*****
Author POV
11.02 KST
Seluruh pihak kepolisian Seoul akhirnya berkumpul diruangan khusus rapat mendadak. Tidak melupakan kakek Ahn yang juga ikut didalamnya karena berpengalaman.
Bahkan Taehyung, Jungkook, Namjoon, Jimin dan Joongki ditarik untuk bergabung dalam rapat darurat yang diadakan setelah hukuman mati Namjoon SAH untuk dibatalkan. Pihak dari Donghoon dan Jaesuk pula sudah memintamaaf kepada Namjoon tadi
Disisi lain, para wanita menunggu diluar sembari membicarakan masalah aksi pencobaan pembunuhan Rina...
" Namjoon oppa sudah mengatakan bahwa pelaku sebenarnya itu adalah pria bernama Kim Jongkook ! " Irene terlihat memain - mainkan jari tangannya, dengan itu Taemi mengerti bahwa Irene merasa tertekan pula dengan keadaan sekarang ini
" Irene, geokcheonman okay ? Kali ini percayakan semuanya kepada appaku dan appa Jungkook, mereka pasti bisa menangkap pembunuh itu tanpa melakukan kesalahan lagi. " sembari tersenyum hangat Taemi juga menggenggam tangan sahabat baiknya itu, diikuti oleh Yuju yang juga merangkul Irene untuk membagi kehangatan
" Geundae, lalu bagaimana bisa semua bukti yang didapatkan mengarah kepada teman kalian itu ? Bukankah ada yang aneh ? " Hyekyo yang bergabung dengan Taemi juga tak kalah bingung dalam memikirkan masalah ini
" Namjoon oppa tidak bersalah, dia menyelamatkan Rina dan meminta Rina untuk mengatakan pada Kookie oppa bahwa Kookie oppa harus berhati - hati karena saudaranya telah kembali " jawab Rina yang tengah duduk diatas pangkuan Taemi
" Ne majjayo eonnie, aku juga bingung bagaimana bisa semua bukti itu mengarah pada Namjoon oppa. Yang dikatakan Rina sangat benar, oppa tidak bersalah "
Para wanita - wanita pun saling menatap satu sama lain kemudian menghela nafas penuh keputus asaan
" Apa kalian tidak berpikir bahwa anak muda itu yang merencakan agar semua bukti itu mengarah padanya ? Haleommonim pikir anak muda itu sangat ingin melindungi saudaranya hingga rela mengorbankan nyawanya " langsung saja semua orang sadar bahwa apa yang dikatakan oleh Nenek Ahn ada benarnya
" Whuaa daebak ! Taemi haleommonim sangat luarbiasa, bisa saja Namjoon oppa sendiri yang merekayasa tato aneh ditangannya itu agar kita semua terkecoh ! ?" tiba saatnya dimana semua orang menjadi sangat antusias setelah mendapatkan petunjuk dari Nenek Ahn
Karena senang Taemi dan Rina langsung memeluk nenek Ahn, " Gumawo, haleommonim " ucap Taemi dan Rina bersamaan.
Selang beberapa menit kemudian akhirnya Hyekyo membuka mulut lagi dengan berkata bahwa dia ingin pulang terlebih dahulu
" Kau tidak diperbolehkan pulang seorang diri, Hyekyo-ah. Kalau begitu haleommonim akan bersamamu, lagipula haleommonim juga sudah lelah dan butuh istirahat " nenek Ahn pun kemudian bangun dari duduknya dengan sedikit bantuan Taemi dan Hyekyo
" Arraseo, haleommonim. Taemi-ah, nanti katakan pada oppa mu kalau eonnie pulang dulu bersama nenek. Kalian jaga diri yah " salam Hyekyo ramah sekali disertai dengan nenek Ahn yang sudah melambaikan tangannya
Semua orang langsung membungkuk 90° kepada Hyekyo dan Nenek Ahn setelah melihat keduanya mulut berjalan menjauhi lorong dimana mereka semua berkumpul
" Hati - hati dijalan " ucap Taemi, Irene, Yuju dan Rina secara bersamaan
##
Disisi lain suasana rapat dadakan disini terlihat cukup menegangkan karena ekspresi semua orang tampak begitu serius dan tanpa senyum
Sepertinya mereka sedang menanyai beberapa pertanyaan kepada Namjoon mengenai kasus yang menimpa saudaranya
" Lalu bagaimana kau menjelaskan mengenai tato ditanganmu itu ? Kami perhatikan bahwa tato itu mirip dengan yang dilihat di-CCTV " tanya Jaesuk sembari memperhatikan buku catatan kasus Rina
" Tentang itu aku sengaja membuat tato yang mirip dengan milik Jongkook hyung agar membuat kalian semua terkecoh. Tato milikku ini palsu karena aku hanya menempelkannya saja, sedangkan milik Jongkook hyung itu asli karena langsung dipahat dari lengannya " mendengar penjelasan dari Namjoon mengenai misteri tato obeng dan palu itu, tak sedikit dari mereka yang bergidik ngeri memikirkan sosok Kim Jongkook
Setelah Namjoon selesai, Jungkook pun membuka mulut untuk menjelaskan bagaimana kisahnya dengan Jongkook sampai membuat pria itu menyimpan dendam mendalam
" Kurasa alasan mengapa dia dendam padaku hingga melukai keluargaku adalah karena aku selalu memenangkan medali emas didalam olimpide cabang olahraga. Kami memang tidak seumuran, namun beberapa tahun yang lalu aku mengenalnya dari team lawan. Saat itu aku yakin sekali bahwa dia sedang sangat trending bagi warga Korea,, dan kurasa kemunculan artikel mengenai kemenanganku membuat dia menjadi tidak dikenali oleh warga Korea. "
" Memang dahulu dia pernah berkata bahwa ia tak segan - segan membunuhku atau membunuh anggota keluargaku jika sampai aku memenangkan medali emas terakhir dari cabang olahraga RENANG. Pertama kukira dia hanya bercanda saja maka dari itu aku berjuang sangat keras demi mendapatkan medali emas, dan benar saja aku menang hari itu... semenjak pertandingan itu aku menjadi dikenai oleh semua orang dan sepertinya kepopuleranku membuat reputasi Jongkook hyung turun. "
Donghoon terlihat menggigit pena-nya saking serius dalam mengatasi masalah ini
" Jadi ada benarnya dari cerita Jungkook, kurasa kita harus menyelidiki lebih lanjut "
Sebelum kembali menjalankan rapat Taehyung pun menyangkal apa yang dijelaskan oleh Jungkook mengenai permasalahannya dengan Namjoon
" Aniyo... ! Jungkook-ah, itu bukan alasan sebenarnya mengapa saudara Namjoon sangat membencimu. Langsung to the point saja ! " sela Taehyung serius
" Saudara Namjoon itu menyukai Taemi dan dia merasa sangat kesal ketika melihatmu terus saja berada bersama dengan Taemi dimanapun Taemi berada. " sontak semua orang terutama Donghoon menjadi sangat super duper kaget
" APA ?! Dia menyukai putriku, Taemi ! Masalah ini menjadi semakin rumit saja, permasalahan para remaja adalah yang paling menakutkan " gidik Donghoon tak percaya mengenai akar terjadinya permasalahan buruk ini
/SKIP/
*****
/Ceklek/
Pintu ruangan rapat akhirnya terbuka setelah 1 jam lebih semua orang menjalankan rapat mendadak didalam sana.
Sembari menunggu diluar para wanita terlihat ketiduran dikursi lorong, kecuali Taemi yang terus saja sibuk dengan ponselnya
" Eohh... sudah selesai ? Lama sekali, ! " tanya Taemi dengan menggunakan suara volume kecil agar ia tidak membangunkan Rina
" Hmm, ternyata menjadi polisi sungguh tidak mudah. Aku menjadi sangat kagum pada Donghoon appa ! Daebak ! " seru Taehyung sembari duduk disamping Taemi dan menyenderkan kepalanya dibahu Taemi
" Eotte ? Ingin menjadi polisi ? Akan keren sekali jika kau seperti appaku " ledek Taemi..
" Aku belum memutuskan apapun, yang kupikirkan saat ini adalah bagaimana aku bisa menghilangkan jiwa PSYCOPAT ini dalam kehidupanku " alhasil perkataan Taehyung membuat Taemi ikut sedih memikirkan bagaimana kerasnya usaha Taehyung demi menghilangkan jiwa psyco-nya
" Tidak perlu khawatir, Tae. Aku akan membantumu melakukannya kok ! Yaksok ! " Taemi akhirnya menjulurkan jari kelingkingnya dengan sangat semangat
Bukannya ikut mengaitkan jarinya pada jari Taemi, Taehyung malah kelihat melirik - lirik keadaan disekitarnya yang tentu saja SUNYI
Karena semua orang sudah meninggalkan lorong ini, walaupun masih ada beberapa orang tertahan yang akan melanjutkan rapat lagi. Juga tidak lupa sahabat baik Taemi yang tertidur pulas dan Rina juga.
/chup/
Tiba - tiba Taehyung mengecup bibir Taemi sekelias dengan senyum kotaknya. Sedangkan disisi lain Taemi tampak sangat terkejut karena Taehyung melakukannya dengan mendadak sekali
" Yakk ! Lain kali katakan dulu padaku sebelum menciumku, tidak sopan ! " gerutu Taemi sembari menertawai Taehyung
" Arraseo... nona Ahn Taemi "
TBC
VOMMENT JUSEYO ~~