You Know We Can't Go Back (A...

Da real__minra

71.9K 6.9K 934

Kau tahu, kita tidak bisa kembali untuk menarik kata-kata itu, kan? -PCY Altro

0 0 0
0 0 1
0 0 2
0 0 3
0 0 4
0 0 5
0 0 6
0 0 8
0 0 9
0 1 0
0 1 1
0 1 2
0 1 3
0 1 4
G a l l e r y
0 1 5
0 1 6
0 1 7
0 1 8
0 1 9
0 2 0
0 2 1
0 2 2
0 2 3
0 2 4
0 2 5
0 2 6
0 2 7
0 2 8
0 2 9
0 3 0 ( l a s t c h a p t e r )
s i d e s t o r y: 0 0 1

0 0 7

2.5K 211 8
Da real__minra

Sehun terbangun keesokan paginya. Lengan kekar Chanyeol melilit tubuhnya dengan erat, yang membuatnya sedikit sesak. Sehun meringis pelan ketika rasa nyeri dikepalanya kambuh, ditambah lagi dengan rasa nyeri dibagian bawahnya —mereka memang bercinta sampai dini hari. Tetapi rasa sakit itu sama sekali tidak membuat pria manis itu kesal, justru ia sangat berterima kasih kepada Chanyeol yang selalu setia berada disampingnya ketika ia membutuhkannya.

Chanyeol yang menyadari gerakan kecil Sehun segera membuka matanya. Ia sedikit menyipitkan matanya ketika sinar matahari menusuk matanya secara langsung. Sehun tersenyum kepada kekasihnya itu, lalu ia mengecup bibir tebalnya.

"Morning, sayang." Sapa Chanyeol sambil menyingkirkan poni Sehun.

"Morning, Hyung." Jawab Sehun malu-malu. Ia menyembunyikan wajahnya ke dada Chanyeol.

"Bagaimana keadaanmu, sayang? Apakah masih sangat sakit, hm?" Bisik Chanyeol di telinga Sehun. Sehun menatap wajah Chanyeol dengan wajah sedih yang dibuat-buat.

"Sakit, Hyung." Kata Sehun. Bertingkah manja kepada kekasih tidak salah, bukan?

"Tunjukkan bagian mana yang sakit, sayang. Hyung akan mengobatinya." Kata Chanyeol lembut. Sehun menunjuk lukanya yang dibalut perban. Chanyeol mengecup dengan sangat hati-hati pada titik itu, lalu ia mengecup pipi kanan dan kiri Sehun bergantian. Sehun memeluk tubuh Chanyeol dengan erat, jelas ia sangat malu.

"Hyung, bisakah kau tidak pergi ke kantor hari ini?" Tanya Sehun dengan suaranya yang serak. Chanyeol berpikir sedikit lama.

"Hyung harus mengurus single baru milik TCN Dreamies hari ini, sayang." Kata Chanyeol. Sehun menatap wajah Chanyeol sedih.

"Aku Direkturnya, kenapa kau masih saja pergi ke kantor ketika aku menyuruhmu untuk tetap tinggal disini, Hyung?" Kata Sehun pelan. Chanyeol menarik nafasnya kasar.

"Pekerjaan adalah tanggung jawab Hyung, Sehun-ah." Kata Chanyeol. Ia sedikit takut dengan reaksi kekasihnya itu yang kini terdiam.

"Baiklah, sayang. Hyung akan berusaha untuk pulang siang." Kata Chanyeol. Senyum manis langsung merekah dibibir merah milik Sehun. Sehun mengecup singkat bibir Chanyeol.

"Hyung, aku ingin makan pasta." Rengek Sehun. Chanyeol terkekeh, lalu ia mengangkat tubuh telanjang Sehun.

"Satu ronde lagi, sayang." Kata Chanyeol sambil menyeringai.

*

Chanyeol berjalan terburu-buru menuju studionya. Manager TCN Dreamies baru saja meneraktirnya makan siang, yang membuatnya sedikit membuang waktu karena mereka menghabiskan waktu mengobrol sambil makan. Walaupun sedang buru-buru, Chanyeol bisa mendengar jelas suara-suara beberapa orang yang sedang ribut disekitar ruangan studio miliknya.

"Kekasih Tuan Wu tadi kesini, kenapa ia menangis menjerit-jerit seperti itu?"

"Kudengar Tuan Wu menyelingkuhi gadis malang itu dengan wanita-wanita penghibur."

"Kalau aku adalah Direktur, aku tidak akan menyia-nyiakan gadis secantik dia."

Chanyeol ikut ketengah-tengah orang-orang yang sedang heboh berbincang itu.

"Pak Baekhyun, ada apa ini?" Tanya Chanyeol, berusaha untuk tenang.

"Ah, tadi kekasih Pak Direktur datang menanyakan jadwal Pak Direktur bulan ini. Ini bukan yang pertama kalinya ia datang dengan tujuan yang sama." Jelas Baekhyun, salah satu rekan kerja Chanyeol. Chanyeol terdiam, lalu ia buru-buru naik ke lantai atas —ke ruang milik kekasihnya itu.

Chanyeol sedikit berlari. Ia tersenyum ketika ia melihat orang yang dicarinya itu sedang duduk sambil menundukkan kepalanya.

"Yerim-ah." Kata Chanyeol lembut sambil menepuk pelan pundak Yerim.

"Chanyeol Oppa, kenapa Oppa ada disini?" Tanya Yerim. Chanyeol menggaruk tengkuknya.

"Ah, kebetulan Oppa sedang ada keperluan dilantai ini. Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Chanyeol. Bukannya menjawab, Yerim malah menangis dengan keras. Chanyeol ikut duduk disamping gadis itu, lalu ia membawanya kedalam dekapannya. Yerim menyembunyikan wajahnya ke dada bidang Chanyeol, tidak memedulikan kemeja Chanyeol yang basah karena airmatanya. Chanyeol mengelus lembut kepala Yerim. Berat sekali menjadi gadis ini.

"Kenapa Oppa membohongiku? Sekretaris Kim mengatakan bahwa Oppa tidak ada kunjungan apapun dalam minggu ini. Kemana perginya dia, Chanyeol Oppa? Apakah ia menyelingkuhiku? Aku sangat merindukannya." Kata Yerim. Chanyeol mengusap airmata Yerim, lalu ia mengelus lembut pipi tembam gadis manis itu.

"Pasti ada alasan kenapa Pak Direktur melakukan itu, Yerim-ah. Kita tidak tahu kalau ia memiliki bisnis lain diluar sana, bukankah begitu?" Kata Chanyeol. Ya, Chanyeol memang brengsek karena sudah mengatakan itu. Jelas-jelas Sehun sekarang berada di apartment yang ia tempati dengan kekasihnya Seungwan.

Yerim terdiam. Ia mengusap airmatanya, lalu memandang Chanyeol dengan mata yang memerah.

"Oppa benar. Aku tidak seharusnya berpikiran negatif seperti ini kepada Sehun Oppa." Kata Yerim sambil tersenyum. Chanyeol terkekeh, lalu ia membantu Yerim berdiri.

"Oppa harus pergi sekarang. Apakah kau sudah merasa baik sekarang, Yerim-ah?" Tanya Chanyeol. Yerim mengangguk lalu tersenyum. Chanyeol melambaikan tangannya, lalu buru-buru turun ke lantai bawah.

*

Sehun menunggu dengan sedikit bosan. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul tiga siang, dan Chanyeol belum mengabarinya sejak pagi. Sehun mendengus kesal, lalu ia memainkan game yang ada di handphonenya.

Krieet!
Sehun melempar handphonenya, lalu mendongakkan kepalanya menatap wajah lelah Chanyeol.

"Hyung!" Sapa Sehun riang. Chanyeol tersenyum kepada kekasihnya itu. Senyuman itu berubah menjadi smirk nakal ketika Sehun menyibak selimut tebalnya, yang langsung menampilkan pemandangan Sehun tanpa satu pun busana yang melekat dibadannya.

"Nakal." Kata Chanyeol sambil berjalan menghampiri Sehun. Ia melonggarkan dasinya, lalu melepasnya. Chanyeol merebut tangan Sehun, lalu mengikatnya dengan dasi miliknya.

"Hyuuung, lepaskan." Kata Sehun memelas. Chanyeol menggelengkan kepalanya tegas. Ia melepaskan seluruh pakaiannya, lalu membaringkan tubuh Sehun diatas ranjang.

"Hyung, aku ingin menyentuhmu, aku ingin memanjakanmu. Lepaskan ini, Hyuuung." Rengek Sehun. Chanyeol membungkam mulut Sehun dengan cara menciumnya.

"Tidak bisa, sayang. Itu hukuman untuk anak nakal sepertimu." Kata Chanyeol.

"Kenapa aku harus dihukum, Hyung? Bukankah Hyung menyukainya juga?" Tanya Sehun. Chanyeol memejamkan matanya.

"Karena Hyung ingin bermain sedikit denganmu, Sehun-ah." Kata Chanyeol.

Tanpa banyak berbicara, Chanyeol memasukkan penisnya kedalam hole Sehun dalam satu hentakan.

"ARGH! Hyuungh, ahhh," Desah Sehun. Chanyeol menyeringai ketika Sehun mulai mendesahkan namanya. Menjalin hubungan terlarang dengan Sehun selalu membuat otaknya penuh dengan ide-ide gila yang mungkin hanya bisa ia praktekan dengan Sehunnya itu. Seakan sudah berpengalaman bertahun-tahun dalam hal seks dengan sesama jenis, Chanyeol terus saja membuat Sehun meneriakkan namanya sepanjang hari.

TBC
The punishment part won't be so detailed here 😁

P.s. Pembukaan Asian Games keren banget! Woah I'm so proud of being an Indonesian ♥️🇮🇩

Another ChanHun pics that would make you uWuing so hard 😍

Continua a leggere

Ti piacerΓ  anche

90.8K 14.5K 30
Cloud 9 adalah nama sebuah kelompok/club Sekolah ternama di Seoul, berjumlah sembilan siswa dengan kualitas terbaik. Dalam segi visual, akademik dan...
Lucky In Love Da _

Storie d'amore

615K 43.1K 36
"Berani lo macem-macem sama gue, gue tendang adek lo, Ro!" "Cantik." "Percuma ngobrol sama orang mabuk. Minggir!!"
25.2K 2K 14
Menikah bukanlah perkara mudah. Apalagi menikahi orang yang masih stuck di masa lalunya. Jevan tak bisa menyalahkan jika suaminya masih terperangkap...
111K 9.9K 29
"Bunda, Jay Menyayangi Bunda. Sangat-Sangat Menyayangi Bunda"-Wen Junho "Bunda Juga Menyayangi, Jay"-Xu Minghao "Lalu Bagaimana Dengan Ayah? Kalian...