Meant To Be

cakeftsos द्वारा

213K 15.4K 1.1K

Saat Lacey Victoria Horan tepat berusia 18 tahun, ia sangat terkejut ketika mengetahui bahwa dirinya tengah m... अधिक

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
A/N
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
ATTENTION
Chapter 23
Chapter 24
Epilog
Q&A
Q&A (The Answer)
Honeymoon 18+ (Bonus Chapter)
I'M BACK

Chapter 6

8.9K 658 32
cakeftsos द्वारा

Taylor P.O.V

Saat ini aku sedang berjalan-jalan menyusuri kota LA bersama Selena.

Di kedua tangan kami sudah penuh dengan beberapa kantong belanjaan, sekarang aku dan Selena memutuskan untuk pergi ke Starbucks.

Tiba-tiba Selena berbicara lalu menghentikan langkahnya, "Bukankah itu Luke?"

Aku melihat tangan Selena menunjuk seorang lelaki di dalam Starbucks sedang berbincang dengan perempuan yang aku temui di hotel kemarin dan seorang gadis kecil di pangkuannya.

Luke terlihat sangat bahagia, itu terlihat jelas dari senyum yang ia pancarkan.

Dia melirik ke arah perempuan itu lagi, matanya penuh dengan cinta dan kerinduan.

Aku tahu, aku dan Luke tidak benar-benar berkencan. Tapi entah kenapa, aku merasa sedikit cemburu melihat Luke bersama gadis itu.

Oh tunggu.
Bukan sedikit cemburu.
Tapi, AKU LUMAYAN CEMBURU.

Maksudku, gadis itu terlihat sangat cantik dan manis. Sepertinya gadis itu punya kelebihan tersendiri yang bisa membuat Luke bahagia.

"Iya, itu Luke."

"Siapa gadis disebelahnya?"

"I don't know Sel, Luke didn't tell me who she is. Luke hanya mengatakan bahwa gadis itu adalah seorang teman lamanya. Aku bertemu dia kemarin saat aku mengunjungi hotel Luke."

"Apa kau ingin menemui mereka?" tanya Selena seraya berkacak pinggang.

Should i? Uh no, i'm not.

Aku tidak bisa merusak kebahagiaan orang lain, walaupun memang benar kejadian itu sedikit membuatku merasa sakit hati dan cemburu.

"Tidak Sel," aku menghela napas kemudian mulai berjalan pergi menjauh dari tempatku berdiri.

Aku mengeluarkan ponsel dari tas dan langsung mengirimkan pesan kepada Luke.

To : Luke
From : Taylor

We need to talk Luke.

Otakku tak henti-hentinya memikirkan Luke dan gadis yang aku tak tahu namanya itu. Mereka terlihat sangat serasi dan akrab.

Sebenarnya ada hubungan apa antara dia dan Luke?

Lacey P.O.V

"Aku sangat merindukanmu Luke," tuturku gugup.

"Aku juga merindukanmu Lace. Kau tahu dulu aku membuat keputusan yang sangat bodoh. Maafkan aku, aku tidak seharusnya--" raut wajah Luke berubah menjadi kecut.

"Seharusnya apa?"

"Ah tidak, lupakan."

Aku menganggukan kepala pelan, "Mhmm kalau begitu aku akan pulang sekarang. Aku masih ada urusan."

"Sekarang?"

"Iya."

"Sebenarnya aku masih ingin mengobrol dengan kalian berdua tapi jika kau ingin pulang, silahkan. Aku akan mengirim pesan kepadamu nanti jika kau tidak keberatan," Luke menatapku penuh harap.

"Tentu saja Lukey," kataku sambil tersenyum.

Luke mencium pipi Jackie lalu memberinya satu pelukan terakhir, "Jangan nakal, jaga Mom baik-baik. Kau bisa datang dan menelfon Dad kapan pun kau mau!"

"Ok Daddy!" ucap Jackie semangat seraya membalas mencium pipi Luke.

Aku tersenyum kepada mereka berdua. Jauh di dalam lubuk hatiku, aku tahu, bahwa Luke pasti akan menjadi ayah yang hebat bagi Jackie.

Dari tempatku duduk sekarang, aku langsung berdiri lalu memeluk Luke singkat. Tidak disangka-sangka Luke malah mencium pipiku dengan lembut.

Yatuhan, aku merindukannya.

Kupu-kupu seperti berterbangan di perutku. Oh tunggu, ini bukan kupu-kupu, ini seperti gajah yang sedang berlari di perutku!

"Bye Luke, sampai jumpa nanti!" pamitku pergi.

"Bye Lace, bye little Jackie! Be careful sweetheart, i love you both!" Luke tersenyum simpul seraya melambaikan tangannya.

15 menit kemudian

Aku membuka pintu rumah dan tiba-tiba sebuah marshmallow mendarat tepat di depan wajahku.

"Apa-apaan ini?" dengusku sebal seraya menggosok hidung.

"DIA YANG MELAKUKANNYA!" Niall dan Harry berteriak secara bersamaan.

Tipikal Niall dan Harry, mereka berdua memang seperti anak kecil.

Aku menggelengkan kepala sejenak melihat tingkah kakak laki-lakiku bersama sahabatnya itu lalu aku langsung membawa Jackie ke kamar untuk tidur siang.

"Jadi, kemana saja kau pergi seharian tadi?" suara lembut Austin terdengar dari ambang pintu kamar membuatku mendongakkan kepala.

Yatuhan, dia selalu mengagetkanku!

"Aku pergi ke Starbucks. Kenapa?" jawabku sekaligus bertanya sambil membenarkan posisi tidur Jackie.

"Oh, kau tidak membelikanku sesuatu?" tanya Austin lagi, kali ini dengan seringaian di bibirnya.

"Aku tidak membawa kartu kredit, lagipula aku datang ke Starbucks tadi hanya untuk menemui seseorang."

Austin terlihat berjalan menghampiriku, "Menemui siapa?"

"Aku menemui ayahnya Jackie. Akhirnya ia tahu bahwa Jackie adalah anak kandungnya!" aku tersenyum simpul sambil memikirkan kejadian di Starbucks tadi.

"Memangnya siapa ayah Jackie?" Cody tiba-tiba datang dan bertanya seraya memiringkan kepalanya.

Sial, kenapa ada makhluk ini disini?!

Kau bodoh Lacey! Kau bodoh!

Walaupun Cody adalah sahabatku tapi, entah kenapa aku tidak terlalu mempercayainya. Maksudku aku baru kenal Cody selama beberapa tahun belakangan ini, berbeda dengan persahabatanku dengan Austin yang sudah terjalin sekitar 10 tahun.

Dengan malas aku kemudian buka suara, "Luke Hemmings."

"APA?! KAU TIDUR DENGAN LUKE HEMMINGS? ANGGOTA 5SOS ITU?!" Cody berteriak seraya menutup mulutnya.

Refleks aku langsung melemparkan bantal yang ada di sebelahku ke arah Cody, tapi sayangnya dia masih bisa menghindar.

"Kau bisa membangunkan Jackie dengan suara kerasmu Cod!" dengusku jengkel.

"Tapi apa itu benar?"

"Kau kira aku berbohong?"

"Jadi dia meninggalkanmu tanpa mengetahui bahwa waktu itu kau sedang hamil?" Austin melirik ke arahku dengan bertanya-tanya.

"Kami putus saat aku baru saja akan memberitahukannya tentang kehamilanku," aku mengangkat bahu pelan lalu menatap Austin yang sedang memberi tatapan pergilah-ke-luar kepada Cody.

"Shit, aku baru ingat! Aku akan berjalan-jalan di sekitar kota bersama the boys. Kalau begitu, aku duluan Lace. Talk to you later!" pamit Cody kemudian menghilang dibalik tembok.

Ini aneh.

Ada apa dengan Austin dan Cody?

Aku memalingkan wajahku ke arah Austin yang sedang mengetuk-ngetukkan kakinya ke lantai.

"Lacey, can i ask you something?" Austin berkata seraya memegang kedua tanganku untuk digenggamnya.

"Go ahead Austin."

"Mhmm aku tahu kita sudah bersahabat sejak dulu, tapi apakah kau tidak pernah berpikir untuk lebih dari hanya sekedar sahabat?" tanya Austin sambil menggaruk tengkuk lehernya yang aku yakin tidak gatal itu.

APA?!

APAKAH AUSTIN AKAN MEMINTAKU UNTUK MENJADI PACARNYA?
YATUHAN JANTUNGKU SEPERTI MAU COPOT SEKARANG.

Jujur saja, sebenarnya aku pernah memikirkan semuanya. Seperti aku dan Austin menjalin hubungan lebih dari sahabat atau lebih tepatnya kita berpacaran.

To be honest, he's so sweet and funny. Tapi, aku harus memikirkan persahabatan kami berdua. Kalian tahu, aku tidak ingin ada hal yang aneh terjadi bila aku dan Austin putus nanti.

"I have," aku tersenyum ke arahnya dan aku yakin sekarang pipiku sudah merah merona seperti tomat rebus. "Tapi, bagaimana kalau kita putus? Aku tidak ingin persahabatan selama 10 tahun ini menjadi sia-sia."

"Jika kita putus, aku berjanji kita akan selalu menjadi sahabat. Aku mencintaimu Lacey," ujarnya setengah berbisik sambil mendekatiku lebih dekat.

Sebenarnya aku mencintaimu.

Sebenarnya aku mencintaimu.

Sebenarnya aku mencintaimu.

Sebenarnya aku mencintaimu.

Sebenarnya aku mencintaimu.

Kata-kata itu terus terngiang ngiang di telingaku.

Kalau boleh jujur, aku juga mencintai Austin lebih dari sekedar sahabat, walaupun tidak melebihi rasa sayangku kepada Luke. Tapi aku tidak pernah mengungkapkannya karena waktu itu Austin sedang berpacaran dengan Zendaya.

Yatuhan, apakah ini mimpi?

Dada kami saling bertemu, aku menggigit bibir bawahku lalu mendongak pelan.

Aku menatap tepat di manik matanya. Mata hijau tua milik Austin membuat dadaku berdetak tak karuan.

"We should work it out then," kataku.

Dia tersenyum lalu aku merasakan sesuatu yang lembab menyentuh bibirku.

Ya, aku dan Austin berciuman.

Aku mulai menikmati ini, aku mengaitkan tanganku ke lehernya dan tangan Austin berada tepat di pinggangku. Aku bisa merasakan dia tersenyum di sela-sela ciuman kami.

3 menit kemudian

"OMG GUYS AUSTIN AND LACEY ARE DATING!!!!!!" aku mendengar Zayn berteriak dari luar dan dengan cepat Austin langsung melepaskan ciuman kami.

"ZAYUM SHUT THE FUCK UP! SSHHH!" sekarang giliran aku mendengar suara Louis seperti sedang memarahi Zayn.

Yatuhan, mereka ini memang seperti anak kecil.

Kami berdua memutuskan untuk berjalan ke pintu kamar untuk melihat siapa saja yang mendengar obrolanku dengan Austin tadi. Ternyata disana sudah ada the boys dan Cody.

Niall memukul kepala Zayn, dan itu membuatku terkikik pelan. Austin menempatkan tangannya di pinggangku dan aku menempatkan kepalaku di dada bidangnya.

I think it's gonna be a good thing.

Luke P.O.V

Aku sedang berjalan pulang ke hotel ketika aku membaca pesan dari Taylor, pacar pura-puraku.

From : Taylor
To : Luke

We need to talk Luke.

It's not a good thing. What happened?

Aku langsung membalas pesan itu dan menyuruhnya untuk menemuiku di hotel. Beberapa saat kemudian aku langsung mendapatkan telefon dari Calum.

"Dude, sebenarnya kau ini kenapa?" tanyanya sebelum aku bisa mengatakan apa-apa.

"Apa sih? Aku tidak kenapa-kenapa Cal."

"Kau sudah lihat berita?"

"Berita apalagi?"

"Check your twitter dude," katanya dan langsung menutup telefonku secara sepihak.

Tidak banyak clue yang diberikan Calum tentang berita itu. Aku terdiam sesaat dan aku langsung membuka twitter kemudian mengetik namaku di kolom search.

Mataku terbelalak, ketika melihat isi semua tweet ini.

***

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

81.1K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
563 85 8
Tentang seorang gadis yang jatuh cinta sendiri dan tentang lelaki yang tak akan pernah menjadi miliknya. [ 𝘾 𝙊 𝙉 𝙏 𝙄 𝙉 𝙐 𝙀 𝘿 ] @cheezhyuns
32.8K 2.8K 23
[BADASS Series] Marroy Lucas tidak pernah menyangka bahwa rahasianya yang tidak diketahui oleh para murid di SMU Flashood, kini diketahui oleh murid...
1M 52.4K 73
⚠🔞 Area 17+ ke atasss Anindya Kayla Putri. Kalo kata orang orang dia adalah anak seorang pelacur, tidak mempunyai Ayah. Pekerjaan ibu nya juga mempe...