○ RIVAL (Karma x Reader x Asa...

Von alienbaejing

122K 17.8K 4.2K

Rival , seseorang yang dianggap setara serta dapat diajak bersaing dan berlomba-lomba dalam suatu hal. Itulah... Mehr

PROLOG
Keping 1
Keping 2
Keping 3
Keping 4
Keping 5
Keping 6
Keping 7
Keping 8
Keping 9
Keping yang hilang
Keping 10
Keping 11
Keping 12
Keping 13
Keping 14
Keping 15
Keping 16
Keping 17
Keping 18
Keping 19
Keping 20
Keping 21
Keping 22
Keping 23
Keping 24
Keping 25
Keping 27
Keping 28
Keping 29
Keping 30
Keping 31
Keping 32
Keping 33
Keping 34
Keping 35
Keping 36
Keping 37
Keping 38
Keping 39
🍁
🌿

Keping 26 (Special)

2.1K 312 81
Von alienbaejing

a/n : HELLOOO GAISSS!! 

Gomen gomennn seidew telat banget apdet buku ini :( seidew sibuk nyiapin buat ujian seleksi sekolah soalnya huhuu dan sekarang ujiannya dah beres :>

OK sebagai permintaan maaf , seidew kasih deh part spesial plus part yang panjaaaaaang sepanjang cintaQ pada babang karma hohooo :v


SIP YOK AH CAPCUS~





Jangan lupa vote plus komen nyaaa! Di komen aja jangan malu - malu hohoo










Keping 26



Realita memang jarang seindah ekspektasi. Liburan yang [name] dambakan akan menyenangkan justru malah membuatnya pusing kepalang. Dua manusia bernama Gakushuu dan Karma terus bertengkar seperti anak kecil.

"[name] gimana kalau kita makan dulu sebelum main? Biar tenang." Usul Karma.

"Jangan, memangnya nanti mau hah makanan yang sudah dimakan keluar lagi setelah naik wahana?" Tolak Gakushuu.

"Daripada perut kosong itu lebih buruk." Kata Karma.

"Sudah, lagian kan kalau udah makan ya kita tunggu sampai makanannya turun dulu lah jangan langsung naik wahana, atau jalan – jalan dulu juga kan lumayan." Ucap [name] menengahi.

"Yasudah."

Pada akhirnya mereka memilih untuk makan terlebih dahulu. Percekcokan tidak selesai begitu saja bung! Pada saat memilih tempat makan, mereka kembali berdebat.

"Yaampun ramen? Mie Soba? Mau nanti saat main terganggu karena panas perut?" Ini Gakushuu yang tidak setuju.

"Daripada burger, tadi kita sarapan kan sudah makan roti masa roti lagi?" Balas Karma.

"Hmmm barbeque ?"

"Mana cocok dimakan tengah hari begini, barbeque enaknya dimakan sore hari Aho!" Karma menjitak kepala Gakushuu, dan yang dijitak sukses marah besar.

"Hey punya sopan santun tidak sih?!"

"Hm aku sudah lama tidak makan Chinese food, ke restoran cina saja lah ya? Masa bodo kalian mau ikut atau tidak aku akan tetap makan disana." [name] pergi meninggalkan Karma dan Gakushuu yang sedang bertengkar kecil.

"Eh [name]!" "Aku kesana juga."

Setelah sadar [name] pergi, mereka segera menyusul. Tetap saja, pilihan terakhir akan jatuh pada pilihan [name]. Tak usah ambil pusing dengan duo rival yang hobi bertengkar itu [name]. Cukup pilih apa yang dimau ujung – ujungnya si duo rival mengikuti juga pilihanmu.

Selesai dengan masalah makanan, masalah apalagi yang akan tiba?

"Ayo kita ke Adventureland [name], kita ke Jungle Cruise!" Ajak Karma.

Gakushuu langsung mengkritik, "Jungle Cruise katamu? Kenapa pilihanmu jelek hah?Splash Mountain lebih bagus."

"Main basah – basahan belakangan harusnya." Karma memberi argumen.

"Lalu? Ke Jungle cruise mau apa? Cuman naik perahu dan menjelajahi tiruan sungai amazon apa serunya?" Balas Gakushuu.

"Serunya? Hey disana epic kita bisa merasakan suasana di hutan basah dan aku juga akan membawa [name] menemui kembaranmu yang berendam."

"Apa maksudmu?" Sebuah perempatan baru saja muncul di kening Gakushuu, tanda ia kesal.

"Kudanil."

"Pffftttt." Jujur bagi [name] ini lucu. Melihat duo rival saling mengejek dan bercanda rupanya hiburan juga.

"[name] kamu mau lihat kudanil kan? Kembaran si Asano?"

"Aku mau – mau saja."Jawab [name] sambil tersenyum geli.

"Menyebalkan!" Gakushuu marah ceritanya.

"Yasudah kalau tidak mau tidak usah ikut!" Tukas Karma.

"Sudah! Sudah! Hentikan acara debat kalian ya adik – adik!" [name] mulai kembali menengahi.

'Tolong ini liburanku jangan sampai hancur karena mereka yang terus bertengkar dan berdebat.'

[name] mendapat ilham, "Begini saja, aku yakin pasti kalian tidak akan memilih pilihan yang sama jad-"

"Kata siapa?" "Tidak juga." Sanggah Karma dan Gakushuu.

"Are?"

"Kita tidak selalu berbeda pendapat dan pilihan." Ucap Gakushuu.

"Hah? Yang benar saja, orang daritadi kalian terus berdebat dan berbeda pendapat memangnya apa pilihan yang sama – sama kalian pilih?" Tanya [name], sedangkan dua orang yang ditanya saling bertatapan. Karma dan Gakushuu pun bersamaan menatap [name].

"Kau." Jawab mereka bersamaan.

"Yaampun!" Seru [name] ia pergi sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

Jujur, [name] terbang dibuatnya. Ia malu namun juga bahagia. Karma dan Gakushuu selalu kompak dan sukses dalam menaik turunkan suasana hati [name]. Terkadang tak habis pikir, kenapa Karma dan Gakushuu terus memperebutkan dirinya. Apa tidak ada perempuan lain? Apa spesialnya seorang [fullname]? Atau ada sesuatu dalam diri [name] yang mereka incar kemudian [name] tidak menyadarinya? Entahlah.

"Heh~? [name] kenapa?"

"Tidak." Jawab [name] jaim.

"Yasudah, jadi maksudmu tadi itu apa?" Gakushuu meluruskan.

"Ya kan kalian selalu bertengkar, tidak pernah memilih pilihan yang sama untuk bermain, dan pasti akan banyak debat saat memilih akan naik wahana apa atau pergi ke tempat mana. Aku siap – siap saja menaiki wahana apapun, 

jadi aku hanya menyarankan bagaimana kalau kita secara bergantian saja memilihnya. Kertas , gunting batu untuk menentukan urutan pemilihnya, lalu secara bergantian kita memilih wahana yang akan dinaiki sesuai urutan pemenang. Setelah pemilih ketiga selesai baru kembali ke pemilih pertama." Jelas [name].

Gakushuu mengangguk sementara Karma hanya tersenyum.

"Hmm boleh juga." "Oke!"

"Oh dan bagaimana kalau aku sarankan satu masukan lagi." Kata Gakushuu dengan sedikit seringaian.

'Kenapa feeling ku tidak enak ya.' – [name]

'Curiga.' – Karma

"Kita akan bermain kertas , gunting batu untuk menentukan urutan siapa pemilih wahananya kan? Dan bagaimana jika saat aku dan Akabane yang dapat giliran untuk memilih ada satu ketentuan."

"Ha?" [name] sukses tak bisa mencerna usulan Gakushuu, sedangkan Karma mengerutkan alis namun dalam otaknya ia mengerti.

"Ketentuannya, saat bagian salah satu dariku atau Akabane memilih wahana maka akan hanya dua orang yang naik wahana, artinya saat bagianku yang memilih wahana Akabane jangan ikut naik wahana."

Karma sudah ancang – ancang protes, namun Gakushuu berlanjut. "Begitu juga sebaliknya, saat bagian Akabane yang memilih wahana aku tidak akan ikut menaikinya dan akan menunggu saja."

"Oke cukup adil, tapi saat [name] yang memilih kita berdua bebas akan ikut atau tidak kan?" Tambah Karma.

"Ya."

[name] mengacungkan kedua jempolnya, "Okelah aku setuju!!"



'LIBURAN AKU DATAAANG!!'




Pemilih wahana pertama adalah Akabane Karma. Dia mengajak [name] untuk mengunjungi zona adventureland terlebih dahulu. Lebih tepatnya Karma mengajak [name] untuk bermain di wahana Jungle Cruise. Wahana itu loh, yang menjelajahi hutan sambil naik kapal di sungai. Kalau kata Karma sih dia mau liat kembaran Gakushuu alias kudanil.

"Heh kamu ngapain, udah sana tunggu aja di luar kan katanya gamau ikut?" Halang Karma saat Gakushuu terus mengikuti mereka sampai gerbang menuju Jungle cruise.

"Cih! iya iya." Jawab Gakushuu.

"Bukankah begitu perjanjiannya kan?"

Setelah mengantri dan menunggu giliran, kini [name] dan Karma sudah menaiki perahu. Disana mereka berdua duduk di bagian paling belakang perahu. Katanya biar seru, kalau ditengah sensasinya terasa kurang.

Tepat saat mereka melewati area replika kudanil, Karma langsung antusias.

"[name]! Lihat itu tuh kudanil!" 

"Hahaha iya."

"Karma-kun, foto aku coba sambil terlihat kudanil nya." Pinta [name] yang langsung dikerjakan oleh Karma.

"Oke [name] bersiap, 1..2...3!"


Ciss


"Woaa bagus, lihat dia mirip kan sama si Ahono haha."

"Hahaha iya nanti kita perlihatkan."

Selesai bermain dari Jungle cruise, mereka melanjutkan lagi petualangannya. Tapi sebelumnya mereka harus menemui dulu Gakushuu yang pasti sudah bosan menunggu disana. Maunya Kama sih langsung pergi saja dan biarkan Gakushuu menunggu sampai lumutan disana.

"Oke lanjut ke pemilih wahana kedua, Gakushuu-kun kamu mau main ke wahana mana?" Tanya [name].

"Kalau bisa yang masih area adventureland , puaskan di satu area dulu agar nanti ketika sudah di area lain terus ingin kembali lagi kesini tidak bolak balik." Lanjutnya.

Gakushuu memandangi banner keterangan wahana yang ada, "Kalau begitu aku pilih wahana, mmmm Pirates of Carribean."

"Oke lets get it!" [name] girang dan langsung menggandeng Gakushuu ke area wahana selanjutnya.

Karma yang melihatnya protes, "Heh [name] tangannya jaga! Jangan main gandeng – gandeng saja!"

'Dasar bagian si Ahono saja digandeng, aku tidak.'

Gakushuu dan [name] menduduki tempat paling depan. Perahu rombongan mereka sudah mulai berjalan mengarungi track yang sudah disediakan. Mereka sudah mulai memasuki area gelap, suasana menyusul untuk mencekam. Terdengar juga beberapa suara sahutan para bajak laut garang. [name] sangat menikmatinya, begitupun dengan Gakushuu.

BOOM

"WADAW!!" [name] terkejut saat mendengar sebuah ledakan dari meriam yang tersedia. Gakushuu yang melihatnya tak terlewat untuk menertawai.

Sudah selesai dengan wahana yang dipilih Gakushuu, sekarang giliran [name] yang memilih.

"Hmm bagaimana kalau kita berkeliling naik kereta uap? Ayo!" Ajak [name] lalu menggandeng kedua lelaki itu.

Gakushuu dan Karma hanya bisa menurut, toh sudah digandeng doi apa yang engga buat doi. Namun, sepertinya debat akan kembali datang. Sekarang kasusnya adalah tempat duduk di kereta hanya untuk dua orang. Otomatis si duo rival akan berebut kan?

"Aku akan duduk sendiri, kalian duduk di belakangku ya. Jangan membantah!" Ujar [name] sudah was – was.

Untuk kesekian kalinya si duo rival kembali menurut. Pejalanan mereka pun dimulai, menjelelajahi replika hutan tropis dan daerah – daerah yang khas barat. Sekitar sepuluh menit berkeliling menggunakan kereta uap, wahana lain sudah menunggu untuk dinaiki.

Kembali lagi pada Karma yang memilih wahana, dia memilih untuk pergi ke rumah hantu. Dapat ditebak ada niat terselubung dibalik pilihannya. [name] dan Karma telah memasuki wahana yang dinamakan Haunted mansion itu dan mereka mulai menikmati wahananya.


15 menit kemudian


[name] dan Karma sudah kembali menemui Gakushuu yang menunggu di sebuah bangku. "Apa – apaan gaada seram – seramnya sama sekali hahahaha."

[name] terus tertawa geli di sepanjang perjalanan menghampiri Gakushuu.

"Jujur aku sedikit kecewa, kenapa tidak mencekam ya." Lanjutnya mengomentari wahana yang baru saja dikunjungi.

'Ah misiku gagal, kupikir [name] akan ketakutan dan berlindung padaku, taunya dia malah ketawa. Hmm memang bukan tipe gadis biasa dia.' Batin Karma.

"Sekarang bagianku kan? Ayo kita ke zona tomorrowland, tema futuristic lebih menarik sepertinya."

Berlanjut lah petualangan mereka bertiga di Tokyo Disneyland. Tak ada jeda istirahat, mereka terus – terusan menaiki wahana yang ada. Terlihat jelas sekali ya kalau mereka kurang piknik. Tapi tetap, mereka tetaplah manusia yang memiliki rasa lelah.

"Yasudah kita istirahat dulu." Ucap Karma ketika mereka bertiga baru saja keluar dari wahana Star Tours.

Wahana pilihan [name] yang seorang penggemar Starwars.

"Sudah jam lima sore, sebelum gelap aku ingin naik satu wahana yang wajib dinaiki siang. Ada yang mau tukar giliran?" Tanya [name].

"Tukar saja dengan bagianku." "Aku."

Gakushuu dan Karma kompak menjawab.

"Haha baiklah, yasudah sekarang kita lanjut ke mountainsplash bagaimana? Aku ingin main basah – basahan."

"Tidak." "Jangan." Si duo rival kembali kompak menjawab. Ajaibnya mereka satu pemikiran.

"Kenapa?" Protes [name].

"Sudah mau malam, kalau sekarang bermain yang basah – basahan nanti kau bisa masuk angin!" Tukas Gakushuu.

"Nah dengarkan dia." Kali ini Karma menyetujui rivalnya.

"Kalau ingin basah – basahan besok saja, di Disneysea."

Sungguh mereka perhatian ya.

"Hmm oke kalo begitu, aku ingin kalian bertanding!" Bagai kecepatan kilat, ide bagus langsung datang ke kepala [name].

"Apa?" Tanya mereka berdua.

"Kalian bertanding menembak di wahana westernland shoot, hayo nanti yang skor menembaknya paling tinggi-"

"Beri hadiah." "Beri ciuman."



"WHAT?"




[name], sepertinya kamu salah taktik. Mereka berdua seakan diberi lampu hijau. Karma maupun Gakushuu sudah memasang evil smirk-nya masing – masing.

"Kalau tidak ya kita tidak akan bertanding." Ucap Karma.

"Kalau tidak diberi hadiah ciuman kita menolak." Tambah Gakushuu.

"Untuk pemenangnya saja kan? Oke oke tapi di pipi." Ucap [name] final karena sudah tidak kuat dengan tatapan intimidasi dari mereka.

"Yoshhh ayo!" Karma langsung pergi dengan semangat, sedangkan Gakushuu hanya tersenyum penuh rasa bangga.


Kira – kira siapa yang akan mendapat skor menembak paling tinggi ya?


Apa Karma yang sudah expert dalam hal ini, atau Gakushuu si tuan perfect yang hampir segala hal ia bisa lakukan?


Mereka bertiga telah samapi di wahana menembak. Suasana interior ala bar – bar di film koboy telah menyapa. Disana mereka membaca intruksinya terlebih dahulu. Rupanya setelah mereka selesai menembak beberapa target yang ada, akan keluar sebuah kartu yang berisi hasil penilaian tembakan mereka.

"Hmm ternyata begitu, hey lihat! Yang bisa menembak dengan hebat nanti akan diberi kenang – kenangan berupa lencana sheriff dan kalau sempurna menembak 10 poin dapat lencana sheriff perak." Kata [name].

Ia pun melanjutkan,"Hadiahnya akan aku beri untuk orang yang sudah mendapatkan lencana sheriff oke?"

"Oke."

'Haha ini kan keahlianku, wah aku punya firasat baik' – Karma

'Aku bisa segalanya, lihat saja aku yang akan menang' – Gakushuu

Karma maupun Gakushuu telah siap dengan senapan yang disediakan. Di belakang mereka sudah ada beberapa pengunjung lain yang akan bermain juga. Sepertinya ini akan jadi pertunjukan yang sengit.



DAR DAR DAR DAR





Semua orang disana seakan terhipnotis. [name], petugas wahana, dan pengunjung lain takjub akan kegesitan mereka dalam menembak, terlebih lagi tembakan mereka yang nyaris sempurna mengenai semua target.



PROK PROK PROKK




"Wah hebat, hanya hitungan lima detik kalian berdua sudah bisa menyapu bersih target yang ada. Baiklah silahkan ambil kartunya." Ucap si pertugas.

[name] masih tenggelam dalam suasana takjub melihat skill si duo rival dalam menembak. Tanpa ia tahu kalau hal buruk akan terjadi.

Karma dan Gakushuu telah mengambil kartu penilaiannya masing – masing. Sudah dipastikan ada yang mendapatkan lencana emas sheriff, dan yang mendapatkannya adalah,









"[name] lihat, aku memenangkannya."

"Aku juga."



"BAGAIMANA BISA KALIAN BERDUA MENDAPATKAN LENCANA EMAS SHERIFF SECARA BERSAMAAN?!" [name] shock melihatnya.

"Hayoloh gimana sama hadidahnya?" Goda Karma.

"Yasudah biar adil aku akan mencium kalian berdua,










di pipi."

"Tapi nanti, disini kan banyak orang." Lanjutnya.

Hari sudah mulai gelap. Terlihat juga cara jalan mereka yang sudah tidak sebergairah tadi siang. Sekarang mereka berada di depan istana Cinderella. Istana yang sangat ikonik di Disneyland. Disana juga tidak begitu banyak orang yang lalu lalang.

[name] pikir ini waktu yang tepat, "Hmm Karma-kun?"

"Ya?"



CUP





"Gakushuu-kun?" Gakushuu segera menoleh dan,




CUP





Tanpa babibu, [name] segera memberi hadiah pada dua lelaki yang sudah seharian menemaninya bermain. [name] sadar dia tidak bisa seromantis dan semanis gadis lain, tapi tingkahnya yang memberi kecupan dadakan itu sukses membuat Karma maupun Gakushuu merona.

"Oh ya sebelum ke hotel, terakhir saja! Aku ingin naik komedi putar yaa!" Rajuk [name].

Gakushuu dan Karma hanya tersenyum tanda mereka mengiyakan permintaan [name].

Tak ingin membuang waktu, mereka segera menuju wahana komedi putar. Tapi sebelumnya mereka membeli dulu sebuah camilan yang bernama churros. Maklum terakhir mereka mengisi perut kan tadi siang, dan sekarang hari sudah malam ditambah mereka yang terus bermain tanpa jeda.

[name] terlihat sudah mengantri untuk menaiki komedi putar, sedangkan Karma dan Gakushuu memutuskan untuk melihatnya saja. Mereka kan tipe lelaki cool, takut saja image nya turun kalau harus menaiki komedi putar sambil nyemil churros. Cukup nyemil di dekat wahana sambil melihat [name] yang menaiki komedi putar itu sudah cukup menyenangkan bagi mereka.


'Coba saja jika yang berlibur hanya aku dan [name].' – Satu kalimat yang menjelaskan isi pikiran Karma dan Gakushuu, mereka sama – sama mengharapkan si rival tidak ikut.


Puas dengan hari ini, [name] bersama si duo rival segera mencari hotel untuk menginap. Sesuai rencana mereka akan melanjutkan bermain di Tokyo Disneysea besok. Namun sayang, saat hari esoknya tiba [name] malah jatuh sakit. Ia terlalu kelelahan dan menghabiskan energinya di hari kemarin.

Mau tak mau mereka membatalkan acara mainnya dan membawa [name] pulang.








NEXT OR FIN?




HAYOO GIMANA SAMA KEPING INI GAESSS??

Ciee yang seru - seruan main di tokyo disneyland wkwkwk btw seidew juga ikutan cape nih ngetik part ini wkwkwk serasa ikutan main juga :>

Buat yang besok udah masuk sekolah semangat gaesss!! Kalian harus semangat sekolah, inget pendidikan itu penting hohoo

DAN SATU LAGI!

Vote nya dong gaes jangan sider :( komen juga biar seidew makin semangat update.

DONT FORGET MAMPIR KE WORK SEIDEW YANG LAIN YAK :*


See you~

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

29.8K 4.5K 11
Kamu menyukai Osamu. Tapi Osamu tidak menyukaimu. Lalu bagaimana dengan Suna? Haikyuu!! from Haruichi Furudate story by me Highest rank #1 - animefan...
31K 4.1K 38
[ COMPLETED ] Everything | Inarizaki Rate 15+ Kisah isekai (name) yang berakhir tidak terlalu indah. 2021年8月16日 START 2021年10月12日 END
25.6K 3.3K 13
Ini cerita antara [name] bersama Kuroo Tetsurou yang bertemu dengan cara yang sedikit tidak terbayangkan namun cukup baik untuk dikenang. MHS Project...
242K 26.6K 90
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...