○ RIVAL (Karma x Reader x Asa...

By alienbaejing

122K 17.8K 4.2K

Rival , seseorang yang dianggap setara serta dapat diajak bersaing dan berlomba-lomba dalam suatu hal. Itulah... More

PROLOG
Keping 1
Keping 2
Keping 4
Keping 5
Keping 6
Keping 7
Keping 8
Keping 9
Keping yang hilang
Keping 10
Keping 11
Keping 12
Keping 13
Keping 14
Keping 15
Keping 16
Keping 17
Keping 18
Keping 19
Keping 20
Keping 21
Keping 22
Keping 23
Keping 24
Keping 25
Keping 26 (Special)
Keping 27
Keping 28
Keping 29
Keping 30
Keping 31
Keping 32
Keping 33
Keping 34
Keping 35
Keping 36
Keping 37
Keping 38
Keping 39
🍁
🌿

Keping 3

6.3K 903 135
By alienbaejing

a/n : Apabila ada kejanggalan dalam cerita , typo , OOC , dan lainnya harap dimaklumi karena FF ini hanya untuk kesenangan dan hobby semata.







Seperti sebuah gula yang dikerumuni semut. Papan pengumuman itu kini dipenuhi oleh murid-murid. Mencari nama dan berada di posisi berapa, itulah tujuan mereka. Di depan gerbang sekolah terlihat Gakushuu dan anak buahnya sedang mencemooh anak kelas E yang bersurai coklat,biru , dan hitam itu. Tak lama kemudian si surai merah menyambung. Seakan melerai, adu omong mereka selesai dengan kepergian kelas E yang pulang.

"Dasar! Apa-apaan si Akabane ­kusoyaro itu!" Ujar Koyama kesal.

"Paling hanya keberuntungan saja." Tambah Araki.

"Tidak, dia memang tidak bisa diremehkan. Dia punya kemampuan dan dia patut diwaspadai." Aura kelam hadir di sekeliling Asano Gakushuu. Ketika benak mengingat siapa orang yang membuat pujaan hatinya merona, mengingat siapa yang ditelfon pujaan hatinya dengan sembunyi-sembunyi di sore sebelum midtest. Karma Akabane, dialah rival sejati Gakushuu bukan hanya dalam pendidikan tapi dalam wanita juga.

"Gakushuu-kun." Suara lembut itu seketika merubah aura si empunya nama menjadi cerah.

"Aaah [name] , ayo kita pulang." Gakushuu langsung tersenyum. Membuat ke 4 anak buahnya sweatdrop saat melihat sosok Gakushuu meleleh di depan seorang gadis.

Langkah kaki yang saling bertubrukan dengan jalanan aspal, mendominasi pendengaran mereka berdua. Gakushuu maupun [name] tak ada dari mereka yang ingin membuka pembicaraan. Hingga sampailah mereka di depan gerbang sebuah rumah besar.

"Kenapa?" [name] yang menghentikan langkahnya saat tepat di gerbang, membuat Gakushuu bertanya.

"Tidak, hanya saja. Apa yang harus aku lakukan? Aku bingung saat harus makan malam bersama ayahmu, dia kan kepala sekolah." Jawab [name].

"Kenapa harus bingung, kau hanya perlu bersikap manis dan santun di depannya lalu makan,itu saja. Dan menurutku itu semua sudah ada pada dirimu,kau tak usah susah-susah berakting." Gakushuu mencoba membuat tenang [name], sambil mengelus-elus punggung si gadis.

"Eh? Apa ini?"

SRRT

Gakushuu mencopot sebuah sticker yang tertempel di baju bagian belakang si gadis.

' "Jaga jarak" bisa marah kapan saja akibat kalah melawan pangeran merah. Poor [name] \(≈)∫ '

"Siapa yang menempelkan ini padamu?"Tanya Gakushuu.

Dengan spontan [name] mengambil kertas tempelan yang baru saja Gakushuu lepaskan dari punggungnya. Mengerutkan alis, perempatan garis yang mulai muncul di kening dan diri mulai geram.

FLASHBACK

[Name] terlihat memandangi kertas hasil midtest miliknya. Raut yang sedikit suram tanda diri merasa kecewa.

"Heh~ Sepertinya sedang ada yang bersedih disini." [name] melonjak kaget, mendapati sebuah suara yang tiba-tiba hadir dekat telinganya. Karma,kini dagunya bertengger di bahu [name] kemudian berlanjut, "Coba kulihat hasilmu."

"Ahh jangan Karma-kun , kau tau sendiri kan aku peringkat ke 10. Sudah pasti nilaiku lebih jelek daripada kamu." Tolak [name] merubah posisi menjadi berhadapan dengan Karma dan segera memasukan kertas hasil ujiannya kedalam tas.

"Hmmm itu sudah pasti." Balas Karma yang membuat [name] sweatdrop.

"Salahkan pelajaran sejarah dan bahasa jepang yang sulit. Begini juga aku tetap mampu masuk 10 besar wlee." Menjulurkan lidah , [name] mencoba membela diri.

"Ah benarkah? Bilang saja kalau kau tidak bisa, atau kau gugup karena malamnya-"

"Diam Bakarma-kun! Aku tidak akan segan-segan memberimu pelajaran kalau kau terus mengejeku!" Potong [name].

"Oh kau marah? Hmm wajahmu memang lebih manis saat marah sih, aku jadi suka haha." Balas Karma.

"Dasar Bakarma-"

Ucapan refleks terhenti ketika otak telah memproses apa yang kini terjadi. Karma memberi sebuah pelukan pada [name]. Senyum usilnya memang tidak lepas dari si surai merah itu. Rona wajah di pipi si gadis tidak bisa disembunyikan. Sambil menepuk-nepuk punggung si gadis , Karma memberi ucapan selamat.

"Tidak penting kau berada di peringkat berapa, aku hanya ingin memberikan ucapan selamat. Selamat datang kembali di sekolah, [name]." Dengan itu, Karma melepas pelukannya kemudian pergi meninggalkan [name].

FLASHBACK OFF

"Tidak salah lagi pasti dia menempelkannya saat memeluku. Pastikan besok kau tidak akan selamat Akabane Karma!" Pekik [name] dalam hati.

[Name] merobek kertas tempelan tadi dengan sedikit emosi. Membuat Gakushuu mengerutkan alisnya.

"Hehe lupakan saja masalah orang yang menempelkan ini padaku, yang pasti aku tidak akan mengampuninya!" Tukas [name].

Dentingan piranti makan sudah tak terdengar lagi. Para butler baru saja membereskan hidangan utama dan menyiapkan dessert untuk pencuci mulut. Gakushuu terlihat menikmati makan malam ini begitupun dengan ayahnya,Gakuhou. Sedangkan tamu mereka [name] , dia merasakan kecanggungan yang luar biasa. Chocolatte Muffin , hidangan yang kini berada di hadapan [name].

"Kenapa? Apa kau tidak menyukainya [name]-chan?" Tanya Gakuhou memecah keheningan.

"Su-suka,saya menyukainya." Jawab [name] diakhiri dengan senyuman, begitupun Gakuhou memberikan senyuman pada [name] sebagai balasan dari jawaban si gadis.

"Apa-apaan dengan senyuman itu." Batin Gakushuu dengan tatapan tidak sedap.

"[name] , menurutmu Asano-kun itu seperti apa?" Tanya Gakuhou pada [name] saat semua hidangan telah habis disantap. Kini hanya secangkir teh lah yang menemani mereka di sebuah meja.

"Me-menurutku?" [name] mencoba memproses pertanyaan yang dilontarkan padanya. Menatap sang objek yang dipertanyakan, ia hanya melihat Gakushuu yang dengan tenangnya meminum teh.

"Dia baik,pintar,oh bukan, tapi jenius, dan seorang pemimpin yang baik." Lanjut [name].

"Begitukah? Jadi mulai dari kapan kau tertarik padanya?" Gakuhou mulai menginterogasi.

"Tertarik?" Ulang [name] sedikit kerepotan dengan pertanyaannya.

"Ya, bukankah kau menyukai anaku?" Gakuhou berucap kemudian meminum tehnya.

"Mungkin sejak kita sekelas?" Jawab [name] dengan nada tanggung di akhirnya.

Sudah kurang lebih setengah jam mereka berbincang, tunggu lebih tepatnya Gakuhou menginterogasi [name]. Pertemuan makan malam mereka berakhir karena adanya telfon untuk Gakuhou. Berterimakasihlah pada si penelfon [name], karenanya kau selesai diinterogasi.

"Biar kuantar kau pulang sampai rumah [name]." ucap Gakushuu.

 .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

BERSAMBUNG ~~~

Hohoooo gimana ceritanya minna? seidew harap reader semua puas hehe..

Okehh seidew ingatkan sekali lagi untuk meninggalkan jejak setelah membaca ;)



See you~


Continue Reading

You'll Also Like

30.2K 4.5K 11
Kamu menyukai Osamu. Tapi Osamu tidak menyukaimu. Lalu bagaimana dengan Suna? Haikyuu!! from Haruichi Furudate story by me Highest rank #1 - animefan...
5.5K 830 12
"Siapa yang akan kau pilih?" Tokyo revengers © Ken Wakui Story © Berry0_0 Ficlet | Romance | Drama | Fluff Complete.
75.4K 12K 35
MOHON BACA DESKRIPSI. [ Dalam tahap revisi ] Berawal dari salkir, eh kok malah jadi cinta?  ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ Hight rank - 1 #sakusa - 1 #suna - 1 #humorgarin...