a dream +Park Woojin ✔️

By mineable

145K 20.1K 2.1K

[+/- 500word/part] Gara-gara mimpi itu, Hana jadi jatuh cinta sama Park Woojin yang notabene adalah temen ber... More

{intro}
{0.1 ㅡ telat}
{0.2 ㅡ hukuman}
{0.3 ㅡ Kerja Kelompok}
{0.4 ㅡ Aneh}
-numpang lewat-
{0.5 ㅡ kenalan}
{0.6 - kenalan pt.2}
{0.7 ㅡ Konsultasi Cinta}
{0.8 ㅡ Konsultasi Cinta pt.2}
-numpang lewat(2)-
{0.9 ㅡ Kencan Pertama}
{1.0 ㅡ Kencan Pertama Pt.2}
{1.1 ㅡ kenalan pt.3}
{1.2 ㅡ guru magang}
{1.3 ㅡ guru magang pt.2}
{1.4 ㅡ guru magang pt.3}
{1.5 ㅡ konsultasi cinta pt.3}
{1.6 ㅡ konsultasi cinta pt.4}
{1.7 ㅡ rumit}
{1.8 ㅡ berubah}
{1.9 ㅡ awal dari perseteruan}
{2.0 ㅡ awal dari perseteruan pt.2}
{2.1 ㅡ perseteruan}
{2.2 ㅡ permulaan}
{2.3 ㅡ perseteruan pt.2}
{2.4 ㅡ jea?lous}
{2.5 ㅡ pengakuan}
{2.6 ㅡ backstreet}
{2.8 ㅡ runyam}
{2.9 ㅡ Guanlin's Side Story}
{3.0 ㅡ ketahuan}
{3.1 ㅡ ketahuan pt.2}
{3.2 ㅡ diskors}
{3.3 ㅡ bersama}
[Bonus] Semangat

{2.7 ㅡ pembicaraan wanita}

3.7K 498 29
By mineable

"Lihat tuh tumben banget Hana bawaannya ceria banget pagi-pagi gini. Mana hari senin pula," Ini Doyeon yang lagi ngobrol sama Sohyun, teman sebangkunya.

"Iya sih. Beda gitu auranya."

"Na, sini dong!" panggil Doyeon kemudian setelah melihat Hana sudah meletakkan tasnya.

Woojin ikut menoleh saat Doyeon memanggil Hana. Sejurus kemudian kembali cuek dan duduk di kursinya sambil nungguin Ung sama Ucup kelar mainan abc lima dasar biar bisa diajak ngomong. Jangan ditanya. Mereka berdua kalau ditanya gedenya mau jadi apa? Jawabannya ngasal, mau jadi duta pelestarian mainan anak. Iyain aja.

Hana berjalan ke tempat Sohyun dan Doyeon. Ia kemudian menarik kursi milik Jungjung buat duduk, "Eh kursinya Jungjung jangan diambil dong," komentar Justin yang jadi rekan sebangkunya Jungjung. Padahal orang yang punya kursinya belum dateng.

"Pinjem bentar elah."

"Asik berarti nanti bayar yah?" tanyanya polos.

"Iya gue bayar...."

Terlihat wajah Justin berubah menjadi riang.

"Tapi pake daun!" lanjut Hana kemudian.

Justin cemberut, "Daun nggak bisa dipake buat transaksi ih!"

"Ya bodo amat," balas Hana cuek dan bikin Justin langsung lari keluar kelas.

"Parah lo bikin si Justin nangis, Na. Ditendang Jungjung mampus lu."

"Kayak dia berani aja sih nendang gue. Kan gue juga punya jurus," ucap Hana sambil meragain macan mau nyakar gitu.

"Bomat kuadrat buat lo."

"Jadi kenapa nih kalian manggil gue? Kepo ya kepooo?"

"Si anjir, harusnya kita lah yang ngomong lo kepo," balas Sohyun. Hana cuma nyengir.

"Eh Na, kok lo gada sedih-sedihnya sih guru magang itu tunangan?"

"Lah dia mah kan emang gue anggep kakak gue. Kapan lagi kan gue punya kakak tampan macem dia."

"Halah, bilangnya sih kakak. Tapi pernah baper juga kan lo," terang Sohyun yang kemudian ditoyor Hana.

"Ya kan itu dulu. Pas gue belum tahu kalo ternyata dia aslinya bobrok."

Doyeon dan Sohyun ketawa mendengar penjelasan Hana. Woojin yang denger samar-samar cuma bisa sabar aja. Telinganya cuma peka pas ketiga orang itu nyebut Ong Seongwoo buat jadi bahan pembicaraan.

"Lo bengong sendirian aja dah kayak jomblo," Ung yang udah beres mainan langsung noleh ke Woojin dan ngomong kayak gitu.

"Lo berdua juga jomblo njir."

Niatnya nggak mau ngomong gitu. Mau berbangga diri kalau sebenernya dia nggak jomblo alias udah pacaran sama Hana. Tapi apa mau dikata, mereka dalam status backstreet. Jadi Woojin menahan untuk bicara jujur.

"Dih kita mah jomblo bermanfaat. Generasi penerus bangsa sebagai duta pelestarian mainan anak," balas Ucup.

"Iyain aja dah. Gue lelah sama lo berdua."

"Yaelah muka jangan ditekuk mulu, Bos. Liat noh Hana aja keliatan semangat udah ngumpul bertiga gitu," komentar Ung.

"Apa hubungannya-_-"

"Ya gapapa."

"Eh, emang cewek kalo ngumpul bahas apaan sih?" Woojin tiba-tiba kepo dan nggak sadar nanya kayak gitu. Ya emang itu sih yang terngiang di kepalanya daritadi.

"BAHAS COWOK LAH," jawab Ung. Ngegas banget. Sebagai anggota PLTS alias Persatuan Lambe Turah Sekolah dia nggak mau kalah kalo ngebahas ginian. Dan memang bener sih biasanya cewek kalo lagi nongol di grup chat PLTS itu suka banget gosipin cowok. Termasuk gosipin kak Ong yang ketampanannya bikin banyak cewek di sekolah jadi penggemar rahasianya. Awalnya dia masa bodo. Tapi karena guru ini deket sama temennyaㅡHanaㅡmaka Ung juga punya kesempatan buat punya bahan ledekan baru untuk Woojin.

Ucup menanggapi, "Biasa aja kali kamu mah. Jawabnya mesti banget make urat? Bakso kali ah."

"Ya emang kenapa, Cup? Biar aja sih. Biar si gingsul tuh sadar."

"Sadar apaan lagi?"

"Sadar kalo lo nggak terlalu tampan buat jadi bahan gosip anak cewe!"

"Anjir, gaplak juga nih," ancam Woojin yang bahkan tidak membuat Ung takut. Ia malah asyik menertawakan Woojin.

Kembali lagi pada ketiga cewek yang lagi ngerumpi.

"Ada yang terjadi sama lo yah?"

"Ha? Emang kenapa? Ada yang beda? Gue gendutan?!"

"Bukan gitu," Sohyun kesal mendengar tanggapan Hana yang ngomongin bentuk tubuh. Padahal jelas-jelas Hana itu tipikal cewek yang makannya banyak tapi nggak gendut-gendut. Nggak ngerti lagi itu makanan lari kemana. Padahal orangnya mageran.

"Lo ada 'ehem' ya sama Woojin?"

"Ehem apa deh? Nggak ngerti ah, masa gue batukin Woojin gitu?"

Doyeon yang baru aja nanya jadi masang muka kesel, "Lo beneran nggak ngerti apa pura-pura polos sih?"

"Tapi kayaknya opsi kedua deh yang bener" sambar Sohyun dan tidak membiarkan Hana untuk bicara.

"Serius eh gue nggak ngerti."

"Baiklah," Doyeon menghela napasnya, "Lo ada hubungan apa sama Woojin?"

"Sahabat doang."

Doyeon dan Sohyun tetap melihat Hana dengan tatapan penuh curiga, "Gue sih nggak yakin."

"Gue juga."

"E-eh.. apaan sih kalian kok jadi serius gini sih?" Hana tiba-tiba panik sendiri.

"Ah, lo lagi bohongin kita ya?" tanya Doyeon sekali lagi.

"Nggak ih, nggak bohong kok."

"Masa sih? Kuping lo merah loh Na kalo lagi boong," Bodohnya Hana reflek langsung memegangi kupingnya. Padahal ia tetap tidak mengetahui apakah kupingnya memerah atau tidak hanya dengan cara memegangnya.

"Kan ketahuan banget lo lagi bohong. Panik gitu ya mbak," goda Doyeon.

"Udah sih Na, ngaku aja kali ke kita." tambah Sohyun.

"Rese lo pada ah!"

"Lo lebih rese karena nggak cerita apa-apa ke kita."

"Iyaudah iya. Sebenernya.... gue...."

Baru aja Hana mau jelasin (dengan terpaksa tentunya), Hong Seonsaengnim udah masuk ke dalam kelas.

"Pokoknya lo utang cerita ya ke kita," ucap Sohyun setengah berbisik diikuti anggukan memohon dari Doyeon.

"Iya iya," balas Hana yang udah pasrah dan kembali ke tempat duduknya.

🍁🍁🍁

Jangan lupa beri vote dan comment ya sayanqu ^_^

Sebenernya mau up dari kemarin karena udah beres nulis. Cuma rasanya aneh (kurang nyambung gitu), jadi kuputuskan untuk nulis ulang dan ceritanya beda ehehe🙉 tapi tujuannya tetep ngarah kesitu2 juga kok😆

Terima kasih buat para pembaca yang udah bisa ngehargain karya orang😘❤

Bonus pict; bmmboys ot4💕💕💕

Continue Reading

You'll Also Like

462K 4.9K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
1M 84.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
194K 9.5K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...