"Aiissshh.. Eotteokhaaee?? Apa yg harus aku lakukan sekarang??" monolog Sehun panik
Cklekk....
Sehun menoleh saat ia mendengar suara pintu terbuka. Matanya terbelalak lebar saat melihat dua orang yeoja yg tidak dikenalnya memasuki kamar inap Willis dengan senyuman yg mengerikan menurut Sehun.
"Kajja.. Kita harus bergerak cepat.." seru salah satu yeoja itu sambil menarik tangan temannya
"Heii.. Apa kau yakin?? Bukankah ini namanya kriminal?? Apa kau tidak takut??" sahut yeoja lainnya menghentikan pergerakan temannya
"Cihh... Apa kau takut?? Dasar pengecut... Jika kau tidak mau melakukannya maka biar aku sendiri saja yg melakukannya" sahut yeoja itu tajam lalu segera menghampiri ranjang Willis
"Heii..." Pekik teman yeoja itu panik.
Sehun yg memperhatikan kedua yeoja itu semakin panik saat salah satu dari yeoja tersebut kini sudah berada dihadapan Willis. Sehun mendekat kearah yeoja itu dan berusaha untuk menahan pergerakannya. Tapi percuma, tubuh Sehun itu transparan.. Jadi ia hanya akan menembus yeoja tersebut. Sehun hanya seperti angin berlalu
"Heii!!! Hentikan!!! Apa kau gila??" Pekik Sehun kencang walau ia tahu jika suaranya tidak akan didengar oleh yeoja tersebut
Yeoja itu menyeringai lalu mengambil bantal sofa yg ada dikamar inap Willis. Ia kemudian menghampiri Willis lagi dan hendak membekap mulut wajah Willis dengan bantal yg ia pegang.
"HEIII!!! HENTIKAN KATAKU!!!!" Teriak Sehun panik berusaha menghentikan perbuatan nekat yeoja tersebut walau ia tahu itu percuma
"Selamat tinggal Park Willis!!!" Seru yeoja itu pelan lalu segera membekap wajah Willis
"ANDWWAAEEEE!!!!!!"
Sehun berteriak histeris saat ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa yeoja itu membekap wajah dongsaengnya erat-erat tanpa membiarkan Willis menghirup oksigen. Sehun semakin panik saat melihat tubuh Willis mulai kejang-kejang karena kekurangan kadar oksigen dalam tubuhnya.
"ANDWAAAEEEE!!!! HIKSSS HIKSS!!! KUMOHON HENTIKAN!!! HIKSS HIKSS!!! KAU BISA MEMBUNUHNYA!!! JEBAL!!! HENTIKAN!!!!" Pekik Sehun keras sambil berlutut pada yeoja tersebut
Tidak!!! Sehun tidak ingin dongsaengnya harus bernasib sama seperti dirinya... Willis harus bahagia dan tidak boleh menderita. Tapi apa yg harus Sehun lakukan sekarang? Bahkan wajah Willis sudah memerah karena kehabisan oksigen dan Sehun sama sekali tidak bisa berbuat apapun karena ia hanyalah roh gentayangan yg tidak bisa menyentuh apapun yg kasat mata
"Kumohonnn hiksss!!! Hikss!!! Jangan biarkan dongsaengku mati... Siapapun tolong selamatkan Willis hiksss hikss" pinta Sehun putus asa
Tap... Tap... Tap...
Tiba-tiba saja Sehun mendengar suara derap langkah seseorang. Tidak salah lagi, itu pasti langkah kaki member EXO yg sedang menuju kemari. Sehun melihat jika kedua yeoja itu terlihat panik dan langsung berusaha kabur.
"Hei.. Kita harus segera pergi dari sini... Pasti oppa sedang menuju kemari..." Seru teman yeoja itu panik
"Aiissshh!!! Sial!!! Baiklah... Kajja kita segera pergi dari sini.." Sahut yeoja itu lalu segera mengembalikan bantal sofa itu ketempatnya semula dan keluar dari kamar inap Willis dengan terburu-buru
"HEII!!! KALIAN TIDAK BOLEH KABURR!!!" Teriak Sehun kencang lalu segera mengejar kedua yeoja tersebut
.
.
Member EXO kini sedang berjalan menuju kamar inap Willis untuk menemani sekaligus menjaga maknaenya itu. Mereka takut jika mereka terlalu lama meninggalkan Willis sendirian, maka akan ada hal buruk yg terjadi padanya nanti
"Hyung, kenapa aku merasa petugas administrasi itu menahan kita terlalu lama ya??" Ucap Kai tiba-tiba
"Hmm... Jadi kau berpikiran hal yg sama denganku, Kai?? Aku juga berpikiran seperti itu. Tapi untuk apa dia melakukan hal tidak berguna seperti itu??" Sahut Kyungsoo bingung
"Mungkin petugas administrasi itu fans kita, Kyungsoo-ah.. Jadi dia ingin berlama-lama bersama kita" seru Baekhyun
"Hmm.. Mungkin saja, lagipula tidak penting memikirkan masalah petugas itu.. Sekarang yg terpenting adalah untuk menjaga____" ucapan Suho langsung terhenti saat ia melihat dari jarak yg tidak terlalu jauh bahwa ada kedua yeoja asing keluar dari kamar inap Willis dengan tergesa-gesa
"Ada apa Suho??" Tanya Kris bingung
"Aku melihat ada dua yeoja baru saja keluar dari kamar inap Willis" seru Suho dengan nada panik
Member EXO langsung terkesiap dan saling memandang satu sama lain. Entah kenapa firasat mereka mengatakan bahwa telah terjadi sesuatu yg buruk pada Willis. Tanpa pikir panjang mereka pun segera berlari menuju kamar inap Willis yg hanya tinggal berjarak beberapa meter lagi dari tempat mereka berada sekarang
BRAKKK....
"OMOOOO!!! WILLISIEEE!!!!"
Member EXO begitu terkejut sekaligus panik saat mereka melihat Willis terbaring diatas ranjang rumah sakit dalam posisi yg sangat berantakan. Bahkan jarum infusnya terlepas dari punggung tangannya dan kepala Willis juga sudah tidak berada diatas bantal
"Cepat panggilkan dokter!!!" Pekik Luhan panik
Chanyeol dan Jongdae mengangguk cepat lalu dengan terburu-buru mereka langsung berlari keluar untuk mencari dokter untuk menolong maknae mereka yg sepertinya habis dicelakai oleh kedua yeoja yg tidak sengaja Suho lihat
"Willisie... Bertahanlah... Hyung akan segera memanggil dokter untukmu" batin Chanyeol panik
.
.
Member EXO kini sedang menunggu Willis yg sedang diperiksa oleh dokter didepan kamar inap Willis. Raut wajah mereka penuh ketegangan dan kekhawatiran. Mereka takut sesuatu yg buruk terjadi pada maknae kecil mereka dan itu semua disebabkan oleh ulah penggemar mereka sendiri yg tidak menyukai keberadaan Willis di EXO.
Sudah lebih dari 30 menit mereka menunggu, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa dokter yg memeriksa Willis akan segera keluar dari kamar inap Sehun, membuat mereka semakin panik dan khawatir saja
"Hyung, kenapa lama sekali?? Ini sudah lebih dari setengah jam berlalu.. Aku takut terjadi sesuatu yg buruk pada Willisie, hyung..." Ucap Tao khawatir
"Kau pikir hanya kau yg khawatir?? Kami juga mengkhawatirkannya, Tao. Tapi kita tidak punya pilihan lain selain menunggu disini" seru Xiumin pelan
"Huhh... Aku rasanya ingin mendobrak pintu kamar Willis dan melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana kondisinya sekarang ini" sahut Chanyeol frustasi
"Kau gila, Yeol!!! Jika kita melakukan itu maka akan mengganggu kerja dokter yg sedang menolong Willis!!!" Seru Jongdae kesal
"Tapi aku kan khawatir pada Willisie, Jongdae-ah.." Ucap Chanyeol tertunduk lesu
"Kau pikir aku dan yg lainnya tidak khawatir pada Willisie huh??" Dengus Jongdae sebal
"Sudahlah, jangan berdebat... Aku tahu kita semua sekarang sedang khawatir dengan kondisi Willisie sekarang, tapi kita harus tetap tenang dan jangan khawatir" seru Luhan melerai perdebatan antara Jongdae dan Chanyeol
Cklekk....
"Hyungg!!! Pintu kamarnya terbuka!!!" Seru Tao sambil menunjuk pintu kamar inap Willis yg telah terbuka disusul dengan dokter yg keluar dari ruangan tersebut
Tanpa butuh waktu lama, member EXO segera menghampiri dan mengerubungi dokter tersebut untuk menanyakan kondisi Willis sekarang. Sungguh mereka begitu tegang, takut terjadi sesuatu yg buruk pada adik kecil mereka
"Uisanim, bagaimana kondisi Willisie sekarang??" Tanya Suho dengan raut wajah tegang
"Apa yg terjadi pada Willis sebenarnya? Kenapa Willis bisa sampai seperti itu??" Tanya Kris
"Dan apa sekarang Willis sudah baik-baik saja?? Willis tidak kenapa-kenapa kan uisanim??" Tanya Kyungsoo cemas
Dokter itu tampak menghela nafasnya pelan saat ia mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi dari member EXO. Sepertinya mereka begitu mengkhawatirkan Willis sehingga mencecar sang dokter dengan begitu banyak pertanyaan
"Begini tuan-tuan, pasien mengalami kekurangan pasokan oksigen. Sepertinya ada yg menghalangi jalannya pasokan oksigen yg masuk ketubuh pasien sehingga pasien mengalami kejang dan mengalami hipoksia serebral. Beruntung pasien segera ditangani tepat waktu sebelum kondisi pasien memburuk dan bisa saja mengalami koma atau yg lebih buruknya lagi mati otak" jelas dokter itu panjang lebar
"MWOOOO???"
"Aaaa...apaaa kami tidak salah dengar, uisanim??" Tanya Baekhyun dengan suara terdekat
"Tentu tidak, tuan. Semua yg anda dengar adalah benar adanya dan tidak salah. Pasien sekarang harus menggunakan masker oksigen untuk waktu yg tidak dapat ditentukan sampai paru-paru pasien dapat dipastikan bisa memompa oksigen secara baik dengan sendirinya dan kinerja otak pasien juga sudah membaik" jelas dokter itu lagi
Member EXO tercengang mendengar penjelasan dokter yg terasa menusuk hati mereka begitu dalam. Kaki mereka begitu lemas seperti tidak mempunyai tulang hingga mereka langsung jatuh terduduk dilantai.
Mereka merasa gagal, gagal untuk menepati janji mereka pada Sehun dan gagal untuk menjaga Willis dengan baik. Dan yg membuat mereka semakin merasa bersalah adalah kondisi Willis jadi seperti ini karena ulah penggemar mereka sendiri
"Hikss hikss mianhae Willisie... Hikss hiksss mianhae Sehunnie... Hiksss hiksss jeongmal mianhae.."
.
.
Sehun kini tengah tertunduk lesu disepanjang koridor rumah sakit. Ia tidak lagi mengejar kedua yeoja yg tadi sudah mencelakai dongsaengnya. Andai saja Sehun bisa menangis, mungkin ia sudah menangis terisak-isak sekarang. Tapi sayangnya Sehun kini hanya roh gentayangan yg tidak lagi bisa menangis.
Tringg...
Tiba-tiba Sehun melihat jika malaikat Jungkook muncul dan langsung melayang menghampirinya. Jungkook melipat kedua tangannya didepan dada dan menatap Sehun intens
"Ckk.. Kenapa kau disini?? Bukankah kau seharusnya terus menemani hyung-hyungmu atau dongsaengmu itu? Kau hanya akan membuang waktu 30 harimu secara percuma, Oh Sehun" ucap Jungkook tajam
"Aku merasa gagal.. Aku tidak bisa melindungi dongsaengku.. Bahkan untuk berteriak meminta pertolongan saja aku tidak bisa.. Aku hyung yg tidak berguna untuk dongsaengnya.. Jadi untuk apa aku berada disana??" Jawab Sehun sambil tersenyum kecut
"Lalu kau ingin kembali kedunia roh begitu?? Dan membiarkan semua pengorbananmu selama ini sia-sia?? Heeii!!! Oh Sehun!!! Sadarlahh... Dunia manusia memang kejam,, dan kita sebagai penghuni dari dunia lain memang dilarang untuk mencampuri urusan dunia manusia.. Semuanya sudah ditakdirkan oleh Tuhan, jadi kita hanya bisa melihatnya saja" seru Jungkook menatap Sehun
"Tapi, Jungkook-ahh... aku____"
"Ssssssttt..."
Tiba-tiba Jungkook menyuruh Sehun untuk diam. Sehun pun menurut dan langsung mengatupkan mulutnya rapat-rapat . Samar-samar mereka berdua mendengar suara seseorang yg sepertinya sedang membicarakan Willis dan member EXO yg lain
"Kau tahu?? Member EXO bertengkar karena si member baru itu.."
"Woahh.. Benarkah?? Kenapa bisa begitu??"
"Entahlah.. Tapi yg pasti kita harus menyingkirkan member baru itu agar oppa tidak lagi bertengkar"
"Nde, aku setuju denganmu. Aku akan membantumu dengan senang hati"
"Benarkahh?? Bagus kalau begitu.. Aku punya rencana untuk menyingkirkan si member baru itu"
"Mwo?? Rencana?? Rencana apa??"
"Begini... aku tidak sengaja mendengar bahwa si member baru itu mengalami hipoksia serebral atau yg biasa disebut kurangnya oksigen yg masuk kedalam tubuh, sehingga member baru itu harus menggunakan masker oksigen untuk bertahan hidup..."
"Lalu apa hubungannya dengan rencanamu??"
"Ckk... Apa kau belum mengerti juga?? Tentu saja kita harus melepaskan masker oksigen member baru itu untuk menyingkirkannya dari hidup oppa.."
"Woaahh... Daebakk!!! Kau jenius, Yerim-ah.."
"Tentu saja... Jangan panggil aku Kim Yerim jika tidak bisa menyingkirkan si bocah tengik pengganggu ketenangan EXO!!!"
"Baiklah.. Aku akan mendukungmu 100%.. Kajja, kita atur strategi sekarang agar rencanamu bisa segera terlaksana..."
"Nde, kajja..."
Degg...
Sehun tersentak, mulutnya terbuka lebar dan ia begitu terkejut dengan apa yg barusan ia dengar. Kenapa dongsaengnya harus kembali ingin dicelakai?? Apa kesalahan Willis?? Kenapa Willis harus dibenci bahkan sampai dicelakai??
"Apa yg harus kita lakukan sekarang?? Kita harus segera menolong dongsaengku..." Seru Sehun panik lalu segera melangkah pergi.
"Kita tidak bisa, Oh Sehun... Ingat... Kita tidak bisa mengatur atau mengubah takdir manusia yg masih hidup.. Kita hanya bisa melihatnya terjadi, Oh Sehun. Kau harus menerima takdir dongsaengmu itu..." Sahut Jungkook menghalangi jalan Sehun
"ANDWAAAEE!!! Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti dongsaengku!!! Sudah cukup hanya aku yg menderita selama aku hidup!!! Tapi tidak dengan Willis!!! Aku akan melindungi Willis walau aku hanya roh gentayangan sekarang!!!" Seru Sehun kencang lalu segera mendorong tubuh Jungkook yg menghalangi jalannya
Jungkook terdiam... Ia membiarkan Sehun yg berjalan semakin menjauhinya. Terbersit rasa khawatir yg kini hinggap dihatinya. Ia takut jika Sehun akan berbuat nekat yg berujung dengan Sehun akan dihukum dan dimasukkan ke neraka kekal dan tidak akan bisa ke surga untuk selamanya.
"Aissshh... Eotteokhaee?? Apa yg harus kulakukan sekarang??" monolog Jungkook bingung
TBC
Haii... Chingu..
Aku bingung harus gimana update ff ini
Aneh ya(?) #emang -.-
Kalau aneh aku hapus aja kali ya
Abis aku bingung
Kasih tanggapannya dong.
Jangan lupa vomment
Gomawo