Alrine (End)

By Thelunatica

111K 8.1K 328

[PART MASIH LENGKAP] Rating : 15+ Genre : Mystery/Thriller, Teen Fiction. Alrine adalah seorang gadis berumu... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3 - Sierra
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 7
Chapter 8 - Flashback
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12 - Sierra
Chapter 13
Chapter 14 - Flashback
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17 - Sierra
Chapter 18
Chapter 19 - Sierra
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27 - Sierra
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44 -END-
Extra Part
Sequel is Out!
Buku ketiga!
Segera Terbit

Chapter 6

2.6K 197 6
By Thelunatica

"Aish! Siapa yang ngelempar bola sembarangan?!" geram Alrine dan berjalan cepat menuju ke arah lapangan basket.

"Ren, kayaknya singa betina bakal ngamuk," bisik Alrian.

"Iya, kak. Siap-siap tutup telinga." ringis Alreni.

Alrian dan Alreni mengikuti Alrine pergi ke arah lapangan. Alrine yang telah sampai dilapangan itu sambil berdecak pinggang dan menatap tajam orang-orang yang sedang bermain basket.

"SIAPA YANG LEMPAR BOLA BASKET KE GUE!!" Teriak Alrine yang menggelegar hingga seluruh orang-orang disekitar lapangan menoleh ke arahnya.

"Laki-laki yang berdiri di belakang lo," Alrine memutar tubuhnya melihat laki-laki yang dibelakangnya.

"Oh jadi lo es balok, yang lempar bola ke gue?! Gue gak mau tahu, sekarang lo harus tanggung jawab!"

Lionel pergi ke arah kursi dekat lapangan dan meraih tasnya, mengeluarkan dua lembar uang berwarna biru dari dompet didalam tasnya. Setelah itu Lionel kembali berhadapan dengan Alrine.

Lionel menyodorkan uang itu pada Alrine, "Nih cukup kan?

Alrine tersenyum angkuh, "gue mau lo yang beli es krim itu,"

"Gue udah kasih uang ke elo, bahkan itu lebih, itu berarti gue udah tanggung jawab,"

"Soal uang gue juga bisa, tapi es krim itu gue beli tempatnya jauh dari sini, jadi lo harus tanggung jawab dengan cara beli es krim di tempat yang gue beli."

Lionel mengernyit, "lo gila? Es krim ini jelas-jelas bisa lo beli di toko bahkan mas-mas keliling," Lionel berpikir sejenak lalu terkekeh, "Ooh, lo dendam ke gue gara-gara kemarin, kan?"

"Bukan gara-gara itu, sih, tapi karena dari kemarin sampe sekarang lo nyari perkara ke gue, lo harus nebus kesalahan lo, ke gue!" ucap Alrine sambil menunjuk-unjuk Lionel, namun di tepis oleh Lionel.


"Eitt Rin, selow mending kita pulang, gue maksa,"

"Eh tapi gue belum kelar sama nih mahkluk!" sergah Alrine.

"Mama sms gue kalau lo dicari dokter Bryant," setelah mendengar penjelasan singkat dari Alreni, Alrine mendengus.

"Urusan kita belum kelar, ingat itu!" Alrine menatap tajam Lionel kamudian pergi diikuti oleh Alrian dan Alreni

Tanpa sadar, Lionel mengukir lagi seyumannya.

Dasar cewek, selalu benar batinnya.

_÷_

"Excuse me? Maksud lo, lo bakal ngawasin gue disekolah gitu? Nggak! gue bukan anak kecil butuh babysitter," protes Alrine.

"Tapi lo butuh pengawasan lebih dari anak kecil,"

"Tetap aja ga mau!"

"Yasudah kalau lo engga mau,nanti kalo Sierra muncul..."

"Okey fine, puas?" ucap Alrine pasrah.

Bryant tersenyum lebar, "Sangat puas,"

_÷_

Suasana kantin yang awalnya sepi karena semua siswa-siswi sibuk menghabiskan makanannya masing-masing. Tiba-tiba menjadi ramai karena kedatangan pemuda berumur 23 tahun itu. Dengan kemeja berwarna biru laut yang melekat sempurna ditubuhnya membuat para siswi-siswi histeris.

"Eh pacar gue lewat tuh"

"Ayah dari anak-anak gue kelak lewat"

"Halalin dedek bang"

"Ngapain tuh mantan gue dateng kesini?"

Bryant yang sedari tadi mendengar kata-kata ke-geer-an dari siswi-siswi hanya terkekeh pelan dan menuju kearah meja yang sudah ditempati orang yang ingin ia temui.

"Please, deh, lo tuh kesini buat ngawasin gue bukan tebar-tebar pesona," ucap Alrine.

"Eh yang muji mereka kok lo yang sewot?"

"Karena gue ga mau temen-temen gue ngejar brondong tua," sindir Alrine.

"Gue masih muda and gebetan gue bejibun, emang kayak lo jones?"

"Eh gue ga jo---" ucap Alrine terpotong karena dibekap oleh Alreni.

"Bisa gak sih lo gak adu bacot sama orang? Masih pagi juga,"

"Kan lo tau itu udah sifat asli gue," ucap Alrine sambil menyeruput es jeruknya, "so, apa yang harus gue lakuin biar sifatnya Sierra gak muncul?"

"Lo harus nahan emosi lo. Jangan sampe lo marah besar, karena dampaknya lo bakal ngelakuin apa yang Sierra biasa lakuin tanpa lo sadar,"

Alrine terdiam, Ia sedang bergulat dengan pikiran buruknya. Membayangkan bahwa Ia akan menyakiti bahkan bisa membunuh orang dengan tangannya dan dengan kehendaknya sendiri.

"Tapi gimana kalo misalnya gue marah dan ngelukain orang-orang terdekat gue" lirih Alrine, wajahnya terlihat sendu.

"Itulah gunanya gue kesini, gue bakal bantu lo,"

"Gue juga," ucap Alreni dan Alrian sambil tersenyum tulus.

"Uuu melow hayati," ujar Alrine dengan nada yang menjijikan untuk didengar,

PTAK!
PTAK!

"NGERUSAK SUASANA LO!!"

"ALAY!"

Mereka tertawa melihat Alrine yang mengerucutkan bibirnya karena dijitak oleh kedua kakak durhakanya.

"Nyebelin!" Ia berdiri.

"Kemana lo?" tanya Alrian

"Toilet,"

Saat Alrine akan memasuki toilet, mendengar suara perempuan yang sedang menangis.

Aduh cobaan apa lagi ini tuhan? tak cukupkah aku berurusan dengan dua nenek sihir didalam tubuhku kenapa ditambah dengan kehadiran kuntilanak sekolah? batinnya dramatis.

Dengan segelintit keberanian, ia membuka pintu toilet, tampak seorang perempuan yang sedang meringkuk dan menangis, tubuhnya penuh dengan bau telur busuk serta tepung.

"Ya ampun, lo kenapa?" tanya Alrine sambil membantu perempuan itu berdiri.

"Gu-gu-e di bully Brie cs,"

Tante-tante itu lagi? Kurang kerjaan banget bully-bully segala pikir Alrine geram.

"Yaudah kebetulan gue bawa seragam, lo bersihin badan lo gue ambil seragam gue dulu diloker,"

"Iya makasih, nama gue Sofie Keyrie," ucap Sofie menjulurkan tangannya. Alrine membalas uluran tangan Sofie tanpa memperdulikan tangan Sofie yang lengket karena telur.

"Gue Alrine Alexa J, panggil aja Rin,"

"Kalo gue boleh tau nama belakang lo yang 'J' apa ya?"

"Rahasia," jawab Alrine sambil terkekeh, "yaudah gue ke loker dulu,"

Selang beberapa menit Alrine kembali dan Sofie memakai seragam yang Alrine ambil.

"Ke kelas yuk dikit lagi bel masuk,"

"Yuk, kelas lo dimana?"

"Gue kelas 11-IPA 1, "

"Loh? Gue juga 11-IPA 1!" ucap Sofie

"Sekelas dong!" ucap Alrine dan Sofie bersamaan lalu mereka tertawa karena kekompakan mereka.

"Tapi lo kok nanya nama gue? Kan gue udah perkenalan," tanya Alrine penasaran.

"Hehe kenalan dua kali gak papa kan?" Jawab Sofie, Alrine pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

~●~

REVISED

-11 Juni 2017-

Continue Reading

You'll Also Like

69.2K 9K 47
[Paraduta Series #1] - COMPLETED Namaku Nadine. Aku anak baru di SMA Paraduta namun sudah mengetahui dan memegang rahasia beberapa orang yang cukup p...
1.3M 91.8K 34
Deolina Auristela adalah gadis cantik yang berambisi dekat dengan Adelia, adelia adalah primadona SMA Binar Berlian yang merupakan sekolah swasta Int...
52.2K 2.1K 51
✨RANK✨ #1 Broken #1 Mati #1 Pembunuh #1 parasit #1 badfamily #1 behappy #1 inginbahagia #1 imalone #1 newhopeclub #1 Jalang ✨SPO ILER✨ "ampun kak...
2K 85 23
"kenapa lo sejahat itu sama gue ar?" tanya Lena dengan mata sebamnya. "jangan seolah - olah lo yang paling tersakiti disini len.... gue udah muak s...