannya seraya menikmati makanan yang ada di hadapannya.

"Baek.. ini adikku Park Chanyeol.." ucap HanBin sambil tersenyum.

"Aa.. ne..Byun Baekhyun.. senang bekenalan denganmu.." ucap Baekhyun seraya mengangkat tangannya untuk bersalaman dengan Chanyeol.

Chanyeol hanya heran dengan sikap Baekhyun. Kini otaknya benar-benar bingung. Ada apa dengan Baekhyun? Dia berpura-pura tidak mengenalnya atau apa..?

Chanyeol pun langsung menyingkirkan berbagai macam pertanyaan di otaknya.

"Aa.. aku Chanyeol.. senang juga berkenalan denganmu.." ucap Chanyeol seraya tersenyum.

"Dia orang yang pernah aku ceritakan padamu Yeol.." ucap HanBin seraya menyantap makanan yang ada di piringnya.

"Aa.. jadi orang yang hilang itu Baekhyun..? Tapi ada hubungan apa di antara mereka berdua..?"
Gumam Chanyeol dalam hati.

Chanyeol penasaran dengan hal itu. Ia tidak ingin menanyakan itu pada kakak nya. Ia tahu, jika ia menanyakannya, pasti kakak nya tidak akan memberitahunya. Kini ia langsung ikut menyantap makanan bersama.

"Aku ingin ke tolilet sebentar.." ucap Baekhyun secara tiba-tiba.

"Aa.. toiletnya berada di sebelah kiri.. di ujung sana.. apa maid ku perlu mengantarmu..?" Ucap HanBin pada Baekhyun.

"Tidak perlu.. aku bisa sendiri.." ucap Baekhyun seraya pergi.

Chanyeol hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kau kenapa seperti kaget melihat Baekhyun tadi..?" Tanya HanBin tiba-tiba kepada Chanyeol.

"Aa.. anu .. itu tidak.. aku hanya kaget jika hyung membawa seseorang ke rumah.. sebelumnya kan tidak pernah.." ucap Chanyeol gugup.

Chanyeol tidak ingin kakak nya tahu bahwa dirinya memang sudah mengenali Baekhyun. Bukan hanya mengenalnya, bahkan sudah pernah berkelahi dengannya.

"Dia cantik kan Yeol..?" Tanya HanBin tiba-tiba.

"Uhukk..!"

Chanyeol terbatuk mendengar ucapan kakaknya. Aktifitas makannya terhenti dan langsung mengambil segelas air dan meminumnya.

"Mmaksudmu..? Ddia..? Cantik..?" Tanya Chanyeol yang gugup sekaligus heran.

Apa yang dipikirkan oleh kakaknya..? Baekhyun seorang namja, dan kenapa kakaknya begitu senang membicarakan Baekhyun. Kini Chanyeol benar-benar tidak tahu dengan apa yang pikirkan oleh kakaknya.

"Haha.. aku bercanda Yeol.. kau ini.." ucap HanBin seraya terkekeh.

Namun menurut Chanyeol itu sama sekali tidak lucu.

"Dia orang yang penting dan berharga bagiku.. aku tidak ingin kehilangannya lagi.. jika ada orang yang berani menyakitinya aku benar-benar akan menghabisinya.. kau dengar itu kan Yeol..?" Ucap HanBin seraya tersenyum.

Senyumannya membuat Chanyeol merinding. Dia tahu jika kakak nya ini memang berbeda. Aneh lebih tepatnya. Entah kenapa Chanyeol merasa bahwa kakak nya ini orang yang menakutkan. Seperti seorang psikopat yang berdarah dingin, menurut Chanyeol.

"Aa.. iya, aku mengerti.. oh iya aku akan ke dapur sebentar untuk mengambil kue sebagai hidangan penutup.." ucap Chanyeol.

"Eoh..? biar bibi Jung saja yang mengambilnya.."

"Biar aku saja.. tidak apa-apa kan..?"

"Ide yang bagus.. ambilah.." ucap HanBin seraya tersenyum.

Chanyeol pun pergi menuju dapur. Letak dapur berada tidak jauh dari toilet yang Bakhyun datangi tadi. Mengambil kue bukanlah satu alasan bagi Chanyeol ,tapi ada alasan yang lain lagi, ia memang ingin menanyakan sesuatu kepada Baekhyun perihal apa yang baru saja dikatakan oleh kakaknya tadi.

Tidak lama Chanyeol sampai di dapur. Bukannya langsung mengambil kue, dia bergegas berjalan menuju pintu toilet yang ada di sana. Chanyeol tahu pasti Baekhyun masih berada di dalam.

Chanyeol pun langsung membuka kenop pintu itu. Ia melihat Bakhyun sedang mencuci wajahnya di westafel yang ada di sana.

"Ck.. aktingmu itu benar-benar bagus Baek.. apa kau pemain teater atau semacamnya..?" Decih Chanyeol seraya melipat kedua tangannya di atas dadanya seraya bersandar di dinding yang ada dekat pintu.

"Tapi aktingku benar-benar bagus kan..?" Tanya Baekhyun kembali seraya menyemirkkan bibirnya.

"Ada hubungan apa kau dengan kakak ku..?" Tanya Chanyeol to the point.

"Ck.. kenapa menanyakannya padaku..? Tanya saja pada kakakmu.." ucap Baekhyun seraya membenarkan surai rambut hitamnya sambil bercermin.

"Kau pacaran dengannya..?" Ucap Chanyeol tiba-tiba.

Chanyeol pikir kakaknya pasti menyembunyikan sesuatu, entah kenapa Chanyeol mengeluarkan pertanyaan semacam itu kepada Baekhyun. Tingkah kakaknya dan juga Baekhyun itu mencurigakan bagi Chanyeol.

Hal itu membuat Baekhyun sedikit kaget. Namun wajahnya kini kembali santai. Lalu ia membalikan tubuhnya ke arah Chanyeol seraya tersenyum. Ia menyilangkan kedua tangannya dia atas dada seperti hal nya yang dilakukan oleh Chanyeol.

Chanyeol terlihat heran dengan sikap Baekhyun. Ada angin apa Baekhyun menunjukkan senyum kepada dirinya. Apakah namja itu baru saja terbentur sesuatu sehingga otak nya jadi bergeser..? Pikir Chanyeol.

Baekhyun pun medekat ke arah Chanyeol.

"Turunkan sedikit kepalamu.." ucap Baekhyun.

Karena tinggi tubuh mereka berbeda, tentu saja Baekhyun menyuruh Chanyeol melakukan hal itu. Ia seperti ingin membisikkan sesuatu di telinga Chanyeol.

Chanyeol yang mendengar perintah itu langsung menurutinya. Tidak lama Baekhyun mendekatkan bibirnya ke arah telinga Chanyeol.

"Aku..--"

"Baek..?!" Teriak HanBin tiba-tiba.

Belum selesai bicara, Baekhyun langsung keluar menemui HanBin yang tengah memangilnya.

"Sial..!" Umpat Chanyeol kesal.

Ia semakin penasaran dengan hubungan kakanya dan juga Baekhyun. Kini Chanyeol diam di balik pintu kamar mandi. Ia membuka sedikit pintu itu, sehingga celah kecil terlihat di sana.

Ia bisa melihat Baekhyun sedang berbicara dengan kakaknya. Ia tidak ingin keluar. Posisi kakaknya membelakangi Chanyeol, jadi Chanyeol bisa melihat jelas wajah Baekhyun yang berada di hadapan kakaknya. Suara mengobrol mereka terdengar di telinga Chanyeol.

"Shit..! Kenapa mereka berdua berbicara di sana..?!Umpat Chanyeol kecil.

"Kau melihat Chanyeol..?" Tanya HanBin pada Baekhyun.

Baekhyun pun melirik ke arah pintu toilet. Ia melihat Chanyeol yang sedang mengintip.

"Jangan sampai ia memberitahukan hyung jika aku berada disini.. tamatlah riwayatku jika ia membuka mulut, dan memberitahu hyung tentang apa yang aku tanyakan tadi.."
Gumam Chanyeol dalam hati.

"Eoh..? Chanyeol..? Aku tidak melihat nya.." ucap Baekhyun singkat.

Kini Baekhyun hanya tersenyum miring. Dia ingin melakukan sesuatu yang gila. Entahlah kenapa. Ia sangat pusing karena memikirkan masalah eomma nya yang baru saja menelepon dirinya ketika ia berada di toilet tadi.

Flashback On

Baekhyun memasuki toilet dengan cepat karena ia ingin buang air kecil, setelah itu ia mencuci kedua tangannya.

Tidak lama ponselnya berbunyi. Itu nomer yang tidak dikenal. Baekhyun langsung menjawab panggilan ponsel itu.

"Yeoboseyo..?"

Baekhyun mengenali suara itu. Itu adalah suara eommanya.

"Ada apa..?"

"Ibu dengar kau keluar dari keluarga Byun..? Apa itu benar..?"

"Ck.. apa perdulimu..?"

"Baekhyun..! Apa kau sudah gila..?! Bagaimana bisa kau melakukan semua itu..?! Kau ini anak tunggal dari perusahaan Byun Tranding Company..!! Kau tahu jika perusahaan sedang mengalami kemunduran karena ulahmu..?!"

"Hahaha.. anak kau bilang..? Apa aku tidak salah dengar..? Kau masih juga menganggap aku ini anakmu..? Ck.. ini sangat konyol.."

"APA KATAMU..?!!"

"Marahlah kepadaku sesuaka hatimu.. aku tidak pernah merasa memiliki ibu seumur hidupku.. ibu macam apa yang meninggalkan anaknya begitu saja dan hanya mementingkan perusahaan..? bahkan menjual dan mengorbankan anak-anaknya demi kepentingannya sendiri.. sayang sekali, aku bahkan tidak ingat dengan wajahmu.."

"BYUN BAEKHYUN..?!!!"

"Masih ingin berakting di hadapanku.. Tidakkah kau puas dengan semua yang kau lakukan..? Dengan semua yang kau miliki sekarang..?!! Ck.. kau bahkan tidak mempunyai hak berbicara denganku..!!"

"Apakah sekarang kau menjadi anak durhaka dan membantah perintah eommamu..??!! Kita harus bicara Baekhyun..!! Lupakan masalah itu..!!! Eomma akan menemuimu malam ini..!!"

"Ck.. 'lupakan masalah itu' katamu..? Ya, yaaa.. lupakan saja.. lupakan juga jika aku ini anakmu.. satu hal lagi, aku memang anak durhaka dan pembantah.. semua ini karna kau kan..?"

Pip..~

Setelah mengatakan hal itu Baekhyun memutus panggilannya dengan cepat.

Baekhyun benar-benar sudah mencapai batas. Ia benar-benar marah pada eommanya. Ia tahu eommanya itu licik. Ia tidak pernah menyangka jika eomma nya berbuat hal sehina itu pada dia dan juga kakak nya. Ya, kakaknya juga adalah korban dari keegoisan eommanya hingga ajal menjemputnya.

Baekhyun mengetahui semuanya ketika membaca sebuah surat yang di tinggalkan kakaknya. Awalnya ia hanya penasaran dengan kamar kakaknya.

Namun ia melihat sebuah amplop putih yang berada di bawah ranjang kakaknya. Amplop itu terselip diantara ranjang. Baekhyun mengambilnya dan membaca surat itu.

Semua ini benar-benar membuat Baekhyun kesal. Kenapa ia memiliki ibu semacam itu dalam hidupnya..? Bahkan ibunya menggadaikan dirinya kepada Kim HanBin demi uang dan perusahaan yang sama sekali tidak ada artinya bagi Baekhyun.
Semua ini hanya karna uang. Mata ibunya sudah buta akibat hal itu.

Flasback Off

"Kau kenapa Baek..? Kau aneh sekali..?" Ucap HanBin secara tiba-tiba.

HanBin melihat Baekhyun tersenyum manis di hadapannya. Itu mengingatkan HanBin pada masa lalu nya bersama Baekhyun.

Mereka berdua dulu memang menjalankan hubungan spesial. 'Pasangan kekasih' ya, begitulah sebutannya. Hanya HanBin yang menyebut dan menganggapnya seperti itu. Bagaimana dengan Baekhyun..? Tentu saja jawabannya tidak.

Baekhyun menerima perjanjian karena ibunya mengancam akan melakukan hal buruk pada kakak nya. Baekhyun tidak ingin hal itu terjadi. Ia hanya bisa menuruti perintah ibunya. Mulai saat itu Bakhyun seperti hidup dalam neraka, karena perbuatan ibunya. Menuruti semua perintah ibunya seperti sebuah boneka tanpa membantah sedikitpun.

Bagaimana dengan HanBin..? HanBin sangat senang mekakuan perjanjian itu, karena dia memang menyukai Baekhyun. Baekhyun tidak menganggap HanBin siapapun, itu hanya sebatas perjanjian yang dilakukan di atas kertas. Baekhyun tidak menanggapi HanBin yang katanya 'menyukai dan mencintai' dirinya. Dia hanya menjalankan hubungan itu karena terpaksa.

Sampai pada akhirnya Baekhyun memutuskan untuk pergi dari sisi HanBin. Karana ia merasa lelah dengan apa yang dilakukannya. HanBin marah dan mulai melakukan hal seenaknya kepada Baekhyun. Sampai akhirnya Baekhyun memilih untuk pergi.

Mereka berdua akhirnya berpisah. Namun HanBin menganggap Baekhyun masih kekasihnya dan terus mencari keberadaan Baekhyun. Sampai akhirnya ia menyusul Baekhyun ke Korea, sebelumnya HanBin berada di luar negeri. Mendengar kabar Baekhyun kembali, ia langsung menemui Baekhyun dengan cepat.

"Aa.. tidak apa-apa.. " ucap Baekhyun seraya tersenyum.

Tingkah Baekhyun benar-benar berbeda. Dia tidak lagi berbicara dingin seperti biasanya. Ia seperti berubah 360 derajat dari Baekhyun yang super dingin dan cuek. Dan dia terus menampakkan senyumannya di hadapan HanBin.

Hal itu membuat HanBin berdenyit heran. Tentu saja ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Apa kau sedang menggodaku Byun Baekhyun..?" Ucap HanBin seraya tersenyum miring.

"Menurutmu..?"

Melihat hal itu, HanBin langsung menarik Baekhyun dan mencium bibirnya.

Chanyeol yang masih fokus mengintip terlihat sangat kaget.

"Whatt...?!!!! Jadi mereka berdua..?!!" Gumam Chanyeol dalam hati.

Baekhyun yang melihat Chanyeol kaget di depan pintu hanya meliriknya dengan tatapan matanya yang mengisyaratkan 'sekarang kau tahu kan..?'.

Baekhyun hanya menerima ciuman dari HanBin. Ia bahkan terlihat sangat menikmati ciuman itu dengan melingkarkan tangannya di leher namja tampan itu. HanBin tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas itu baginya. Lumatan demi lumatan HanBin berikan kepada Baekhyun.

"Aku pasti sudah gila.. apa yang ingin kau lakukan kepadaku setelah melihat ini Park Chanyeol..?"
Gumam Baekhyun dalam hati.

........

Setelah acara kiss scene nya tadi, Baekhyun kini berada di ruang tamu bersama HanBin. Sedangkan Chanyeol kembali ke kamarnya dengan wajah shock dan tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat tadi.

"Jadi kau menerimaku kan Baek..?"
Tanya HanBin tiba-tiba.

"Menerima apa..?" Ucap Baekhyun seraya membaca buku yang kini ada di tangannya.

"Eoh.. ayolah.. kau menerimaku menjadi kekasihmu lagi kan..? kau menggodaku kan tadi..? Kau sengaja melakukannya ya..?"

"Ck.. kau ini bodoh atau apa..?"

"Maksudmu..?"

"Kau saja yang selalu menganggapku sebagai kekasih.. kau sangat mudah tergoda.."

"Apa yang kau bicarakan..?! Kita ini pasangan kekasih kan..? Iya kan..?" Ucap HanBin seperti orang yang tidak mau kehilangan Baekhyun, seraya tersenyum kasar.

"Dia mulai dalam mode gila nya.. apa aku manfaatkan saja dia..?"
Gumam Baekhyun dalam hati.

"Turuti saja semua perintahku.. bagaimana..?"
Ucap Baekhyun seraya tersenyum.

HanBin yang mendengarnya seolah seperti tersihir dengan perkataan Baekhyun.

"Baiklah.. aku akan melakukan apapun untukmu sayang.." ucap HanBin seraya tersenyum lebar sedangkan Baekhyun hanya menyemirkkan bibir.

........

Chanyeol masih berdiam diri di kamarnya. Ia masih shock dengan apa yang terjadi.

"Baekhyun seorang gay..? Ck.. gila.. pantas aja hyung menyebutnya cantik tadi.."
Ucap Chanyeol sambil sedikit tertawa.

Bukankah ini bagus bagi Chanyeol..? Ternyata musuhnya adalah seorang homo. Mudah sekali untuk membuat Baekhyun malu nanti. Pikir Chanyeol.

"Ini akan menjadi sangat menyenangkan.. jika aku sebarkan informasi ini disekolah pasti anak sialan itu akan menjadi bahan bully.."

Chanyeol terlihat tersenyum menang mengetahui bahwa Baekhyun seorang gay. Mungkin itu yang ada di pikiran Chanyeol sekarang.

Dia langsung merebahkan dirinya dia atas ranjang miliknya. Dunia terasa indah kini di mata Chanyeol. Namja yang ia benci ternyata memiliki orientasi seksual yang berbeda dengan dirinya.

Hal itu tidak akan dia beritahukan kepada siapapun dulu, ini senjata bagus yang akan dimanfaatkan Chanyeol untuk menekan seorang Baekhyun.

Karena asik dengan khayalannya, Chanyeol tidak sadar jika Baekhyun sudah memperhatikan dirinya yang tengah tersenyum sendiri, Baekhyun sudah ada di kamar Chanyeol.

"Kau sedang merencanakan sesuatu ya..?" Ucap Baekhyun tiba-tiba.

Itu membuat Chanyeol kaget. Ia langsung bangun dan melihat Baekhyun yang tersenyum miring di hadapannya seraya duduk di kursi yang ada di sana.

"Apa yang kau lakukan di kamarku..?!" Ucap Chanyeol sedikit dengan nada tinggi.

"Aku hanya ingin melihat-lihat.." ucap Baekhyun santai.

"Ck.. aku tidak menyangka bahwa kau seorang gay.." Ucap chanyeol dengan nada meledek kepada Baekhyun.

Baekhyun hanya tersenyum mendengarnya.

"Jadi kau berpacaran dengan kakakku..? Wah, kalian berdua memang sanagt serasi ya.. kakakku gila dan kau juga gila. Sepertinya kalian berdua memang sangat cocok.." ucap Chanyeol seraya sedikit tertawa.

Chanyeol langsung berdiri dan memasukkan kedua tangannya di dalam saku celana nya.

"Jadi kau akan menggunakan senjata itu untuk mempermalukanku eum..?" Ucap Baekhyun.

"Kau menguping..?!" Sela Chanyeol.

"Ck.. dasar bodoh.. suara bass mu itu benar-benar cukup keras.. bahkan jika kau berbisik sekalipun.."

"Jika ya kenapa..? Aku akan membuatmu malu Baekhyun..!" Decih Chanyeol.

"Owwh.. aku takut sekaliii..."
ucap Baekhyun seraya pura-pura ketakutan di hadapan Chanyeol.

Setelah itu Baekhyun juga ikut berdiri.

"Wah pasti menyenangkan mempunyai kakak seperti Kim HanBin..? Ya kan..? Aku iri padamu.."

"Berhentilah bicara.. pergi sana..!"

Chanyeol tidak ingin membicarakan tentang kakaknya. Ia merinding mendengar itu. Ia langsung membalikkan tubuhnya ke arah dinding yang di hadapannya ada jendela.

"Ada apa..? Kau takut ketika aku berbicara masalah kakakmu itu..?"

"Ssiapa bilang..?!!" Ucap Chanyeol gugup.

"Ekspresi wajah bodohmu itu yang mengatakannya.."

Chanyeol hanya terdiam.

"Dia bilang akan melakukan hal apapun untukku.. bagaimana jika aku menyuruh dia untuk membunuhmu..?" Ucap Baekhyun santai seraya menghampiri Chanyeol.

"KAU..!!!" Ucap Chanyeol kesal seraya membalikan tubuhnya ke arah Baekhyun.

Ia kaget Bahwa Baekhyun telah berada dekat di hadapannya.

"Wae..? Tenang saja, aku tidak akan melakukannya jika kau tidak membuka suara.. Aa, perjanjianmu denganku sebagai pelayan pribadi juga belum selesai kan..? Woah.. bagaimana ini..? Aku beruntung sekali.. "
ucap Baekhyun seraya tersenyum.

"Kau mengancamku hah..?!" Umpat Chanyeol kesal.

"Apa ini terdengar seperti ancaman..?"
Ucap Baekhyun seraya tersenyum.

Chanyeol benar-benar kesal sekarang. Jadi Baekhyun menggunakan kakak nya untuk menekan dirinya..? Bukan ini yang Chanyeol inginkan.

"Sialan..!! Awas saja kau Baek..!!! Kau itu benar-benar kelinci kecil yang licik..!!
Gumam Baekhyun dalam hati.

"Sekarang apa maumu..?!" Tanya Chanyeol.

Chanyeol pikir ia ingin melakukan penawaran kepada Baekhyun. Walaupun di dalam hatinya ia sama sekali tidak menginginkannya. Namun ini menyangkut masalah kakak nya. Ia tidak ingin terlibat apapun dengan kakak nya yang mengerikan itu.

"Aa.. bagaimana jika.."

........

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

533K 87.7K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...
250K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
100K 9.7K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...