Falling For a Gangsta [SELESA...

By Amandapcleo_

3M 379K 95.5K

[PRIVATE CHAPTER--FOLLOW DULU, BARU BOLEH BACA] Ini bukan cerita dalam bayanganmu, sebaiknya baca dulu ๐Ÿ’™ Sag... More

Falling For a Gangsta
1. Penghuni Baru Kelas 11 IPS 3
2. Orang-Orang Penting
3. Peringatan Pertama
4. Siapa Dia?
5. Queen Bee
6. Ceroboh atau Bodoh?
7. Misi Aurora
8. Coklat
9. Gadis yang Sering Merindu
10. Turnamen eSport
11. Negros
12. Helm Rico
13. Dia yang Berbeda
14. Susu Kotak Vanila
15. Instagram
16. Sepatu
17. Zona Bahaya
18. Euforia
19. Minta Tolong
20. Permintaan pertama
21. Jangan Baper!
22. Dirga, kenapa?
23. Aldeoz
24. Permintaan Maaf
25. Kata Ansel
26. Bazar makanan
27. Kejutan
28. Peraturan Baru
29. Gadis Jahat
30. Rafael dan Saga
31. Jangan Lupa Belajar!
32. Masa Iya?
33. Kejadian di Kantin
34. Kebohongan Kecil
35. Sebuah pengakuan
36. Makan Malam
37. Cemburu
38. Aldan vs Revan
39. "Selamat Malam," katanya
40. Salah Sasaran
41. Let's Broke Up
42. Hancur Sudah
43. Ruang Renung
44. Prasangka Shena
45. Perisai
46. Narendra's
47. Pemeran Utama
48. Ice Skating
49. Garda Terdepan
50. Rencana Gila Cello
51. Deja Vu [Pt. 1]
52: Aksi Bunuh Diri [Pt. 2]
53. Karma
54. Berita Besar
55. A Beautiful Lie
56. Him and I
57. Simple Things
58. He's Into Her
59. She Said, "10.000%"
60. Jadi Gimana?
61. Gaska's Party
62. Falling For You
Epilog
Character Development [BACA SAMPAI AKHIR]
QnA Session ๐Ÿ’™
CELLO/ GASKA?
SPIN OFF: NAVILLERA
INFO PENTING โ€ผ๏ธ
Dongeng Baru
Cerita Baru?

Prolog

115K 12K 1.3K
By Amandapcleo_

Inspirasi cerita: El Salvador

Rasanya seneng banget bisa nulis ini. Dan semoga kalian terhibur dengan tulisan aku.

Oh ya! Walaupun karakter Salvador itu sendiri asli, tapi cerita ini hanya fiksi-so... kalau ada kesamaan alur, tempat, nama tokoh dan karakter aku minta maaf.

Okay!

Terimakasih atas pengertiannya.

Sebenarnya cerita ini mau aku up tanggal 1 januari, tapi gatel pengen post, sedih banget. Happy Reading, semoga suka 🧸💕

🦋🦋🦋

"Ada anak SMA Candrawana!"

"Anjing! Itu cewek ngapain pake seragam minggu-minggu gini?!" Aurora semakin terkejut ketika seorang cowok dengan penutup wajah berteriak ke arahnya. Disusul atensi berkala yang semakin membuat gadis itu ketakutan.

Wajah-wajah sangar itu menatap Aurora penuh ketertarikan. "Cakep nih cewek, kalo di jadiin tawanan." Seorang cowok berpakaian urakan yang semula ikut berkelahi mendekatinya, berniat menggapai lengannya-namun sosok tegap lainnya datang, menerjang untuk menghalangi.

Dia adalah Saga, cowok dengan bendera bertuliskan SALVADOR di lengannya.

Aurora melebarkan kedua matanya terkejut melihat bentrokan di hadapannya. Bahkan gadis itu sampai menutup mulutnya sendiri lantaran terkejut, bagaimana tidak? Saga memukul wajah lawannya dengan keras-terlalu keras, sampai Aurora mendengar suara benturan kepala dengan aspal. Terdengar suara sesuatu yang retak setelahnya. Tubuhnya membeku menyaksikan adegan brutal yang biasanya hanya Aurora disaksikan di film-film India.

"LARI!" Aurora bergeming, ketika sosok bermata tajam itu menatapnya setelah melumpuhkan lawannya. Tatapannya terlihat kalap.

Bibir Aurora kelu, membisu. Terlalu terkejut untuk bisa bersuara. "Bangsat!" Detik selanjutnya, Aurora gelagapan ketika Saga berdiri dan menarik lengannya untuk berlari.

Masih dengan otak yang kosong dan linglung, Aurora mengikuti langkah lebar sosok yang tengah menggenggam tangannya erat. Teriakan serta suara bentrokan kembali terdengar ketika keduanya mencoba keluar melewati gerbang gereja. Aurora menoleh kebelakang, ternyata preman-preman itu mengejar mereka.

Tiba-tiba saja kepalanya terasa pusing. Dadanya berdegup kencang, entah karena berlari atau karena tengah di kejar-kejar komplotan orang asing yang menyerupai seperti preman. Sama saja! Intinya dirinya panik dan ingin menangis. Namun yang bisa Aurora lakukan hanyalah pasrah, bahkan ketika cowok itu menariknya melewati gang-gang sempit dan gelap.

Jalanan asing yang mereka lewati, situasi yang tidak biasa seperti ini, semakin membuat Aurora merasa ketakutan.

Keduanya masih berlari, sampai tiba-tiba tubuhnya tertarik untuk merapat ke dinding, dengan posisi tangan cowok itu berada di lengannya. Reflek kedua mata mereka bertemu di antara remang cahaya, nafas keduanya bersahutan. Ketika Aurora ingin membuka suara untuk berbicara, Saga meletakkan telunjuknya di depan bibir-mengisyaratkan untuk diam dengan mata menyalang.

Aurora ketakutan setengah mati.

Suara derap langkah mendekat kembali terdengar. Itu pasti preman-preman yang mengejar mereka. "Mana tuh si bangsat?!"

Aurora memejamkan matanya, tubuhnya bergetar lantaran ketakutan. Rasanya dadanya hampir meledak. Percayalah! Mereka lebih menakutkan dari nenek Tapasya. "Mereka pasti balik ke arah SMA!" Salah satu mereka kembali bersuara sebelum langkah menjauh terdengar.

Helaan nafas legah terdengar dari sosok di hadapan Aurora. Cowok itu menarik tangannya dari lengan Aurora, berangsur menjauh dan menyandarkan tubuhnya ke dinding-menghadapnya. Saga terlihat kelelahan sepertinya, namun matanya masih mengamati situasi sekitar. Aurora yang masih shock hanya memperhatikan sosok yang baru saja menolongnya itu dalam diam.

Cowok itu membuka penutup wajahnya, membuat Aurora menelan ludahnya-alis tebal, hidung mancung, garis rahang tegas. Tiga kata yang dapat mendeskripsikan wajah dingin tanpa ekspresi itu,

Ganteng banget, anjir! Pikir Aurora nggak tau keadaan.

Saga kembali menatap gadis asing di hadapannya, sebelum akhirnya mendengus kesal. "NGAPAIN LO KE BELAKANG GEREJA?!" Aurora terkejut ketika teriakan itu terarah kepadanya.

Pandangannya tentang cowok itu berubah seketika.

"Sekarang hari Minggu. Ngapain lo pake seragam gini, sialan?!" Cowok itu mengumpat sebelum kembali menatap Aurora. Tatapan menusuk itu seolah tidak mengizinkan Aurora untuk bersuara.

Aurora tidak salah ketika mengatakan preman-preman tadi lebih menakutkan dari nenek Tapasya, tetapi sosok yang menjulang tinggi di hadapannya itu terlihat lebih menakutkan sekarang. Saga kembali mendekat. Aurora berpikir untuk mengambil langkah menjauh, tetapi sayang-tubuhnya sudah mepet ke tembok.

Aurora menundukkan wajahnya, terlalu takut membalas tatapan yang mengintimidasi itu. "Liat gue sekarang!" ucap cowok itu tepat di depan wajah Aurora.

Mau tidak mau Aurora menuruti, dari pada telinganya sakit karena terus di teriaki.

"Kalau lo cerita kejadian ini ke orang lain! Artinya... lo cari mati sama gue," lanjutnya dengan mata menyala-nyala.

-TBC 🦋

-SALVADOR Face Claim

SAGARA DAMIAN NARENDRA

RAFAEL GABRIAN NARENDRA

ALDAN RAVINDRA

DARIEN CELLO RISHANDI

ARGAISKA DOMANI

JERICHO EROS NESTORIO

DIRGA NAYAKA

SALVADOR Face Claim-

Ini versi aku, silahkan kalian berimajinasi, bebas. Btw awalnya aku mau pake vibe western gitu tapi gak jadi, menurutku lebih relate kalau visualnya orang asia. Gpp kan? 🥺🦋💙

Continue Reading

You'll Also Like

551K 46.1K 48
Tinggal satu apartemen bersama dengan Ryxon Walsh menjadi sumber bencana bagi Ailee Dawson. Bagaimana penampilan lelaki tinggi itu terlihat begitu be...
17.2K 378 12
DILARANG MEMBACA BAGI YANG GAMPANG EMOSIAN KARENA CERITA INI MENGANDUNG BAWANG GORENG, BOMBAY, DAN MERAH *** "COBA aja gue bisa kayak Shani atau Celi...
7M 336K 58
[TAHAP REVISI] Galaksi Titan Supernova. Si galak dan dingin dari Rajawali. Bertemu dengan Rasi Almathea, anggota eskul dance SMA Persada. Pertemuan y...
52.3K 6.3K 25
Byun Baekhyun, sempat rela menjual tubuhnya untuk seorang manusia iblis. Dan menjadi seorang jaksa adalah bentuk kerja kerasnya dalam menuntut ilmu m...