Damian Lucero
"Aku akan segera sampai, Laura." Aku terus meyakinkan Laura jika aku akan mengantarnya pergi ke dokter hari ini.
"Baiklah, baiklah aku akan membelikan nya." Aku segera mematikan sambungan teleponnya dan menyimpan ponsel ku di dasboard mobil ku.
Sial!
Aku harus membagi waktu ku dengan Elena dan Laura di hari sibuk nya diriku karena 1 minggu lagi aku akan menikahi Elena.
Astaga, aku sudah tidak sabar untuk menjadi seorang suami.
Setelah seminggu lalu aku melamarnya di danau, sejak saat itu Elena menghargai ku dan menjaga jarak dari Leon.
Betapa beuntungnya aku menjadi seorang kekasih dari wanita baik itu.
Namun di balik bahagia ku, aku benar benar merasa bersalah pada Elena karena aku menyembunyikan tentang Laura dan anak ku.
Apa jika aku jujur padanya, dia akan menerima anak ku, dan menerima semuanya? tapi aku yakin Elena tidak akan menerima semuanya mengingat aku selalu menyaitinya.
Aku membuang nafas kasar lalu menepikan mobil ku dan membeli bunga mawar untuk Laura, karena dia menginginkan bunga, aku tidak mengerti dengan Laura kadang kadang dia menginginkan makanan yang sebelumnya dia benci, bahkan dia sering memakan makanan favorit ku, mungkin itu semua kemauan anak ku yang sedang ia kandung.
Asataga!
Sebentar lagi aku akan menjadi suami dari Elena tapi di sisi lain aku akan menjadi seorang ayah dari anak yang sedang di kandung oleh wanita di masalalu ku.
Aku sudah sangat frustasi memikirkan ini semua.
* * *
Aku dan Laura kini sudah sampai di rumah sakit.
Kami pergi ke dokter Lizy, dia adalah teman ku dan Laura saat kami sedang berada di LA.
Namun karena Lizy akan menilahi lelaki pilihan ayahnya ia pun memutuskn kembali ke New York memulai semua karirnya kembali.
"Kandungan Laura sangat sehat." Lizy tersenyum ke arah kami.
"Apa Damian tetap akan menikah dengan..."
"Elena," kata Laura lalu tersenyum.
Aku hanya tersenyum ke arah mereka.
"Ceritakan seperti apa Elena? apa dia cantik secantik Laura? katakan Damian!"
"Jelek, awalnya itu pandangan ku," kata ku lalu terkekeh sendiri. "tapi semenjak dia merubah penampilannya, dia seperti dewi yunani, astaga bahkan aku ingin memeluk nya sekarang." ujar ku kegirangan.
"lalu apa kau mencintai kecantikannya saja?" Lizy menatap ku bergantian dengan menatap Laura.
Aku mengangguk tanda setuju.
"Tapi sekarang aku benar benar mencintainya." aku tersenyum ke arah Laura yang sama sama tersenyum ke arah ku. aku menggenggam tangan Laura. " itu berkat Laura yang selalu menyadarkan ku akan keberadaan Elena sesungguhnya."
"Astaga! aku kira kau dan Laura masih berpacaran." Lizy tampak terkejut dengan pernyataan ku.
"Tidak, hubungan kita sudah berakhir. Aku masih mencintai Damian, tapi aku sadar akan posisi ku, tapi tidak apa apa, aku sudah mendapatkan Damian junior bukan." Laura terkekeh lalu mengelus perutnya yang rata.
"Maafkan aku," bisik ku, lalu mengeratkan genggaman ku pada Laura.
Aku tidak tahu keputusan ku ini benar atau salah, tapi aku sedang memperbaiki nya dengan tanggung jawab ku pada Laura.
TBC
..T E M P T A T I O N..
Awalnya hubungan Aleana dan Erick baik baik saja, samun setelah Erick bertemu dengan model kalangan atas yang bernama Elena ia mulai tergoda dengan apa yang di mliki tubuh model itu.
Ayolah Erick hanya lelaki biasa yang masih normal, yang bisa kapan saja tergoda oleh wanita manapun.
Setelah kejadian pertemuan di sebuah pemotretan Erick menawarkan sebuah malam pada Elena.
Ayolah Elena juga bukan orang yang suci, lagi pula dia bukan gadis berusia 16 tahun yang masih berkencan. dengan berbaik hati karena sebuah masalah dengan Addison, Elena menerima malam itu dan memuaskan Erick di apartemennya.
Namun karena Erick kecanduan dengan tubuh Elena membuat dia terobsesi pada Elena.
Elena sendiri tahu jika Erick memiliki kekasih namun karena ketertarikan mereka satu sama lain, membuat mereka melupakan semuanya.
Hingga waktu mengungkapkan sebuah rahasia besar, dan di sana lah Erick harus memilih antara Aleana atau Elena?
Erick Violent Jhonson.
(Aku mencintaimu, tapi maafkan aku, aku juga mencintainya, aku tak bisa memilih)
Aleana Margareth A.
(Aku tak bisa melihat mu dengan nya, aku tak bisa, ku mohon tetap lah bersama ku, bukan kah kita sudah berjanji, dan bermimpi membangun keluarga kecil kita?)
Elena Agatha Adams.
(Aku mencintainya! bisakah kau memberikan dia untuk ku? Ayolah Elena kau bermimpi!)
Addison Brown Hilton.
(Aku sangat mencintaimu, bahkan seekor udang yang bodoh pun akan tahu jika aku mencintai mu)
_______________________
Cerita ini hasil dari imajinasi penulis jika ada kesamaan nama, alur, tokoh dan sebagainya, itu murni ketidak sengajaan penulis_ Dinanovitasari
______________________
T a s i k m a l a y a
J u m a t
20 J u l i 2018
D i n a n o v i t a s a r i