Music Academy [REVISI]

By IndriaSulvians

18.1K 1.3K 319

Prologue. Bagaimana jadinya jika JKT48 itu bukanlah Idola grup, melainkan sebuah Sekolah Accademy musik. Dala... More

I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
XIX
XX
XXI
XXII
XXIII
XXIV
XXV
XXVI
XXVII
Spoiler FF Baru
Minal Aidzin walfaidzin
FYI
XXIX

XXVIII

425 35 4
By IndriaSulvians

"Woy, itu dia tuh copetnya!" Teriak seorang warga menunjuk pada seseorang bertopeng. Sontak orang yang di tunjuk itu pun terkejut melihat kearah sumber suara. Dengan cepat, seseirang yang diteriaki copet itu pun lari, namun sial baginya ternyata di depan matanya sudah di halangi dua orang pemuda, sedangkan dia kini berada di jalan gang sempit hingga tak ada celah baginya untuk menghindar.

"Shit!" Pekik pencopet itu merutuki kesialannya.

"Hahahah, mau kemana lo? Huh?" Ujar warga tadi mendekati sang pencopet tadi.

"Ok, tangkap!" Pekik pemuda lain berlari menghampiri pencopet itu. Tanpa perlawanan, copet itu sudah tertekan dengan tangan di belakang di pegang oleh seorang warga yang mengejarnya. Empat orang warga itu kini sudah berada di dekat pencopet tadi.

Secara kasar, seorang warga membuka topeng sang pencopet. Dan betapat kagetnya mereka saat mengetahui bahwa pencopet itu seorang wanita.

"Anjrit, Cewek bang!" Kaget orang yang mengunci tangan sang pencopet itu.

"Gila, heh! Lo gila ya? Lo apa apaan nyopet, lo kurang uang jajan apa? Huh?" Ujar pemuda yang menjadi korban copet tadi.

"Heh, lo gausah banyak bacot njing, kalo lo berani satu lawan satu ma gue!" Ujar pencopet itu menatap sinis korbannya.

"Bang, lepasin die!" Ujar pemuda itu. Lalu warga yang mengunci tangan pencopet itu melepaskannya.

"Mana dompet istri gue!" Ujar pemuda itu menatap tajam sang pencopet. Lalu pencopet itu melemparkan Dompetnya. Lalu saat Dompet itu sudah berada di tangannya, diapun menchek dalam dompetnya.

"Bang, makasih ya udah bantuin gue!" Ujar pemuda itu, lalu di angguki oleh ketiga warga yang tadi mengejar pencopet itu.

"Ok, jadi ini gimana, Dek? Lo mau apain?" Tanya salah seorang warga tadi.

"Mmmm... Ini mau secara kekeluargaan aja!" Ujar pemuda yang jadi korban pencopet tadi. Lalu warga warga itu pun meninggalkan keduanya. Setelah sepi, pemuda itu pun melai bersuara lalu mengambil dompetnya.

"Berapa uang yang lo butuhin?" Tanya pemuda itu lalu mengambil beberapa uang seratus ribuan dari dompetnya.

"Segini cukup mungkin buat makan lo beberapa hari!" Ujar pemuda itu menyodorkan uang sekitar sepuluh lembar seratus ribuan. Lalu Wanita pencopet itu mengambil dompet yang di pegang Pemuda itu.

"Hemh, uang lo yang di sini pun gak cukup buat lo biayain hibup bini lo, sok sokan nawarin gue lagi lo!" Ujar pencopet itu Sinis lalu mengembalikan dompet pemuda itu.

"Mau lo apa sih?" Ujar pemuda itu geram.

"Nabill!" Teriak seseorang dari belakang mereka. Dan menghampiri pemuda itu bersama dua orang lainnya yang tak lain adalah Ve dan Keynal.

"Lho, Ochi?" Kaget Ve saat menyadari wanita yang tengah berada di depan pemuda korban copet tadi yang ternyata adalah Teman masa SMAnya yaitu Ochi.

"Lah, Kak Ve kenal?" Tanya Nabill dengan raut wajah Heran.

"Oh iya, Gue inget lo yang waktu itu nelpon gue kan, yang nyangkanya gue Ini Deva?" Tanya Keynal mengingat ingat wajah wanita yang ternyata adalah Ochi itu.

"Hay, pa kabar lo Ve!" Ujar Ochi menatap Sinis Ve.

"Brntar - bentar, kalian kenal Pencopet ini?" Tanya Nabill kaget.

"Kakak kenal, Dia sahabatnya Boby sama Deva waktu SMA dulu!" Ujar Ve.

"Lo, koq sekarang Gini Chi, gue tau lo bukan dari keluarga sembarangan. Kenapa lo lakuin ini? Lo kurang uang atau gimana?" Ujar Ve Heran mendekati Ochi.

"Lo gak usah tau deh alasan gue kayak Gini, yang jelas ini bukan Urusan elo!" Ujar Ochi sinis.

"Ok, jadi lo, anak kutil! Mau apa lo dari Gue. Gue males ladenin lo semua!" Ujar Ochi menunjuk Nabill.

"Udah, yank lepasin aja. Kasian dia kan cewek! Sama kaya aku!" Bisik Gaby yang sedari tadi menggandeng lengan kiri Nabill.

"Gue gak mau apa apa dari lo, tapi apa alasan lo nyopet?" Ujar Nabill menatap mata Ochi secara Intens.

"Bukan urusan lo!" Ujar Ochi lalu berbalik dan meninggalkan mereka.

"Chi, Gue harap lo cepet sadar! Ini tuh salah Chi, sekalinya lo kasih hasil copetan lo sama panti asuhan, tapi cara elo Salah Chi! Gak Gini!" Teriak Ve saat Ochi sudah menjauh dan Sedikitpun Ochi tak menghiraukan suara Ve.

"Bukan urusan Elo!" Ujar Ochi datar.

"Hhhh, sudah lah! Balik yuk, dah sore nih!" Ujar Nabill lalu semuanya pun meninggalkan tempat itu.

"Bang Deva harus tau nih, kayaknya ni masalah mereka bertiga!" Benak Keynal.

"Boby, tau gak yah?" Benak Ve.

Ochi Pov.

Sial... Sial... Sial... Sial banget hari ini gue, pagi ketemu, cowok tengil sekarang ke Gap gue sama curut curut itu, heuuhhh!. Deva, gawat nih kalo sampe mereka bilang ke Deva, gue masih hafal kalo deva kan orangnya gak mau dapet info dari orang lain, harus dari gue Nih.

Gue lupa lagi nge save nomer tuh anak! Hah, adek nya aja kali ya? Bodo amat dah telepon aja Adeknya.

"Halo" sapaku

"Heh, ngapain lo nelpon gue?" Ujar Ketis si Keynal itu.

"Gue minta kontak Abang lo!"

"Buat apa? Lo mau..." Belum sempat dia menyelesaika omongannya sengaja ku potong.

"Lo mau kasih apa nggak?"

"Ok, bentar gue kirim!" Ujar Keynal di sebrang telpon. Lalu gue putusin sambungan telpon nya.

Tak berselang lama, keynal mengirim id Line milik Deva.

"Hallo, Dev!"

"Ya, sapa nih?" Lah koq suara cewek.

"Devanye mana?"

"Ada, kamu siapa?" Tanya wanita tadi.

"Bilangin, Gue Ochi!"

"Lho, Chi? Ngapain kamu nelpon Deva?" Lah, dia tau gue.

"Lo, siapa?"

"Aku, Naomi! Sepupu kamu, kamu ngapain nanyain Deva, trus Kenal Dimana, dan Ada urusan apa? Trus..."

"Ah, bawel lu, Mi! Bilangin dah ma Deva, kalo gak lo ajak Deva deh kita ketemuan Di taman SMA Graha Samudra!" Potong ku saat Naomi ngoceh gak Jelas.

"Mau ngapain Chi?" Tanya Naomi.

"Udah cepetan. Gue tunggu lo! Kalo gak Dateng gue tikung juga tuh Deva!"

"Ih, jangan! Iya iya! Ini lagi OTW!" Ujar Naomi lalu ku akhiri sambungan telpon itu.

Oh iya, lo pada belom kenal gue ya? Hehe gue Ochi, yah temen temen SMA gue manggilnya gitu, padahal Nama gue Neneng, tapi bodo amat lah, gue gak mikirin itu. Hmmm soal Boby sama Deva, dulu waktu SMA, Gue sahabatan sama mereka, yah mungkin sama Deva pure sahabat, tapi Boby? Lebih dari sahabat, dia cowok pertama dan terakhir yang mengisi hati gue, dari dulu hingga sekarang, Dia jadi orang spesial di hati Gue.

Hingga, saat Ve masuk ke dalam kehidupan Kita, dia merubah semuanya, Boby yang jatuh hati sama dia buat gue jadi terpuruk, mungkin karena gue juga yang salah, tapi apa harus gue yang nembak Boby duluan? Hah, sudah lah, semuanya sudah berlalu kan. Hingga gue mutusin buat pindah Ke jepang, saat itulah, kita bertiga lostCont. karena gue takut, Kalo Ve dulu milih Boby yang mau di jodohin sama Dia, tapi pas kemaren gue denger dari Deva, kalo bukan Boby yang dapet tapi malah Adeknya, siapa itu gue lupa namanya. Sekarang gue mau kejelasannya, gue mau tau apa aja yang gue lewatin saat gue pindah ke jepang, hingga Boby juga pindah katanya waktu itu .

Ochi Pov End

Sementara di lain tempat, terlihat Keynal tengah mengendari mobil Ve menuju rumahnya bersama Nabill Gaby, dan juga Ve.

Terdengar suara Hp Keynal Berdering tanda ada panggilan Line masuk dan tertera nama Ochi di sana.

"Lha? Ngapain ni cewek nelpon gua?" Benak Keynal.

"Siapa?" Tanya Ve yang berada di samping Keynal.

"Ochi!" Jawab Keynal Jujur, lalu menerima panggilan itu dan menloudspekernya.

"Hallo!" Suara Ochi di sebrang telpon.

"Heh, ngapain lo nelpon gue?" Tanya Keynal dengan mengerutkan keningnya.

"Gue, minta kontak abang lo?" Ujar Ochi di sebrang telpon.

"Buat Apa? Lo mau..."

"Lo mau ngasih apa Nggak??" Bentak Ochi sedikit kesal.

"Ok! Gue kirim!" Ujar Keynal yang langsung mendapat tatapan heran dari orang di sampingnya.

"Koq kamu kasih?" Tanya ve heran.

"Biar dia aja yang ngaku sama bang Deva, sebelum kita yg kasih tau Abang duluan." Ujar Keynal dengan mengirimkan ID lin Abangnya pada Ochi.

Di tempat lain, Tepatnya di Taman yang Ochi maksud, Kini Ochi, Deva dan Naomi tengah duduk di satu bangku yang sama dan tengah saling terdiam, hingga Deva yang penasaran pun membuka suarnya.

"Chi..." Ujar Deva tanpa menatap orang yg di panggilnya.

"Gue, Masih sayang Dev sama Boby!" Ujar Ochi tiba tiba.

"Gue tau, Chi!" Ujar Deva yang kini menatap Ochi dan tersenyum. Namun Naomi yang tak tahu apa apa, Hanya bisa diam seribu bahasa menatap keduanya.

"Tapi, Gue sekarang jadi penjahat Dev, Boby benci sama Gue sekarang! Gue bingung." Ujar Ochi prustasi.

"Chi, Plis! Dengerin gue kali ini, Boby tih sayang sama elo, Chi! Hanya dia belom sadar sama rasa dia ke elo itu kayak gimana, Lo cukup bantu dia buat nyadarin dia, Bahwa Dia itu gak bisa hidup tanpa elo. Lo Gak tau dia, Chi. Saat lo dulu pindah ke Jepang, Dia begitu terpuruk..."

"Tapi itu karena dia di tolak sama Ve, Dev! Bukan karena Gue!" Potong Ochi dengan sedikit meninggikan Suaranya.

"Lo salah, Dia terpuruk karena kehilangan Elo, Chi! Tiap hari dia cuman bisa mandamgin Foto elo yang ada di hp nya, Bukan Foto Ve, Dia sebenarnya sayang sama elo, Chi..."

"Sebagai Sahabat!" Potong Ochi lagi namun kali ini dengan nada yang dingin dan Datar.
Tiba tiba, Seseorang dari belakang ochi, kini berada di depannya lalu menarik Ochi lalu memeluknya dengan erat.

"Hhhh... Bener, Semua yang deva katakan Benar, Gue sayang sama Elo, Gue cinta sama Elo, Dan gue menyadari itu saat lo gak ada di samping gue, Gue sayang sama Elo!" Ujar Orang yang memeluk Ochi itu. Ochi hanya bisa diam, antara kaget dan bingung. Deva Dan Naomi pun tak kalah terkejutnya karena pasalnya, mereka tak Mengabari orang yang kini memeluk Ochi saat Ini.

"Lu, Kayak setan tau Gak. Tiba tiba Dateng, trus nangis gini! Cengeng tau gak lo?" Ujar Ochi dengan membalas pelukan Orang itu.

"Gue kangen sama Elo!" Ujar orang yang masih betah memeluk Ochi.

"Gue, nggak Tuh!" Ujar Ochi enteng, dan Orang yang memeluk Ochi pun melepaskan pelukannya.

"Lo, pergi gak ngasih kabar, Pulang gak nemuin Gue, trus jadi penjahat gak ngajak ngajak gue, lo sahabat gue pa bukan Sih?" Tanya orang itu menatap Ochi singit.

"Bodo amat!" Ujar Ochi sekenanya lalu pergi dari tempat itu tanpa permisi. Deva dan Naomi hanya bisa diam menatap keduanya dengan bungkam.

"Tuh, lo mah, Gitu! Ninggalin gue mulu!" Gertu orang yang memeluk ochi tadi yang ternyata Adalah Boby. Karena Kesal Boby pun mengikuti Ochi dan meninggalkan Deva dan Naomi.

"Chi,,,," panggil Boby namun tak dihiraukannya.

"Ochi..." Lagi Boby memanggilnya dan kali ini dengan meraih tangan Ochi.

"Ish, apa sih?" Tanya Ochi kesal menatap Boby.

"Lo mau kemana sih?" Tanya Boby tak kalah kesalanya.

"Pulang!" Ujar Ochi Singkat.

"Dih, lo mah gitu! Jawab dulu." Ujar Boby dan hal ini membuat Ochi bingung.

"Jawab Apaan?" Tanya Ochi bingung.

"Iya ya, Jawab apaan?" Kini Boby pun ikut bingung sendiri.

"Ah, iya! Gue sayang sama elo, Gue Cinta malah sama Elo, Lo mau yah, jadi pacar Gue!" Ujar Boby dengan polosnya.

"Lo... Nembak Gue?" Tanya Ochi bingung.

"Menurut lo?" Tanya Boby Balik. Dan kini Ochi mulai menanggapinya dan meraih tangan Boby yang satunya.

"Bob, lo kan tau. Gimana gue sekarang! Gue..."

"Gue gak peduli, seburuk apapun kelakuan elo, gue sayang sama elo, dan Gue yakin lo bisa berubah. Gue mohon Chi, mau yah berubah Demi gue!" Ujar Boby dengan tatapan memelasnya.

"Hhhh... Iya, gue mau, dan gue juga sayang sama elo Bob, bahkan Dari dulu, gue sayang sama Elo. Gue mau jadi pacar elo!" Ujar Ochi menatap dalam mata Boby dengan tulus.

"Makasih, dan maaf udah buat kamu nunggu lama." Ujar Boby dengan menarik Ochi dalam pelukannya.

"Iya, gak papa!" Ujar Ochi yang tak mampu lagi menahan air matanya yang mau keluar.

Deva dan Naomi yang setia menatap adegan dari awal menatap haru pada keduanya dengan Deva merangkul bahu Naomi dan Naomi menyandarkan kepalanya di Bahu Deva.

"Lengkap sudah kebahagiaan Aku, dengan Adanya kamu, Keynal yang kini udah sama Bidadarinya, dan sahabat aku, yang kini udah bahagia dengan sahabat dan cinta pertamanya." Gumam Deva dan tentu di dengar Jelas oleh Naomi.

"Semuanya telah berakhir, semoga perjalanan kita kedepannya tak akan ada lagi halangan yang sulit dan aku berharap kita akan selalu seperti ini selamanya sama kamu." Balas Naomi mengcup singkat pipi Deva.

Inilah kehidupan Kita
Inilah perjalanan kita
Perjalanan yang kita lalui bersama
Perjalanan yang mengalun
Bagaikan lantunan musik
Yang tak pernah datar.
Kadang tinggi
Dan kadang pula rendah
Tapi itulah hidup.
Dan disinilah akhir dari semuanya.
Kisah cinta kami semua.
Kisah cinta yang seperti sebuah lagu
Di awali dengan saling asing
Dan berakhir dengan bahagia.
"JEJE"

Jika kita melihat terus kebelakang
Maka kita akan melihat kembali luka yang pernah kita alami.
Namun jika kita tidak pernah melihat ke belakang
Maka kita akan terus selalu menjadi orang yang baru.
Jadi, jadikanlah kenangan itu sebagai pembelajaran, bukan untuk di ulangi di masa depan.
Lihatlah cerah masa depan, dengan menjadikan kenangan kita sebagai pembelajaran.
"KEYNAL"

-THE END-

Yeaaaay akhirnya, setelah perjalanan panjang, Berakhir juga ff yang semakin absrud ini😂😂😂

Pertama tama, ini pesan dari Author pertama yang menulis FF ini mengucapkan terimakasih
Kepada:
Allah SWT.
JKT48

Dan kepada kalian yang selalu setia menunggu part demi partnya:

lemansem
FailyRisa
dya_ID
si_jenong
warner3333
cencer40
risnaya
D

ianKinal

Pokoknya buat semuanya terima kasih yang udah selalu nunggu part demi partnya, dan maaf buat yang nggak ke tag. Pokoknya Your'll The Best.

Untuk itu sekali lagi kami mengucapkan banyak terima kasih yang buat yang selalu setia menunggu part FF ini.
Wasalamualaikum warahmatulahi wabarokatuh...

See you

*ps jangan dulu di hapus masih ada epilogue

See you😚😚😘

Continue Reading

You'll Also Like

80.4K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
194K 9.5K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
4.2K 248 13
pertama kali buat maklumin aja dan yang gak suka skip jangan di bawa serius yak GxG