Mr. Devil (TAMAT)☑️

By Halunih_

3.6M 72.2K 1.2K

[Tersedia di google play ] | [Romanc Dewasa - 18+] ✓Star 21 juni 2018✓ ✓Finis 19 agustus 2018✓ [Ini cerita pe... More

Prolog
Chapter 1 || M R . D E V I L
Chapter 2 || M R . D E V I L
Chapter 3 || M R . D E V I L
Chapter 4 || M R . D E V I L
Chapter 5 || M R . D E V I L
Chapter 6 || M R . D E V I L
Chapter 8 || M R . D E V I L
Chapter 9 || M R . D E V I L
Chapter 10 || M R . D E V I L
Chapter 11 || M R . D E V I L
Chapter 12 || M R . D E V I L
Chapter 13 || M R . D E V I L
Chapter 14 || M R . D E V I L
Chapter 15 || M R . D E V I L
Chapter 16 || M R . D E V I L
Chapter 17 || M R . D E V I L
Chapter 18 || M R . D E V I L
Chapter 19 || M R . D E V I L
Chapter 20 || M R . D E V I L
Chapter 21 || M R . D E V I L
Chapter 22 || M R . D E V I L
Chapter 23 || M R . D E V I L
Chapter 24 || M R . D E V I L
Chapter 25 || M R . D E V I L
Chapter 26 || M R . D E V I L
Chapter 27 || M R . D E V I L
Chapter 28 || M R . D E V I L
Chapter 29 || M R . D E V I L
Chapter 30 || M R . D E V I L
kabar kabar
Mr. Devil E-book
Ebook My Lust Removers
Promo!
PDF
Penderitaan Seorang Istri
Obsession and Love
PDF
M R . D E V I L

Chapter 7 || M R . D E V I L

109K 2.8K 35
By Halunih_

Elena Smith

"Aku tidak mau." Pekik ku.

"Tapi kau harus mau." Ujar Leon kukuh.

Ya kami sudah mulai berteman sejak sehari Leon tinggal di mansion Lucero, jadi kau tak malas tinggal di rumah.

"Kita sudah memeriksa mataku, ku rasa itu sudah cukup." Balas ku.

"Tidak, itu tidak cukup, kita akan memperbaharui penampilan kuno mu." Aku tersenyum lalu melepaskan tangan Leon dari ku, mata ku mulai berkaca kaca.

Beberapa hari yang lalu kami selalu memeriksa mataku setiap siang hari dan dokter kata, mataku akan baik baik saja jika tak memakai kacamata, dan dokter memberiku beberapa obat agar mengurangi min pada mata ku.

"Dengarkan aku Leon, aku tidak perduli Damian bersama wanita lain aku sungguh tidak perduli, biarkan dia." Kata ku.

"Kita sudah membicarakan ini, ingat kau kalah main catur dengan ku. Dan ingat ini tak ada sangkut pautnya dengan Damian, percayalah dia akan segera sadar." Ucap Leon.

Leon pernah memberi tahu ku tentang bagaimana Damian dan Laura yang masih menjalani kasih nya.

Dan selama 3 hari ini pun Damian tidak pulang ke mansion, terakhir dia bilang pada mommy katanya ada beberapa pekerjaan yang menuntutnya sehingga ia harus menginap di apartemen miliknya yang berada di dekat kantor, tapi Leon kata Damian tinggal di apartemen Laura, aku tidak tahu mana yang benar sebenarnya.

"Baiklah, ini hanya karena aku kalah." Leon lalu tersenyum dan membuka kan pintu mobil untuk ku.

Memang Leon sangat keras kepala aku yakin ini adalah penyakit keturunannya.

Kami mulai memasuki sebuah salon yang menurutku sangat di kenal oleh masyarakat kota, karena yang ku tahu hanya orang orang tertentu yang akan mempercantik dirinya di salon ini mengingat bagaimana hasil dari salon ini sendiri.

Aku mulai duduk di salah satu kursi dan menghadap ke arah cermin berukuran besar.

Rambut panjang ku mulai di rapikan dan pegawai itu memotongnya hingga sepunggung. Tangan pegawai itu terus berbelit belit memperbaiki rambutku.

Dan aku tenggelam dalam lamunan ku.

* * *

Mataku mulai bisa melihat pantulan wajah seorang wanita yang sangat cantik dengan mata birunya di hiasi dengan bulu mata lentik dan bibir merah menawan, astaga apa itu diriku.

Dan aku kembali beralih melihat rambut yang tadinya selalu aku gulung rapi kini terurai dengan perpaduan warna coklat dan hitam di puncuk kepalaku, sangat cocok dengan kulit putihku. Astaga aku mulai memuji dirku.

"Nona ini pakailah." Ucap pegawai tadi menyodorkan sebuah paper bag berlogo butik terkenal. Aku mengangkat satu alis ku, seolah tahu apa yang aku pikirkan lalu dia kembali berucap. "Ini dari tuan Leon."

Aku hanya menganggukan kepalaku dan membawa paper bag itu ke sebuah ruang ganti yang sudah pegawai itu siapkan hanya untuku.

Sebuah dres berwarna putih tanpa lengan dengan corak bunga merah muda, dres itu mengembang di daerah pinggul ke bawah samapi lutut ku menampilkan betis bersih ku.

Lalu aku beralih memakai hig hills putih yang sangat sederhana dan aku menukainya ini sangat pas dan nyaman.

Aku masih melihat diriku di pantulan cermin, aku rasa ini bukan diriku ini adalah orang lain tapi ini diriku.

Aku terus memandang tubuhku di pantulan cermin itu hingga ketukan pintu ganti membuat ku kembali ke dunia nyata.

"Nona apakah ada masalah di dalam." Kata pegawai itu.

"Hmm.. tidak aku sedang memakai sepatunya." Jawabku lalu kembali merapikan pakaian ku dan tersenyum seperti orang bodoh di cermin itu.

Aku segera keluar dan mendapati pegawai itu melotot seperti tak percaya ini adalah aku.

"Anda sangat cantik nona, silahkan pacar anda sedang menunggu."

Ya tuhan apa katanya? Pacar? Dia kira aku pacar Leon oh tidak dia melantur.

Aku bisa melihat Leon sedang berdiri dan tertawa bersama beberapa gadis yang sedang menunggu bagian pelayanan.

Dadaku merasa nyeri, ya tuhan apa yang aku pikiran tidak mungkin aku menyukai Leon sadarlah Elena.

Aku menarik nafas dengan lembut dan mengeluarkannya dengan santai, lalu tersenyum menetralkan pikiran ku dan perasaan ku, lalu melangkah ke arah Leon.

"Leon." Panggil ku.

Leon segera membalikan tubuhnya lalu matanya melotot seperti melihat seorang hantu, dan aku memukulnya menggunakan tas kecil ku.

Kemudian Leon meringis kesakitan karena pukulan ku di kepalanya.

"Astaga, kenapa kau memukul ku." Ujar Leon.

"Karena kau melihat ku seperti melihat hantu."

"Ralat bukan hantu, tapi seorang dewi." Bisiknya dan kembali mendapatkan pukulan dari ku.

"Ya tuhan bisa bisa aku jadi hilang ingatan karena nya." Gumamnya yang masih bisa aku dengar.

Aku tersenyum kecil ketika dia menarik tangan ku dan menggenggam nya hangat, dan aku merasa kupu kupu terbang di perut ku, ya tuhan rasa apa ini?

* * *

Kami baru kembali pukul 08:00 malam karena kami pergi dulu ke rumah sakit untuk kembali mengecek mata ku dan Leon yang baru cek up atas kesehatannya.

Aku baru tahu ternyata Leon tak hanya memiliki penyakit maag saja tapi dia memiliki kangker otak, di stadium dua.

"Leon." Gumam ku ketika Leon akan keluar dari mobil.

"Ada apa? Apa kau mencintaiku?" Kekeh Leon.

Aku kembali mengangkat tas ku sebelum pada akhirnya Leon kembali berkata. "Aku hanya bercanda, babe." Lalu Leon keluar, ada rasa aneh ketika Leon mengatakan babe padaku.

Aku segera membuka pintu mobil sebelum Leon yang membukanya untuk ku.

"Baiklah mari kita masuk apa yang akan terjadi di dalam." Kekeh Leon.

Aku hanya mengangguk lalu berjalan memasuki mansion besar milik keluarga Lucero.

Sebenarnya aku tak enak jika berpergian dengan Leon namun entah kenapa Tuan Terry malah menyuruhku untuk ikut dengan Leon apa ini juga rencana tuan Terry?

Tapi entah lah, aku tidak tahu.

"Ele kau jangan dulu masuk oke." Pinta Leon sambil mengedipkan matanya.

Aku hanya mengangguk lalu tersenyum sedangkan Leon masuk ke ruang makan.
Samar samar aku mendengar suara Leon "Malam, semua."

"Baru pulang?" Sahut suara seseorang dan aku yakini itu Damian, dia pulang sekarang.

"Ya aku baru pulang, oh ya kalian tahu, ada yang ingin aku perlihatkan pada kalian." Kata Leon.

"Apa kau membawa kekasih mu?" Tanya Victoria.

"Lihat saja nanti. Kedalamlah." Ujar Leon.

Aku menghela nafas lalu perlahan membuka pintu masuk......

* * *

Come back!!

Uhuuuuyyyy...
Gimana??????
Update lagi gak??????

Makasih kakak yang selalu kasih vote ke aku, pokonya makasih banyak ya, tahu gak Vote dari kakak buat aku semangat banget, karena kakak setia selau nge vote aku.

Dan sama siders juga tetep kok dapat ucapan makasih.

Typo dimana mana.

Tasikmalaya
25, Juni, 2018
( 19:05 )

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 266K 47
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
7.9K 1.1K 8
=Dom Shani= Menceritakan tentang seorang gadis yang kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan nya, diakibatkan oleh trauma yang ia alami dimasa kecil...
3.2M 175K 38
Siapa yang tak mengenal Gideon Leviero. Pengusaha sukses dengan beribu pencapaiannya. Jangan ditanyakan berapa jumlah kekayaannya. Nyatanya banyak pe...
6.3M 325K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...