a dream +Park Woojin ✔️

By mineable

145K 20.1K 2.1K

[+/- 500word/part] Gara-gara mimpi itu, Hana jadi jatuh cinta sama Park Woojin yang notabene adalah temen ber... More

{intro}
{0.1 ㅡ telat}
{0.2 ㅡ hukuman}
{0.3 ㅡ Kerja Kelompok}
{0.4 ㅡ Aneh}
-numpang lewat-
{0.5 ㅡ kenalan}
{0.6 - kenalan pt.2}
{0.7 ㅡ Konsultasi Cinta}
{0.8 ㅡ Konsultasi Cinta pt.2}
-numpang lewat(2)-
{0.9 ㅡ Kencan Pertama}
{1.0 ㅡ Kencan Pertama Pt.2}
{1.2 ㅡ guru magang}
{1.3 ㅡ guru magang pt.2}
{1.4 ㅡ guru magang pt.3}
{1.5 ㅡ konsultasi cinta pt.3}
{1.6 ㅡ konsultasi cinta pt.4}
{1.7 ㅡ rumit}
{1.8 ㅡ berubah}
{1.9 ㅡ awal dari perseteruan}
{2.0 ㅡ awal dari perseteruan pt.2}
{2.1 ㅡ perseteruan}
{2.2 ㅡ permulaan}
{2.3 ㅡ perseteruan pt.2}
{2.4 ㅡ jea?lous}
{2.5 ㅡ pengakuan}
{2.6 ㅡ backstreet}
{2.7 ㅡ pembicaraan wanita}
{2.8 ㅡ runyam}
{2.9 ㅡ Guanlin's Side Story}
{3.0 ㅡ ketahuan}
{3.1 ㅡ ketahuan pt.2}
{3.2 ㅡ diskors}
{3.3 ㅡ bersama}
[Bonus] Semangat

{1.1 ㅡ kenalan pt.3}

3.4K 512 44
By mineable

"Hana?" Woojin menghampiri sahabatnya yang sedang duduk di halte bus.

"Lucu ya, bisa-bisanya ketemu lo disini," lanjutnya tanpa menaruh curiga pada Hana.

"Hehe iya," jawab Hana canggung. Agak gugup karena takut ketahuan juga.

"Lo abis kemana?" pertanyaan yang paling Hana hindari saat ini. Padahal baru saja ia berpikir bahwa Woojin tidak akan mencurigainya.

"Abis ke taman kota! Iya, ke taman kota hehe" jawab Hana sekenanya.

Letak mall yang dikunjungi Woojin memang bersebrangan dengan taman kota. Sehingga jawaban itulah yang terlintas di pikiran Hana.

"Nyari cowok?"

Dor.

"Ihh apaan sih lo! Terus lo sendiri abis ngedate gimana? lancar nggak?" ini pertanyaan yang nggak pengen Hana tanyain. Tapi harus ia lakukan untuk mengalihkan pertanyaan Woojin sebelumnya.

"Lancar dong, gue gitu," jawabnya menyombongkan diri.

"Serius deh, gue masih gak ngerti kenapa dia mau sama lo."

"Serius deh, kok lo sendiri betah sih lama-lama sama gue?" Woojin membalikkan pertanyaan Hana.

"Manusia yang begini nih yang bikin mood ancur."

"Lah gue salah?" tanya Woojin polos.

"Salah banget! Salah kayaknya punya sahabat kayak lo."

Karena sekarang gue malah jadi suka sama lo dan cuma bisa mendem sendiri, lanjut Hana dalam hati.

🐾🐾🐾

"Aa," Yeri manggil Jihoon untuk melepas keheningan di perjalanan pulang mereka.

"Kenapa sayang?"

"Itu.. Yeri mau nanya. Aa kenal sama Hana? Temen aa juga?"

Jihoon melirik spionnya untuk melihat Yeri, "Iya, kenapa Yer?"

"Dia sama Woojin emang udah sahabatan lama ya?"

"Iya, cemburu kamu?" ledek Jihoon.

Yeri memukul pelan pundak Jihoon, "Apaan sih A, udah ah fokus nyetir aja!" muka Yeri memerah saat itu juga. Jihoon yang melihatnya dari spion hanya bisa cekikikan sendiri.

"Pokoknya kalo Woojin berani nyakitin kamu, aa bakal maju paling depan."

"Tapi menurut aa, aku pantes cemburu nggak sih?"

"Hmm," Jihoon berpikir sejenak, "Selama hati Woojin emang buat kamu mah, kayaknya nggak usah deh"

"Satu lagi," ucap Yeri saat Jihoon selesai menjawab.

Jihoon hanya melirik ke arah spion, menunggu apalagi yang akan adik sepupunya ini tanyakan.

"A, ada yang bilang sahabat itu bisa jadi cinta. Kira-kira Hana itu kayak gitu nggak?"

Jihoon menahan tawanya. Yeri heran dengan tanggapan yang ia terima, "A, sehat kan?"

"Gini ya Yeri sayangku, kayaknya gabakal ada deh yang namanya cinta-cintaan antara mereka berdua."

Maaf ya Hana, gue cuma mau nenangin adik sepupu gue, batin Jihoon.

"Kok bisa?"

"Secara Woojin sama Hana itu udah ibarat kucing sama anjing. Berantem mulu hidupnya."

"Tapi kan ada benci jadi cinta juga, A?"

"Udah, kamu gausah pusing-pusing mikirin kayak gitu. Kalo ada apa-apa cerita aja ke aa."

"Iya, A."

Semoga saja benar begitu, ucap Yeri dalam hatinya.

🐾🐾🐾

Pagi itu, Hana sudah disibukkan membawa beberapa buku yang ia ambil dari perpustakaan. Katanya untuk bahan referensi mengerjakan tugas. Tidak sendiri, Hana mengambilnya bersama dengan Ung. Karena buku-buku tersebut akan digunakan untuk teman-teman sekelasnya juga.

Woojin? Ah, dia lagi senyum-senyum sendiri kayak orang gila nginget kencan pertamanya sabtu kemarin. Hana jadi malas juga mau minta bantuan ke dia.

"Cepetan dong, Na! Lelet amat sih jalannya!" Ung udah nggak tahan bawa buku berat-berat. Apalagi kalo harus nungguin Hana.

Brukk.

Ada yang tiba-tiba lari dan menyenggol Hana. Rasanya ingin mengumpat. Tapi ia urungkan niatnya tersebut karena sudah ada orang yang membantunya membereskan buku-buku yang terjatuh.

"Kamu gapapa?"

Iya, Hana dikasih tatapan kayak gitu sama orang yang nolongin dia. Hana cuma bisa melongo aja.

Orang itu, Ong Seongwoo. Guru magang di sekolah Hana mulai Senin ini. Ia melambaikan tangannya, membuat Hana sadar dari lamunannya.

"Eh, iya kak. Eh, pak."

"Panggil Kak Ong aja atau kak Seongwoo juga boleh. Saya kan belum tua."

"Hehe... makasih kak udah bantuin saya."

"Iya sama-sama, lain kali hati-hati yaㅡ" kata-katanya menggantung.

"ㅡHana" lanjutnya setelah melihat nametag yang Hana kenakan.

"HANA CEPETAN EH, UDAH DITUNGGUIN. MAU DIHUKUM HONG SEONSAENGNIM LAGI?" Ung teriak dari kejauhan.

Nggak tahu apa ya dia ngerusak suasana? ㅡHana

....
...
..
{1.1 ㅡ kenalan pt.3}
end
.
{1.2 ㅡ guru magang}
..
...
....

Iya, nambah cast lagi nih. Kali ini ada Ong Seongwoo🙆

Jangan lupa tinggalkan voment yah! Thank youuuu😘

Continue Reading

You'll Also Like

102K 18K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
1M 84.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
80.3K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
239K 36K 65
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...