Moribund Love

By MeiShinManalu

17.7K 1.4K 109

"Kau mempunyai tugas Agatha! Kau harus membuat seorang pemuda bahagia! Kau tidak boleh kembali sebelum tugasm... More

Kesempatan Kedua
Batas Waktu
Penasaran
Rumor
Dia Berbicara
Marah
Aku Mendua!
Keberuntungan
Hal Berharga
3 Hari
Surat
Cermin dan Masa Depan
Valentine
Sedikit Lagi
Kencan?
Aku, Dia
Kebahagian yang Semu
Agatha
Penyesalan Jeffrey
Hampa
Bunga Untuk Siapa?
Pergi
Dibalik Kebisuan (Jeffrey 1)
Menatapmu... (Jeffrey 2)
Kau Menggangguku! (Jeffrey 3)
Bolehkah? (Jeffrey-end)
Semua yang Baru (The Last Part)

Penguntit

521 48 18
By MeiShinManalu


Di tengah malam yang gelap, malam yang tergelap karena tak ada satu pun benda langit yang bercahaya, seorang gadis pergi ke sungai yang jernih. Ia berjalan di jalan setapak menyusuri sisi sungai itu. Tidak ada siapa-siapa di sana. Hanya suara angin yang berhembus yang menemani gadis itu. Beradu dengan pepohonan yang ada di sana. Gadis itu menghirup aroma angin yang dingin.

Gadis itu terus berjalan hingga kakinya terhenti. Sebuah cahaya bersinar terang dari arah batu di seberang sungai. Ia melihat seorang gadis cantik dengan pakaian serba putih dengan cermin di tangannya tersenyum. Samar-samar gadis cantik itu menganggkat bibirnya. Ia seperti mengucapkan sebuah kata kemudian menghilang di tengah hembusan angin.

"MICELL!!!"

Teriakan seseorang membangunkan Micell. "Micell bangun!!! Pak Brian sedang melihatmu!" kata Nadya sembari mengguncang-guncang tubuh Micell. Berlahan-lahan Micell membuka matanya dan melihat sang guru yang menatapnya dengan tatapan membunuh.

Astaga!!!

"Kau!!! Keluar dari kelas saya!!! Kerjakan semua soal yang ada di dalam buku cetak itu!!! Kau tidak boleh mengikuti pelajaran saya sebelum menyelesaikan semuanya!!!" perintah sang guru.

Dengan kesadaran yang belum pulih, Micell berkata, "Baik Pak!" Gadis itu mengambil buku cetak dan buku tugasnya. Ia berjalan keluar kelas, duduk di depan kelasnya dan membuka buku-buku itu. Micell melihat soal-soal itu, tapi pikirannya masih tertuju pada mimpi yang ia alami tadi. Micell memang jarang bermimpi dikala tidur. Terakhir kali ia bermimpi tentang sungai yang sama, tapi ia tidak mengingat kapan ia bermimpi tentang itu. Yang ia ingat adalah tidak ada gadis lain di sungai itu. Ia yakin bahwa dirinya berjalan sendiri di sungai itu. Micell juga heran mengapa gadis cantik itu memegang cermin? Dan sepertinya gadis cantik itu mengucapkan sesuatu.

"Wa... Wa... Aggghhhkkk!!!"

Micell mengoret-ngoret bukunya. Ia tidak bisa membaca bibir gadis yang di dalam mimpinya itu. Micell mencoba lagi dan ia tetap tidak bisa mengingatnya.

TENGG!!! TEEENGGG!! TEEENNG!!!

Lonceng surga itu terdengar. Micell mengangkat bibirnya dan tersenyum simpul. Akhirnya ia bisa terbebas dari hukuman dari sang guru killer.

"Selamat siang, Pak!!!" ucap semua siswa. Pak Brian menjawab salam siswa-siswinya itu kemudian berjalan keluar kelas.

"Hukumanmu masih berlaku Micell!! Kau harus menyelesaikan tugasmu baru saya izinkan kau mengikuti pelajaran, mengerti?"

"Mengerti Pak!"

Pak Brian berlalu meninggalkan Micell. Gadis itu berjalan ke mejanya dan membereskan buku-bukunya.

"Kau gila ya? Bagaimana kau bisa tertidur di pelajaran guru killer? Untung kau tidak diberi ultimatum seperti teman-teman lain."

Micell tertawa kecil. Ia mengerti arti dari kata ultimatum itu adalah surat panggilan orang tua atau SP. Biasanya sekolah mereka memang memberikan SP itu kepada murid-murid yang berkelakuan tidak baik. Tapi berbeda dari sekolah lain, sekolah mereka hanya memberikan dua kali SP, selanjutnya jika murid itu masih berkelakukan tak baik, ia akan mendapatkan surat drop-out.

"Tidaklah... Aku kan hanya tertidur. Mungkin ini efek dari obat yang aku makan tadi pagi."

Nadya menatap Micell dengan khawatir, "Kau tidak apa-apa kan? Kemarin kau pingsan dan tubuhmu panas sekali. Bukankah lebih baik kau istirahat di rumah?"

Micell menggeleng, "Tidak!!! Aku bosan berada di rumah. Sudahlah! Ayo kita rapat!"

Micell memimpin rapat yang acara Valentine yang akan tinggal beberapa hari itu. Setelah selesai, Micell berjalan keluar kelas dan berjalan ke halte bus. Hari ini ayahnya sedang ditugaskan di luar kota. Sedangkan ibunya sedang banyak orderan. Ia adalah seorang penjahit pakaian di kompleks perumahan di mana Micell tinggal.

Bus yang di nanti-nantikan Micell datang. Ia naik dan duduk di bangku paling belakang. Saat bus hendak berjalan, seorang pemuda menghentikan bus itu. Ia kemudian naik dan duduk di bangku depan.

Micell terkejut melihat pemuda itu. Tiba-tiba gadis itu tersenyum. Ia sangat senang melihat malaikatnya itu berada di dalam bus yang sama dengannya. Ia bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengetahui di mana rumah sang pemuda. Sekalian ia akan mengucapkan terima kasih kepadanya.

Setelah empat jam berada di dalam bus, sang pemuda keluar dari bus. Beberapa detik kemudian Micell ikut turun. Pemuda itu berjalan di jalanan setapak menuju ke arah pantai. Micell mengikuti pemuda itu kemudian berhenti. Setelah mondar-mandir tak jelas, akhirnya Micell kembali mengikuti Jeffrey. Tapi, kemudian ia berhenti lagi. Memikirkan bagaimana jika Jeffrey tahu kalau dia mengikutinya?

Micell berbalik. Ia tidak mau dicap sebagai gadis penguntit. Micell berjalan ke arah halte bus. Namun, ia tiba-tiba kembali berhenti. Lalu, Micell berbalik lagi dan mengikuti langkah Jeffrey. Biarlah! Bukankah selama ini dia dianggap sebagai penguntit?

Micell terus mengikuti Jeffrey. Menyusuri jalanan yang sempit itu hingga gadis itu bisa melihat bentangan laut di depan matanya. Sangat indah dengan cahaya sore dari sang surya.

Brukk!!!

Micell terjatuh. Ia terlalu terpesona hingga tak melihat bahwa kakinya tersandung tangga jembatan. Micell berjongkok dan membersihkan rok dan bajunya.

"Kau?"

Sebuah kata yang mengejutkan Micell. Membuat gadis itu menengadah. "Ah! Iya!" ucapnya sambil tersenyum.

"Kau mengikutiku?"

"Iya... Hehehe."

"Dasar penguntit!!!"

Micell menggeleng, "Aku bukan penguntit!!! Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena kemarin kau sudah menolongku."

Jeffrey mengerutkan alisnya. Ia menghembuskan napasnya dengan cepat. "Aku terima ucapanmu. Sekarang pulanglah!"

Micell tersenyum menampilkan sederetan giginya, "Terima kasih"

Pemuda itu tak menghiraukan ucapan Micell. Ia berlalu dan menuruni jembatan.

Micell tersenyum. Kemudian ia berjalan ke arah jalanan setapak tadi. Namun setelah tiba dipertigaan, ia bingung. Gadis itu tidak ingat tadi ia lewat jalan yang mana. Ia benar-benar tidak yakin dan memutuskan untuk bertanya kepada Jeffrey.

"Jeffrey!!!!" panggil Micell. Gadis itu berlari mengejar sang pemuda. "Jeffrey!!!" teriak Micell lagi. Tapi pemuda itu tidak menghiraukannya.

"Jeffrey!!!" Micell berhasil menyusul Jeffrey. Ia berjalan di belakang pemuda itu. "Jeffrey!!!" ucapnya sambil menarik baju Jeffrey.

Pemuda itu menengok ke arah Micell. "Hem..." jawabnya singkat.

"Itu... Emm... Sebenarnya aku..." Micell memejamkan matanya. Ia benar-benar merasa malu mengatakannya. "Aku lupa jalan pulang."

"Ha?" Pemuda itu terkejut. "Bodoh!!!" ujarnya sembari menatap Micell dengan tatapan tak percaya.

"Bolehkah aku meminjam ponselmu?"

Jeffrey menatap Micell tajam. "Tenang saja! Aku tak akan mengganggumu. Aku hanya ingin meminjam ponselmu karena ponselku battrainya habis."

"Tidak ada. Aku tidak membawa ponsel!"

Jeffrey kembali berjalan. Mau tak mau Micell mengikuti langkah pemuda itu. Ia tak tahu lagi mau ke mana kecuali mengikuti Jeffrey. Ia tidak mau menjadi gadis bodoh yang tersasar di daerah yang sama sekali tak pernah ia kunjungi itu.

Langkah kedua orang itu berhenti di depan sebuah rumah penginapan. Penginapan kecil yang terbuat dari kayu itu terletak menjorok ke arah laut. Anehnya tak ada satu orang pun orang yang berada di sekitar penginapan itu.

"Tunggu di sini!" ucap Jeffrey setelah membuka pintu rumah itu dengan kunci yang miliki. Kemudian pemuda itu masuk ke dalam rumah itu. Setelah beberapa menit pemuda itu keluar dan membawa sepucuk kertas.

"Ini alamat dan denah daerah ini. Jika kau mengikutinya, kau tidak akan kesasar."

Micell mengambil denah itu. Gadis itu ingin mengucapkan terima kasih. Namun ia tidak sempat karena pemuda itu buru-buru langsung menutup pintunya.

Jeffrey melepaskan bajunya dan menggantinya dengan baju yang ada di lemari pakaiannya. Kemudian ia duduk di depan komputernya. Ia membuka komputernya dan memutar sebuah sebuah video. Jeffrey memakai headset ke telinganya dan memejamkan mata. Ia merindukan suara gadis yang ada di video itu. Sangat merindukannya hingga tanpa terasa, air matanya terjatuh.

"AWWW!!!!"

Suara keras seseorang menyentak Jeffrey. Ia mematikan komputernya dan berjalan ke arah pintu. Ketika membuka pintunya ia terkejut.

Blub blub blub

"Jeffrey tolong!!!" teriak Micell dengan air terus berusaha masuk ke dalam mulutnya. Gadis itu tengah berada di dalam laut. Ia meronta-ronta.

Jeffrey yang panik langsung menjeburkan dirinya. Ia menarik tubuh Micell ke atas lantai kayu di depan penginapan.

"Kau bodoh!!! Sebenarnya apa yang kau lakukan, HA?!!!" bentak pemuda itu.

Micell terkejut. Ia benar-benar takut sekarang. Tidak hanya takut tenggelam karena ia tak bisa berenang, ia juga takut karena wajah pemuda itu sangat mengerikan. Pemuda itu benar-benar sangat marah.

Micell menunduk, "Maaf... Maafkan aku," ucapnya sambil terisak.

Jeffrey mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Kemudian ia menarik tangan Micell dan membawanya ke dalam penginapan. Pemuda itu mengambil baju yang ada di dalam lemari dan memberikannya kepada Micell.

"Pakai ini dan ganti bajumu!" katanya sambil keluar dari kamarnya.

Micell melihat baju yang ada digenggamannya. Itu adalah baju perempuan. Bagaimana Jeffrey memiliki baju perempuan di lemarinya?

$$$$$$$

Uppsss... Aku sangat telat up... Dan sekarang buru-buru mau ke kampus...😑

Kalau ada typo, maafkan ya...😂

Ditunggu vote dan commentnya... Danke... 😊😳😍😛

Continue Reading

You'll Also Like

9.8M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
15.7M 990K 35
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
2.1M 331K 67
Angel's Secret S2⚠️ [cepat, masih lengkap bro] "Masalahnya tidak selesai begitu saja, bahkan kembali dengan kasus yang jauh lebih berat" -Setelah Ang...
2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...