Angela - It's Always Been You

By raayprst09

3.7K 129 9

Mereka bersahabat dari kecil, Angela dan Orlando Angela sekarang tumbuh menjadi gadis cantik, begitu pun Orla... More

Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chaper 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Author Note
Chapter 26
Chapter 27

Chapter 1

308 14 2
By raayprst09

[Angela POV]

Ruangan ini besar, banyak lampu-lampu yang berkelap kelip diiringi dentuman musik yang lembut namun memabukkan. Akhirnya, setelah lama perjuanganku belajar inilah saatnya pesta kelulusan yang diharapkan semua murid di Sekolah Tinggi Avalon.

Dan ya, aku memandangi wajah ini. Rambut tembaganya, tebal alisnya, matanya yang gelap mempesona, hidungnya yang bangir, dan bibirnya.. Ehm, sexy. Dan semua itu hanya dalam satu kata. Handsome!

Kami saling memandang satu sama lain dalam gerakan seirama di lantai dansa. Kulihat matanya yg berwarna abu mengintimidasiku untuk mencari tahu apa yang difikirkannya.

Dan dia mulai tersenyum. Ya Tuhan! Ada apa dengan senyumannya ? Mengapa hatiku bergetar melihatnya tersenyum seperti ini?

Oh tidak! Ternyata sahabatku ini mempunyai pesona yang menakjubkan. Mengapa tidak pernah tersadar olehku sebelumnya?

"Kau sangat cantik Angela.." Selanya diantara lamunanku. Aku mulai menyunggingkan senyum, dan dia malah menatapku lebih dalam lagi.

"You too Mr. Perfect"

Dan dia mulai tersenyum kembali, menampakkan deretan giginya yang rapi dan putih layaknya mutiara saat baru terbuka dari cangkangnya.

Musik mulai mengalun lagi, dan kami terhanyut dalam suasanya yg dramatis, aku tidak pernah bosan untuk memandanginya saat ini.

Aku ingin tertawa saat ia mengangkat salah satu alisnya. Mengapa ia menjadi begitu.. Manis?

"Belum puas juga memandangiku seperti ini ?"

"Aku heran kenapa teman-temanku begitu mengidolakanmu. Dan sekarang aku mengerti, kau ternyata punya pesona yang memabukkan"

Dia tersenyum lagi. Wow! Apakah aku terlalu jujur?

"Apakah sekarang kau juga mengidolakanku miss Larsson ?" Ejeknya.

"Mungkin iya, mungkin juga tidak. Oh, C'mon Mr. Orlando Michiels Johnson. Berhentilah tersenyum seperti itu! Apa kau tidak melihatnya? Semua orang memperhatikanmu. Itu membuatku.."

Ia memajukan wajahnya sambil menunduk, bibirnya sekarang berada di area telingaku. Aku bisa mendengar suara nafasnya disana.
"Cemburu? Benarkah? Haha.. Kau ini lucu sekali"

"Oh God! Berhentilah menggodaku! Kau tau? Aku juga populer disini"

Dia hanya mengangguk mengerti dan suara musik perlahan mulai memudar, dansa kami berakhir. Jam besar mulai berdentum keras menunjukkan pukul sebelas malam. Ohh.. Why too fast?

"Aku akan mengambil minum. What do you want ?"

"Hmm, aku ingin soda. Oh tidak! White wine? Boleh kaan O.." Nadaku memelas yang akhirnya disambut oleh anggukan Orlando.

"Hanya satu gelas!" Ucapnya tegas namun tetap menyunggingkan senyum setelahnya.

"I Aye Captain! Thankyou O.. muach!"

Aku berdiri di sudut ruangan yang remang, mengambil clutch ku dan mulai mencari keberadaan ponselku. Yaampun! Ada banyak sekali notif di ponselku. 10 panggilan tak terjawab dari ibuku, 5 panggilan tak terjawab dari ayahku, dan beberapa pesan singkat dari keduanya.

Aku mulai mengetik pesan balasan yang aku kirim langsung ke ibuku

I'll be there at 11.30 p.m
Aku akan pulang bersama Orlando. Jangan khawatirkan aku 😉
Love you.

Aku tertawa kecil. Sebenarnya aku berbohong pada mereka. Dasar licik! Batinku.

Oh.. Ayolah! Aku sudah dewasa. Tidak bisakah aku sedikit lebih lama berpesta disini? Lagi pula esok sudah liburan. Aku akan menyusul kalian ke LA. Umpatku

Ya memang, kedua orangtuaku sedang berlibur di LA. Dan aku hanya sendirian dirumah, aku bisa menjaga diriku sendiri, lagi pula aku punya Orlando. Sahabatku yang paling ku sayangi dan aku yakin dia tidak akan macam-macam padaku. Aku tau semua sikap dan sifat yang melekat padanya.

"This is yours" ucapnya sambil menyerahkan gelas White Wine padaku dan mulai menyeringai.

"What's wrong Angela ?"

"No, I'm okay. Ini hanya pesan dari orang tuaku, sebelum berangkat kesini aku berjanji pada mereka aku akan pulang jam 10 malam, haha" kataku sambil tertawa renyah.

Ia hanya mengangkat satu alisnya lalu tersenyum.

"Alright then, party is over. Ayo kuantar pulang"

"Ahhh, aku masih ingin disini, aku sendirian dirumah. Tidak bisakah kita tinggal disini lebih lama ?" Aku menggerutu kesal. Aku menatapnya dan aku tau dia akan memaksaku untuk pulang, tapi aku buru-buru menaruh ponselku kembali kedalam clutch ku. Dan menyambar gelas wine.
Yes! One shot!

"Aku ingin ke toilet sebentar"
Tanpa menunggunya bicara aku berlari menuju toilet di belakang aula sekolah.

Sepi sekali. Aku masuk ke lorong panjang di belakang aula, dan masuk ke salah satu pintunya.

Aku mulai mendengar langkah tumit high heels samar-samar kemudian semakin jelas. Ada dua orang yang masuk juga kesini, mungkin hanya untuk sekedar merapikan riasan mereka. Dan salah satunya mulai mengucapkan sesuatu.

"You know Orlando? OMG! He's awesome. Tadi saat bertemu untuk mengambil wine dia tersenyum padaku! Kau tau? senyumannya itu sangat mempesona.."

Dan semuanya tentang Orlando.. Batinku

"Yes! You're right Lean. Apakah ia sudah punya pacar? Yang tadi berdansa dengannya itu Angela kan? Apakah mereka berpacaran? Kalau iya aku sangat iri padanya.."

Ohh, Natasha dan Leanna.. Mereka juga menggilai Orlando-ku!

Apa? 'Orlando-ku?'

"Hmm, aku rasa mereka hanya bersahabat. Bukankah Angela selalu mengatakan kalau Orlando adalah sahabatnya sejak kecil. Jadi masih ada kesempatan buatku untuk menempati hatinya! Haha"

"Hey, jangan mimpi dulu! Aku juga mau jadi pacarnya! Haha"

Benarkah hanya sahabat? Tapi aku merasa ada yang aneh dengan perkataan mereka. Apakah aku menyukainya ? I don't know. I mean, kami memang bersahabat. Tapi bolehkah aku juga menyukainya? Bahkan.. Ehm, mencintainya?

Aku terus bertanya dalam hatiku. Kenapa aku begitu berdebar sekarang saat bersama Orlando, apakah aku..? Tidak mungkin!

"Baiklah ayo selesaikan touch up nya. Aku ingin sekali bertemu dengannya! Ini. Pegang ponselku, nanti tolong ambilkan gambar kami ya. Harus yang bagus!"

"Ayo! Nanti gantian ya! Haha"

Dan mereka berdua pergi meninggalkan ruang toilet bersama dengan langkah high heels yang perlahan hilang.

Aku merenung lagi.
Ya Tuhan Angela sadarlah! Bukankah kau menyukai Miguel? Cowok populer dengan eskul basketnya? Mengapa kau malah memikirkan Orlando?

Aku beranjak dari bilik toilet, dan mendapati diriku dalam pantulan cermin yang besar. Aku memperhatikan diriku di cermin. Rambut tembaga yang tergerai bergelombang, mata dan hidung yang mungil, serta bibir yang ranum karena lipstick matte berwarna mauve. Aku mendengus. Aku cukup cantik.

Dan mulai memperhatikan gaunku yang dipilihkan Orlando untuk Prom Party. Aku mengenakan gaun keyhole back cocktail dress berwarna royal blue berbahan tulle dan satin. Serta bertabur half pearl di area pundak hingga perut. Dan kristal Swarovski sebagai aksen belt -nya. Dan juga tidak lupa stiletto berwarna senada.

Baiklah.. Ayo kita keluar.

Aku mulai melangkah keluar toilet dan kembali menuju aula utama tempat pesta diadakan. Aku mencari seseorang, tapi aku belum menemukannya. Where are you O!

Tiba-tiba mataku menatap pandangan yang cukup membuatku terkejut! Aku menemukannya, tapi.. Dia bersama Natasha dan Leanna. Yaampun! Jalang itu benar-benar!

Mereka bergandengan di kiri dan kanan Orlando. Membuatku panas saja. Aku melangkah menuju mereka bertiga. Dan tiba-tiba seseorang menarik tanganku dengan cepat, membuatku berbalik dan hampir terjatuh. Tapi ia dengan sigap langsung menahan tubuhku dengan tangannya yg cukup kekar.

"Are you okay Angela?"

Aku masih belum bisa berkata apa-apa dan masih dalam dekapannya. Aku terdiam dan mulai menatapnya. Tatapan matanya yang segelap malam seakan ingin melahapku hidup-hidup. Aku tidak bisa bergerak. Ya Tuhan! Bernafas saja sulit rasanya!

Dia mulai membantuku untuk berdiri dan membantuku berjalan menuju kursi terdekat dan memberiku segelas wine. Aku hanya tersenyum singkat.

"Are you okay Angela?" Mengucapkan empat kata itu lagi, seolah ia ingin mendengar suaraku. Aku menghela nafas.

"I'm okay.. Thanks" akhirnya ku berkata sambil menyesap wine yang diberikannya tadi. Okay! One shot!

"Wow.. wow.. slow down baby! Kau bisa tersedak nanti"

Aku hanya tersenyum kecil memperlihatkan atraksiku yang ku fikir -sangat tidak berguna-.
Lagi-lagi ia menatapku. Kali ini lebih dalam, membuat bulu kudukku meremang, membuatku gelisah. Aku membuang wajahku dan memperhatikan sekelilingku. Aku menangkap sesuatu yang menyeramkan.

Orlando! Dia menatapku lekat-lekat dari kejauhan ditempatnya berdiri. Matanya seperti ada kobaran api. Atau itu hanya perasaanmu saja?

Tangan itu meraih daguku untuk menatap matanya. Aku ingin tahu apa yang ia fikirkan. Tatapannya itu melumpuhkanku.. Ya Tuhan! Apakah ia seorang manusia?

"Kau sangat cantik Angela. Aku begitu menyukaimu.."

"Oh, am I ? Hmm, kau juga sangat mengintimidasiku Miguel, Terima kasih." Kataku cepat, dan aku mengakhirinya dengan menyunggingkan senyumku.

"Apakah aku 'mengintimidasimu' miss Larsson?" Sambil memberikan aku gelas wine. lagi !. Aku menyesapnya, dan kali ini aku menikmatinya sedikit demi sedikit. Kepalaku mulai sedikit pusing, dan pengelihatanku juga mulai kabur. Tapi aku masih juga menyesap wine sialan itu.

"Ya, kau terlihat seolah ingin melahapku hidup-hidup Miguel"

"Aku memang akan melahapmu, tapi tidak disini sayang. Hmm.. Maukah kau bergabung denganku?"

"Untuk apa?"

"To please you of course.."

"Oh no!"

Lalu tanpa sadar tanganku ditarik seseorang dan membawaku keluar aula. Aku berlari kecil tapi saat aku di area taman, tumit high heels ku tertancap di tanah dan membuatku ingin terjatuh.

"O! Aku tidak bisa berjalan secepat itu!"

"Baiklah.."

Lalu ia menggendongku ala bridal style dan aku mengambil high heelsku. Dia menggendongku menuju parkiran motor, sambil mataku menangkap aura yang ganjil. Ada apa dengannya? Ia terlihat seperti memendam amarah. Batinku

"Apa yang dia lakukan padamu? Apa yang si brengsek itu katakan padamu?" Luapnya. Matanya menyala seakan terkobar api disana. Aku takut sekali. Aku hanya melihat mata seperti ini dua kali. Dan ini yg ketiga kalinya.

"I don't know! Sudahlah, bisakah kita pulang? Aku sedikit pusing O." Rengekku

"Baiklah ayo kita pulang.."

Dia mulai memasukkan kunci kelubang motor sportnya dan mulai menderu. Dia meraih tanganku dan membantuku untuk naik motornya. Kami keluar parkiran lalu melesat cepat membelah jalan, dan tanpa terasa sebuah titik-titik air mulai menjatuhi kami. Tapi kami tidak berhenti. Melainkan terus melaju ditengah derasnya hujan di kota Seattle.

Aku tersenyum. Aku menyukai hujan, begitupun Orlando. Kami selalu bermain hujan-hujanan dulu sewaktu kami kecil. Ini melegakan.

"Kau tidak kedinginan kan Ann?" Ejeknya sambil tertawa.

"Apa kau mengejekku O? Tidak akan pernah!" Lalu kami tertawa disela hujan.

Motornya masih melaju saat kilatan-kilatan di langit muncul. Aku sebenarnya takut dengan halilintar. Aku memeluk tubuh Orlando erat dan menunduk. Kini kepalaku berada di pundaknya.

Setelah melesat cepat bersamaan dengan hujan akhirnya kami sampai di rumahku. Rumahku gelap sekali, ya karena hanya aku sendiri. Asisten rumah tangga kami sedang sakit, jadi kami mengizinkannya pulang. Aku mulai mencari kunci rumah dan masuk kedalam ditemani Orlando.

"Wow.. Rumahmu seperti rumah hantu saja Ann"

"Kau ini! Jangan menakutiku!" Bentakku.

"Just kidding Ann.. Kau galak sekali"

Aku memutar bola mataku padanya, membuatnya terkekeh. Dan kami masuk kerumah dalam keadaan basah kuyup.

Dan aku menggigil.
Bayangkan saja! Aku hanya memakai Keyhole Back Cocktail dress dan stocking! Saat hujan tadi pun ia tidak berhenti untuk memberiku jaketnya! Yaampun..

Aku menuju kamarku di lantai dua, dan ia mulai mengikutiku. Kepalaku mulai terhuyung. Aku pusing sekali, beruntungnya Orlando dengan sigap menangkapku. Kalau tidak aku sudah jatuh dari tangga tadi.

Ia menggendongku ala bridal style dan membawaku menuju kamar. Pengelihatanku mulai samar dan akhirnya aku memejamkan mataku..

To be continued..

Jangan lupa vote nya, thanks 😘

Continue Reading

You'll Also Like

746K 72.8K 50
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
2.8M 302K 50
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
1.9M 89.8K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
1.4M 69.2K 69
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...