"Jen, pegang hape gue. Telfon 911 sekarang. Gue mau keluar, mau nyari Hanbin sama Sejeong." kata Wonwoo sambil beranjak dari duduknya. Tetapi, Jennie menarik tangannya.
"Nggak mau. Jangan ke sana, Nu. Nanti gue sama siapa? Gue nggak mau sendirian." Jennie berujar lirih.
Wonwoo melepas cengkeraman Jennie dari tangannya perlahan, "Tapi harus. Kalo kita terus-terusan sembunyi kayak gini, dia nggak akan pergi dan lo bakal terus-terusan dalam bahaya, Jen."
Jennie menghela napas, "Yaudah. Tapi hati-hati. Di tempat lo duduk tadi, tempat bokap gue nyimpen pistol. Lo tau cara makenya, kan?"
Wonwoo menarik tali yang ada di bawahnya. Balok kayu terbuka dan menampilkan dua pistol dengan lima peluru.
"Ada lima peluru, kita bagi aja. Lo tiga, gue bawa dua."
Jennie mengangguk, ia mengambil pistol dan memasukkan ketiga pelurunya.
Wonwoo mengusap puncak kepala sang gadis, "Be a badass."
Ia tersenyum, "Jangan mati."
ㅡ