Puppy Love or First Boyfriend...

By MettaD_Kim

18.8K 2.2K 548

"Kenapa kamu mengecewakanku? Ini semua terjadi karenamu! Dan itu membuat aku membencimu? Aku bisa terima kamu... More

Cast
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
part 8
Part 9
Part 10
Part 11
part 12
Part 13
part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 19
Part 20
Part 21
part 22
Part 23
Part 24 end
Harusss Bacaaa!!!!

Part 18

525 72 12
By MettaD_Kim





💗💗💗




"Kenapa CINTA harus serumit ini?"







Author









------














Author Pov









Sohyun berjalan gontai menuju rumahnya. Langkahnya terhenti ketika menyadari Saeron duduk di depan rumahnya sambil memainkan ponselnya. Bahkan kedatangannyapun tidak disadari oleh Saeron.











"Kenapa kamu tidak masuk duluan?" tanya Sohyun sambil duduk disamping Saeron.









"Ooo, Sohyun~ah! Kenapa kamu lama........?"












"Ooo, ada apa dengan matamu eoh? Apa kamu baru selesai menangis? Apa Taehyung sunbae melakukan sesuatu padamu?" lanjut Saeron dengan pertanyaan beruntun kala menyadari ada yang berbeda dengan wajah Sohyun terutama matanya sambil memasukan ponsel disaku mantelnya.







"Apa sangat kentara?" tanya Sohyun sambil memegang wajahnya.







"Jadi kamu benar-benar menangis? Why?"









"Apa Taehyung sunbae memukulmu? Dibagian mana? Apa di kepala, tangan.......?"








"Anni-ya! Taehyung sunbae tidak memukulku. Tapi...?"







"Tapi apa?" Tanya Saeron penasaran.










"Tapi dia memukul hatiku" Batin Sohyun








"Kamu tahu! Selama.....2 minggu ini.....?"









"Sebenarnya aku...diam-diam berkencan dengan Taehyung sunbae!"










"Mbo?!!!! Jinjja?!! Wah daebak!!!" Kaget Saeron tidak percaya. Tapi detik berikutnya Saeron sadar kalau itu benar. Itu bukanlah sebuah candaan. Jika diingat-ingat Sohyun juga bukan type orang yang suka bercanda dengan ucapannya.









"Ba....gai...mana bisa kamu terjebak dengan gombalan Taehyung sunbae. Padahal kita tidak tahu hubungannya dengan Nayeon apakah benar-benar berakhir atau tidak?" Lanjut Saeron.









"Arra! Kalau hubungan mereka belum berakhir. Makanya aku memilih mengakhirinya tadi! Jadi kamu tenang ajak."









"Pu...tus?!" tanya Saeron ragu. Sohyun mengangguk sebagai jawaban. "Jika kamu sudah tahu kenapa kamu bisa menerimanya?" lanjutnya.









"Ceritanya panjang dan aku terpaksa menerimanya waktu itu." Jawab Sohyun. Lalu menceritakan kronologi kenapa dia bisa menerima Taehyung.










"Lalu...., bagaimana dengan jungkook sunbae? Bukankah akhir-akhir ini ia mendekatimu lagi? Setelah mengetahui Jaehyun sunbae mundur tuk mendekatimu sampai kamu lulus."










"Jangan mengingatkanku padanya. Kamu tahu! Ini semua terjadi berawal karena dia dan Nayeon sunbae!"







"Berhentilah menyalahkan Jungkook. Ini juga sepenuhnya bukan salah Jungkook. Jadi kamu jangan menyalahkan Jungkook terus."









"Tapi tetap aku membencinya. Aku masih bisa terima dia pacaran dengan yeoja lainnya." Air mata Sohyun tumpah lagi.










"Tapi Entah kenapa aku masih tidak terima dia pacaran dengan Nayeon sunbae. Padahal dia tahu Nayeon sunbae adalah yeojachingu Taehyung sunbae. Sunbaenya sendiri!" lanjut Sohyun masih dalam tangisnya reflek Saeron mendekapnya untuk menenangkannya. Ada untungnya juga Saeron menginap malam ini sehingga Sohyun bisa mencurahkan isi hatinya dan ini kali pertamanya Saeron melihat Sohyun serapuh ini.









"Apa sekarang kamu menyesal putus dengannya eoh? Atau kamu masih menyimpan rasa untuk Jungkook?"









"Anni! Aku bersyukur putus dengan Taehyung sunbae. Terkait dengan perasaanku pada Jungkook aku ngak tahu secara pastinya. Tapi semenjak ia pacaran dengan Nayeon sunbae perasaan itu berubah menjadi rasa benci terutama jika aku mengingat mereka pacaran."









"Jika kamu bersyukur putus dengan Taehyung sunbae lalu kenapa kamu menangis lagi eoh?"







"Molla! Apa mungkin karena aku tidak bisa menjadikan pacar pertamaku sebagai pacar terakhirku?" kata Sohyun sambil menarik diri dari Saeron.









"Anni! Hubungan yang hanya tercipta dalam 2 minggu tidak bisa dikatakan pacarankan? Apalagi mantan? Itu artinya aku belum pernah pacarankan saeron~ah? Dan Taehyung sunbae bukanlah mantanku." lanjut Sohyun sambil menghapus jejak air matanya mencoba mengelak dari kenyataan yang ada tapi sesungguhnya tidak! Hatinya rapuh!.








Saeron hanya bisa menatap Sohyun heran plus kasihan. Kenapa kisah cintanya harus serumit ini disaat pertama kalinya ia merajut kasih dengan seseorang. Apa mungkin sahabatnya sudah jatuh pada pesona Taehyung? Atau ia membenci Jungkook karena ia masih memiliki rasa pada namja itu tapi karena rasa kecewanya yang besar pada Jungkook membuatnya tidak menyadari akan perasaannya pada Jungkook. Mungkin itu yang ada dibenak Saeron saat ini.








"Kajja! Kita masuk! Tapi kamu jangan bilang yang lainnya ya! Karena aku hanya cerita dan percaya padamu. Okey!"







Saeron mengangguk sebagai jawaban.












----














So Hyun Pov












Dikala aku mencuci muka di wastafel kamar mandi aku langsung membersihkan bibirku bekas sentuhan dari bibir Taehyung sunbae tadi sambil bercermin. Tiba-tiba aku teringat dengan ciuman itu. Membuatku kembali menitikan air mata. Entah kenapa aku masih belum bisa terima Taehyung sunbae menciumku. Mengambil ciuman pertamaku! Padahal aku berharap, yang hanya boleh melakukannya adalah suamiku kelak. Tapi kenapa dia mengambilnya begitu mudah?









Dan apa katanya tadi? Terserah!









Aku tersenyum hambar kala mengingat kata terakhirnya tadi.











Dengan mudahnya dia bilang TERSERAH setelah berhasil mengambil ciuman pertamaku. Seharusnya dia tetap mempertahankan hubungan ini?!











Tunggu?!












Kenapa aku berharap dia akan mempertahankan hubungan ini? Apa mungkin aku sudah jatuh cinta......?






Andwe! Aku tidak mungkin jatuh cinta padanyakan?. Iya itu tidak mungkin terjadi. Aaaarrrkkk! Brengsek! Kamu benar-benar brengsek Kim Taehyung. Aku membencimu! Sangat membencimu. Aku terus bergulat dengan pikiranku sendiri.







Setelah puas bergulat dengan pikiranku sendiri aku kembali ke kamar dan melihat Saeron sudah tertidur pulas. Eee! Untung kasurku bisa menampung dua orang dan untungnya juga badan kami kecil-kecil. Kalau tidak! Mungkin salah satu dari kami harus ada yang tidur di bawah









Ketika aku hendak berbaring tiba-tiba aku teringat dengan kejadian tadi. Kenapa ini terjadi disaat Saeron menginap di rumahku ya? Apa hanya kebetulan ajak ya? Atau memang dia ditakdirkan sebagai pendengarku malam ini?.













-----











Taehyung Pov











Aku terus bolak balik ditempat tidurku tanpa jelas. Aku gelisah! Hanya karena ciuman tadi seolah-olah itu adalah ciuman pertama bagiku. Tidak! Lebih tepatnya ciuman pertama bagi Sohyun. Aku yakin itu! Mengingat tadi dia bisa semarah itu sampai-sampai dia menamparku cukup keras.







Wahh! Daebak!!! Seumur hidupku baru kali ini aku ditampar seorang yeoja. Waulaupun sudah berapa banyak yeoja yang sudah aku cium dan sudah aku ambil ciuman pertamanya. Dia benar-benar berbeda. Tiba-tiba aku tersenyum ngak jelas! Kenapa? Aku bersyukur kalau aku adalah first kissnya. Hahahaha itu artinya aku adalah first boyfrend and first kissnya. Mengingat itu membuatku bangga dan bahagia sampai-sampai aku guling-guling ngak jelas. Apa ini yang dinamakan kasmaran sesungguhnya. sampai.......









Bukkkk!!!!











Aku terjatuh!




















Dari tempat tidurku sampai tidak merasakan sakit sedikitpun. Aku benar benar jatuh cinta padanya. Baru kali ini aku merasakan getaran cinta sehebat ini. Nayeon? Bahkan dengan Nayeonpun aku tidak sebahagia ini dulu.









Detik berikutnya aku sadar dan bangkit untuk keranjangku lagi. Ketika hendak berbaring kembali tanpa sengaja aku melihat bingkai foto disamping tempat tidurku. Aku mengambilnya dan mencium foto itu tepat di bibir Sohyun.









"Selamat tidur chagi! Maaf atas kehilapanku tadi. Tunggulah aku! Besok aku akan meminta maaf padamu dengan tulus dan aku tidak menginginkan hubungan kita berakhir secepat itu! Apapun yang terjadi aku akan mempertahankanmu." monologku lalu setelah itu aku tidur.












-----










Author Pov










Taehyung langsung mencari keberadaan Sohyun di kelasnya. Sayangnya sang empu tidak ada disana. diperpustakaanpun sama. Kantin? Juga iya. Lalu dimana yeoja itu berada? Apa mungkin dia tidak masuk karena patah hati? Tidak mungkin. Itu bukanlah diri Kim Sohyun.








"Apa mungkin di Taman?" tebak Taehyung pada diri sendiri.









Ketika Taehyung berbalik hendak menuju taman ia melihat Jungkook bersama dengan yeoja kemaren. Tentu hal itu mengundang tanya pada Taehyung. Apa Jungkook ada hubungan dengan yeoja itu? Mungkin ini yang ada dibentak Taehyung saat ini.








Setelah Jungkook berlalu pergi ia melanjutkan langkah lebarnya untuk mencari keberadaan Sohyun.







Ketemu! Taehyung menemukan Sohyun di taman. Tapi tunggu!









Sohyun tidak sendiri. Disana ada Jaehyun, Jennie dan Rose. Tapi meski begitu Taehyung tetap melanjutkan langkahnya. Walaupun tidak dapat dipungkiri di dalam sana, hatinya sudah memanas karena terbakar api cemburu ketika melihat ada Jaehyun disana bahkan mereka hanya duduk berdua sambil bercanda terpisah dengan Jennie dan Rose.







"Hay!" sapanya pada Sohyun tiba-tiba. Sontak membuat yeoja itu gugup dan mengabaikan sapaan Taehyung dan mengajak Jaehyun duduk dibalik pohon untuk menghindari Taehyung. Sedangkan Rose dan Jennie hanya menatap mereka bingung.









"Apa yang kalian lakukan disana. Apa kalian sedang main petak umpet?!" kata Taehyung sedikit terganggu karena cemburu.






Mendengar itu Jaehyun langsung menarik tangan Sohyun dan meletakannya di atas rumput lalu setelah itu ia mengucapkan kata permainan dalam permainan petak umpet.







"Mang ko lo kicok!"










Kata Jaehyun sambil memainkan tangannya di atas punggung tangannya dan Sohyun.








"Ya! Sohyun-ah! Kamu kalah berarti kamu harus menutup mata dan aku harus sembunyi." lanjut Jaehyun dengan senyumnya.







Melihat itu Taehyung mendekus kesal dan langsung pergi dari taman itu. dikuti Jaehyun dan Sohyun yang bangkit dari tempatnya tadi lalu duduk di dekat Jennie dan Rose.








"Ada apa sih dengannya? Apa sekarang dia sudah mulai terang-terangan mengganggumu?" tanya Jennie pada Sohyun. Sohyun hanya diam dalam senyumnya sambil menatap kepergian Taehyung dengan tatapan datarnya. Entah apa arti tatapannya itu. Tidak ada yang tahu. Hanya Sohyun yang tahu.










----









Diruang latihan!









Taehyung tidak henti-hetinya menganggu Sohyun. Kemana pun gadis itu melangkah ia terus mengikutinya sambil terus meminta maaf berulang kali dan untungnya hanya Sohyun yang mendengarnya karena ia mengucapkan pelan.








Sampai latihan selesai semuanya pun bubar dan hanya menyisakan rombongan Jungkook dan Sohyun di Aula. Sedangkan Taehyung tetap tidak menyerah untuk minta maaf. Adehhh! Sohyun apa susahnya sih memaafkan Taehyung.








Sohyun mulai risih apalagi setelah melihat tatapan mata yang tertuju padanya.











Jungkook yang tidak terlalu jauh dari posisi Sohyun dan Taehyung menatap mereka dengan wajah memerah karena api cemburu membara dihatinya dan iapun langsung pergi dari Aula itu diikuti Jimin. Sedangkan Jaehyun juga marah tapi ia masih bisa mengontrol emosinya makanya ia memilih tetap disana dan memperhatikan mereka dari jauh. Sedangkan Saeron dan yang lainnya menatap Taehyung tidak suka.











"Maafkan aku eoh!" kata Taehyung lagi dengan suara pelan dan sedikit memohon di depan Sohyun sambil memegang tangan Sohyun. Bahkan ia mengabaikan tatapan tajam Sohyun dan yang lainnya.









"Sunbae!!!" teriak Sohyun sambil menghepaskan tangan Taehyung kasar.









"Berhenti menggangguku!!!" Teriaknya lagi lalu mendekat ke sisi Jennie dan yang lainnya. Taehyung tetap tidak menyerah ia pun kembali mendekati Sohyun.








"Aku tidak akan berhenti sampai.....?"







"Sunbae!!!"









Kali ini suara Jennie yang melengking membuat Taehyung menghentikan langkahnya.









"Berhenti mengganggu Sohyun. Sekali dia bilang ngak mau diganggu berarti dia tidak ingin diganggu sunbae lagi. Apa sunbae belum paham juga? Apa perlu aku menjelaskannya lagi?" lanjut Jennie.









"Bukankah aku juga sudah mengingatkan sunbae. Berhenti mengganggu Sohyun jika sunbae tidak ingin Nayeon eonni kembali dan jika tidak ingin aku membeitahu orang tua kalian." kali ini Lisa yang angkat suara. Sontak Sohyun menatap Taehyung dalam diam. Sedangkan Jaehyun terlihat bingung dengan situasi saat ini. Iapun kemudian memilih pulang menyusul Jungkook dan Jimin daripada ia lama-lama disana yang ada hanya akan membuatnya sakit hati. Jaehyun tahu arah pembicaraan mereka namun ia tidak ingin ikut campur disana.









"Jangan mengganggu Sohyun lagi. Jika pada akhirnya sunbae hanya menyakiti Sohyun." Sambung Saeron setelah kepergian Jaehyun.







"Iya. Berhenti mengganggu Sohyun kami. Dia terlalu lugu untuk sunbae sakiti." Sambung Rose.








Taehyung yang sedari tadi terdiam langsung pergi tapi sebelum pergi ia melihat ke arah Sohyun reflek Sohyun mengalihkan tatapannya ke sembarang tempat seakan dia tidak peduli dengan namja itu.








Begitu Taehyung membelakanginya dan berjalan jauh Sohyun kembali melihat kepergian namja itu iba. Entah kenapa disaat teman-temannya memojokannya tadi ia seakan merasakan rasa sakit seperti yang namaja itu rasakan.









"Apa aku sudah keterlaluan padanya?"











Batin Sohyun sambil masih melihat punggung Taehyung yang semakin menjauh dari jangkuan matanya.










----











Hampir seminggu Taehyung tidak mengganggu Sohyun lagi. Selama itu pula Sohyun merasakan hampa tanpa kehadiran namja itu. Ia hanya bisa melihat Taehyung dari jauh dalam diam.









Sedangkan Jungkookpun kembali mendekat tapi naasnya Sohyun selalu bersikap dingin padanya. Sedangkan sama Jaehyun Sohyun masih bersikap biasa biasa saja layaknya teman.










Dihari ketujuh itu pula Sohyun mendapat kabar yang tak terduga jika Taehyung sudah punya pacar baru. Bahkan Taehyung sudah berani bermesraan di depan Sohyun.








Seperti saat ini! Taehyung datang ke kantin dengan pacar barunya sambil berpegangan tangan. Apakah Taehyung sengaja atau tidak bahkan mereka duduk berhadapan dengan kursi Sohyun meski jarak mereka cukup jauh sih.










Dekkk!!!!









Bagaikan tertusuk paku besar. Sohyun merasakan sakit yang luar biasa ketika melihat Taehyung bermesraan dengan yeoja itu di depannya dan baru kali ini Sohyun merasakan sesakit ini. Reflek ia pergi minta izin pada teman-temannya untuk ke kamar mandi.










"Ada apa dengannya? Tidak biasanya seperti itu? Apa dia sakit?" Bingung Rose. Iya! Sohyun lagi sakit! hatinya yang sakit.







Saeron yang sadar akan hal itu hanya diam sambil sesekali memperhatikan Taehyung yang sedang melihat kepergian Sohyun.


























---------------------------





Tbc,~





Iya!! Kok semakin menuju and malah minat pembacax berkurang ya?!









Okey! Jangan lupa jejaknya!









Thank You










Love You

Continue Reading

You'll Also Like

589K 27.9K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
1.2K 349 15
"apapun yang terjadi tetaplah bernafas" Menceritakan tentang perjuangan dua gadis yang bertahan hidup setelah dilanda beberapa konflik dan traumatik...
1.1M 17.3K 27
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
537 67 5
Karina pergi ke Jepang untuk healing dan menghilangkan stress sementara waktu dari semua kegiatan yang membuat kepalanya berisik. Karina pergi ke san...