Baekhyun kini berada di perpustakaan. Ia ingin memejamkan kedua matanya. Entah kenapa kedua matanya terasa sangat berat sekarang. Jam istirahat panjang ini membuat dirinya malas melakukan apapun.
Namun hal itu tidak bisa ia lakukan, karena ponselnya baru saja berbunyi. Itu panggilan dari pelayan pribadinya.
"Hallo Tuan.."
"Ada apa..?"
"Saya baru saja menyuruh seseorang untuk mengantarkan bekal makan siang kepada anda, saya harap anda memakannya.."
"Mmm.."
Pip..~
Baekhyun hanya bergumam dan langsung menutup panggilan ponsel nya. Ia sangat mengantuk sekarang.
"Baekhyun..?!" Ucap namja berkacamata yang beberapa jam lalu bertemu dengan Baekhyun.
Hal itu membuat Baekhyun kaget.
"Aishh..!! Ada apa..?!" Ucap Baekhyun kesal.
"Sorry.. aku Park Jihoon keponakan dari paman Zhang. Aku datang kesini untuk mengantarkan makan siangmu.." ucapnya seraya memberikan kotak bekal.
"Simpan saja di sana.." ucap Baekhyun.
" Oh iya, paman Zhang juga menitipkan surat ini untukmu, dan mulai sekarang aku akan menemanimu di sekolah.."
Ucap namja berkacamata itu seraya memberikan sebuah surat.
"Surat..?"
Baekhyun pun berdenyit heran, surat dari siapa? Pikirnya. Ia langsung saja membuka surat itu.
To : Byun Baekhyun kesayangan kakak
Mungkin surat ini akan sampai kepadamu setelah sepeninggalku. Tolong dengarkan apa yang aku tulis di dalam surat ini.
Baekhyun. Kakak mohon kepadamu ikutilah semua perintah dari paman Zhang, karena ia adalah satu-satunya orang yang dapat dipercaya.
Kakak harap kau menjadi anak yang berguna di suatu hari nanti. Oh iya, bagaimana dengan sekolah barumu..? Sekolah itu adalah sekolah kakak juga.
Kau harus menikmati masa-masa indahmu di sekolah itu. Banyak hal yang menarik dan menakjubkan disana. Kau juga harus mengikuti eskul yang paling sedikit peminatnya atau bahkan terancam ditutup oleh sekolah.
Maafkan kakak jika kakak terlalu egois dan mengatakan semua hal ini padamu dengan sangat mudah. Kakak harap kau mengerti. Ini semua demi kebaikanmu. Kakak tahu kau pasti tidak mau melakukannya, tapi berusahalah untuk menjadi anak yang baik mulai dari sekarang.
Jalanilah hidupmu dengan baik.
From : Kim Taehee
"Apa-apaan ini..? Kenapa aku harus melakukannya..?" Ucap Baekhyun.
"Apa..? Ada yang salah dengan isi surat nya..?" Tanya Jihoon heran.
"Diamlah.." ucap Baekhyun.
Kini Baekhyun hanya memutar bola mata malas. Baekhyun tahu bahwa ia tidak dapat menolak permintaan kakak nya.
Bagi Baekhyun kakak nya sangat penting, walaupun mereka berdua bukan saudara kandung. Kakaknya dua minggu lalu meninggal akibat penyakit yang diderita nya. Namun Baekhyun merasa kakak nya itu selalu ada dan mengawasi apapun yang Baekhyun lakukan. Sungguh aneh, pikir Baekhyun.
"Hei.. Baek..! Kau melamun..?" Tanya Jihoon heran.
"Tidak.. pergilah.. jangan menggangguku..!" Ucap Baekhyun dengan sedikit nada tinggi.
"Ooh jadi begini ya sifat asli seorang anak konglomerat..? Aa.. apakah aku harus memanggilmu Tuan Muda..? Mmm.. atau aku beritahu saja semua orang bahwa kau adalah Tuan Muda dari Byun Trending Company..?"
Ucap Jihoon dengan santai.
"Aishh..! Jika kau melakukannya habislah kau..!" Ucap Baekhyun dengan kesal
"Mmff.. Haha.. kau itu lucu sekali.."
Ucap Jihoon seraya sedikit tertawa.
........
Hari sudah sore. Baekhyun baru saja selesai membaca buku yang sedari tadi ia baca. Hari ini aktifitasnya hanya tidur dan membaca saja dikelas, dia tidak memperhatikan pelajaran.
Ia langsung keluar kelas seraya membawa tas nya. Kini ia tengah memainkan ponselnya seraya berjalan di koridor sekolah sambil membawa buku di tangan kiri nya. Ia sibuk membalas pesan dari Zhang. Ia tahu bahwa pelayan pribadi nya itu sangat protektif terhadap dirinya.
"Baek..!" Teriak Jihoon seraya mengejar Baekhyun yang sedang berjalan.
Namun Baekhyun tidak menghiraukannya dan terus saja berjalan.
"Kau mau kuantar pulang..?" Tanya Jihoon.
"Tidak.."
Jihoon hanya menyemirkkan bibir nya. Padahal ia hanya sedang bercanda. Ia tahu jika Baekhyun adalah tipe orang yang emosional, dingin dan juga pemalas. Hal itu ia ketahui tidak lain dan tidak bukan adalah dari Zhang, pamannya sendiri. Ini benar-benar informasi yang berguna bagi Jihoon.
"Ooh iya.. ini formulir eskul.. kau harus ikut eskul di sekolah.." ucap Jihoon seraya memberikan sebuah kertas formulir kepada Baekhyun.
Baekhyun langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku celana nya, kemudian ia mengambil kertas formulir itu dari tangan Jihoon. Di sana tertulis berbagai macam eskul.
"Eskul apa yang terancam ditutup..?" Tanya Baekhyun dengan tiba-tiba.
"Mmm.. kurasa sastra sejarah.." Ucap Jihoon.
"Jadi ini yang dimaksud perkataan kakak..? Apa kakak juga alumnus dari sekolah ini..?"
"Ada apa..? Kau tertarik masuk eskul sastra sejarah..?" Tanya Jihoon.
"Bukan urusanmu.." Decih Baekhyun sambil pergi meninggalkan Jihoon.
Jihoon tidak tinggal diam. Dia mengikuti kemana arah Baekhyun pergi. Baekhyun tidak menghiraukannya dan melanjutkan kegiatan membaca buku nya lagi.
Bruagh..~
Tiba-tiba saja Baekhyun menabrak seseorang wanita.
"Maafkan aku.." ucap seorang wanita yang berada di hadapan Baekhyun seraya mengambil buku Bakehyun yang terjatuh. Baekhyun terlihat heran dan juga bingung dengan apa yang dilakukan gadis itu. Gadis itu langsung pergi begitu saja. Jihoon yang melihat hal itu hanya tersenyum kecil.
"Kau kenapa Baek..? Heran dengan gadis itu..? Atau jangan-jangan kau penasaran..?" Ucap Jihoon menggoda.
Jihoon memang sangat senang menggoda Baekhyun.
"Bisakah kau diam..?! Kenapa kau mengikutiku terus..?! Menyebalkan..!" Decih Baekhyun kesal.
"Haha.. aku hanya bercanda Baek.. Dia bernama Lee Anna. Dia seorang siswa pindahan dari Indonesia. Ia seorang muslim, jadi penampilannya seperti itu. Pasti dia baru saja dari ruang kosong yang ada di sana.."
"Aku tidak ingin mengetahui apapun.." ucap Baekhyun.
"Ayolah Baek.. jangan terus mengelak, orang sepertimu itu adalah tipe orang yang penasaran akan sesuatu.." ucap Jihoon seraya merangkul bahu Baekhyun.
"Kau itu sok tahu..!!"
"Haha.. anggap saja dugaanku benar. Tetapi memang benar kan..? Mmm..?" Ucap Jihoon seraya mengangkat kedua alisnya.
Baekhyun hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sebenarnya seberapa banyak yang Jihoon ketahui tentang dirinya? Kini pertanyaan itu yang terlintas dalam pikiran Baekhyun.
Namun sekarang bukan waktunya memikirkan hal itu. Kini Baekhyun harus memikirkan bagaimana agar namja berkacamata sok tahu ini enyah dari dirinya.
......
Malam ini cuaca cukup dingin. Baekhyun tengah berada di kamarnya seraya membaca buku yang belum smpat ia baca.
Entah berapa banyak hari ini buku yang ia baca. Baekhyun hanya senang melakukannya.
"Tuan ini sudah sangat larut, sebaiknya anda beristirahat.." ucap Zhang seraya menaruh secangkir teh hangat di atas nakas dihadapan Baekhyun.
"Aku harus menyelesaikan bab terakhir dari buku ini.." ucap Baekhyun.
"Bagaimana dengan sekolah anda Tuan..? Apakah menyenangkan..?" Tanya Zhang.
"Membosankan dan merepotkan.." ucap Bakehyun seraya mebalik kertas yang ia baca.
Melihat itu Zhang hanya tersenyum.
"Bersabarlah Tuan.. saya yakin sesuatu yang menarik dan menyenangkan ada di sana, di masa-masa SMA.."
"Terserah kau saja Zhang. Aku hanya ingin hidupku tenang.." ucap Baekhyun seraya meneguk teh hangat yang ada di hadapannya.
"Aa.. bagimana dengan bekalnya..? Apakah Jihoon sudah memberikannya pada anda Tuan..?"
"Seharusnya kau lebih awal memberitahuku soal anak sok tahu itu. Dia benar-benar pengganggu, dia terus saja berbicara tanpa jeda dan mengikutiku kemanapun aku pergi..!"
Ucap Baekhyun dengan sedikit kesal.
Zhang hanya terkekekeh kecil.
"Kenapa kau tertawa..? Apakah ada bagian yang lucu..?" Tanya Baekhyun seraya memandangi Zhang.
"Maafkan saya Tuan. Anak itu memang banyak bicara dan sedikit menyebalkan, tetapi saya yakin bahwa dia bisa menjaga Tuan ketika saya tidak berada di dekat anda.."
"Sedikit menyebalkan kau bilang..? Lagi pula aku sudah cukup umur, untuk apa seorang penjaga atau semacamnya..?" Ucap Baekhyun.
"Itu sudah menjadi Tugas saya Tuan, jadi Tuan harus menerimanya.."
Baekhyun hanya terdiam. Tiba-tiba saja ia teringat dengan kata-kata kakak nya.
"Tentang gadis yang bernama Lee Anna, saya sedang mencari tahu tentangnya Tuan.."
"Gadis..?" Ucap Baekhyun yang masih terus membaca bukunya.
"Jihoon berkata bahwa Tuan sepertinya penasaran dengan gadis itu. Maka dari itu saya langsung mencari tahu tentangnya.."
"Aishh.. Park Jihoon sialan..!!!"
"Keluarlah. Aku ingin tidur. Tiba-tiba saja aku lelah.." ucap Baekhyun seraya menutup buku yang tengah dibaca nya.
"Baiklah Tuan, selamat beristirahat.." ucap Zhang seraya membungkuukkan tubuhnya dan pergi meninggalkan Baekhyun.
..........