Sejarah Dari Mata Pengalah

By mfirdausk

3.7K 172 18

Kumpulan puisi dan prosa tulisan M. Firdaus Kamaluddin. More

Prakata
Sejarah Dari Mata Pengalah
Menari Bersama Hujan
Lukisan Rindu Yang Tiada Bertuan
Semesta Mata
Suatu Petang Itu
Ruang Gelap
Demi Sekeping Luka
Bahasa Alam
Pusaran Kopi
Seperti Bunga Merah
Untuk Negeri Kita
Not Sepi
Simpang
Hujung Malam
Riwayat Secangkir Kopi
Tolong
Bukti
Nyawa & Kata-Kata
Jambatan Tua
Selamat Tinggal
Aku Ingin Mengenalimu
Rumah Sekeping Nama
Dalam Malam
Selangkah Menuju Syurga
Fajar & Senja
Janji Lelaki
Musnah
Merindukanmu
Senyum yang Hilang
Sanubari
Pernah Sekali
Alpa Seorang Manusia
(Puisi Tanpa Wajah)
Aku Tidak Mahu Mencintai Lagi
Teguh
Jika Hidup
Keinginanku
Akhirnya
Jendela Petang
Perubahan(ke)
"pabila hidup mencubit."
Menemukan Kejujuran
Dinding Kamar
Angin yang Retak
Pasir
Batas Pandangan
Bahasa Diri
Pandangan Senja
Getaran Sore
Terima Kasih Tuhan
Kalut
Tiba-Tiba Malam
Bayang-bayang
Di Gelap Itu
Langkah Manusia
Malam yang Membunuh Cinta
Dalam Kulit
Sebelum Mati
Teduhan Di Seberang Sana
Tulang Bangsa
Sisa
Selimut Untuk Bulan
Jangan Sesekali
Ambang Rindu
Tiga Sajak Senja
Debu
Pustaka Jiwa
Langit Ilahi
Kata-kata Kehidupan
Kembali
Separuh Saat
Kudrat
Dahlia
Bangsaku
Suara Yang Hilang
Sedalam Mana
Nafsu Senja
Dalam Diam
Kau dan Aku
Kata-Kata Tidak Akan Pernah Mati
Rumah
Monolog Langit Malam
Malam di Yogjakarta
Masa
Hal Yang Dikurung Waktu
Hujan
Cermin
Kain Putih
Negeri Mimpi
Kenyataan
Mata
Detak Jantung
Membelah Gunung
Telapak Tangan
Dan Menarilah
Aku
Sereyat

Udara Musim Hujan

38 3 2
By mfirdausk

Dingin perlahan-lahan merayap masuk

ke ruang pintu yang  tertutup selama ini.


Angin ini bukanlah asing bagiku;

menurutku ini adalah firasat;

menurutmu ini adalah sesat;

namun kita berdua sepakat ini adalah alamat.


Kata kau;

awan bulan Disember ini terlalu merindukanmu;

kerana itulah ia ke mari tanpa jemputmu.


Lalu ia merayap lagi;

masuk ke ruang udara

dan berkunjung ke paru-paru berdebu.


Seluruh harapku luruh

bercerita tentang dongeng untuk sembuh

sebuah pelita memeluk raga

selimut makna menjadi buta.


Terhempas di udara itu;

keinginan kita tidak akan pernah satu.

Continue Reading

You'll Also Like

5.6M 95.1K 38
"Excuse me. Can I help?" "Apa yang kau boleh tolong?" "Boleh cakap Melayu ke?" "Dah tu ada nampak aku cakap bahasa alien?" Andi dan Nasya. Pertemua...
47.1K 1.6K 160
#FourthBook_ Perasaan yang tak dapat diluahkan dan yang tidak dapat difahami "So much of what we learn about love is taught to us by those who never...
5.6M 302K 71
[Complete] 1st romance Known as I N A R A INARA - Satu-satunya anak perempuan Tan Sri Irshad. Shopping? Ratu Gossip? Mulut lepas? Ya, itulah...