Sejarah Dari Mata Pengalah

By mfirdausk

3.7K 172 18

Kumpulan puisi dan prosa tulisan M. Firdaus Kamaluddin. More

Prakata
Sejarah Dari Mata Pengalah
Menari Bersama Hujan
Lukisan Rindu Yang Tiada Bertuan
Semesta Mata
Suatu Petang Itu
Ruang Gelap
Bahasa Alam
Pusaran Kopi
Seperti Bunga Merah
Untuk Negeri Kita
Not Sepi
Simpang
Hujung Malam
Riwayat Secangkir Kopi
Tolong
Bukti
Nyawa & Kata-Kata
Jambatan Tua
Selamat Tinggal
Aku Ingin Mengenalimu
Rumah Sekeping Nama
Dalam Malam
Selangkah Menuju Syurga
Fajar & Senja
Janji Lelaki
Musnah
Merindukanmu
Senyum yang Hilang
Sanubari
Pernah Sekali
Alpa Seorang Manusia
(Puisi Tanpa Wajah)
Aku Tidak Mahu Mencintai Lagi
Teguh
Jika Hidup
Keinginanku
Akhirnya
Jendela Petang
Perubahan(ke)
"pabila hidup mencubit."
Menemukan Kejujuran
Dinding Kamar
Angin yang Retak
Pasir
Batas Pandangan
Bahasa Diri
Pandangan Senja
Getaran Sore
Terima Kasih Tuhan
Kalut
Tiba-Tiba Malam
Bayang-bayang
Di Gelap Itu
Langkah Manusia
Malam yang Membunuh Cinta
Dalam Kulit
Sebelum Mati
Teduhan Di Seberang Sana
Tulang Bangsa
Sisa
Selimut Untuk Bulan
Jangan Sesekali
Ambang Rindu
Tiga Sajak Senja
Debu
Pustaka Jiwa
Langit Ilahi
Kata-kata Kehidupan
Kembali
Separuh Saat
Kudrat
Dahlia
Bangsaku
Suara Yang Hilang
Sedalam Mana
Nafsu Senja
Dalam Diam
Kau dan Aku
Kata-Kata Tidak Akan Pernah Mati
Rumah
Monolog Langit Malam
Malam di Yogjakarta
Masa
Hal Yang Dikurung Waktu
Hujan
Cermin
Kain Putih
Negeri Mimpi
Kenyataan
Udara Musim Hujan
Mata
Detak Jantung
Membelah Gunung
Telapak Tangan
Dan Menarilah
Aku
Sereyat

Demi Sekeping Luka

67 4 0
By mfirdausk


Telah ku harungi serata bumi

demi mencari ubat luka ini.


Telah ku ratakan masa ke celahan luka

dengan penuh rasa pedih dan nyilu

detik mendatar perlahan

jarum berlari laju

dan luka ini berdarah lagi

ketika tidur tiada mimpi.


Aku berjalan lagi.


Telah ku temukan luka dan alam

mereka berjabat mesra

menyapa lembut kehampaan mereka

dan luka ini masih mengalir merah

menyanyi rindu dalam senyuman.


Aku berjalan lagi.


Telah ku lemaskan luka di lautan dalam

jeritan luka kedengaran

dengan lembut laut membisik – ini baik untukmu

jeritan tergoncang layu

wajah melakar sendu

luka menitis lagi

pada hati yang tiada rasa lagi.


Aku hentikan perjalanan

dan bertanya – apakah luka ini hanya perlu aku untuk sembuh? 

Continue Reading

You'll Also Like

10K 1.7K 51
Para pelajar 5F mempunyai satu misi sulit di Sekolah Menengah Sultan Muadzam Shah. Sasaran mereka adalah Cikgu Wan, makhluk berupa harimau dan berger...
7.3M 129K 23
Air yang tenang, Jangan disangka tiada buaya. Bukan buaya aje malah kuda laut,singa laut, ikan jaws pun ada"-FARHAN "Adeh....keluar dari mulut buaya...
19K 1K 72
"Kita akan hidup bersama sampai bila-bila kan?" ~Laura Alaia. "Nope baby. Masa kita ada terlalu singkat."~ Venus "Kau tahu kau kuat, Laura."~ Arissa...