Hidden Massage [BBH]

By kim_alpha

2.1K 832 2

Seorang namja yang bernama Byun Baekhyun yang ingin hidupnya selalu tenang. Suatu hari ia pindah ke lingkung... More

1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

3

124 39 0
By kim_alpha

Suara riuh terdengar dilapangan sekolah. Banyak murid yang berkumpul. Entah apa yang terjadi.

Baekhyun baru saja sampai, melihat hal itu ia hanya berjalan sambil membaca buku seraya mendengarkan musik klasik lewat earphone yang terpasang di kedua telinganya.

"Baek..! Baekhyun..!!"

Teriak salah seorang padanya. Baekhyun tahu itu suara siapa, tapi ia sama sekali tidak menghiraukannya dan terus berjalan.

"Baek..!!" Ucap Jihoon seraya menepuk bahu Baekhyun.

"Aishh..!! Ada apa..?!" Ucap Baekhyun kesal.

"Bantu aku mengangkat siswi yang pingsan di sana.." Ucap Jihoon.

"Tidak.."

"Kumohon Baek.. ini darurat, jika kau tidak mau aku akan me---..."

"Kenapa aku harus repot..? Itu kan masalahmu..!" Ucap Baekhyun dengan nada tinggi.

"Baiklah jika kau tidak mau, aku akan menyebarkan tentang dirimu ke seluruh murid sekolah ini.." ucap Jihoon seraya berjalan pergi.

"Baiklah..! Dasar tukang ancam..!" Decih Baekhyun kesal seraya berjalan menuju kerumunan itu.

Tidak lama Baekhyun sampai di lapangan. Di sana terlihat seorang gadis yang pingsan dan hidungnya mengeluarkan banyak sekali darah. Baekhyun yang melihat nya hanya memutar bola mata malas.

"Bukankah gadis ini yang menabrakku kemarin..? Benar-benar sangat merepotkan.."

"Baek.. apa yang kau lakukan..? Hentikan lamunanmu dan bawalah gadis ini ke UKS sekarang.." Ucap Jihoon.

Baekhyun tidak ingin berdebat lagi. Ia langsung membawa gadis itu ke UKS.

.......

Kini gadis itu tengah terbaring di UKS sekolah. Sebelumnya Baekhyun sudah membersihkan darah yang keluar dari hidung gadis itu.

Kini Baekhyun tengah menunggunya seraya membaca buku. Semua ini bukan karena keinginannya melainkan keinginan Jihoon. Jadi dengan terpaksa ia melakukannya.

Namja berkacamata itu pergi ke ruang guru untuk menelepon orang tua gadis yang tengah terbaring lemas ini. Tapi kenapa lama sekali? Pikir Baekhyun.

Ini sudah hampir 20 menit Baekhyun menunggu, namun belum ada tanda-tanda Jihoon kembali.

"Dasar bocah tengik! Jika aku bertemu dengannya, akan kupatahkan rahangnya..!"

Saat sedang berguman tidak sengaja Baekhyun melihat seekor semut merah yang cukup besar di atas pipi sebelah kiri gadis yang tengah terbaring itu. Baekhyun tahu jika semut itu berbahaya.

Pikirannya kini bingung. Antara menyingkirkan semut itu atau tidak. Tanpa pikir panjang lagi Baekhyun mencari-cari sesuatu benda untuk ia pegang. Dia berharap menemukan sesuatu seperti pensil atau semacamnya. Namun usaha Baekhyun nihil. Ia tidak menemukan benda yang ia cari untuk menyingkirkan semut itu.

"Bagaimana semut itu bisa ada di sana?"

Tanpa berpikir lagi, Baekhyun langsung saja mencoba menyingkirkan semut itu menggunakan tangan kanannya. Terlihat jelas sekali wajah gadis itu di hadapan Baekhyun.

"Kau ini benar-benar sangat merepotkan.." Ucap Baekhyun.

Baekhyun masih mencoba menyingkirkan semut itu. Hanya sedikit lagi.

"Apa yang kau lakukan..?!" Ucap gadis itu secara tiba-tiba dan bangkit dari pingsannya.

Hal itu membuat Baekhyun kaget bukan kepalang.

"Aishh..!!" Decih Baekhyun.

Baekhyun melihat semut itu sudah terjatuh entah kemana.

"Aku bilang, apa yang kau lakukan..?!" Ucap gadis itu yang terlihat panik dan ketakutan.

"Aku tidak melakukan apapun.." ucap Baekhyun seraya duduk di kursinya dan membaca buku nya kembali.

"Kau tidak berbohong kan..? Dan apa yang kau lakukan di sini..? Kenapa hanya kita berdua..?"

Baekhyun hanya terdiam seraya mengorek telinga nya yang sama sekali tidak bermasalah.

"Ck.. Benar-benar cerewet..!"

"Yang jelas kau sudah membuatku repot. Harusnya kau tidak perlu menyusahkan orang lain dengan membuat dirimu pingsan serta hidungmu yang mengeluarkan banyak darah itu. Seisi sekolah benar-benar heboh akibat ulahmu. Kau sadar jika kau itu merepotkan..? Jika sakit pulang saja, jangan datang ke sekolah.."

Kata-kata Baekhyun memang sungguh kejam. Tidak heran jika gadis itu kini terdiam.

Ia langsung turun dari ranjang dan keluar dari UKS dengan tatapan sedih.

Bersamaan dengan itu Jihoon pun datang. Gadis itu langsung berlari seraya menyeka kedua mata nya yang kini basah akibat menangis.

"Hei..! Anna..!! Kau ingin kemana..?!" Teriak Jihoon.

Namun gadis itu terus berlari menjauh. Melihat sesuatu yang tidak beres terjadi, Jihoon langsung memasuki ruang UKS. Pasti tidak salah lagi, Baekhyun yang melakukannya. Pikir Jihoon.

"Baek.. Apa yang kau lakukan kepadanya..? Aku melihatnya menangis ketika keluar dari ruangan ini.. apa kau melakukan sesutu padanya..?" Ucap Jihoon heran sekaligus penasaran.

"Aku hanya berkata padanya jika ia benar-benar merepotkan.." ucap Baekhyun seraya membaca buku dengan santai.

"Kau benar-benar keterlaluan Baek..! Kau tidak tahu sama sekali permasalahan yang sedang dia hadapi.. kau itu terlalu angkuh, sebaiknya kau meminta maaf padanya jika kau tidak ingin menyesal..! " ucap Jihoon dengan sedikit keras seraya meninggalkan Baekhyun.

"Apa-apaan dengannya..? Kenapa aku juga yang harus minta maaf..? Kenyataaannya memang seperti itu kan..?"

........

Jihoon berlari menyusuri koridor sekolah untuk mencari gadis yang tadi ia temui. Ia terus menolehkan arah kepalanya ke kanan dan ke kiri, namun ia tidak melihat sosok gadis yang ia cari.

Tidak lama Jihoon berjalan menuju kelas. Langkahnya tiba-tiba terhenti karena ia mendengar suara tangisan. Jihoon mencoba mencari sumber suara itu. Ternyata gadis itu bersembunyi di balik semak seraya berjongkok.

"Kau tidak apa-apa kan..?" Tanya Jihoon seraya mendekati gadis itu.

Tangisan gadis itu langsung terhenti. Kini mereka berdua tengah duduk di kursi yang berada di koridor sekolah. Jarak duduk mereka sekitar setengah meter.

Jihoon pun kini bingung, ia tidak tahu harus mengatakan apa, karena gadis yang berada di sampingnya sedari tadi tidak mengatakan hal apapun. Jihoon pun mencoba berbicara.

"Mmm.. ini minumlah agar lebih tenang.." ucap Jihoon seraya memberikan sebotol air mineral kepada gadis yang bernama Anna itu.

"Terimakasih.." Ucap gadis itu seraya mengambil air yang diberikan oleh Jihoon.

"Kenapa kau tidak meminumnya..? Tenang saja ini hanya air mineral.." ucap Jihoon.

Gadis itu hanya terus memegang botol air itu tanpa membukanya.

"Maaf, tapi aku tidak dapat meminumnya, karena aku sedang berpuasa.."

"Aa.. iya-iya, aku mengerti.." ucap Jihoon seraya mengangguk.

"Apa ada yang ingin kau katakan..?" Tanya Anna.

"Aa.. maafkan aku, dan maafkan juga anak yang tadi yaa, dia memang seperti itu. Aku tadi melihatmu pingsan di lapangan, dan aku tidak bisa membawamu karena tanganku cedera akibat latihan Taekwondo kemarin.. Jadi aku menyuruh Baekhyun untuk membawamu ke UKS.."

"Baekhyun..?" Tanya Anna heran.

"Itu namja yang bersamamu di UKS tadi.. tolong maafkan dia yaa.."

"Ooh.. iya tidak apa-apa.. perkataannya memang benar, aku sudah banyak merepotkan orang lain.. aku sangat berterimakasih banyak padamu karena sudah sering membatuku.." Ucap Anna seraya memandangi botol air mineral yang sedari tadi ia genggam.

"Aa, itu sama sekali bukan hal yang besar.. lagipula itu sudah menjadi kewajibanku sebagai ketua Osis di sekolah ini.."

"Jika sudah tidak ada yang dibicarakan, aku pamit pergi ke kelas karena jam pelajaran dikelasku sudah sedari tadi di mulai.."

"Aa.. baiklah.. silahkan.. sampai jumpa.."

Gadis itu langsung pergi dari hadapan Jihoon. Jihoon hanya terus menatapnya dari kejauhan.

"Dia benar-benar gadis yang berbeda.."

.......

Jam istirahat kembali berdering. Ini adalah hari kedua Baekhyun bersekolah di sekolah baru. Ia masih merasa bosan, dan kini ia hanya menatap ke arah jendela besar seraya terus memutar-mutar sebuah pensil yang ada di tangannya.

"Hei kalian sudah dengar..?" Ucap siswa bernama Jin.

"Ada apa..? Sepertinya serius.." ucap Jhope.

"Aku dengar F3 kembali.." ucap Jin.

"Apa..? Benarkah..?!" Ucap Jhope dengan sedikit kaget.

"Kau serius..?" Tanya Jimin seraya memainkan ponsel di tangannya.

"Kau pikir aku sedang membuat lelucon..? Perhatikan lah wajahku..?" Ucap Jin.

"Kau ini masih saja senang bergosip Jin.." ucap Jungkook seraya tertawa kecil.

"Ini bukan hanya sekedar gosip. Ini sungguhan.." ucap Jin seraya memasang wajah serius.

Hal itu hanya membuat semua teman-temannya tertawa karena melihat wajahnya.

"Tapi kenapa mereka kembali..? Padahal sekolah ini sudah sangat tenang tanpa kehadiran mereka.." ucap Jhope.

"Semua akan terjadi di luar dugaan kita. Begitu pun tentang mereka. Mereka sulit sekali di tebak.." ucap Jimin.

"Lalu apa yang harus kita lakukan..?"  Tanya Jin.

"Kau ini, kenapa menayakan hal itu..? Tentu saja kita hanya dapat melihat nya kan..? ucap Jhope.

"Benar juga apa yang dikatakan kau. Sebaiknya kita tidak terlibat dengan mereka.." Ucap Jin.

Baekhyun yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka hanya tersenyum miring.

"F3..? Sebuah geng yang ditakuti..? Sungguh menggelikan.."

Tiba-tiba saja Jihoon datang dan langsung duduk di hadapan Baekhyun.

"Baek.." ucap Jihoon.

"Ada apa..?"

"Mana formulir eskul yang kuberikan padamu..? Apa kau sudah mengisinya..?"  Tanya Jihoon.

Baekhyun mengambil sebuah kertas yang ada di kolong meja nya lalu memberikannya kepada Jihoon. Setelah melakukan hal itu Baekhyun langsung pergi keluar kelas.

Jihoon langsung melihat apa yang di tulis oleh Baekhyun di formulir eskul itu.

"Aku tidak salah lihat kan..? Kenapa anak itu ingin masuk eskul sastra sejarah..?"

.........

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

13.4M 1.1M 81
β™  𝘼 π™ˆπ˜Όπ™π™„π˜Ό π™π™Šπ™ˆπ˜Όπ™‰π˜Ύπ™€ β™  "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...
124K 9.9K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
896K 43.1K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.βžβ–«not an...