Pak Guru, Love You!!!!

By MNYsemok

5.4K 101 14

"pernikahan dengan cinta saja bisa berakhir begitu saja apa lagi pernikahan tanpa cinta" pemikiran itulah yan... More

OTW SOLO !!!!!!
SATU KAMAR, SATU SELIMUT UNTUK MENJADI SATU
THE WEDDING DAY
THE WEDDING DAY 2
SHOLAT PERTAMA SAMA KAMU
ASPRI ( ASISTEN PRIBADI)
SEPERTI MATAHARI
AIR MATAMU
GARA GARA KALUT
SENJATA MAKAN TUAN
pup pup cuap

Patok Patokan

395 8 2
By MNYsemok

Malam ini semua keluarga Baskara tengah menikmati makan malam bersama.

"Arya tadi kenapa teriak gitu dari kamar aunty Mea" tanya Melodi-mamanya Arya (kakak Mea). Mea yang namanya merasa disebut pun mengangkat wajahnya dan pertanyaan kakaknya itu membuat dia ingin terbang saja ke antariksa. Semua ini gara gara mas Arga, batin Mea. Mea pun melirik Arga disampingnya, Arga kini menikmati makanannya tanpa terganggu oleh pertanyaan Melodi.

"Iya ma tadi yaya liat ancel cm onty lagi kayak ayam ma"

"Hah... kok kayak ayam emang onty lagi ngapain sama ancel?" Pertanyaan Melodi ini membuat kesal Mea setengah mati.

"Kepo banget sih loh kak" ucap Mea. Ucapan Mea pun tak digubris oleh sang kakak.

"Ya gitu ma main patok patokan" ucap Arya.

Ucapan Arya membuat keluarga Baskara tertawa. Muka Mea kini mungkin tak lagi sama seperti tadi, kini muka itu merah seperti tomat. Sedangkan Arga menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Wah kayaknya kita bakal dapet cucu lagi nih pah" goda Melani.

<<<>>>>

Hari ini Arga dan Mea kembali pulang ke ibu kota. Mea sendiri ingin menanyakan mereka akan tinggal dimana tapi sebelum Mea membuka mulutnya Arga sudah bertanya pendapat Mea.

"Ehm.... Me kita tinggal dirumah saya ya? Sebenarnya itu rumah saya baru beli bulan lalu enggak terlalu besar sih. Ya,,, tapi lumayan sih untuk kita berdua. Aku juga udah minta pendapat para tetua ya mereka setuju aja, sekarang tinggal kamu. Gimana mau?"

"Iya gapapa kok mas,,, tapi kita ntar mampir kerumah mama dulu ya soalnya mau ngambil peralatan sekolah"

"Barang barang kamu udah dipindahin semua"

"Kok gitu sih mas barang barang pribadi aku gimana" ucap Mea tidak terima.

"Ya gak gimana gimana" jawabnya acuh

Mereka sampai dirumah baru mereka, halaman yang tidak begitu luas menyerupai taman itulah yang dilihat Mea pertama kali. Arga menarik jemari Mea memasuki rumah baru mereka nuansa cream berbaur dengan coklat muda. Di dinding terdapat foto Mea sendiri, tapi tidak ada foto Arga dan ada foto pernikahan mereka.

Rumahnya minimalis enggak terlalu besar tapi nyaman, batin Mea.

"Suka?" Tanya Arga. Pertanyaan Arga dibalas anggukan oleh Mea. Dirumah ini ter dapat 3 kamar tamu dan 1 kamar utama. Arga menarik Mea kekamar utama, nuansa biru muda dan biru tua dikamar itu.

"Kita sekamar?" Tanya Mea.

"Iyalah, kita udah sah bukan? Jangan berpikir aneh aneh lagi Mea" jelasnya dengan muka datar.

Mea sudah mulai terbiasa berbagi tempat tidur dengan Arga yang berstatus suaminya itu. Apalagi terbiasa dengan pelukan hangat Arga saat tidur yang menghantarkan Mea pada kenyamanan. Seperti saat ini usai mereka membersihkan diri dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok keduanya terlelap dengan Arga mendekap Mea.

<<<<<>>>>>>

Saat hari berganti dan suara azan memanggil umat muslim untuk melaksanakan kewajibannya, Mea masih setia pada mimpinya tetapi berbanding terbalik dengan Arga yang sudah siap untuk menuju kerumah Allah.

"Mea bangun sudah subuh.....Ame!!!!" Arga keceplosan memanggil nama Mea dengan nama kecilnya.

"Iya iya maas..." Mea mengucek matanya.

"Saya pergi kemasjid dulu ya"

"Enggak dirumah aja sholatnya mas?"

"Saya enggak mau sarung saya berubah jadi munkena karena saya sholat dirumah terus" lalu arga pergi menuju masjid yang tak jau dari rumah barunya.

Mea yang mendengar iqomah dari masjid bergegas mengambil wudhu dan melaksanakan sholat subuh. Seusai sholat subuh Mea berniat memasak untuk sarapan tetapi ketika melihat kulkas isinya kosong hanya terdapat beberapa butir telur, saus dan Roti tawar, akhirnya Mea memutuskan untuk membuat sandwich sederhana.

<<<<<<>>>>>

Mea memasuki koridor sekolahnya, dia berlari menuju kelasnya.

"Wah... wah... ada yang liburan sampe lupa waktu nih guys" Mea disambut teriakan oleh Tantri ketika memasuki kelas, emang sih Mea sebenarnya minggu lalu waktu liburannya habis tetapi mau gimana lagi saat itu kan sedang berduka.

"Apaan sih mak nyingnying tuh mulut toa banget deh.... bilang aja lo nagih oleh olehkan?"

"Buset... sekali lagi lo manggil gue mak nyingnying nih bogem buat lo" ancam tantri sambil mengepalkan tangannya.

"Udeh Me itu mak nyingnying gak usah lo peduliin... lo kasih oleh oleh gantungan kunci seribuan juga udah diem itu mulut" sahut Heru yang membuat muka Tantri merah menahan amarah.

"Lo tuh yah.... dasar playboy cap gayung" ya begitulah persahabatan mereka sedikit sedikit adu mulut tapi akhir akhirnya pasti sayang sayangan.

"Me lo tau gak siapa wali kelas kita?" Tanya heru yang sedang duduk disamping Mea. Pertanyaan Mea dibalas gelengan oleh Mea, sebelum Heru membalas wali kelas merrka masuk dan menyapa mereka.

"Good morning....." sapa wali kelas mereka yang membuat Mea mengaga lebar. Shiittttt Mea mengumpat dalam hati, yang menjadi wali kelas ternyata suaminya sendiri.

<<<<<>>>>

Sudah tiga bulan mereka menjalani mahligai rumah tangga, tidak ada percekcokan yang  serius hanya percekcokan atas kecemburuan Arga, entah cemburu atau apa.... selagi Mea menyebut nama pria lain rahang mengeras dan muka Arga merah padam membuat Mea bergidik ngeri sendiri, seperti saat Mea bercanda dengan teman teman dikelasnya.

"Me... malam inikan malam jum'at nih... ntar malem gue tunggu ya elo dipinggir jendela kamar lo" ujar Ridho teman sekelas Mea, ucapan Ridho membuat Mea menyeritkan dahinya.

"Ngapain dho?"

"Ya elah masa gak tau sih. Kita sebagai pengikut Rasul harus menjalankan sunahnya kan?"

"Lah terus hubungannya dengan nunggu di jendela?" Tanya popy heran juga atas perkataan Ridho.

"Ya gue mau sunnah rasullanlah ama ayank Mea" ucapan Ridho membuat Mea bergidik ngeri. Ada sepasang mata yang tengah mendengarkan pembicaraan mereka yang absurd ini.

"Wah itu mulut emang butuh dirukiyah nih.... sorry ya dho gue udah buat janji sama opa opa tersayang gue"

"Lah opa opa lo itukan gak nyata, ada gue disini yang nyata jadi lo bisa ngerasain yang nyata. Dari pada opa opa lo itu dandanan aja kayak banci pasti itu bijinya seuprit" jelas Ridho sambil menaik turunkan alisnya jangn lupakan cengiran mesumnya.

"Rugilah Mea milih lo dho orang Mea udah punya yang besar dan panjang, ya gak Me?" Goda Heru yang membuat pikiran Mea menuju pada sosok Arga,... apakah sebesar dan sepanjang itu? Tanya Mea dalam hati. Astaga kenapa Mea berpikiran mesum seperti Ridho. Mea menggeleng gelengkan kepalanya agar pikiran kotornya hilang.

"Enak aja lo dho mau minta jatah ama gue laki gue aja belum gue kasih"

"Aelah nikah aja belom udah pada bahas ginian" Tantri datang menangahi perdebatan kami.

"Eh tapi Me gue mau nanya nih emang kalo opa opa itu dateng terus ngajakin lo ehem ehem gitu lo mau?" Tanya Heru memancing kemarahan sang sepupu yang sedang memperhatikan mereka.

"Ehm.... gimana ya kalo mereka hawt dan sexy apalagi tuh perut udah kayak roti sobek duuhhhh pengen elus elus tuh perut. Tapi kalo diajak ehem ehem kayaknya langkahi dulu mayat seseorang dulu deh"

Ya obrolan mereka ini memang absurd, apalagi kantin yang sepi hanya mereka saja yang sedang menikmati makanan dan minumannya. Mereka kekantin karena jam pelajaran olahraga tidak ada gurunya ya.... jadi mereka memilih untuk membesarkan perut dari pada mengecilkan perut.

"Eh eh.... gue penasaran deh, pak Arga punya perut kotak kotak kayak opa opa gitu gak ya?" Tanya Tantri

"Nah kalo itu kayaknya lo harus nanya bininya deh" ujar Heru sambil melirik ku. Aku tau lirikan itu.

"Emang dia udah nikah perasaan belum deh tan? Yaa.... tapi kalo lo beri pilihan kayak gitu gue mah milih yang nyata yang bisa gue rengkuh aja" jawab poppy dan pertanyaan itu ingin sekali Mea meneriaki sahabatnya yang satu ini. 'Gue bininya,,, gue pop' ya Mea ingin sekali menjawab itu.

"Nah kalo lo Me? Diem mulu mikirin apa sih?" Tanya Tantri, jangan lupakan muka keponya.

"Kalo gue sih o...." ucapan Mea terputus ketika mendengar suara suaminya itu mengintrupsi agar mereka kekelas.

Sebenarnya Arga tak sanggup mendengar jawaban sang istri, muka Arga yang putih kini berubah menjadi merah tatapan yang tajam, jangan lupakan Rahang yang kokoh itu mengeras.

Setelah makan malam Arga mendiamkan Mea, pertanyaan Mea dijawab dengan ya atau tidak. Mea pun merasa ada yang aneh dengan suaminya ini, sikapnya sangat dingin ya mungkin acuh lebih tepatnya. Oh Tuhan jangan lupakan keanehan yang satu ini Arga bertelanjang dada, seusai habis isya' Arga keluar kamar tanpa mengenakan baju. Mea yang kini siap untuk menonton dramanya di laptop menjadi tidak fokus sendiri, dia memperhatikan tingkah Aneh suaminya ini.

"STOP DISITU!!!" Teriak Mea, yup Mea tak sanggup lagi menahan sikap aneh suaminya ini. Mea pun beranjak dari sofa yang ia tempati dan menarik tangan Arga menuju sofa. Arga pun terkejut mendengar teriakan sang istri.

"Kamu ini kenapa sih mas, dari tadi mondar mandir gak jelas. Kalo ada apa apa itu bilang, bukannya situ yan....hmpphhhtttt" ya kalian tau lah si Arga kan THE KING OF PENYOSOR.

"Jangan pernah panggil aku dengan situ, aku tidak suka" Arga mengatakan itu setelah melapas pagutan itu. Dan si empu yang habis dicium mengangguk.

"Ok maaf. Kamu sendiri kan yang bilang kalo ada apa apa itu dibicarain, nah ini diem aja kayak orang sariawan. Dan ngapain sih kamu gak pakek baju kayak gini, ntar masuk angin"

"Kenapa emang kalo saya nggak pakai baju? Bukannya opa opa kamu itu juga kayak gini"

Astagaa ...... Cemburu.

Sahur sahur ayo sahur maaf ya .... gaje heheehe ini pikiran mampet mentok mentoknya ditugas. Votenya ya.....

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 134K 29
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
354K 31.6K 31
Arvi dan San adalah sepasang kekasih. Keduanya saling mencintai tapi kadang kala sikap San membuat Arvi ragu, jika sang dominan juga mencintainya. Sa...
1.1M 55.9K 48
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
332K 4.6K 10
"Because man and desire can't be separated." 🔞Mature content, harap bijak. Buku ini berisi banyak cerita. Setiap ceritanya terdiri dari 2-4 bab. Hap...