' Cinta begitu menyakitkan ,
mengucapkan Selamat Tinggal bahkan
lebih menyakitkan '
***
🍦🍦🍦
[SKIP]
Author POV
Taemi House, Perumahan Bangtan block B
06.12 KST
Sepertinya pagi ini rumah keluarga Ahn masih belum begitu ramai, hanya terlihat seorang manusia yang sedang duduk bersantai diteras rumah bersama seekor anjing lucu (jangan pernah melupakan anjing Taemi yang bernama Manse ya), manusia itu adalah Park Jimin saudaranya Taemi...
" Ehh ~ sungguh damai dipagi hari. " seru Jimin yang sedang menikmati udara dingin dipagi hari ini
Pas sekali waktu itu Taehyung keluar dari rumah nya untuk menyiram tanaman, tapi Taehyung tidak dapat melihat Jimin akibat badan Jimin yang dihalangi oleh sebuah kursi.
Namun apakah hari ini akan menjadi pertemuan kembali antara Taehyung dan Jimin ?
" Eoh.. siapa orang itu, apa dia pemilik rumah ? Ini pertama kalinya aku melihat penghuni rumah itu. " Jimin tampak berbicara sendiri sambil terus memperhatikan Taehyung yang membelakanginya.
Setelah berlalu beberapa menit, akhirnya Taehyung membalikkan badannya untuk menyirami tanaman searea lainnya. Sontak hal itu membuat Jimin sangat terkejut...
Play Music - 바람꽃
Lee Sun Hee
" Hah ! " Jimin tampak sangat terkejut ketika melihat Taehyung saat inu tengah menyiram tanaman dihalaman rumahnya.
Saking terkejutnya, Jimin yang tadi sedang dalam posisi duduk menikmati angin pagi pun kini sudah berdiri tegap sembari memperhatikan gerak - gerik Taehyung.
" Mataku tidak salah bukan ? Itu jelas - jelas Taehyung, lalu apa yang dia lakukan dirumah itu ? " Jimin lalu menggulung segumpal koran yang telah dia ikat dengan karet, kemudian dia melemparkan gumpalan koran itu kearah Taehyung
Dannn ,, Straikkk !
Koran yang tadi dilempari oleh Jimin pun berhasil mengenai kepala Taehyung, tembakan yang sangat bagus bukan. Namun disisi lain, Taehyung pun merasa kesal karena telah dilempari koran...
" Akh ! Sial, siapa manusia yang berani melempari koran ? Akan kuhabisi kau ! " asalkan kalian tau, sifat psychopath Taehyung masih terdapat pada dirinya walaupun sudah agak menghilang.
" K-kau ? Kau berani melupakanku, hah ?! " merasa diteriaki oleh Taehyung, akhirnya Jimin pun keluar dari persembunyiannya dan berjalan menghampiri rumah Taehyung.
" Jimin hyung ! " menemukan sosok bantet yang ia kenal, Taehyung tampak tidak percaya.
" Jadi, kau benar - benar Taehyung ? Akhirnya kita bertemu lagi teman, kajja... ajak aku bermain dirumahmu, untung saja paman Ahn sedang berada dipulau Jeju saat ini. Jika dia melihatmu disini, mungkin kepalamu akan bocor akibat pistolnya. " jelas Jimin sambil merangkul Taehyung dengan senang.
" Ternyata kau yang melempariku koran tadi ? Ckck, bidikanmu lumayan bagus... " akhirnya mereka berdua pun memutuskan untuk berbicara dirumah Taehyung saja.
--Ruang Tamu--
Setelah menyiapkan beberapa cemilan dan minuman kepada Jimin, mereka berdua kembali melanjurkan acara bincang - bincangnya yang sempat tertunda tadi.
Keduanya terlihat sangat senang karena bisa bertemu kembali, dan juga Taehyung merasa sangat lega karena Jimin berbeda dengan Jungkook...
" Apa kau tau, semua orang mengira kau meninggal setelah melompat kelaut yang saat itu memang ombaknya sangat menakutkan. Mereka tidak bisa menemukanmu, dan mengira jasadmu terbawa ombak.. " jelas Jimin sambil menikmati cemilan yang diberikan Taehyung tadi.
" Benarkah ? 2 tahun aku lalui dengan sangat susah karena aku sempat menjadi buronan, hingga suatu hari aku menemukan seorang teman bernama Lee Kwangsoo, dia yang memberikanku pekerjaan dicafetaria tempat dia bekerja. " Taehyung benar - benar menjelaskan kehidupannya selama 2 tahun lalu.
" Jujur saja, aku lihat sekarang kau sudah cukup berubah. Walaupun jiwa - jiwa psychopathmu masih ada, tapi kau terlihat lebih dewasa dan bisa mengendalikan emosimu sekarang. Kau luarbiasa " puji Jimin sambil mengacungkan kedua jempolnya untuk Taehyung.
" Umurku sudah 20 tahun hyung, tidak mungkin aku masih bersikap polos seperti dulu bukan ? Haha.. " keduanya tertawa puas seraya menikmati pertemuan mereka kembali.
" Lalu bagaimana dengan pasangan alienmu itu ? Apa kau tidak merindukannya ? " kali ini Jimin berusaha menggoda Taehyung, sambil sesekali tertawa pelan.
" Taemi ? Aku sudah bertemu dengannya, bahkan kami menjadi teman sekarang ! " mendengar jawaban Taehyung , Jimin hanya dapat melongo lebar tak percaya.
" Bagaimana kalian bisa bertemu kembali, ceritakan padaku. Jujur saja aku sangat tertarik dengan kalian berdua... " Jimin hanya dapat tersenyum lucu.
" Taemi dan Jungkook sering datang kecafetaria tempat dimana aku bekerja, namun aku belum pernah melihatnya saat itu. Aku baru menyadari bahwa itu adalah Taemi, pada waktu dia mengerjakan tugas pemberian dosennya kemarin. "
" Dia pernah mengangkat tinggi kalung pemberian ku saat berada dicafetaria, ketika itu aku mengenali kalungnya dan mulai curiga bahwa dia memanglah Taemi. Namun kemarin kami benar - benar saling bertemu satu sama lain, hanya saja aku bingung ! Kenapa dia tidak mengenaliku, apakah ingatannya hilang ? " jelas Taehyung panjang lebar yang membuat Jimin tersenyum.
" Kau ingat saat kalian melompat kelaut secara bersamaan ? Disanalah Taemi kehilangan ingatannya akibat bagian kepalanya yang membentur batu besar, Taemi bahkan tidak sadarkan diri selama 3 bulan saat itu. Terkadang Taemi pernah mengigaukan namamu, dan kata dokter itu adalah tanda bahwa Taemi akan kehilangan beberapa memorinya. "
" Setelah sadar dari komanya Taemi tidak jauh berbeda dengan dirinya sendiri, hanya saja dia kehilangan memori kenanganmu. Maka dari itu kami semua tidak berani membuatnya mengingat mu ataupun bertemu denganmu, tapi bagikan sebuah takdir saja kalian ternyata berhubungan kembali sebagai sepasang teman. " balas Jimin panjang lebar yang memang merasa terpukau dengan hubungan Taehyung dan saudaranya Taemi.
" Lalu bagaimana rencanamu selanjutnya ? Apa kau akan melupakan Taemi dan merelakan dia sebagai temanmu saja ? Asal kau tau Taehyung, susah untuk mendapatkannya kembali kali ini karena dia sudah sangat dekat dengan Jungkook. Sulit untuk memisahkan mereka berdua, jujur saja selama ini mereka selalu melekat satu sama lain "
Dapat dilihat Taehyung kini sedang menghela nafas kasar, dia terus memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan Taemi kembali...
" Bagaimana pun caranya, sesulit apapun itu, walaupun harus mengorbankan nyawaku kembali, ditembaki oleh paman Ahn pun aku akan terus berjuang demi mendapatkan kembali Taemi dan mengembalikan ingatannya tentangku ! " jawab Taehyung gentle yang membuat Jimin terpukau akan kerja kerasnya.
" Aku dapat melihat ketulusan dari matamu Tae Hyung-ah, Taemi pernah bercerita kalau ingin mengecek ketulusanmu maka lihatlah mata mu dan kau akan mendapat jawabannya. Kalau begitu mau kubantu ? "
Taehyung sangat senang karena Jimin lah satu - satunya orang yang tetap membantunya walaupun dalam kesusahan, walaupun dulu keduanya tidak terlalu dekat. Tapi Jimin memang terkenal dengan jiwa kebenarannya..
" Tentu saja aku butuh bantuanmu hyung, jujur saja aku benar - benar berterima kasih padamu. Untung saja aku tidak membunuhmu ketika itu. " canda Taehyung sambil melempar bantal sofa kepada Jimin.
" Hoel ~ ! Kau ingin berperang denganku ? Sudah lama kita tidak bermain bersama.. jika dulu aku selalu kalah darimu maka kali ini berbeda, aku yang akan mengalahkanmu.. " sorak Jimin yang berhenti menikmati cemilannya.
" Apa jiwa bantetmu bisa mengalahkanku ? " ledek Taehyung yang langsung membuat Jimin berlari mengejarnya.
" Kemari kau alien... " teriak Jimin.
Bersambung